Pages

Wednesday, 30 August 2006

PR

Favourites
Favourite Colour: blue dan pink
Favourite Food: Coklat, Sate
Favourite Song: Alhamdulillah by Opick
Favourite Movie: Wah yg ini dah di jawab ma PR yg lalu
Favourite Sport: gag hobby olahraga
Favourite Day of the Week: Sabtu Minggu & hari2 libur, hr2 kumpul kluarga
Favourite Ice Cream: Chocolate

Currents
Current Mood: biasa .. nothing special
Current Taste: mmm ga rasain apa2 tuh, kalo gituh biasa aja
Current Clothes: baju kantor biasa, atasan dan bawahan rok.
Current Desktop: biru yang biasa itu lho windows
Current Toenail Colour: gag tuch
Current Time: 09.54
Current Annoyance: kerja dan kerja, eh Ina emang di kantor jd ya harus kerja
Current Thoughts: pengen libur

First
First Best Friend: Irma , sering2 disebut deh, dimana2 mpe di skripsi juga, temen semenjak dini, kini hingga nanti.
First Crush: apa yaa...
First Movie: wah apa yaa
First Lie: namanya msh kecil mungkin ada tp apa yaa
First Music:paling lagu anak2

Last
Last Cigarette: gag
Last Drink: susu waktu sahur td malam
Last Car Ride:gimana kalo motor ajah, hondaku yang tiap hari aku pake kalo mo ke kantor
Last Crush: Blog .. still and always :)
Last Phone Call: Abi cintaku dunk
Last CD played: cd nya Nabila

Have you ever
Have you ever dated one of your best friends: gag tuh
Have you ever broken the law: pernah tp yg ringan2
Have you ever been arrested: pernah , 2 kali hihi mallu, dasar polisi lagi ngobyek ... lho koq
Have you ever skinny dipped: ?? gag ah cukup ngurus Nabila & ngantor dah otomatiiiss..
Have you ever kissed someone you don’t know: ?? Mang apaan

Tag 5 people!
Mbak lily
Mbak Putri
Mbak Dwi
Mbak Desi

Happy Birth Day to My Beloved Nabila

Ulang tahun Nabila yang pertama tinggal beberapa jam lagi, tepatnya jam 23.30 nanti.
Harapan Umi dan Abi, semoga Nabila bisa menjadi anak sholehah, cerdas hati dan jasmani, berbakti.
Allahummah fadh waladi...
Allahummaj'alha salihan kamilan wa 'aqilan chadziqan 'aliman 'amilaa...
Allhumma thawwil'umraha wa shahih jasadaha wafsah lisanaha wa ahsin surataha liqara ati hadits wal quran
Amiin Allahumma Amiiin ...

Sunday, 27 August 2006

Cerita Weekend

On Saturday
Pada suatu hari di sabtu yang ceria, dg Nabila yg ceria juga, kita berencana untuk pergi belanja bareng. Tapi sayang keceriaan Nabila tidak didukung oleh kesehatan Nabila. Kasiaan deh, Nabila masih pilek dan batuk, bahkan sekarang kena diare. jadi sediiih deh, yg bikin sediiih lagi Nabila teteup malas makan, maunya yg semacam krupuk or chicki gituh, waah itu mah malah bikin batuk jd lebih parah. Untuk itu, kali ini belanja nya Nabila ditinggal di rumah ajah.
Sampai di tempat, di Metropolis Town Square, ternyata lagi ada lomba senam anak2, masih dalam rangka HUT RI yg ke 61, ruame buanget, wah kalo Nabila liat, pasti suka.




Setelah puas melihat lomba , akhirnya dilanjutkan dg acara utama yaitu blanja. Nothing special siih. Sampai pd akhirnya kita sempatkan untuk berkunjung ke counter ikhwah di lantai 1. Liat2 eh ada lanjutan VCD Film musikal keluarga ayah, bunda, Nadia dan Syamil produksi NCR *ada yg punya jg gag?*. Tanpa babibu kita ambil deh, soalna kita sangat menunggu2 edisi ini, edisi2 sebelumnya hanya film saja, gak ada lagu2na, kecuali ada satu *itu sih sepengetahuan Ina*. Tau sendiri seumuran Nabila kekna lebih tertarik ma yg berbau lagu2 gituh kan. Begitu sampe rumah langsung deh diputer VCDna, dan bisa ditebak Nabila suka. Hurray...
On Sunday
Waah hari ini Nabila dapat undangan ke pesta Ultah temannya. Sebenernya Ina juga binun nih, gag kenal temannya. Masalahnya yg suka gaul ke tetangga Nabila ma Mbak Tun. Waktu Ina baca undangannya, eh ternyata ultah yg ke - 11. Wah yg bener ajah... Nabila hebat eui. Waktu Ina tanya ke M Tun, rumahnya yg punya gawe dimana, eh dia juga gag tau. Taunya si anak suka maen ke tetangga sebelah persis, terus sekalian maen ke Nabila juga. Welleh... Tapi gpp koq, malah kita tersanjung dg undangan ini, berati keberadaan Nabila sangat diakui, secara dia masih setahun dan yg ngundang 11 tahun gituh loh. Lagian sekalian sebagai ajang sosialisasi Nabila bersama teman2. Jadi inget acara kumpul2 waktu pulang kampung kemaren, kita sangat puas dengan daya sosialisasi Nabila *hallah .. boleh to berbangga ma anak sendiri*. Karena undangannya sore, ya sudah kami beli kadonya nanti2 ajah ah, lagi pengen ngendon di rumah ajah. Habis kasih undangan malah sehabis kita pulang belanja kemaren, kalo tau mo diundang, kan bisa dibeliin kemaren sekalian. Eh tau2 dah siang, rasanya malesss banget keluar rumah. Saking malesnya, Ina bilang ke Nabila, ya udah sana Bil, beli kado sendiri, kan Nabila yg diundang hehe.. Becanda ... masak siih anak kecil yg baru mo setahun tanggal 31 August ini bisa diberi tugas seperti itu hehe. Ya sudah akhirnya mepet banget jam 3 baru kluar cari kado sambil beli pampers Nabila yang ternyata habis *waah jadi inget kalo zebby nya Mbak Gege punya sisa banyak ... mau dunk hehe :)*. Begitu sampe rumah, eeeh Nabila bobo dg manis. Akhirnya Ina nungguin mpe bangun dan baru dimandiin. Walhasil kita telat datang ke partynya, dah bubar semuaaa, tinggal sodara2na aja. Yah Nabila gag bisa maen2 dan ketemu teman2 yg laen. Akhirnya setelah ngucapin selamat ma yg Ultah, minta maap karena telat, dan sedikit basa basi ma tuan rumah, kita cao dg dibekali snack Ultahnya. Untungnya Nabila belum begitu tahu kalo dia telat di acara ultah, kalo dah gede mungkin kuciwa berat kali yee.. hehe...

Thursday, 24 August 2006

Ghibah

Dalam banyak pertemuan di majlis dan wajihah, seringkali yang dijadikan hidangannya adalah menggunjing. Termasuk dalam hal ini yang sangat Ina rasakan dari dekat di sekitar Ina dan mugkin Ina sendiri juga tidak sadar dan sengaja melakukan pergunjingan. Dengan dalih apapun, bisa karena hanya sekedar ingin curhat, melepaskan emosi yg ada dlm dada, kekesalan atau kekecewaan pada seseorang namun apa daya belum bisa menyampaikannya secara langsung. Terlebih lagi sangat amat Ina rasakan di lingkungan kantor yang penuh dg konspirasi, trik dan politis *welleh terlalu hiperbol ga yaa..*.
Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang hal tersebut, dan menyeru agar segenap hamba menjauhinya. Allah menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu kotor. Allah berfirman yang artinya:
"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya". (Al-Hujurat: 12)
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menerangkan makna ghibah (menggunjing) dalam sabdanya :
"Artinya : Tahukah kalian apakah ghibah itu ? "Mereka menjawab : "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. "Beliau bersabda :"Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya." Ditanyakan : "Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku ? "Beliau menjawab : "Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya". (Hadits Riwayat Muslim)
Jadi, ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.
Banyak orang meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia adalah sesuatu yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Riba itu ada tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan riba yang paling berat adalah pergunjingan seorang laki-laki atas kehormatan saudaranya". (As-Silsilah As-Shahihah, 1871)
Wajib bagi orang yang hadir dalam majlis yang sedang menggunjing orang lain, untuk mencegah kemungkaran dan membela saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam amat menganjurkan hal demikian, sebagaimana dalam sabdanya.
"Artinya : Barangsiapa menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya". (Hadits Riwayat Ahmad, 6/450, hahihul Jami'. 6238)


Kadang2 kita mencoba untuk berhati2 tidak terjerumus dalam pergunjingan, namun kalo kita tidak ikut mendengarkan sepertinya orang2 akan mempertanyakan kepada kita dimana rasa kepedulian kita terhadap kawan yg sedang bersedih atau ditimpa kemalangan. Nah di saat seperti itulah kadang kita menjadi dilema untuk tetap cuek or bergabung dalam 'obrolan' dg teman2.
So untuk lebih memperjelas, berikut Ina copas dari http://van.9f.com/ghibah_yang_boleh.htm , sebagai pengingat Ina agar selalu berhati2, insyaAllah.


Bentuk-bentuk Ghibah yang Diperbolehkan.


Imam Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim dan Riyadhu As-Shalihin, menyatakan bahwa ghibah hanya diperbolehkan untuk tujuan syara' yaitu yang disebabkan oleh enam hal, yaitu:

1. Orang yang mazhlum (teraniaya) boleh menceritakan dan mengadukan kezaliman orang yang menzhaliminya kepada seorang penguasa atau hakim atau kepada orang yang berwenang memutuskan suatu perkara dalam rangka menuntut haknya.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 148:

"Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nisa' : 148).

Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang teraniaya boleh menceritakan keburukan perbuatan orang yang menzhaliminya kepada khalayak ramai. Bahkan jika ia menceritakannya kepada seseorang yang mempunyai kekuasaan, kekuatan, dan wewenang untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, seperti seorang pemimpin atau hakim, dengan tujuan mengharapkan bantuan atau keadilan, maka sudah jelas boleh hukumnya.

Tetapi walaupun kita boleh mengghibah orang yang menzhalimi kita, pemberian maaf atau menyembunyikan suatu keburukan adalah lebih baik. Hal ini ditegaskan pada ayat berikutnya, yaitu Surat An-Nisa ayat 149:

"Jika kamu menyatakan kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa." (QS. An-Nisa: 149)

2. Meminta bantuan untuk menyingkirkan kemungkaran dan agar orang yang berbuat maksiat kembali ke jalan yang benar.
Pembolehan ini dalam rangka isti'anah (minta tolong) untuk mencegah kemungkaran dan mengembalikan orang yang bermaksiat ke jalan yang hak. Selain itu ini juga merupakan kewajiban manusia untuk ber-amar ma'ruf nahi munkar. Setiap muslim harus saling bahu membahu menegakkan kebenaran dan meluruskan jalan orang-orang yang menyimpang dari hukum-hukum Allah, hingga nyata garis perbedaan antara yang haq dan yang bathil.

3. Istifta' (meminta fatwa) akan sesuatu hal.
Walaupun kita diperbolehkan menceritakan keburukan seseorang untuk meminta fatwa, untuk lebih berhati-hati, ada baiknya kita hanya menyebutkan keburukan orang lain sesuai yang ingin kita adukan, tidak lebih.

4. Memperingatkan kaum muslimin dari beberapa kejahatan seperti:

a. Apabila ada perawi, saksi, atau pengarang yang cacat sifat atau kelakuannya, menurut ijma' ulama kita boleh bahkan wajib memberitahukannya kepada kaum muslimin. Hal ini dilakukan untuk memelihara kebersihan syariat. Ghibah dengan tujuan seperti ini jelas diperbolehkan, bahkan diwajibkan untuk menjaga kesucian hadits. Apalagi hadits merupakan sumber hukum kedua bagi kaum muslimin setelah Al-Qur'an.

b. Apabila kita melihat seseorang membeli barang yang cacat atau membeli budak (untuk masa sekarang bisa dianalogikan dengan mencari seorang pembantu rumah tangga) yang pencuri, peminum, dan sejenisnya, sedangkan si pembelinya tidak mengetahui. Ini dilakukan untuk memberi nasihat atau mencegah kejahatan terhadap saudara kita, bukan untuk menyakiti salah satu pihak.

c. Apabila kita melihat seorang penuntut ilmu agama belajar kepada seseorang yang fasik atau ahli bid'ah dan kita khawatir terhadap bahaya yang akan menimpanya. Maka kita wajib menasehati dengan cara menjelaskan sifat dan keadaan guru tersebut dengan tujuan untuk kebaikan semata.

5. Menceritakan kepada khalayak tentang seseorang yang berbuat fasik atau bid'ah seperti, minum-minuman keras, menyita harta orang secara paksa, memungut pajak liar atau perkara-perkara bathil lainnya.
Ketika menceritakan keburukan itu kita tidak boleh menambah-nambahinya dan sepanjang niat kita dalam melakukan hal itu hanya untuk kebaikan.

6. Bila seseorang telah dikenal dengan julukan si pincang, si pendek, si bisu, si buta, atau sebagainya, maka kita boleh memanggilnya dengan julukan di atas agar orang lain langsung mengerti.

Tetapi jika tujuannya untuk menghina, maka haram hukumnya. Jika ia mempunyai nama lain yang lebih baik, maka lebih baik memanggilnya dengan nama lain tersebut.Wallahu a'lam bishshawab

Tuesday, 22 August 2006

Liburan Tlah Usai

Alhamdulillah kami sudah kembali lagi ke Tangerang. Tak lama setelah kami sampai, ternyata Nabila segera maen dengan mobil2an nya, sudah kangen mungkin. Tapi sayang Nabila masih males makan niih dan sedikit batuk dan pilek. Doakan cepat sembuh yaa...
Satu hal lagi niih, ternyata setelah menikmati iburan yg lumayan lama , sekitar 10 harian ini, ada rasa kangen juga ma kantor, khususnya canda & gelak tawa teman2. Grr lagi deh di kantor. Tapi mungkin karena masih kecapean, hari ini jadi ngantuk. Masih jet leg mungkin, masih pengen males2an kek kemaren2. Walo begitu, kerja teteup dunk. Tak lupa, hari ini Ina buat surat ijin + ttd Boss sekaligus serahkan ke bagian sekretariat, biar gag dipotong insentifnya hehe. Wah kalo kek gini, jadi terasa betapa baiknya bossku, lgsg mau ttd tanpa ba bi bu. Yang menyenangkan hari ini adalah ambil insentif hehe :), sebab kemaren Ina belum sempat ambil karena sdh keburu gag masuk kantor.
Oia, ada kejadian lucu nih, tadi kita barusan heppy2 liat foto2 lucu di salah satu blog temen di multiply, taunya Big Boss berkunjung ke ruangan. Wadduuuh, langsung bubar deh.
Wah dah jam 4 niih, pulang nyoook... :)

Saturday, 19 August 2006

Nabila in action


Itu kebiasaan Nabila di Tangerang suka naik mobil2an. Berhubung mobil2an gag dibawa, skateboard omnya pun jadi...

Itu yang dijidat Nabila, jepit rambut, berhubung Nabilanya banyak gerak jadi gituh deh ...

Saturday, 12 August 2006

Liburan oiiii...

Alhamdulillah saat ini Ina dan family lg menikmati liburan di kampung halaman. Setelah kepenatan yg amat sangat *welleh terlalu mendramatisir..* dan kesibukan kantor yg membelenggu diri ini. Akhirnya aku bebaaas... Ina ijin 3 hari, so total 10 hari Ina di Demak.
Kita tujuhbelasan disinih nih jadinya, setelah tahun kemaren tujuhbelasan di kuningan Jakarta. Maklum kmrn masih berstatus calon pegawai, jadi dibela2in datang upacara di kantor pusat, padahal dlm keadan hamil 7 bulan. Walopun waktu itu sebenarnya gag ikut upacara siih, cuma liat dr jendela di lantai 2 bersama ibu hamil lainnya, yaitu mbak Yayuk sama suami Ina tercinta tentunya yang setia mendampingi. Wah ngomong2 mbak Yayuk, anaknya kek gimana ya?, Ya Alloh mpe sekarang belum ketemu lagi. Maklum beliau ngantor di kuningan, sedangkan Ina da di Daan Mogot. Semoga Allah segera mempertemukan kami kembali.
Btw, tentang tradisi tujuhbelasan di demak juga ada karnval lho, kita ikut nonton juga, sebab mungkin tahun depan dah gag bisa liat lagih.




Foto ini kami ambil dari teras atas rumah ibunda. Itu yang kapal bukan dari bagian karnaval lho. Itu aseli patung di pojokan alun2 tepat di hadapan rumah kita. Sayang jadi gag begitu jelas kalo liat dari atas, so kita langsung menuju tempat yang lebih dekat.

Ini salah satu tampilan karnaval, sayang kita gag nonton mpe selesai, so gag bisa ngambil gambar yg lebih bagus.

Liat ajah tuh, Nabila dah bete, kepanasan kali. So kami sudahi saja acara nonton karnavalnya.

nb: Kali ini Ina postingnya sambil "ditemenin" Nabila yg juga ga kalah pengen coba2 post alias pencet2 pc. Waah .. repot deh ...:)

Thursday, 3 August 2006

Siaran radio Favourite

Ada yang suka dengerin radio?. Wah jadul Ina termasuk pendengar radio lho, palagi jaman masih waktunya ebtanas SMU hehe. Radio suka jadi temen begadang ina tiap malam sembari blajar tuk ujian. Itu dulu … sekarang? Gag lagi tuuh. Sebenernya jaman kuliah Ina masih suka dengerin juga, karena temen2 kost yg suka puter radio, bikin kostan full of music all the day. Jenis musik pun yg pop2 gituh hehe… *hayyo futur nih…*
Itu sekilas jaman yg lalu, mari kembali jaman yg sekarang.. Apakah Ina masih suka dengerin radio? Masiih… terutama pagi2 banget.. apa tuuuh? Itu tuh siaran MQ pagi, yg passwordnya bunyi kotak infaq + kata “tiada kesetiaan tanpa kesetiaan” yg sekarang dah diganti dengan “tiada hari tanpa berbuat kebaikan” *that’s better I think..*. Hayyo pasti banyak juga temen2 yang dengerin siaran itu .. toss … Buat yg belum dengerin, penasaran kan kenapa acara itu menarik hatiku?. Karena insyaallah dari dengerin acara itu, selalu merecharge iman & qalbu untuk selalu mengingat Allah, secara judulnya juga MQ (manajemen Qalbu). Selain itu, yang paling Ina suka juga adalah ketika acara tersebut melakukan interaksi dengan para pendengar di seluruh Indonesia bahkan di dunia. Jadi kita bisa tahu apa yang terjadi hal2 yg update dan bagaimana menyikapinya dengan cara yang ahsan sesuai dengan indahnya islam. Terlebih lagi berita or info ttg muslims yang tinggal di luar negri. Well gag tahu knapa, pokoqnya sesuatu yg berbau LN membuat Ina interest, include blog temen2 yg di LN, Ina suka silaturahim. So Ina adalah fan dari bloggers yg ad di luar negri hehe.. Maaf sajah kalo rada kampungan, namanya juga blm pernah maen2 kesana jadi harap maklum hehe…
Buat para bloggers hayoh pada dengerin MQ, semoga dengan wajihah itu bisa mengikatkan kebersamaan kita dan makin meningkatkan iman islam kita pada Allah SWT. Amiiin …