Pages

Tuesday, 24 June 2008

Dua Sisi Kehidupan

- Once upon time, lagi chat sama temen, then they asked me to go to their home. Segera bergegaslah saya ke rumah mereka. Walau jauh, akhirnya ku temukan juga. Selang beberapa detik saya telah sampai ke sebuah benua lain di bumi di mana saya berpijak. Tak berapa lama saya berjumpa dengan mbak Amee, saya pun minta ijin beliau tuk diperbolehkan main ke rumahnya. Juga, tak lama akhirnya saya sampai di East London, di pertigaan high street saya menuju street dimana mbak amee tinggal. Sebuah gedung dimana terdapat tempat parkir luas di sampingnya. London masih subuh kala itu. Kuteruskan perjalanan menyusuri aunty bakery, somewhere in London street, menyusuri jalan2 dengan sungai disisi. Belum lama berjalan, ingin rasanya hati ini pergi ke tempat indah lain. Menara Eiffel pun jadi tujuan. Banyak pemandangan indah dari berbagai sudut. Taman2 di sekitar icon paris itu pun terlihat sangat indah. Suddenly, “ummi … ummi … main gajah yuuk”. Wadduh di jalan ini ga ada gajah sayaaang. Tersentaklah diriku, ku hanya menyusuri dunia google *google earth*. Saatnya kini kutemani Nabila main game animalsnya.

- Another time… Rindu rasanya dengan keluarga, dengan ibu. Ku segerakan diri menuju Demak Kota Wali dengan Masjid Agung Demaknya. Menyusuri alun-alun kota, sekedar mencari bubur kacang hijau. Tapi yang dicari tak ada, jagung bakar, kedai kaki lima pun tak ada samsek, sepi kala itu. Suddenly, gelap, ku tak melihat apapun. Oo … ternyata listrik mati. Aku hanya melihat layer gelap di depanku.

- Ya sutralah …

- Pada suatu waktu, di saat hati ini lega, pikiran lagi cemerlang, I feel how wonderful life that I have. Keluarga kecil bahagia. Ada suami, ada anak, pekerjaan, uang (yang penting cukup , alhamdulillah), ada teman-teman yang baik dan hal-hal baik lainnya. Alhamdulillah …. Melihat Nabila yang amazing. Bersyukur punya semuanya itu. Ya Allah … terimakasih atas segalanya. Jadikan aku sebagai hamba yang selalu bersyukur.



No comments:

Post a Comment