IPS | BENTUK - BENTUK HUBUNGAN SOSIAL
A. KUANTITAS PENDUDUK INDONESIA
1. Jumlah dan pertumbuhan penduduk
ü Untuk mengetahui jumlah penduduk, dapat diketahui dengan cara:
a) Sensus
· Adalah perhitungan resmi jumlah penduduk di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu
· Sensus di Indonesia dilaksanakan setiap 10 tahun sekali
ü Dalam melaksanakan sensus, dikenal 2 metode sebagai berikut:
- Metode Canvasser
Mengunjungi tiap rumah dan mencatat keterangan yang dibutuhkan à biasanya di negara berkembang
- Metode House holder
Setiap rumahtangga mengisi sendiri daftar pertanyaan yang diterima dari petugas melalui pos à dilakukan di negara maju
ü Dalam melaksanakan sensus, dikenal 2 teknik sebagai berikut:
- Sensus de facto
o Perhitungan jumlah terhadap orang yang ada
o Waktu sensus berada di wilayah sensus
- Sensus de jure
o Perhitungan hanya pada penduduk yang tinggal di wilayah sensus
b) Survei
· Kegiatan untuk melakukan statistik kependudukan
c) Registrasi
· Pengumpulan sumber info penting melalui keterangan melalui peristiwa kelahiran, kematian, migrasi, dll
2. Kepadatan penduduk
ü Adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk yang menempati wilayah sejumlah 1km2
ü Rumus: Kepadatan Penduduk =
ü Pulau Jawa lebih padat dari pulau lain, faktor penyebab pulau Jawa menjadi daya tarik bagi pulau lainnya antara lain:
· Banyak lapangan pekerjaan
· Banyak fasilitas pendidikan
· Banyak fasilitas hiburan
ü Usaha pemerintah menangani masalah ini antara lain dengan melaksanakan:
· Transmigrasi
· Industrialisasi di desa-desa
· Pembangunan di daerah-daerah
3. Pertumbuhan penduduk Indonesia dan cara menghitungnya
a) Menghitung pertumbuhan penduduk
1) Pertumbuhan penduduk alami:
PPA = LAHIR – MATI
2) Pertumbuhan penduduk sosial:
PPS = (LAHIR – MATI) + (IMIGRASI – EMIGRASI)
b) Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
· Perubahan jumlah penduduk disebabkan oleh faktor:
Kelahiran
Kematian
Perpindahan penduduk (mobilitas)
· Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk.
· Unsur dinamika penduduk:
1) Kelahiran
- Adalah banyaknya bayi yang lahir
- Kelahiran dapat dihitung menggunakan angka kelahiran kasar
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate atau CBR) adalah jumlah bayi yang hidup dari setiap 1000 orang dalam waktu satu tahun
- Rumus: CBR = X 1000
- Untuk menentukan tinggi-rendahnya angka kelahiran dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
v Lebih dari 30 Ã tinggi
v Antara 20-30 Ã sedang
v Kurang dari 20 Ã rendah
- Faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) :
v Adanya pandangan banyak anak banyak rejeki
v Kawin dalam usia muda
v Anak menjadi kebanggaan keluarga
v Malu bila tidak punya anak
v Anak laki-laki dianggap sebagai penerus keturunan
- Faktor penghambat kelahiran (anti natalitas) :
v Penundaan pernikahan sampai selesai pendidikan atau mendapat pekerjaan
v Keinginan memiliki anak dalam jumlah sedikit
v Adanya wanita karier, kehadiran anak sangat merepotkan
v UU pokok perkawinan, mengatur batas usia menikah
v Program KB
2) Kematian
- Adalah berkurangnya jumlah penduduk karena kematian
- Dihitung menggunakan angka kematian kasar (Crude Death Rate atau CDR) adalah jumlah kematian dari setiap 1000 orang penduduk dalam satu tahun
- Rumusnya: CDR= X 1000
- Tinggi rendahnya angka kematian digolongkan sebagai berikut:
v Lebih dari 30 Ã tinggi
v Antara 20-30 Ã sedang
v Kurang dari 20 Ã rendah
- Faktor penunjang kematian:
v Fasilitas kesehatan yang belum memadai
v Kurangnya kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan
v Bencana alam
v Keadaan gizi yang rendah
v Peperangan
v Wabah penyakit
v Kecelakaan
- Faktor penghambat kematian:
v Fasilitas kesehatan yang lengkap
v Tingginya kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan
v Lingkungan yang sehat
v Keadaan gizi yang baik
Aspek lain yang berkaitan dengan kelahiran dan kematian adalah:
Ø Komposisi penduduk
§ Adalah susunan penduduk berdasarkan ciri ciri berikut, seperti umur, dll
§ Kegunaan komposisi penduduk antara lain:
Mengetahui keadaan SDM yang ada
Menentukan dasar bagi perencanaan pembangunan
Ø Piramida penduduk
§ Adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang digambarkan dalam bentuk grafik
§ Macam-macam piramida penduduk adalah:
Piramida penduduk muda:
Berbentuk seperti limas, jumlah penduduk muda lebih besar daripada penduduk tua, contoh: Indonesia
Piramida penduduk tetap:
Berbentuk granat, usia muda seimbang dengan usia tua, contoh: Inggris
Piramida penduduk tua:
Berbentuk batu nisan, usia tua lebih banyak daripada yang muda, contoh: Amerika Serikat
Ø Angka beban ketergantungan
§ Adalah angka yang menyatakan perbandingan antara penduduk berusia non produktif (0-14 tahun & 65 tahun keatas) dan penduduk yang produktif (15-64 tahun)
§ Rumus =
Ø Rasio jenis kelamin (sex ratio)
§ Adalah perbandingan banyak penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan
§ Rumus = X 100
Ø Angka harapan hidup
§ Adalah perkiraan batas usia maksimal yang dicapai oleh penduduk dalam suatu wilayah
§ Dipengaruhi oleh:
Keadaan gizi suatu wilayah
Keadaan kesehatan suatu wilayah
Ø Ledakan penduduk
§ Adalah pertambahan jumlah penduduk yang sangat cepat dalam waktu singkat
§ Dapat terjadi karena:
Kelahiran tinggi, kematian rendah
§ Dampak negatifnya:
Pengangguran apabila tidak diimbangi dengan penambahan lapangan kerja
Timbulnya pemukiman kumuh
Bertambahnya angka kemiskinan
§ Usaha pemerintah mengatasi masalah ledakan penduduk adalah:
Program KB
Industrialisasi
Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri
Transmigrasi
B. MOBILITAS PENDUDUK INDONESIA
v Mobilitas penduduk berarti perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain
v Mobilitas ada yang bersifat menetap (permanen) disebut migrasi, dan ada yang bersifat sementara (non permanen) disebut mobilitas sirkuler
1. Terdapat 3 jenis mobilitas non permanen, yaitu:
- Mobilitas ulang-alik / penglaju
· Adalah mobilitas penduduk yang tinggal di luar pusat kota ke daerah pusat kota dengan tujuan tidak menginap
- Mobilitas periodik
· Adalah mobilitas penduduk untuk pergi ke suatu tempat ,menginap selama beberapa hari
- Mobilitas musiman
· Mobilitas penduduk untuk pergi ke suatu tempat, menginap selama 3-6 bulan, atau selama musim tertentu
2. Terdapat 2 jenis migrasi, yaitu:
- Migrasi internasional (antarnegara)
Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain
· Imigrasi:
Masuknya penduduk dari suatu negara dari negara lain untuk menetap
Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
· Emigrasi
Keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain untuk menetap
Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran
· Remigrasi
Perpindahan penduduk ke tanah airnya
- Migrasi nasional (antar wilayah dalam suatu negara)
ü Perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam suatu negara
ü Dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
· Urbanisasi:
Perpindahan penduduk dari desa/kota kecil ke kota / kota besar
Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban
Faktor pendorong terjadinya urbanisasi dari desa:
§ Lapangan kerja di desa sedikit
§ Kurangnya fasilitas di desa
Faktor penarik terjadinya urbanisasi dari kota:
§ Lapangan kerja di kota banyak
§ Upah tinggi
§ Banyak fasilitas
Akibat negatif urbanisasi bagi desa:
§ Desa kekurangan tenaga kerja
§ Terhambatnya pembangunan di desa
§ Produktivitas pertanian menurun
Akibat negatif urbanisasi bagi kota:
§ Meningkatnya pengangguran
§ Meningkatnya kepadatan penduduk
§ Timbulnya pemukiman kumuh
§ Meningkatnya angka kriminalitas
Akibat positif urbanisasi bagi desa:
§ Mengurangi pengangguran di desa
§ Terpenuhinya tenaga kerja di kota
§ Meningkatkan taraf hidup keluarga yang ditinggalkan
Usaha pemerintah menanggulangi urbanisasi:
§ Desentralisasi industri
§ Membangun jaringan listrik di pedesaan
· Transmigrasi
Adalah perpindahan dari provinsi/pulau yang padat penduduk ke provinsi/pulau yang jarang penduduknya
Tujuan transmigrasi:
§ Meratakan persebaran penduduk
§ Mengurangi kepadatan penduduk
§ Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Jenis-jenis transmigrasi adalah:
§ Transmigrasi umum:
Dilaksanakan dan dibiayai pemerintah
§ Transmigrasi khusus:
Dilaksanakan pemerintah dengan tujuan khusus
§ Transmigrasi spontan/swakarsa:
Dilakukan penduduk atas kemauan sendiri
§ Transmigrasi bedol desa:
Dilakukan pemerintah, memindahkan seluruh penduduk desa karena lahannya akan dipakai untuk proyek
C. KUALITAS PENDUDUK INDONESIA
Kualitas (mutu) penduduk Indonesia dapat ditentukan oleh:
1. Tingkat pendidikan
- Faktor penghambat tingkat pendidikan Indonesia :
· Biaya pendidikan yang mahal
· Tingkat pendapatan penduduk rendah
· Kesadaran masyarakat atas pentingnya pendidikan masih kurang
· Fasilitas pendidikan masih kurang
- Usaha pemerintah meningkatkan tingkat pendidikan:
· Membangun sekolah-sekolah
· Menambah & meningkatkan kualitas guru
· Memberikan dana BOS
· Memberikan beasiswa
· Program wajib belajar 9 tahun
· Menyempurnakan kurikulum yang ada
2. Tingkat penghasilan
- Masalah yang dihadapi, sehingga pendapatan perkapita nya rendah adalah:
· Lapangan kerja terbatas
· Kurangnya keterampilan penduduk
· Modal usaha terbatas
· Motivasi untuk bekerja dan berusaha kurang
- Usaha pemerintah mengatasi masalah ini adalah:
· Meningkatkan industri kecil
· Melaksanakan proyek padat karya
· Meningkatkan pendistribusian hasil industri dari pedesaan
· Memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan motivasi kerja
3. Tingkat kesehatan
- Keadaan kesehatan rakyat masih rendah, karena:
· Kurangnya gizi
· Penduduk kurang menyadari pentingnya kebersihan dan kesehatan
· Lingkungan yang kurang mendukung kesehatan
· Fasilitas dan tenaga kesehatan yang masih kurang
· Masih banyak terjangkitnya penyakit yang berhubungan dengan lingkungan
- Usaha pemerintah mengatasi masalah ini:
· Meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan
· Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan
· Melaksanakan penyemprotan dan pemberian bubuk abate gratis
· Melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk mencegah penyakit polio
No comments:
Post a Comment