Pages

Saturday, 22 December 2007

Long Holiday

Senengnya … libur telah tiba. Khususnya bagi para blogger yang abdi Negara, panjang banget liburnya. Owiyah, sebelumnya kami mengucapkan Selamat hari raya Idul Adha 1428 H. Sayangnya Ina berhalangan untuk ikut Shalat Ied, sedih banget … bahkan rencana puasa sebelumnya juga jadi gatot. Udah gitu, kompakan sama si embak lagi. Jadi cuman si abi yang pergi ke Masjid. Hari itu kita masakin opor buat abi yang dapet lebaran, walo ga bikin ketupat, maap ya bii. Tak lupa kita bersay hello mengucapkan idul adha untuk ibu di Demak. Sedih juga sih, sebenernya ibu mengharapkan kehadiran kita di hari itu. Namun kami berencana untuk pulang nanti saja sebelum kita pindah ke Lampung. Walo belum tahu pasti kapan SK kepindahan Ina turun, namun sepertinya tidak lama lagi. Jadi kalo harus bolak balik kan berat di ongkos sekaligus cape bo. Keadaaan Nabila yang agak men**t dan flu juga menjadi pertimbangan kami. Doakan ya Nabila cepet sembuh.

Ina juga mengucapkan Selamat hari Ibu tanggal 22 Desember kemaren kepada seluruh ibu di tanah air. Khususnya pada bundaku tercinta terimakasih atas segalanya, semoga Allah selalu mengkaruniakan kesehatan, panjang umur dan keberkahan.

Kebetulan libur panjang ini bersamaan dengan liburan anak2 sekolah. Pastinya banyak keluarga yang memanfaatkan waktu ini untuk bepergian dan rekreasi. Sementara ini sih kami belum kemana2, secara cuaca juga tidak memungkinkan, tiap hari langit tak bosannya menyirami bumi. Tak jauh2, kami hanya pergi ke Mall, hehe jadi inget Ina dapat sebutan anak mall sama Miss ini. Walo begitu, cukuplah melepaskan kepenatan dan kejenuhan kami. Kami asyik mencari buku-buku yang sudah kami browsing di internet sebelumnya. Binun juga mau ambil yang mana, karena kalo nurutin kepengenan mah budgetnya ga ada. So akhirnya kami ambil buku yang berjudul Doktor Cilik Hafal dan Paham Alquran, Curahan Hati Seorang Istri – Asma Nadia Dkk, Novel Cinta Makkah-Groningen, Indeks Tafsir Alquran, dan kartu membaca untuk Nabila. Masih banyak daftar buku laen yang pengen dibeli, sayangnya musti dipending dulu. Alhamdulillah ga mengecewakan beli buku2 tsb. Kalo dipikir2 daripada membeli dvd2 yang cuman buat hiburan semata mending beli buku2 tsb yang ga hanya menghibur tapi memberikan solusi. Walopun sebenernya sih Ina selalu berusaha mengambil hikmah di segala tontonan dvd itu. Cuman Ina pikir, buku lebih syar’I dan tidak ada segi mudharat sama sekali dibanding dvd serial asia *pikirannya lagi sadar niih, tau ntar…*.

Terlebih lagi buku tentang doctor kecil yang hapal Alquran, subhanallah banget … Seketika setelah membaca semakin kuat untuk ingin mewujudkannya pada Nabila. Dan mau tidak mau Ina dan suami harus berusaha menjadi tauladan yang baik. Itu artinya aktivitas qurani harus lebih ditingkatkan. Astaghfirullah … jadi instropeksi, bahwa kami sudah cukup terlupa dan asik dg keduniawaian kami. Beda sekali dg apa yg terjadi pada Muhammad Hussein di buku ini. Pada usia 7 tahun sudah hapal Alquran sekaligus maknanya. Bahkan menjadi menjadi “Alquran Bicara”, karena setiap aktivitas apapun yang dia lakukan selalu bersandar pada ayat Allah. Berbincang pun dengan menggunakan ayat Alquran. Walo begitu tetap menikmati masa kecilnya dengan riang. Subhanallah banget kaaan …

Point utama dari mewujudkan generasi Qurani ini adalah bahwa kita harus meluruskan niat. Bukan bertujuan untuk mewujudkan ambisi orang tua, namun demi membumikan Alquran. Dengan membekali anak kita akan pengetahuan Al Quran seutuhnya, insyaAllah siap untuk menghadapi jaman yang kian edan, dimana kemaksiatan merajalela. Anda tertarik?...


No comments:

Post a Comment