Maksud hati ingin ikut kuis umroh di majalah Ummi, apa daya tangan tak sampai. Persyaratannya adalah mengirim 12 kupon dari Februari 2007 sampai Januari 2008. Ternyata ada edisi yang ga saya beli. Memang sih nggak langganan resmi dari agennya. Tapi tukang Koran kantor secara otomatis selalu kasih. Nah edisi yang ga ada itu mungkin karena pas libur kantor kali. Intinya batal deh. Perlu diingat nih kuisnya bisa batal, tapi umrohnya insyaAllah teteup.
Nah karena itu, saya beralih pada kuis Ummi yang lain yakni kuis Tips/Kiat. Kali ini temanya adalah Kiat menghemat air. Secara spontan kiat yg muncul dari pikiran saya adalah sbb :
- Beritahukan kepada seluruh anggota keluarga untukmenggunakan air secukupnya. Soalnya kalo hanya kita saja, program penghematan air ini menjadi percuma.
- Berikan pengertian kepada anggota keluarga bahwa segala yang berlebihan itu tidak baik sesuai sunnah Rasul, termask dalam hal penggunaan air.
- Berikan pengertian pula bahwa program penghematan air bukan karena kita pelit, namun akan berdampak pada keberlangsungan generasi anak cucu kita nanti. Karena dunia kini telah melaksanakan program penghematan untuk segala sumber daya alam.
- Teknis cara penggunaan air adalah dengan tidak membiarkannya mengalir dengan deras. Buka keran air dengan aliran kecil saja tapi terus menerus. Sehingga seandainya terlupa mematikan, hanya sedikit air yang meluber. Aliran air yang kecil ini juga berpengaruh pada hitungan air/m³pada tagihan PDAM.
- Ketika akan pergi jangan lupa mematikan air terlebih dahulu. Atau setidaknya dititipkan pada orang rumah.
- Dianjurkan untuk memiliki tandon air. Khususnya hal ini untuk mengatasi apabila sewaktu-waktu membutuhkan banyak air, seperti kedatangan banyak tamu atau punya acara.
Namun belum sempat dituliskan dan dikirim, sang misoa sudah mematahkan arang. Bliaw mempertanyakan kevalidan teori aliran air point ke-4. Dipikir-pikir lagi, saya juga nggak yakin. Informasi tersebut saya peroleh dari ibu tetangga sebelah. Selama ini saya pun belum maksimal dalam merealisasikan teknik itu, karena ya itu semua anggota keluarga kadang malas-malasan. Belum lagi kalo lagi ada saudara datang menginap. Yo
Ketika cek email beberapa hari yang lalu ada tawaran menarik yang saya dapat dari milis IMB. Another kuis, pikir saya. Hadiah sejumlah uang dan e-book akan diperoleh dengan cara menulis tentang belajarmenulis.com. Langsung saja saya meluncur ke situs tersebut. Ternyata sudah ada lumayan banyak nama yang telah memenuhi criteria persyaratan secara teknis dan materi. Saya klik salah satu nama, wow teknikal sekali. Saya pilih undur diri saja lah. Sepertinya saya akan melakukan pembohongan public apabila saya mempromosikan secara gegap gempita situs ini tanpa saya secara jujur – benar-benar – mengikuti aktivitas situs ini. Padahal kalo dipikir-pikir iseng-iseng berhadiah juga siih.
Yen tak pikir-pikir, dari kejadian - yang amat sangat simple dan kecil - di atas, menimbulkan pertanyaan pada diri saya. Apakah saya tidak cukup berkualitas mengikuti sayembara-sayembara tersebut?. Apakah diri saya termasuk dalam golongan orang-orang yang cepet berputus asa?. Ah … dipikir-pikir lagi ga penting lah. Yang penting saya termasuk golongan orang-orang yang beriman. Wah ini mah Jaka sembung naik ojek. Tapi … ada satu memory yang menyeruak dalam otak saya. Aha … saya masih punya kesempatan bagus. Saya teringat akan launching buku oleh MPers 14 Februari nanti. Denger2 sih tak lama dari penerbitan buku MPers pertama tersebut akan kembali digelar penerbitan buku kedua. Well, sepertinya saya tak sabar untuk mengikuti penyaringan kumpulan cerita2 tersebut. Oke deh, wish me luck. Tapi cerita apa ya yang kiranya layak dipublish? …
No comments:
Post a Comment