Pages

Sunday, 22 March 2009

Katakanlah Lillahita'ala

Tidak pernah sebelumnya untuk berfikir bahwa apa yang dilakukan selama ini termasuk aktifitas sehari hari selain hanay mencari ridho Allah SWT semata. Ketika bangun pagi lantas kemudian mengambil air wudhu, niatkan sholat lalu berdzikir semuanya adalah bagian dari Lillahita'ala. Konsep ini yang selalu menjadi visi hidup ketika dibarengi dengan misi berbuat, beramal dan beriman.

Pengalaman spiritual yang aku pribadi alami selama ini sedikit demi sedikit menuntun kearah membangun konsep diri lillahita'ala. Ketika niat kita mencari ridho Allah semata yakinilah bahwa itu akan membawa dan menuntun ke jalan yang lurus dan benar. Bukan hanya sekali ataupun duakali pengalaman spiritual yang terjadi, tapi setelah merenungi sedalam-dalamnya apa yang aku alami selama satu hari penuh menjadi semakin yakin bahwa itu adalah nyata, walaupun disatu sisi masih ingin berontak bahwa sebenarnya ini nyata atau tidak!?

Cobalah untuk membuka Al Quran dan membaca Surat Muhammad Ayat 7 yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, barang siapa menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". Ayat tersebut aku dapatkan dari seorang teman dan sejak saat itu aku jadikan dasar dan pijakan dalam setiap aktifitas hanya untuk Allah SWT. Substansi ayat tersebut sangat dalam. Pertama, seruan tersebut hanya untuk orang beriman, walaupun dia muslim tapi jika dia tidak mukmin tidak mengenai substansi dari ayat tersebut dan itu fatal. Apakah anda cukup merasa beriman?? Apa kriteria Iman, cobalah buka dan baca surat Al Mukminun ayat 1-10. Disana akan menemukan kriteria orang beriman.

Kedua adalah orang yang menolong agama Allah. Islam sebagai ideologi yang membenarkan atas semua ideologi yang ada dibumi. bahkan Islam agama yang turun untuk membenarkan atas kaum-kaum yang lain. Tantangan dan rintangan Islam bukan hanya dari luar saja melainkan juga dari dalam, bukan hanya dari dalam Islam saja melainkan juga dari dalam diri personal muslim itu sendiri. Konteks menolong adalah bagaimana kita bisa memperbaiki dan memperbaharui ke-Islaman kita. Dari hal yang paling sederhana. Jika dari dalam diri bagaimana kita bisa mengalahkan egoisme kita terhadap dunia. Jika kita diajak untuk berbuat munkar misal malas sholat, malas sedekah, malas berbuat baik, intinya yang bersifat personal. Jika kita bisa melawan dengan kekuatan yang ada dan kita bisa memenanginya walaupun hanya sesaat itu sudah cukup untuk menolong agama Allah dalam konteks yang sangat sederhana. Tidak usah berfikir muluk-muluk harus berjihad atau apapun juga. Mulailah dari hal yang paling sederhana, saat ini juga dan mulailah dari diri kita sendiri.

Output yang didapat adalah "Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". Subhanallah.. Ternyata Allah akan selalu bersama kita dimana saja kapan saja. Jadi kalau mau macem-macem silahkan saja sembunyi ditempat yang kira-kira Allah tidak tahu. Dimana coba?? Kolong tempat tidur? Kolong jembatan? Kamar OK? dalam kantong doraemon? Tiada tempat didunia ini untuk kita sembunyi dan lari. Substansinya sangat jelas Jika kita sudah menolong agama Allah pastinya akan dibalas oleh Allah tanpa kita sadari proses itu berjalan dengan sendirinya. Kenapa bisa tanpa kita sadari?? Karena kita ini tidak pernah brsyukur dalam sedih dan senang. Terlalu silau dengan dunia sehingga melupakan hal yang sangat sederhana dapat kita lakukan kapan saja. Allah pasti akan menolong, Yakinlah.. Yakinlah.. Hanya saja kita terkadang tidak sabar dan maunya cepat-cepat harus hari ini, dalam waktu dekat ini kalau bisa secepatnya. Jika tidak dikabulkan berarti Allah tidak mengabulkan doa kita dan kita akhirnya marah dengan Allah, berontak dengan Allah dengan berbagai macam manifestasi.. naudzubillah.
Jika kita sudah mampu menaklukkan hal yang sangat sederhana dalam diri kita seperti yang saya jelaskan diatas Insya Allah, ada jalan terang yang menghampiri kita dengan cara dan proses yang berbeda tanpa kita sadari sebelumnya.

Pengalaman spiritual yang baru saja saya alami dalam minggu-minggu ini semakin meneguhkan dan mengokohkan pondasi Iman dalam diri. Banyak hal yang dapat kita jadikan refleksi dan muhasabah dalam diri ini dalam setiap aktivitas sehari hari. Tidak pernah bisa dibayangkan sebelumnya ketika harus menghadapi 3 agenda yang cukup besar dan menentukan diakhir maret. Subhanallah, akhirnya aku bisa melaluinya.. Alhamdulillah.

"Pejamkan mata, tenangkan pikiran, ikhlaskan hati dan ucapkan dibibir Lillahita'ala"

No comments:

Post a Comment