Setiap anak adalah jenius

Pernah mendengar ungkapan seperti judul diatas tentunya. Banyak pula buku2 tentang Pola Bimbingan pendidikan anak, multiple intelegensi, serta bimbingan ortu tuk pengasuhan anak yg baik dan benar agar anak2 bisa tumbuh cerdas secara fisik dan psikis. Setiap waktu ketika membaca buku2 itu, sepertinya Ina sebagai seorang ibu, ingiiiin sekali menerapkan hal2 yg terbaik bagi Nabila *so pasti semua ibu begitu *. Hingga kini pun selalu berusaha terus memberikan yg terbaik, memberikan contoh yang baik dan selalu bersabar menghadapi sang buah hati serta tak lupa selalu mendoakannya sepanjang waktu.
Para ortu pasti tahu betapa ajaib dan jeniusnya anak2 kita ketika tiba2 dari blm bisa duduk, bisa duduk lalu berdiri kemudian berjalan. Suatu perkembangan yg pesat bukan?. Begitu pula ketika si anak mulai pintar meniru2 apa yg dilakukan orang2 disekitarnya. Jadi bagaimana cara kita menstabilkan kejeniusan yg dimiliki setiap anak itu?. Kadang2 sebagai ortu, kita hanya cukup memperhatikan kebutuhan jasmani dan hanya sebatas menjaga si anak tidak 'rewel', tp mengenyampingkan harta karun alias kejeniusan terpendam yang begitu berharga.
Yah itulah sedikit effek dari buku2 yg Ina baca, lumayan memberikan motovasi tuk terus menggali multiple ability sang buah hati. But, yg paling penting adh prakteknya bu hehe ...
Beideweh, masih ttg memberikan yg terbaik tuk sang buah hati, kebetulan Ina sedang ada sedikit pertanyaan dalam hati. Yaitu ttg pemberian asi, jaka sembung ya alias ga nyambung ma yg diatas, sambung2in aja. Pada usia berapa temen2 blogger yg emak2 menyapih anak tercinta? dan dengan cara pegimane?. Kebetulan Nabila anakku tersayang ini masih berumur 1 th, 4 bulan 2 mingguan, namun para ibu2 di sekitar rumah ku koq ya pada perhatian bilang kalo Nabila dah gede, disapih aja. Bagaimana tuch sodara2?.
Ayo ibu2 kasih ina masukan ...