Pages

Friday, 3 July 2009

PERPISAHAN YANG MENGHARUKAN





Pada hari Kamis, 25 Juni 2009 yang lalu terselenggaralah sebuah acara perpisahan untuk kami di kantor. Dua kata untuk acara tersebut “Sungguh mengharukan”. Diawali dengan sambutan kami, suami dan saya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wakil Ketua Kantor yang sudah mendapatkan SK jabatan sebagai Ketua, yang tinggal menunggu pelantikan. Lalu acara pemberian kenang2an dan hiburan organ.

Disaat prakata dari kami, khususnya saya, tak kuasa matapun berkaca-kaca. Banyak yang saya dapat dari 1 tahun 4 bulan di kantor ini, setahun lebih pendek dari masa kerja suami. Mmmm… waktu yang singkat tapi banyak manfaat.

Kalau boleh kilas balik sejenak, suami sempat bolak balik liwa-tangerang 2 minggu sekali selama 1 tahun, sebelum saya mendapat SK di kantor suami bekerja. Butuh waktu 1 tahun untuk mengurus sk pindah, maklum saja dikarenakan beda instansi, jadi melewati BKN sebagai pembuat SK.

Kembali ke acara perpisahan … tidak banyak kata yang terucap, hanya rasa terimakasih dan ucapan maaf. Terimakasih atas segala sesuatu yang telah didapat di kantor, terimakasih atas kehangatan keluarga besar kantor, terimakasih atas bimbingan dan petunjuk atasan dan teman2 semua atas jabatan kecil yang saya emban, yang saya lalui dengan proses learning by doing.

Permintaan maaf rasanya juga tak cukup untuk sekedar terucap lewat kata2 atas segala kekhilafan, kekeliruan yang mungkin saya lakukan baik dalam kinerja maupun pergaulan sehari2. Teriring pula doa dari lubuk hati yang paling dalam agar kami semua keluarga kantor selalu dalam keadaan sehat, bisa menjadi lebih dan lebih baik lagi di waktu yang akan datang dan semoga silaturahim tetap terjaga.

Ucapan terimakasih semakin tak bermakna rasanya dikala pemberian2 kenang2an disampaikan kepada kami sekeluarga, termasuk Nabila hehe. Karena setelah dibuka-buka di rumah, ternyata banyak boneka diperuntukkan Nabila :D.

Akhir kata, kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga PN Liwa, PA Krui di Liwa, Kejaksaan, Dharmayukti Karini dan seluruh pihak yang kami tak bisa sebut satu persatu.

No comments:

Post a Comment