Pages

Wednesday, 31 July 2013

Analisis Olahraga Sepak Takraw



Analisa Olahraga Sepak Takraw
           
         Olahraga sepak takraw merupakan  olahraga yang lebikh cenderung menggunakan sistem energi anaerobik, karena pada olahraga ini memerlukan intensitas tinggi dalam waktu singkat contohnya pada saat melakukan, samhs berputar, berlali menjangkau bola, servis dan menendang. 

Pola Latihan
             Semua kegiatan tersebut membutuhkan tenaga, kecepatan dan kelenturan yang sangat bagus. Maka sistim pelatihan olahraga ini lebih difokoska pada gerakan-gerakan yang cepat dan bertenaga, seperti:
1.      Melatih gerakan cepat, seperti :
·         Lari sprint(melatih kecepatan dan power otot)
·         Latihan gerakan samba dan zig-zak (melatih kelentukan, dan kelincahan)
2.      Gerakan yang melatih kekuatan otot
·         Sepring ( melatih kemampuan untuk melompat tinggi)
·         lompat-lompat(lompat dengan satu kaki dan lompat dengan dua kaki)
3.      . Gerakan kelenturan
·         Split (melatih kelentukan pada bagian kaki)
·         Cium lutut(melatih kelentukan pada punggung)

Efek terhadap otot
               pada jenis latihan ini lebih menekankan kecepatan, kekuatan dan kelincahan, yang dominan dimiliki oleh otot putih, sehingga:
a.      Otot menjadi lebih besar
b.     Kekuatan otot lebih meningkat
c.      Glycogenya meningkat
d.     Namun menjadi cepat lelah, dan mudah terjadi kram otot.

Penanganan Kelelahan
                Pada olahraga sepak takraw atlit sangat dituntu untuk dapat melompat tinggi agar bisa mencetak scoor dengan cara smahs. Namun tak mudah untuk melakukan hal tersebut sehingga perlu latihan dan tenaga yang sangat besar untuk bisa melakukan smahs. Sehingga tak ayal atlit mengalami kelelahan saat bertanding. Tapi hal tersebut akan sangat sebentar karena dengan tubuh yang sudah terlatiah , hanya dengan mengambil nafas dan mengistirahatkan tubuh sekian detik, asam laktat akan cepat dipecah kembali.

No comments:

Post a Comment