Wednesday, 26 May 2010
Jenis-jenis dan Manfaat Keju
Jika Anda pernah mendengar istilah cheesy feet, tentu yang dimaksud adalah kaki berbau kurang sedap mirip bau keju. Meski keju berbau kurang sedap, namun nutrisi keju lebih tinggi daripada susu biasa dalam jumlah sama.
Keju berasal dari susu segar hewan sapi, kerbau, kambing, atau domba yang melalui beberapa pemrosesan khusus. Susu segar akan diproses pasteurisasi dan koagulasi susu, pemotongan dan penirisan curd (dadih), lalu fermentasi dan pematangan, serta terakhir pengemasan. Terkadang keju dicampur rempah-rempah dan bumbu-bumbuan hingga asap kayu untuk menambah cita rasa. Warna kuning atau merah pada keju berasal dari penambahan zat annato dari biji buah pohon achiote.
Tentu keju bisa dimakan langsung karena memang tidak ada aturan khusus. Tetapi di Indonesia keju umumnya digunakan sebagai pengisi burger dan sandwich, campuran sup atau kue misalnya martabak manis dan kue-kue lainnya. Di Italia keju disajikan sebagai hidangan pembuka, Perancis menyajikan setelah hidangan utama, sedangkan di Inggris dan Amerika keju lebih sering dihidangkan setelah hidangan penutup.
Lain halnya jika menyantap keju dengan wine sebagai minuman penyerta. Red wine cocok disantap dengan keju cammembert dan emmenthal. Hanya white wine yang cocok dengan semua jenis keju, namun dianjurkan semakin tua kejunya maka wine juga harus semakin tua.
Jenis-jenis Keju
Keju dibedakan dalam beberapa kategori yang terdiri atas : umur, tekstur, metode pembuatan, kandungan lemak, jenis susu, dan asal negara/ daerah pembuatan. Namun pembagian tersebut tidak mutlak karena beragamnya jenis keju.
Menurut ahli makanan Barbara Ensrud, keju dibagi atas : keju segar (fresh); keju whey; keju pasta filata; keju semi-lunak; keju semi-keras; keju keras/ tua; keju krim; keju setengah matang; keju blue vein (berjamur); keju susu sapi, kambing, atau domba; keju berbau kuat; dan keju siap olah.
Yang tergolong keju segar, whey, dan stretched curd diantaranya :
* Keju cottage, yaitu keju segar tanpa bahan tambahan yang mudah basi, harus disimpan dalam lemari pendingin. Keju cottage merupakan keju terbaik dalam hal nilai nutrisinya. Tinggi protein kasein, rendah karbohidrat dan lemak (hanya 5%). Cocok untuk salad buah dan sayuran.
* Mozzarella, keju lunak Italia yang aslinya berasal dari susu kerbau liar. Mengandung 22% lemak dan bersifat spesifik langsung meleleh ketika dipanggang. Cocok untuk topping pizza atau campuran fritata.
* Ricotta, keju lunak Italia bertekstur sangat rapuh dari whey susu sapi. Mengandung 13% lemak. Berkombinasi rasa gurih dan lezat beraroma harum. Cocok untuk aneka masakan pasta seperti lasagna dan spaghetti.
Keju berasal dari susu segar hewan sapi, kerbau, kambing, atau domba yang melalui beberapa pemrosesan khusus. Susu segar akan diproses pasteurisasi dan koagulasi susu, pemotongan dan penirisan curd (dadih), lalu fermentasi dan pematangan, serta terakhir pengemasan. Terkadang keju dicampur rempah-rempah dan bumbu-bumbuan hingga asap kayu untuk menambah cita rasa. Warna kuning atau merah pada keju berasal dari penambahan zat annato dari biji buah pohon achiote.
Tentu keju bisa dimakan langsung karena memang tidak ada aturan khusus. Tetapi di Indonesia keju umumnya digunakan sebagai pengisi burger dan sandwich, campuran sup atau kue misalnya martabak manis dan kue-kue lainnya. Di Italia keju disajikan sebagai hidangan pembuka, Perancis menyajikan setelah hidangan utama, sedangkan di Inggris dan Amerika keju lebih sering dihidangkan setelah hidangan penutup.
Lain halnya jika menyantap keju dengan wine sebagai minuman penyerta. Red wine cocok disantap dengan keju cammembert dan emmenthal. Hanya white wine yang cocok dengan semua jenis keju, namun dianjurkan semakin tua kejunya maka wine juga harus semakin tua.
Jenis-jenis Keju
Keju dibedakan dalam beberapa kategori yang terdiri atas : umur, tekstur, metode pembuatan, kandungan lemak, jenis susu, dan asal negara/ daerah pembuatan. Namun pembagian tersebut tidak mutlak karena beragamnya jenis keju.
Menurut ahli makanan Barbara Ensrud, keju dibagi atas : keju segar (fresh); keju whey; keju pasta filata; keju semi-lunak; keju semi-keras; keju keras/ tua; keju krim; keju setengah matang; keju blue vein (berjamur); keju susu sapi, kambing, atau domba; keju berbau kuat; dan keju siap olah.
Yang tergolong keju segar, whey, dan stretched curd diantaranya :
* Keju cottage, yaitu keju segar tanpa bahan tambahan yang mudah basi, harus disimpan dalam lemari pendingin. Keju cottage merupakan keju terbaik dalam hal nilai nutrisinya. Tinggi protein kasein, rendah karbohidrat dan lemak (hanya 5%). Cocok untuk salad buah dan sayuran.
* Mozzarella, keju lunak Italia yang aslinya berasal dari susu kerbau liar. Mengandung 22% lemak dan bersifat spesifik langsung meleleh ketika dipanggang. Cocok untuk topping pizza atau campuran fritata.
* Ricotta, keju lunak Italia bertekstur sangat rapuh dari whey susu sapi. Mengandung 13% lemak. Berkombinasi rasa gurih dan lezat beraroma harum. Cocok untuk aneka masakan pasta seperti lasagna dan spaghetti.
Keju yang digolongkan berdasarkan teksturnya diantaranya adalah :
* Edam, keju Belanda populer bertekstur keras dan beraroma mirip kacang. Kemasannya terbungkus lapisan sejenis lilin berwarna merah. Mengandung 28% lemak. Cocok untuk campuran kue kering (cookies) atau taburan hidangan panggang.
* Parmesan, keju bertekstur keras dari Parma, Italia berbentuk silinder warna kuning muda. Beraroma tajam karena proses pemeraman yang lama (14-48 bulan). Cocok sebagai keju parut, taburan pizza, sup maupun aneka pasta. Kandungan lemak 26%.
* Cheddar, keju Inggris paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Rasanya lezat dengan aroma tidak terlalu tajam. Cocok untuk masakan apa saja seperti casseroles, sup, isi sandwich dan salad. Mengandung lemak 33% dengan masa pemeraman 9-24 bulan.
* Emmenthal, keju keras Swiss yang cukup populer. Jika dipotong akan terlihat lubang-lubang yang terbentuk selama proses fermentasi. Banyak disuka karena lembut dan kaya aroma. Cocok sebagai table cheese dimakan dengan anggur merah.
Keju yang masuk kategori blue-vein atau berdasarkan umur keju diantaranya adalah :
* Camembert, keju lunak Perancis dari susu sapi yang diperam dengan jamur selama 3 minggu. Sangat lembut dan creamy dengan warna kuning pucat. Mengandung 24% lemak. Bisa langsung dimakan dengan roti, daging, atau red wine. Juga sebagai table cheese dan campuran omelette, isi souffle, pancake atau apple pie.
* Brie, keju lunak Perancis dari susu sapi yang diperam minimal 1 minggu. Kulit luar berwarna kuning pucat, sedikit abu-abu karena lapisan jamur, dengan bagian dalam lembut meleleh. Lapisan jamurnya dapat dimakan (tidak untuk dibuang). Aromanya tajam dan kandungan lemaknya 28%. Cocok untuk salad, dan dimakan dengan buah olive atau pickle.
Sedangkan keju berdasarkan kandungan/ isi, contohnya adalah Cream Cheese yaitu keju lunak berasa sedikit asam dari susu sapi yang diperkaya dengan cream. Cream cheese mengandung 45% lemak, double cream cheese 60% lemak, dan triple cream cheese 75% lemak. Keju ini cocok sebagai hidangan penutup, misalnya cheese cake, pengisi pie, atau dimakan bersama buah-buahan.
Keju siap olah (processed cheese) terbuat dari keju tradisional dan garam pengemulsi, kadang ditambah susu, garam, bahan pengawet, dan pewarna makanan. Keju ini tergolong murah dan dapat mencair dengan lembut. Biasa dijual dalam kemasan utuh atau lapisan dan kemasan botol semprot.
Tersedia juga jenis keju kedelai (soy cheese) dan keju almond (almond cheese) yang dikonsumsi karena diet, vegetarian, penderita lactosa intolerance atau alergi susu hewani, atau penderita saluran pencernaan. Keju kedelai sangat rendah lemak (8%), bebas kolesterol, sumber protein kedelai dan isoflavone. Namun beberapa merek keju kedelai tidak sepenuhnya bebas kandungan hewani karena ada yang mengandung kasein. Keju kedelai tidak terlalu berbau khas keju kecuali ketika sedang dimasak/ dicairkan.
Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya
Keju mengandung kalsium, protein, dan fosfor dalam jumlah banyak karena keju merupakan konsentrat dari susu.
* Kandungan protein dalam 100 gr keju jenis cottage mampu mencukupi kebutuhan harian sebesar 25%. Profil asam aminonya juga lengkap termasuk jenis BCAAs (isoleucine, leucine, dan valine) sehingga berperan dalam sintesis protein untuk pembangun jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh, dan tulang.
* Kaya riboflavin yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat dan menjaga kesehatan membran mukosa.
* Kaya vitamin B12 dan asam folat dalam keju yang bermanfaat membantu sintesa DNA, pematangan sel-sel darah merah, dan menjaga fungsi syaraf.
* Kaya vitamin B6 yang membantu metabolisme asam amino dan lemak, menjaga sistem syaraf dan kesehatan kulit.
* Kaya vitamin A yang penting bagi indra penglihatan, kesehatan kulit, jaringan permukaan, dan perlindungan terhadap infeksi.
* Kaya selenium yang penting untuk sintesa suatu enzim antioksidan.
* Kaya fosfor yang bermanfaat sebagai pembentuk ATP untuk produksi energi, pembentuk tulang dan gigi, dan keseimbangan asam basa.
* Kaya kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah pada luka, menjaga fungsi syaraf, otot, dan irama jantung.
* Beberapa studi juga membuktikan jika konsumsi keju dapat mencegah kerusakan gigi.
* Keju juga mengandung tryptophan, sejenis asam amino yang mampu meredakan stress dan membantu tidur.
* Kandungan kalori dan karbohidratnya juga sangat rendah sehingga cocok sebagai makanan diet.
Namun keju juga kaya akan lemak jenuh yang tidak sehat bagi tubuh. Apakah lemak jenuh keju ini meningkatkan resiko penyakit jantung masih belum terbukti, bahkan pada para konsumen keju terbanyak di Perancis dan Yunani sekalipun. Diyakini kebiasaan minum anggur merah oleh warga Perancis-lah yang menjadi faktor penetralisir kelebihan kalori dan mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Disarankan untuk membatasi konsumsi keju sebanyak 57 gr seminggu. Atau pilihlah jenis keju yang rendah/ bebas lemak atau keju kedelai atau almond.
http://www.forumkami.com/forum/fitness/34704-manfaat-keju-jenis-jenis-keju.html
Membeli Keajaiban
Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi. Ia sedang menderita sakit yang parah dan mereka telah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan jiwanya. Hanya operasi yang sangat mahal yang sekarang bisa menyelamatkan jiwa Georgi… tapi mereka tidak punya biaya untuk itu.
Sally mendengar ayahnya berbisik, “Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang.”
Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dari tempat persembunyiannya. Lalu dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat…tiga kali. Nilainya harus benar-benar tepat.
Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian… tapi dia terlalu sibuk dengan orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia delapan tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangkan kakinya, tapi gagal.
Akhirnya dia mengambil uang koin dan melemparkannya ke kaca etalase.
Berhasil !
“Apa yang kamu perlukan?” tanya apoteker tersebut dengan suara marah. “Saya sedang berbicara dengan saudara saya.”
“Tapi, saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya,” Sally menjawab dengan nada yang sama. “Dia sakit…dan saya ingin membeli keajaiban.”
Sally mendengar ayahnya berbisik, “Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang.”
Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dari tempat persembunyiannya. Lalu dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat…tiga kali. Nilainya harus benar-benar tepat.
Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian… tapi dia terlalu sibuk dengan orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia delapan tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangkan kakinya, tapi gagal.
Akhirnya dia mengambil uang koin dan melemparkannya ke kaca etalase.
Berhasil !
“Apa yang kamu perlukan?” tanya apoteker tersebut dengan suara marah. “Saya sedang berbicara dengan saudara saya.”
“Tapi, saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya,” Sally menjawab dengan nada yang sama. “Dia sakit…dan saya ingin membeli keajaiban.”
“Apa yang kamu katakan?” ,tanya sang apoteker.
“Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya sekarang… jadi berapa harga keajaiban itu ?”
“Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil. Saya tidak bisa menolongmu.”
“Dengar, saya mempunyai uang untuk membelinya. Katakan saja berapa harganya.”
Seorang pria berpakaian rapi berhenti dan bertanya, “Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan oleh adikmu?”
“Saya tidak tahu,” jawab Sally. Air mata mulai menetes dipipinya.
“Saya hanya tahu dia sakit parah dan mama mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi.
Tapi kedua orang tua saya tidak mampu membayarnya… tapi saya juga mempunyai uang.”
“Berapa uang yang kamu punya ?” tanya pria itu lagi.
“Satu dollar dan sebelas sen,” jawab Sally dengan bangga.
“Dan itulah seluruh uang yang saya miliki di dunia ini.”
“Wah, kebetulan sekali,” kata pria itu sambil tersenyum. Satu dollar dan sebelas sen… harga yang tepat untuk membeli keajaiban yang dapat menolong adikmu. Dia Mengambil uang tersebut dan kemudian memegang tangan Sally sambil berkata, “Bawalah saya kepada adikmu. Saya ingin bertemu dengannya dan juga orang tuamu.”
Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal….
Operasi dilakukannya tanpa biaya dan membutuhkan waktu yang tidak lama sebelum Georgi dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
Kedua orang tuanya sangat bahagia mendapatkan keajaiban tersebut.
“Operasi itu,” bisik ibunya, “Adalah seperti keajaiban. Saya tidak dapat membayangkan berapa harganya”
Sally tersenyum. Dia tahu secara pasti berapa harga keajaiban tersebut…satu dollar dan sebelas sen… ditambah dengan keyakinan.
http://www.cerpen.web.id/articles/98/1/Doa-Sally/Page1.html
pesona baju
Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University. Mereka meminta janji.
Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.
"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut. "Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat. "Kami akan menunggu," jawab sang Wanita.
Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya.
"Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard. Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka.
Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.
"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut. "Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat. "Kami akan menunggu," jawab sang Wanita.
Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya.
"Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard. Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka.
Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul.
Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.
Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini. bolehkah?" tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.
Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut. "Nyonya," katanya dengan kasar, "Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan."
"Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat, "Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard."
Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung?! Kalian perlu memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard."
Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang.
Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?"
Suaminya mengangguk. Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan. Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard.
Universitas tersebut adalah Stanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS.
kisah di atas adalah renungan untuk kita yang kerap kali tertipu oleh 'pesona pakaian' yang sesungguhnya hanyalah pembungkus luar dan tidak menjamin akan apa yang ada di dalamnya.
Bersama Kita Bisa [renungan]
Bob Butler kehilangan kedua kakinya karena ledakan ranjau saat perang Vietnam tahun 1965. Dia pulang sebagai seorang pahlawan perang. Dua puluh tahun kemudian, dia membuktikan bahwa heroisme itu datang dari dalam hati.
Butler sedang bekerja di dalam garasi di sebuah kota kecil di Arizona pada suatu hari di musim panas. Saat itu dia mendengar teriakan histeris seorang wanita dari belakang rumah tetangganya. Dia mengayuh kursi rodanya ke rumah itu dan menuju ke halaman belakang. Tetapi ada pagar terkunci yang tidak memungkinkan kursi roda itu lewat. Veteran itu kemudian turun dari kursi, melompati pagar dengan kedua tangannya dan merayap dengan secepatnya melewati semak dan rerumputan.
“Saya harus segera sampai ke sana ,” katanya. “Tidak peduli apakah itu akan menyakitkan dan melukai tubuhku sendiri.”
Saat Butler sampai di belakang rumah, dia mengikuti teriakan itu sampai ke kolam renang, dimana ada seorang anak perempuan berumur tiga tahun yang tergeletak di dasar kolam. Anak itu lahir dengan tidak memiliki kedua lengan, jatuh ke kolam renang dan tidak bisa berenang.
Butler sedang bekerja di dalam garasi di sebuah kota kecil di Arizona pada suatu hari di musim panas. Saat itu dia mendengar teriakan histeris seorang wanita dari belakang rumah tetangganya. Dia mengayuh kursi rodanya ke rumah itu dan menuju ke halaman belakang. Tetapi ada pagar terkunci yang tidak memungkinkan kursi roda itu lewat. Veteran itu kemudian turun dari kursi, melompati pagar dengan kedua tangannya dan merayap dengan secepatnya melewati semak dan rerumputan.
“Saya harus segera sampai ke sana ,” katanya. “Tidak peduli apakah itu akan menyakitkan dan melukai tubuhku sendiri.”
Saat Butler sampai di belakang rumah, dia mengikuti teriakan itu sampai ke kolam renang, dimana ada seorang anak perempuan berumur tiga tahun yang tergeletak di dasar kolam. Anak itu lahir dengan tidak memiliki kedua lengan, jatuh ke kolam renang dan tidak bisa berenang.
Ibunya berdiri di tepi kolam sambil berteriak histeris. Butler segera menyelam ke dasar kolam renang dan membawa Stephanie keluar. Wajahnya telah kebiruan, tidak ada detak jantung dan tidak bernafas.
Butler segera memberi nafas buatan saat ibu Stephanie menelpon departemen pemadam kebakaran (911). Dia bilang semua petugas pemadam kebakaran sedang bertugas keluar, dan tidak ada petugas di kantor. Dengan tanpa harapan, dia menangis dan memeluk bahu Butler .
Sambil meneruskan memberi nafas buatan, Butler menenangkan ibunya Stpehanie. “Jangan kuatir,” katanya. “Saya sudah menjadi tangannya untuk membawanya keluar dari kolam. Dia akan baik-baik saja. Sekarang saya sedang menjadi paru-parunya. Bersama kita akan bisa melewatinya.”
Dua menit kemudian gadis kecil itu batuk-batuk, siuman kembali dan mulai menangis. Ketika mereka berpelukan dan bersyukur, ibunya Stephanie bertanya bagaimana Butler bisa tahu bahwa semua akan bisa diatasi dengan baik.
Saat kedua kaki saya meledak di perang Vietnam, saya seorang diri di tengah lapangan,” Butler bercerita. “Tidak ada seorang pun yang mau datang untuk menolong, kecuali seorang anak perempuan Vietnam. Dengan susah payah dia menyeret tubuh saya ke desa, dan dia berbisik dengan bahasa Inggrisnya yang terpatah-patah, ‘Semuanya OK. Kamu bisa hidup. Saya menjadi kakimu. Bersama kita bisa melewati semuanya.’ ”
“Sekarang ini giliran saya,” kata Butler kepada ibunya Stephanie, “Untuk membalas semua yang sudah saya terima.”
Kita semua adalah malaikat-malaikat bersayap sebelah. Hanya bila saling membantu, kita semua dapat terbang. (Luciano De Crescenzo)
http://www.cerpen.web.id/articles/107/1/Bersama-Kita-Bisa-Melewati-Semuanya/Page1.html
Mitos yang Salah Tentang Kesehatan
Mitos: Manusia hanya menggunakan 10 persen dari kapasitas otaknya.
Fakta: Dokter dan pelawak, seperti Jerry Seinfeld, sering mensitasi pernyataan ini. Ia sering secara sembrono dihubungkan dengan Albert Einstein. Namun scan MRI, scan PET, dan studi radiologi telah menunjukkan bahwa tidak ada area mengganggur (dormant) pada otak. Setelah melihat neuron individu pada sel, ternyata tidak ditemukan area yang inaktif. Studi metabolik mengenai bagaimana sel otak memproses kimiawi tubuh menunjukkan tidak adanya area yang tidak berfungsi. Menurut Caroll, mitos ini kemungkinan berasal dari para motivator kepribadian di tahun 1900an yang ingin meyakinkan audiensnya bahwa mereka belum mencapai potensi mereka secara penuh.
Mitos: Anda sebaiknya minum setidaknya delapan gelas perhari.
Fakta: “Tidak ada bukti medis yang menyatakan bahwa anda memerlukan air sebanyak itu”. Demikian kata dr. Rachel Vreeman, peneliti pediatrik. Menurut Vreeman, mitos ini berasal dari tahun 1945, dimana Badan Nutrisi Amerika Serikat merekomendasikan bahwa seorang individu mengkonsumsi cairan sebanyak 8 gelas. Bersamaan dengan berjalannya waktu, kata ‘cairan’ berubah menjadi air. Namun air yang berada pada buah, sayuran, kopi, dan cairan lainnya seharusnya juga dihitung.
Fakta: Dokter dan pelawak, seperti Jerry Seinfeld, sering mensitasi pernyataan ini. Ia sering secara sembrono dihubungkan dengan Albert Einstein. Namun scan MRI, scan PET, dan studi radiologi telah menunjukkan bahwa tidak ada area mengganggur (dormant) pada otak. Setelah melihat neuron individu pada sel, ternyata tidak ditemukan area yang inaktif. Studi metabolik mengenai bagaimana sel otak memproses kimiawi tubuh menunjukkan tidak adanya area yang tidak berfungsi. Menurut Caroll, mitos ini kemungkinan berasal dari para motivator kepribadian di tahun 1900an yang ingin meyakinkan audiensnya bahwa mereka belum mencapai potensi mereka secara penuh.
Mitos: Anda sebaiknya minum setidaknya delapan gelas perhari.
Fakta: “Tidak ada bukti medis yang menyatakan bahwa anda memerlukan air sebanyak itu”. Demikian kata dr. Rachel Vreeman, peneliti pediatrik. Menurut Vreeman, mitos ini berasal dari tahun 1945, dimana Badan Nutrisi Amerika Serikat merekomendasikan bahwa seorang individu mengkonsumsi cairan sebanyak 8 gelas. Bersamaan dengan berjalannya waktu, kata ‘cairan’ berubah menjadi air. Namun air yang berada pada buah, sayuran, kopi, dan cairan lainnya seharusnya juga dihitung.
Mitos: Kuku jari dan rambut akan tumbuh setelah kematian.
Fakta: Sebagian besar dokter pada awalnya meyakini hal ini. Namun setelah mereka pikirkan lebih jauh, ini tidak mungkin. Yang terjadi adalah sebagai berikut. “Sewaktu kulit tubuh mengering, jaringan lunak, terutama kulit, mengalami pengkerutan’. Demikian kata Vreeman. “ Kuku kelihatan lebih terlihat sewaktu kulit mengering. Hal yang sama juga terjadi dengan rambut, namun tidak terlalu jelas. Ketika kulit menyusut kedalam, rambut terlihat lebih kelihatan di permukaan kulit.”
Mitos: Rambut yang dicukur tumbuh lebih cepat, lebih gelap, dan lebih besar.
Fakta: Pada uji klinis tahun 1928 telah membandingkan pertumbuhan rambut di bagian kulit kepala yang dicukur dan yang tidak dicukur. Rambut yang digantikan oleh rambut yang dicukur ternyata tidak lebih gelap, lebih tebal, atau lebih cepat pertumbuhannya. Kajian yang lebih mutakhir telah mengkonfirmasikan hal ini. Inilah yang terjadi. Ketika rambut mulai tumbuh setelah dicukur, ia tumbuh dengan ujung tumpul, demikian penjelasan Caroll dan Vreeman. Seiring dengan berjalannya waktu, ujung tumpul tersebut menjadi semakin tumpul, sehingga rambut menjadi kelihatan lebih tebal. Rambut yang baru tumbuh bisa kelihatan lebih gelap juga, karena ia belum terkena paparan sinar matahari.
Mitos: Membaca di lampu redup merusak penglihatan
Fakta: Peneliti tidak menemukan bukti bahwa membaca di lampu redup menyebabkan kerusakan mata permanen. Ia dapat menyebabkan tegangan mata dan sementara mengurangi ketajaman penglihatan, yang segera akan pulih.
Mitos: Makan Kalkun membuat mengantuk
Fakta: Bahkan Carroll dan Vreeman meyakini hal ini, sampai mereka melakukan riset. Yang dipelajari, ternyata terdapat zat triptofan di kalkun yang menyebabkan ngantuk. Namun kalkun tidak mengandung zat itu lebih banyak daripada ayam atau sapi. Mitos ini didorong oleh fakta bahwa kalkun sering dimakan secara ‘kolosal’ bersama hidangan lain sewaktu liburan, sering kali dengan minuman keras. Dua hal itu bisa menyebabkan rasa kantuk.
Mitos: Ponsel dilarang digunakan di rumah sakit
Fakta: Tidak ditemukan adanya kasus kematian berhubungan dengan hal ini. Kasus interferensi dengan instrumen rumah sakit biasanya tidak serius, demikian temuan peneliti. Dalam satu kasus, handphone ditemukan telah menginterferensi 4 persen dari instrumen, namun hanya ketika telfon berada dalam jarak 1 meter dari instrumen. Kajian yang lebih baru, tahun ini, menemukan tidak adanya interferensi pada 300 tests di 75 ruang perawatan. “Ketika kami mendiskusikan kajian ini, dokter kelihatan tidak percaya bahwa handphone tidak menggagu instrumen.’ Demikian kata Vreeman. “Namun setelah kami memaparkan bukti medis, mereka akhirnya percaya bahwa kepercayaan seperti itu tidak tepat.”
http://netsains.com/2007/12/7-mitos-salah-yang-dipercaya-oleh-dokter/
"" Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?"
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?" Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya."
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos. Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?""Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos. Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?""Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara - perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih sayang Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."
Profesor itu terdiam. Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
Kaskus.us Subforum Supranatural
Anas dan tantangan Demokrat
Kongres Partai Demokrat ke II telah usai, kongres yang menurut sebagian pengamat merupakan kongres yang paling demokratis diantara partai politik di Indonesia telah melahirkan wajah pemimpin democrat yang lahir dari rahim demokrasi yang tumbuh subur pada partai tersebut, sosok itu adalah seorang Anas Urbaningrum (AU). Anas yang maju tanpa “cium tangan” dengan SBY mampu membalikkan prediksi banyak pengamat yang lebih menjagokan Andi Mallarangeng yang didukung oleh SBY melalui Ibas. Pun begitu dengan Marzuki Alie, ketua DPR RI ini setelah lolos putaran ke dua pemilihan akhirnya juga “cium tangan” dengan SBY. Lagi-lagi, sosok kharismatik AU dan sense of leadership-nya mampu memenangkan game tersebut. Apakah ini tanda-tanda kekuatan SBY di Demokrat sudah mulai pudar dan digantikan dengan sosok yang lebih muda dan energik.
Kongres telah melahirkan calon pemimpin bangsa ini ke depan, entah 2014, 2019 atau 2024 nantinya. Tapi yang jelas benih-benih kepemimpinan AU untuk Indonesia sudah muncul ketika ia dengan gagah memenangkan Kongres Demokrat 2010. Tantangan demi tantangan sudah menanti AU. Tugas yang diemban pun tidak mudah bagaimana AU mampu mempertahankan track record kemenangan di pemilu 2009 untuk dapat dilanjutkan pada pemilu 2014. Tugas yang tidak mudah tentunya mengingat amanah kongres yang mematok angka 30% kemenangan di pemilu 2014. Tentunya AU harus rajin sowan ke daerah-daerah untuk konsolidasi sejak dini demi penguatan basis masa Demokrat di daerah agar realisasi 30% dapat terwujud.
Pasca kongres ini tentunya masa kooperasi dan konslidasi internal partai untuk membenanhi struktur, pola kerja dan kepengurusan di Demokrat. Positioning yang tepat akan menentukan langkah konkrit ke depan. Yang jelas AU harus mampu merangkul seluruh komponen dalam Demokrat yang sempat pecah menjadi faksi-faksi yang jika tidak diatasi dapat enjadi kerikil yang menghalangi kinerja Demokrat ke depan. Salah satu perubahan besar yang terjadi di Demokrat adalah dibentuknya Majelis Tinggi yang memiliki kewenangan sangat luas, bahkan dapat mem-veto keputusan DPP. Majelis Tinggi yang di ketuai oleh SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD sepertinya masih ingin mengendalikan Demokrat seutuhnya. Ini tak ubahnya seperti fungsi Dewan Pembina Golkar pada masa Orba, dimana Dewan Pembina memiliki peran yang sangat luas tak terbatas cenderung ke arah demokrasi totaliter.
Peran yang tak kalah penting dan harus dibentengi oleh AU adalah penguatan koalisi yang mudah sekali di koyak-koyak oleh kepentingan tertentu. Anas harus mampu menjaga stabilitas koalisi agar sesuai dengan track record untuk mendukung oemerintah hingga masa tugas pemerintahan SBY selesai pada 2014 nanti. Anas harus dapat menjalin komunikasi yang intensif pada partai-partai yang “ndablek” seperti Golkar dan PKS. Disinilah kejeniusan seorang Anas Urbaningrum di uji. Gaya dplomasinya yang memang sudah matang dan tertempa di HMI merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas internal koalisi.
Kita hanya bisa menunggu, apa gebrakan yang akan dilakukan oleh AU dalam mengawal pemerintahan SBY Boediono untuk sampai ke dermaga berikutnya. Kemenangan seorang AU merupakan kemenangan anak mudah, untuk dapat mendobrak dikotomi yang memenjarakan aspirasi rakyat dalam ruang public. Selamat Bang Anas, selamat berjuang..
Sani Rachman Soleman, S.Ked
Monday, 24 May 2010
Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini
Tuesday, 18 May 2010
Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini
mainan untuk bayi 0 bulan
Hi hi ...
1. Cahaya
Untuk membantu bayi baru lahir memfokuskan matanya, latihlah bayi hingga dia bisa mengikuti sumber cahaya. Caranya antara lain:
4. Berbicara dengan Kontak Mata
Berusahalah menciptakan komunikasi dengannya. Ini adalah dasar dari kemampuan berbahasanya kelak. Katakan kata-kata sederhana seperti, “Halo bayi cantik” sambil menghadapkan wajah bayi kepada Anda dan menatap matanya. Jarak wajah Anda dan bayi sekitar 10 cm. Setelah 1 bulan, bayi juga menatap wajah Anda saat Anda berbicara. Dia juga akan mulai tersenyum dan membalas senyuman.
5. Suara Ritmis
Suara dengan nada yang konstan dan berulang-ulang diyakini dapat menenangkan bayi. Karena suara jenis inilah yang sering didengar bayi selama di dalam rahim, yaitu suara detak jantung dan bunyi perut ibu. Anda dapat menghadirkannya melalui:
Bola berbahan lembut.
Meskipun belum mampu memegang bola, bayi usia 0-4 bulan membutuhkan bola terbuat dari kain lembut dengan warna-warna cerah yang kontras dan mudah dicuci berukuran sedang. Bola adalah mainan yang menarik indera penglihat dan peraba/perasa si kecil. Selain aman bola merupakan mainan yang mudah anda temukan di toko mainan atau toko perlengkapan bayi.
Boneka karet.
Biasanya dijual dalam bentuk boneka binatang yang berbunyi saat dipegang atau digigit. Selain dapat dimainkan sendirian, mainan ini dapat pula digunakan untuk bermain bersama orang tua saat mandi. Fungsi mainan ini mengasah indera sekaligus melatih perhatian dan memperkenalkan logika sebab-akibat karena mainan akan berbunyi jika digigit atau di genggam.
Berhubung saya lagi asik dengan mainan baru saya, yaitu si baby boy maeqli, so postingan kali ini masih tetep membahas hal yang berkaitan dg si baby boy. Kali ini saya ingin mempost ttg mainan untuk mainan saya huehue ... Postingan ini saya kumpulkan dari hasil nge-brows2 dan sengaja saya copypaste untuk memudahkan saya melihat2nya kembali.
Nah sebelum membahas mainan bayi, saya uraikan sedikit ttg tahapan perkembangan kemampuan bayi, sbb:
- Usia 0-1 bulanKemampuan yang dicapai: Mulai memilah-milah dan mengenali beberapa rangsang dari luar dirinya
- Usia 1-2 bulanKemampuan yang dicapai: Mengangkat kepala, Memberi respon terhadap suara, Berkomunikasi melalui tatapan, gerakan tubuh dan tangisan, Dapat melihat benda dengan pola hitam-putih, Dapat mengikuti dan memfokuskan pandangan pada sebuah objek.
- Usia 2-3 bulanKemampuan yang dicapai: Mengangkat kepala dan menahannya untuk beberapa saat, Mulai tersenyum jika mendengar suara ayah atau ibu, Mulai berceloteh "ahh " atau "ohh" dan mendekut (coing).
- Usia 3-4 bulanKemampuan yang dicapai: Menunjukkan ekspresi dengan tertawa, Mengangkat kepala dengan stabil, Mengenali muka bau dan mulai mengenali sosok orang tuanya, Mulai tertarik memberhatikan tubuhnya sendiri.
Nah, selanjutnya untuk dapat merangsang kemampuan spt hal2 di atas, berikut mainan2 yg menunjang:
Untuk membantu bayi baru lahir memfokuskan matanya, latihlah bayi hingga dia bisa mengikuti sumber cahaya. Caranya antara lain:
- sorotkan senter di dalam kamar yang gelap
- sibaklah tirai jendela di pagi hari agar cahaya matahari masuk ke dalam kamarnya
2. Gambar Bergaris Tebal, Berpola Sederhana dan Berwarna Hitam-Putih
Ini juga berfungsi untuk membantu memfokuskan mata sang bayi.
Ini juga berfungsi untuk membantu memfokuskan mata sang bayi.
3. Suara yang Lembut, Gendongan dan Belaian
Untuk mengembangkan ikatan yang kuat antara Anda dan bayi Anda.4. Berbicara dengan Kontak Mata
Berusahalah menciptakan komunikasi dengannya. Ini adalah dasar dari kemampuan berbahasanya kelak. Katakan kata-kata sederhana seperti, “Halo bayi cantik” sambil menghadapkan wajah bayi kepada Anda dan menatap matanya. Jarak wajah Anda dan bayi sekitar 10 cm. Setelah 1 bulan, bayi juga menatap wajah Anda saat Anda berbicara. Dia juga akan mulai tersenyum dan membalas senyuman.
5. Suara Ritmis
Suara dengan nada yang konstan dan berulang-ulang diyakini dapat menenangkan bayi. Karena suara jenis inilah yang sering didengar bayi selama di dalam rahim, yaitu suara detak jantung dan bunyi perut ibu. Anda dapat menghadirkannya melalui:
- CD/kaset murottal Alquran
- gemericik air
- mesin cuci, hair dryer atau vacuum cleaner yang berdengung, dll
6. Wajah
Bayi sangat suka memperhatikan wajah orang, terutama wajah orang-orang yang mencintai dan dicintainya. Coba berbagai ekspresi wajah dan bermacam-macam suara dari mulut Anda untuk membantu perkembangan penglihatan dan pendengarannya. Anda bisa mencoba:
Bayi sangat suka memperhatikan wajah orang, terutama wajah orang-orang yang mencintai dan dicintainya. Coba berbagai ekspresi wajah dan bermacam-macam suara dari mulut Anda untuk membantu perkembangan penglihatan dan pendengarannya. Anda bisa mencoba:
- menyanyi dengan mempertegas bentuk mulut
- mengedip-ngedipkan mata
- buat suara-suara seperti batuk atau bersin
- mengajaknya bercermin
7. Mainan berwarna-warni dan Bergemerincing
Ini digunakan untuk merangsang bayi bergerak mengikuti benda. Hal ini untuk melatih motoriknya sekaligus kemampuan spasialnya. Reaksi bayi di awal-awal umurnya masih lambat. Berilah bayi waktu sekitar 2 detik untuk merespon Anda.
Ini digunakan untuk merangsang bayi bergerak mengikuti benda. Hal ini untuk melatih motoriknya sekaligus kemampuan spasialnya. Reaksi bayi di awal-awal umurnya masih lambat. Berilah bayi waktu sekitar 2 detik untuk merespon Anda.
Termasuk mainan klasik dan populer. Disetiap masa perkembangan, mainan jenis ini pasti ada. Mainan berupa gelang yang dirangkai dengan bahan menimbulkan bunyi gemerincing saat digoncangkan ini melatih koordinasi indera penglihat, pendengar dan tangan. Bayi akan terpesona dengan bunyi dan warna-warni bahan mainan ini yang sangat menarik. Selain melatih indera, mainan jenis ini memperkenalkan bayi pada logika sebab akibat. Ia tahu, jika digoncangkan mainan akan bergemerincing. Sejalan dengan perkembangan zaman, mainan jenis ini muncul dalam berbagai desain dan dapat dijumpai di semua toko perlengkapan bayi.
- menoleh ke kiri-kanan. Telentangkan bayi, bunyikan mainannya atau panggillah namanya dari sisi kanan tubuhnya dan kemudian ganti ke kiri hingga bayi dapat menoleh ke arah sumber suara
- menggerakkan bola matanya ke kiri-kanan dan atas-bawah. Telentangkan bayi, gerakkan mainan ke kanan, ke tengah dan ke kiri secara perlahan. Ulangi terus hingga bayi dapat mengikutinya. Lalu latihlah dengan menggerakkan mainan ke atas-bawah
- mengangkat kepala dan dada. Telungkupkan bayi, bunyikan mainannya di depan/atas bayi
- meraih benda. gantungkan mainan di tempat yang dapat dilihat bayi. Menjelang usia 3 bulan, bantu bayi meraihnya
8. Mainan yang Dapat Diraba, Digenggam, Ditekan, Dipencet, Digoyang dll
Ini berguna untuk melatih koordinasi mata, tangan dan motorik halusnya. Pastikan mainan ini aman jika masuk ke mulut bayi. Jenis mainan ini misalnya:
Ini berguna untuk melatih koordinasi mata, tangan dan motorik halusnya. Pastikan mainan ini aman jika masuk ke mulut bayi. Jenis mainan ini misalnya:
- kain aneka bahan dan tekstur
- rattles
- mainan karet yang berbunyi jika ditekan
- piano mainan atau semacamnya, dll
Mainan Gantung
Mainan jenis ini membantu bayi mengenai rangsang visual dan memfokuskan perhatian. Warna2 dan gemerincing suara mainan ini mengasah pancaindera bayi usia 0-4 bulan yang tengah berkembang pesat. Anda bisa mendapatkan mainan ini di hampir semua toko perlengkapan bayi. Ada berbagai variasi. Ada yang menyatu dengan tempat tidur bayi, ada pula yang berdiri sendiri sehingga saat digantungkan bertumpu pada langit2 tempat tidur. Pilih mainan gantung berupa panduan warna2 cerah, hitam, putih dan merah. Warna 2 ini membantu menstimulasi indera penglihat anak.
Mainan untuk digigit (teethers atau biting toys)
Indera pengecap termasuk salah satu yang haus rangsang. Hampir semua kegiatan bayi usia 0-4 bulan melibatkan kegiatan memasukkan benda ke mulut. Meski permainan ini lebih merupakan kegiatan eksplorasi solitaire (sendirian, tanpa teman main), namun jenis mainan ini penting dan sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Mainan jenis ini membantu bayi mengenai rangsang visual dan memfokuskan perhatian. Warna2 dan gemerincing suara mainan ini mengasah pancaindera bayi usia 0-4 bulan yang tengah berkembang pesat. Anda bisa mendapatkan mainan ini di hampir semua toko perlengkapan bayi. Ada berbagai variasi. Ada yang menyatu dengan tempat tidur bayi, ada pula yang berdiri sendiri sehingga saat digantungkan bertumpu pada langit2 tempat tidur. Pilih mainan gantung berupa panduan warna2 cerah, hitam, putih dan merah. Warna 2 ini membantu menstimulasi indera penglihat anak.
Mainan untuk digigit (teethers atau biting toys)
Indera pengecap termasuk salah satu yang haus rangsang. Hampir semua kegiatan bayi usia 0-4 bulan melibatkan kegiatan memasukkan benda ke mulut. Meski permainan ini lebih merupakan kegiatan eksplorasi solitaire (sendirian, tanpa teman main), namun jenis mainan ini penting dan sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Bola berbahan lembut.
Meskipun belum mampu memegang bola, bayi usia 0-4 bulan membutuhkan bola terbuat dari kain lembut dengan warna-warna cerah yang kontras dan mudah dicuci berukuran sedang. Bola adalah mainan yang menarik indera penglihat dan peraba/perasa si kecil. Selain aman bola merupakan mainan yang mudah anda temukan di toko mainan atau toko perlengkapan bayi.
Boneka karet.
Biasanya dijual dalam bentuk boneka binatang yang berbunyi saat dipegang atau digigit. Selain dapat dimainkan sendirian, mainan ini dapat pula digunakan untuk bermain bersama orang tua saat mandi. Fungsi mainan ini mengasah indera sekaligus melatih perhatian dan memperkenalkan logika sebab-akibat karena mainan akan berbunyi jika digigit atau di genggam.
Thursday, 13 May 2010
Anastesi Untuk Khitan
Anestesi
Sircumsisi pada umumnya menggunakan anestesi lokal, teknik anastesi yang dipakai biasanya blok, infiltrasi atau gabungan keduanya.
Anestesi Pada Sirkumsisi metode Flashcutter
Khitan dengan Flashcutter dapat dilakukan anestesi dengan teknik Infiltrasi maupun
blok. Bergantung pada kondisi atau kebiasaan dengan mempertimbangkan kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
Anestesi Infiltrasi
Daerah penyuntikan disesuaikan dengan lokasi persarafan.
Secara anatomis, cabang-cabang saraf yang mempersarafi penis berada pada sekitar jam 11 dan jam 1, cabang cabangnya sekitar di jam 5, jam 7 serta daerah frenulum.
Lokasi penyuntikan adalah sekitar ½ - 2/3 proksimal batang penis secara subkutis agak kedalam sedikit agar obat masuk ke tunika albuginea.
Jarum disuntikan di daerah dorsum penis proksimal secara sub kutan, gerakkan kekanan, aspirasi, tarik jarum sambil menginjeksikan cairan anestesi, jarum jangan sampai keluar kemudian arahkan jaruh ke lateral kiri, ulangi seperti lateral kanan. Kemudian jarum injeksikan di daerah ventral dan lakukan infiltrasi seperti diatas sehingga pada akhirnya terbentuk Ring Block Massage penis, karena obat anestesi membutuhkan waktu untuk bekerja. Tunggu 3-5 menit kemudian dilakukan test dengan menjepit ujung preputium dengan klem. Apabila belum teranestesi penuh ditunggu sampai dengan anestesi bekerja kira-kira 3-5 menit berikutnya.
Pada batas tertentu bila dipandang perlu dapat dilakukan tambahan anestesi.
ANASTESI BLOK
Bertujuan memblok semua impuls sensorik dari batang penis melalui pemblokiran nervus pudendus yang terletak dibawah fasia Buch dan ligamentum suspensorium dengan cara memasukkan cairan anestesi dengan jarum tegak lurus sedikit diatas pangkal penis, diatas simfisis osis pubis sampai menembus fasia Buch.
Obat anestesi
Yang banyak digunakan adalah Lidokain HCL2%, baik yang ditambah adrenalin (Pehacain) ataupun tidak. Untuk anestesi infiltrasi dapat diencerkan sampai 0,5% dengan aquabides, dimaksudkan untuk mengurangi resiko intoksikasi obat. Dapat pula lidokain dioplos dengan markain dengan perbandingan 50-70:30-50, untuk mendapatkan onset cepat dan durasi yang lama.
Reaksi toksik dapat terjadi karena kesalahan penyuntikan sehingga obat masuk ke pembuluh darah atau karena dosis yang terlampau tinggi
Sumber: Teknik Khitan By dr. Asep Permana, S.Ked.
Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini
Sircumsisi pada umumnya menggunakan anestesi lokal, teknik anastesi yang dipakai biasanya blok, infiltrasi atau gabungan keduanya.
Anestesi Pada Sirkumsisi metode Flashcutter
Khitan dengan Flashcutter dapat dilakukan anestesi dengan teknik Infiltrasi maupun
blok. Bergantung pada kondisi atau kebiasaan dengan mempertimbangkan kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
Anestesi Infiltrasi
Daerah penyuntikan disesuaikan dengan lokasi persarafan.
Secara anatomis, cabang-cabang saraf yang mempersarafi penis berada pada sekitar jam 11 dan jam 1, cabang cabangnya sekitar di jam 5, jam 7 serta daerah frenulum.
Lokasi penyuntikan adalah sekitar ½ - 2/3 proksimal batang penis secara subkutis agak kedalam sedikit agar obat masuk ke tunika albuginea.
Jarum disuntikan di daerah dorsum penis proksimal secara sub kutan, gerakkan kekanan, aspirasi, tarik jarum sambil menginjeksikan cairan anestesi, jarum jangan sampai keluar kemudian arahkan jaruh ke lateral kiri, ulangi seperti lateral kanan. Kemudian jarum injeksikan di daerah ventral dan lakukan infiltrasi seperti diatas sehingga pada akhirnya terbentuk Ring Block Massage penis, karena obat anestesi membutuhkan waktu untuk bekerja. Tunggu 3-5 menit kemudian dilakukan test dengan menjepit ujung preputium dengan klem. Apabila belum teranestesi penuh ditunggu sampai dengan anestesi bekerja kira-kira 3-5 menit berikutnya.
Pada batas tertentu bila dipandang perlu dapat dilakukan tambahan anestesi.
ANASTESI BLOK
Bertujuan memblok semua impuls sensorik dari batang penis melalui pemblokiran nervus pudendus yang terletak dibawah fasia Buch dan ligamentum suspensorium dengan cara memasukkan cairan anestesi dengan jarum tegak lurus sedikit diatas pangkal penis, diatas simfisis osis pubis sampai menembus fasia Buch.
Obat anestesi
Yang banyak digunakan adalah Lidokain HCL2%, baik yang ditambah adrenalin (Pehacain) ataupun tidak. Untuk anestesi infiltrasi dapat diencerkan sampai 0,5% dengan aquabides, dimaksudkan untuk mengurangi resiko intoksikasi obat. Dapat pula lidokain dioplos dengan markain dengan perbandingan 50-70:30-50, untuk mendapatkan onset cepat dan durasi yang lama.
Reaksi toksik dapat terjadi karena kesalahan penyuntikan sehingga obat masuk ke pembuluh darah atau karena dosis yang terlampau tinggi
Sumber: Teknik Khitan By dr. Asep Permana, S.Ked.
Wednesday, 12 May 2010
Muhammad Muaiqly Majid
Alhamdulillah telah lahir anak kami yang kedua, pada hari kamis, tanggal 6 Mei 2010 pukul 00.25 wib, di RS Aceh Tamiang secara normal.
Dedicated to my beloved son " Muhammad Muaiqly Majid"
*Its such a great pleasure to say " My Son". Dont worry Kakak Nabila, itu adalah merupakan kebahagiaan yang sama besar ketika mengucap my first baby, hehe biar kakaknya ga jealouse*
Anakku, dengarkanlah ibunda-ayahandamu yang ingin bercerita tentang arti sebuah nama. Nama adalah doa, harapan dan cinta. Begitu pula ketika kami memilihkan nama untukmu. Itu berarti merupakan sebuah tanda cinta untukmu, dimana ada harapan2 dan doa yang kami panjatkan padaNya untukmu.
Sebuah nama, sebuah kisah, sebuah cerita, sebuah sejarah...
Di tanggal 6 Mei 2010 pukul 00.25 wib, disinilah awal sejarahmu, perjalanan fanamu kan kau langkahkan, cerita2 ttg dirimu kan dimulai ...
Untuk itu sayang, ku kan bercerita dibalik sebutanmu, panggilanmu, namamu ...
Al kisah ... di tahun 2008 M/1429 H, ketika Allah mengkaruniakan kepada umi-abi-mu ini, sebuah perjalanan ibadah yang indah ke tanah suci makkah-madinah. Tersebutlah sebuah nama indah Mahir Al Muaiqly (http://www.almuaiqly.com/arabic/). Nama imam besar Makkah yang baru kami ketahui pada waktu itu, selain nama2 lain yang telah ternama seperti sheikh Sudais, Sheikh Shuraim, Sheikh Khalid Al Ghamdi dll. Beliau adalah One of the imams of Haramain (Grand Mosque), Makkah Al Mukarramah. Beliau lahir dan menghafalkan al Qur'an di Madinah. Bahkan, beliau sangat pandai matematika, sehingga sempat menjadi guru matematika di Madinah. Selain itu, beliau juga pernah menjadi advisor pangeran Abdul Majid ketika menjadi gubernur Makkah. Pada bulan Ramadan 1426 H & 1427 H beliau memimpin shalat tarawih di Madinah. Kemudian pada Ramadan 1428 H, beliau menjadi imam shalat tarawih di masjidil haram bersama dengan Sheikh Abdur Rahman As Sudais.
Itulah sekilas info mengenai Syeikh Mahir Al Muaiqly. Tentunya dibalik nama beliau yang kami patrikan padamu, kami memiliki harapan dan doa. Semoga dirimu menjadi anak yang cerdas dan menjadi salah satu insan pilihan Allah untuk menjaga kalamNya. Bisa menjadi panutan, teladan dan bermanfaat untuk orang banyak. Menjadi Muhammad anak yang pintar yang berkepribadian mulia. Amiiin ...
Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini
Tuesday, 4 May 2010
Manfaat Madu
Buat kamu pecinta madu, tahukah kamu manfaat apa yang dikandung di dalamnya? ternyata banyak sekali manfaat dari madu yang selama ini kita konsumsi. Penasaran? Berikut ini manfaat madu yang saya baca dari salah satu sumber. Silakan disimak..
1. Kerontokan rambut
Orang yang mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis sebelum mandi. Oleskan di kepala dan diamkan selama kira-kira 15 menit setelah itu baru dibasuh. Penelitian itu juga membuktikan ramuan yang didiamkan dikepala selama 5 menit pun tetap efektif.
2. Infeksi kandung kemih
Campurkan 2 sendok makan bubuk kayumanis dan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air suam-suam kuku. Setelah itu diminum. Ramuan ini membunuh kuman-kuman dalam kandung kemih.
3. Sakit gigi
Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu.
4. Kolesterol
Kadar kolesterol darah dapat diturunkan dengan 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari meringankan gangguan kolesterol.
5. Pilek
Pilek ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan � sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.
6. Mandul
Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (air mani = sperma) para pria. Dua sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek menyuburkan. Wanita Jepang, Cina dan Asia Timur yang sulit hamil dan ingin memperkuat rahim, lazim mengkonsumsi bubuk kayu manis sejak berabad-abad lalu.
Wanita yang sulit hamil sebaiknya sesering mungkin mengoleskan madu dan sesendok teh bubuk kayu manis pada gusinya. Kayu manis akan bercampur dengan air ludah dan memasuki tubuh. Ada pasangan suami istri dari Maryland tidak memiliki keturunan selama 14 tahun dan nyaris putus asa. Ketika mengetahui khasiat kayu manis dan madu, mereka mengkonsumsi ramuan tersebut. Sang istri mulai mengandung dan melahirkan bayi kembar.
7. Sakit perut
Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat mengobati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan bisul sampai ke akar-akarnya.
8. Kembung
Penelitian yang dilakukan di India dan Jepang menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi gas dalam perut.
9. Bau napas
Satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis yang dicampur dalam air panas dapat membuat nafas tetap segar sehari penuh. Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.
10. Sakit kepala sinus
Minum campuran madu dan juice jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala karena sinus.
11. Kelelahan
Studi terakhir menunjukkan bahwa kandungan gula dalam madu lebih bermanfaat daripada merugi-kan bagi tubuh. Warga usia lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan ukur-an sama, terbukti lebih bugar dan fleksibel. Penelitian Dr. Milton membuktikan ½ sendok makan madu yang diminum bersama segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis dapat meningkatkan vitali-tas tubuh dalam seminggu. Ramuan tersebut diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan jam 3 sore pada saat vitalitas tubuh menurun.
12. Kanker
Riset terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum 1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan 3 kali sehari.
13. Kelebihan berat badan
Minum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kayu manis setiap pagi � jam sebelum sarapan atau saat perut masih kosong. Bila dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, bahkan bagi orang yang sangat gemuk, minum ramuan ini secara teratur akan mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan kalori tinggi.
14. Influenza
Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu berisi kandungan alami yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu.
15. Jerawat
Oleskan 3 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Basuh keesokan harinya dengan air hangat. Bila dilakukan rutin setiap hari selama 2 minggu, akan menyembuhkan jerawat sampai ke akar-akarnya.
16. Infeksi kulit
Ambil 1 bagian madu dan 1 bagian bubuk kayu manis, oleskan pada bagian kulit yang sakit.
17. Mencegah penuaan
Teh yang dicampur madu dan bubuk kayu manis dan diminum tiap hari dapat mencegah penuaan. Ambil 4 sendok madu, 1 sendok bubuk kayu manis dan 3 cangkir air kemudian rebus seperti mem-buat teh. Minumlah sebanyak 4 kali sehari. Ramuan ini membuat kulit segar dan halus serta men-cegah penuaan. Harapan hidup juga bertambah
18. Arthritis (radang sendi / Encok)
Ambil 1 bagian madu dan 2 bagian air suam-suam kuku. Tambahkan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis. Campur madu, air suam-suam kuku dan bubuk kayu manis. Pijat ke bagian yang sakit secara perlahan. Rasa sakit akan berkurang dalam waktu 1-2 menit. Atau penderita arthritis dapat minum 1 cangkir air panas dengan 2 sendok madu dan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi dan malam.
Bila diminum teratur, ramuan ini dapat mengobati penyakit arthritis kronis. Penelitian terakhir Copenhagen University menggunakan campuran 1 sendok makan madu dan � sendok teh bubuk kayu manis yang diberikan kepada pasien sebelum sarapan. Hasilnya dalam seminggu 73 dari 200 pasien yang diobati sembuh total. Kebanyakan pasien yang tidak dapat berjalan atau bergerak karena arthritis dapat berjalan tanpa rasa sakit.
19. Penyakit jantung
Oleskan madu dan bubuk kayu manis pada roti pada waktu sarapan setiap harinya. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam pembuluh arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang sudah terkena serangan jantung bila mengkonsumsi madu dan kayu manis setiap hari dapat terhindar dari serangan jantung kedua.
Konsumsi madu dan kayu manis secara teratur dapat memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung. Panti Wredha (jompo) di Amerika dan Kanada, berhasil mengobati penghuninya yang memiliki gangguan pembuluh darah karena tersumbat, dan berkurang fleksibilitasnya karena usia, dengan ramuan tersebut.
sumber : http://heruprasetya.blogspot.com/2005/10/manfaat-madu.html
Monday, 3 May 2010
ANATOMI FISIOLOGI TELINGA
PENDAHULUAN
Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi ganda dan kompleks (pendengaran dan keseimbanga Anatominya juga sangat rumit . Indera pende¬ngaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.
Deteksi awal dan diagnosis akurat gangguan otologik sangat penting. Di antara mereka yang dapat membantu diagnosis dan atau menangani kelainan otologik adalah ahli otolaringologi, pediatrisian, internis, perawat, ahli audiologi, ahli patologi wicara dan pendidik. Perawat yang terlibat dalam spesialisasi otolaringologi, saat ini dapat raemperoleh sertifikat di bidang keperawatan otorinolaringologi leher dan kepala (CORLN= cerificate in otorhinolaringology-head and neck nursing).
Anatomi Telinga Luar
telinga
Telinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius eksternus, dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur seperti cakram yang dinamakan membrana timpani (gendang telinga). Telinga terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi mata. Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutama oleh kartilago, kecuali lemak dan jaringan bawah kulit pada lobus telinga. Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus. Tepat di depan meatus auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular. Kaput mandibula dapat dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika membuka dan menutup mulut. Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar 2,5 sentimeter. Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat di mana kulit terlekat. Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis. Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani. Kulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus, glandula seruminosa, yang mensekresi substansi seperti lilin yang disebut serumen. Mekanisme pembersihan diri telinga mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga. Serumen nampaknya mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit.
Anatomi Telinga Tengah
telinga-tengah
Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di antara kedua Membrana timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga, Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen.Telinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah) dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal.
Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus, inkus stapes. Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian, otot, dan ligamen, yang membantu hantaran suara. Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding medial telinga tengah, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval, di mana suara dihantar telinga tengah. Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara. Jendela bulat ditutupi oleh membrana sangat tipis, dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis, atau struktur berbentuk cincin. anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah mengalami robekan. Bila ini terjadi, cairan dari dalam dapat mengalami kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe.
Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm, menghubngkan telingah ke nasofaring. Normalnya, tuba eustachii tertutup, namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan manuver Valsalva atau menguap atau menelan. Tuba berfungsi sebagai drainase untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan tekanan atmosfer.
Anatomi Telinga Dalam
Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi. Koklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior, superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang.
Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran, dinamakan organ Corti. Di dalam lulang labirin, namun tidak sem-purna mengisinya,Labirin membranosa terendam dalam cairan yang dinamakan perilimfe, yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal dalam otak melalui aquaduktus koklearis. Labirin membranosa tersusun atas utrikulus, akulus, dan kanalis semisirkularis, duktus koklearis, dan organan Corti. Labirin membranosa memegang cairan yang dina¬makan endolimfe. Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe dalam telinga dalam; banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan ini terganggu. Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga dalam di dalam kanalis dan merang-sang sel-sel rambut labirin membranosa. Akibatnya terja¬di aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vesti-bular nervus kranialis VIII ke otak. Perubahan posisi kepala dan percepatan linear merangsang sel-sel rambut utrikulus. Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII. Di dalam kanalis auditorius internus, nervus koklearis (akus-dk), yang muncul dari koklea, bergabung dengan nervus vestibularis, yang muncul dari kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sakulus, menjadi nervus koklearis (nervus kranialis VIII). Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII). Kanalis auditorius internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak
Keseimbangan dan Pusing
Kelainan sisten keseimbangan dan vestibuler mengenai lebih dari 30juta orang Amerika yang berusia 17 tahun ke atas dan mengakibatkan lebih dari 100.000 patah tulang panggul pada populasi lansia setiap tahun.
Keseimbangan badan dipertahankan oleh kerja sama otot dan sendi tubuh (sistem proprioseptif), mata (sistem visual), dan labirin (sistem vestibuler). Ketiganya membawa informasi me¬ngenai keseimbangan, ke otak (sistem serebelar) untuk koordinasi dan persepsi korteks serebelar. Otak, tentu saja, mendapatkan asupan darah dari jantung dan sistem arteri. Satu gangguan pada salah satu dari daerah ini seperti arteriosklerosis atau gangguan penglihatan, dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan.
Aparatus vestibularis telinga tengah memberi unipan balik menge¬nai gerakan dan posisi kepala, mengkoordinasikan semua otot tubuh, dan posisi mata selama gerakan cepat gerakan kepala.
pusing
sering digunakan pada pasien dan pemberi perawatan kesehatan untuk menggambarkan stiap gangguan sensasi orientasi ruang, namun tidak spesifik dan tidak bisa menggambarkan dengan jelas. Karena gangguan keseimbangan adalah sesuatu yang hanya bisa dirasakan oleh pasien, penting untuk menentukan apa gejala yang sebenrnya dirasakan oleh pasien.
Vertigo
didefinisikan sebagaihalusinasi atau ilusi gerakan gerakan seseorang lingkungan seseorang yang dirasakan. Kebanyakan orang yang menderita vertigo menggambarkan rasa berputar putar atau merasa seolah-olah benda berputar mengitari. Vertigo adalah gejala klasik yang dialami ketika te disfungsi yang cukup cepat dan asimetris sistem vestibuler perifer (telinga dalam).
Ataksia
adalah kegagalan koordinasi muskuler dan dapat terjadi pada pasien dengan penyakit vestibuler. Sinkope, pingsan, dan kehilangan kesadaran bukan merupakan bentuk vertigo, juga merupakan karakteristik masalah telinga biasanyaji menunjukkan adanya penyakit sistem kardiovaskuler.
Prinsip Fisiologi yang Mendasari Konduksi Bunyi
Bunyi memasuki telinga melalui kanalis auditorius ekternus dan menyebabkan membrana timpani bergetar Getaran menghantarkan suara, dalam bentukm energi mekanis, melalui gerakan pengungkit osikulus oval. Energi mekanis ini kemudian dihantarkan cairan telinga dalam ke koklea, di mana akani menjadi energi elektris. Energi elektris ini berjalan melalui nervus vestibulokoklearis ke nervus sentral, di mana akan dianalisis dan diterjemahkan dalam bentuk akhir sebagai suara.
Selama proses penghantaran,gelombang suara menghadapi masa yang jauh lebih kecil, dari aurikulus yang berukuran sampai jendela oval yang sangat kecil, yang meng batkan peningkatan amplitudo bunyi.
Fisiologi fungsional jendela oval dan bulat
Memegang peran yang penting. Jendela oval dibatasi olehj anulare fieksibel dari stapes dan membran yang sangat lentur, memungkinkan gerakan penting,dan berlawanan selama stimulasi bunyi, getaran stapes menerima impuls dari membrana timpani bulat yang membuka pada sisi berlawanan duktus koklearis dilindungi dari gelombang bunyi oleh menbran timpani yang utuh, jadi memungkinkan gerakan cairan telinga dalam oleh stimulasi gelombang suara. pada membran timpani utuh yang normal, suara merangsang jendela oval dulu, dan terjadi jedai sebelum efek terminal stimulasi mencapai jendela bulat. namun waktu jeda akan berubah bila ada perforasi pada membran timpani yang cukup besar yang memungkinkan gelombang bunyi merangsang kedua jendela oval dan bulat bersamaan. Ini mengakibatkan hilangnya jeda dan menghambat gerakan maksimal motilitas cairan telinga dalam dan rangsangan terhadap sel-sel rambut pada organ Corti. Akibatnya terjadi penurunan kemampuan pendengaran.
Gelombang bunyi dihantarkan oleh membrana timpani ke osikuius telinga tengah yang akan dipindahkan ke koklea, organ pendengaran, yang terletak dalam labirin di telinga dalam. Osikel yang penting, stapes, yang menggo dan memulai getaran (gelombang) dalam cairan yang berada dalam telinga dalam. Gelombang cairan ini, pada gilirannya, mengakibatkan terjadinya gerakan mem¬brana basilaris yang akan merangsang sel-sel rambut or¬gan Corti, dalam koklea, bergerak seperti gelombang
. Gerakan membrana akan menimbulkan arus listrik yang akan merangsang berbagai daerah koklea. Sel rambut akan memulai impuls saraf yang telah dikode dan kemudian dihantarkan ke korteks auditorius dalam otak, dan kernudian didekode menjadi pesan bunyi.
Pendengaran dapat terjadi dalam dua cara. Bunyi yang dihantarkan melalui telinga luar dan tengah yang terisi udara berjalan melalui konduksi udara. Suara yang dihantararkan melalui tulang secara langsung ke telinga dalam dengan cara konduksi tulang. Normalnya, konduksi udara merupakan jalur yang lebih efisien; namun adanya defek pada membrana timpani atau terputusnya rantai osikulus akan memutuskan konduksi udara normal dan mengaki¬batkan hilangnya rasio tekanan-suara dan kehilangan pendengaran konduktif.
Kehilangan Pendengaran
Ada dua jenis kehilangan pendengaran.
Kehilangan konduktif
biasanya terjadi akibat kelainan telinga luar, seperti infeksi serumen, atau kelainan telinga tengah, seperti otitis media atau otosklerosis. Pada keadaan seperti itu, hantaran suara efisien suara melalui udara ke telinga dalam terputus.
kehilangan sensoris
melibatkan kerusakan koklea atau saraf vestibulokoklear. Selain kehilangan konduktsi dan sensori neural, dapat juga terjadi kehilangan pendengaran campuran begitu juga kehilangan pendengaran fungsional. Pasien dengan kehilangan suara campuran mengalami kehilangan baik konduktif maupun sensori neural akibat disfungsi konduksi udara maupun konduksi tulang. Kehilangan suara fung¬sional (atau psikogenik) bersifat inorganik dan tidak berhubungan dengan perubahan struktural mekanisme pendengaran yang dapat dideteksi biasanya sebagai manifestasi gangguan emosional.
Lebih dari 20 juta orang di Amerika Serikat menderita berbagai tingkat kehilangan pendengaran. Kebanyakan di antaranya dapat ditolong dengan terapi medis atau bedah atau dengan alat bantu dengar dan memandu pasien ke pusat pelayanan.
Pendekatan Psikososial
Gangguan pendengaran dapat menyebabkan perubahan kepribadian dan sikap, kemampuan berkomunikasi, kepekaan terhadap lingkungan dan bahkan kemampuan untuk melindungi diri sendiri. Di dalam ruang kelas, pelajar dengan gangguan pendengaran dapat menunjukkan tingkat ketidaktertarikan, kurang perhatian dan kegagalan. Orang akan merasa terasing di rumah karena ketidak mampuannya mendengar bunyi lonceng, dengungan, suara burung berkicau, atau kendaraan yang melintas.
Pejalan kaki yang menderita gangguan pendengaran dapat menyeberang jalan pada saat yang tidak tepat karena tak mampu mendengar mobil yang mendekat. Individu yang menderita kehilangan pendengaran dapat melewatkan sebagian percakapan dan merasa yakin bahwa orang lain membicarakan dirinya. Banyak individu bahkan tidak menyadari bahwa pendengarannya secara bertahap mulai terganggu. Sering kali bukan mereka yang menderita gangguan tetapi orang yang berkomunikasi dengan mere¬ka yang pertama kali mengenali adanya gangguan ter-sebut.
Tidak jarang individu dengan gangguan pendengaran menolak mencari pertolongan medis. Oleh karena rasa takut bahwa kehilangan pendengarannya merupakan tanda usia lanjut, banyak orang menolak mengenakan alat bantu dengar. Sedangkan orang lain merasa kurang percaya diri bila mengenakan alat bantu. Pasien yang mampu melakukan introspeksi diri biasanya akan menanyakan kepada orang yang diajaknya berkomunikasi untuk memberi tahu. ketika melakukan penyuluhan pasien yang memerlukan bantuan pendengaran. Perawat harus ingat bahwa keputusan mengenakan alat bantu dengar adalah sangat pribadi dan sangat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku orang tersebut.
Pendekatan Gerontologik
Bersama proses penuaan, dapat terjadi perubahan telinga yang kemudian dapat mengarah ke defisit pende¬ngaran. Beberapa perubahan terjadi pada telinga kecuali bila serumen cenderung menjadi lebih keras danj lebih kering sehingga terjadi peningkatan kemungkinan imfeksi.
Pada telinga tengah, membrana timpani menjadi atrofi atau menjadi sklerotik. Telinga tengah dapat mengalarni degenerasi sel pada dasar koklea. Tampaknya ada predisposisi familier pada terjadinya kehilangan pendengaran sensorineural. Manifestasinya berupa kehilangan kemampuan suara berfrekuensi tinggi, kemudian oleh kehilangan frekuensi menengah dan rendah. Istilah presbikusis dipakai untuk menerangkanl kehilangan pendengaran yang progresif. Namu presbikusis merupakan diagnosis eksklusi, sehingga kehilangan pendengaran sensorineural harus dah disingkirkan.
Tanda awal kehilangan pendengaran bisa meliputi tinitus, peningkatan ketidakmampuan mendengar pertemuan kelompok, dan perlu mengeraskan volume televisi.
Literatur (Paparella et a!., menyatakan bahwa 25% orang berusia antara 65
* tahun dan 50% orang berusia di atas 75 tahun mengalami kesulitan pendengaran. Penyebabnya tidak diketahui hubungannya dengan diet, metabolisme, arteriosklen stres, dan keturunan tidak konsisten.
Faktor lain yang mempengaruhi pendengaran populasi manula, seperti pemajanan sepanjang terhadap suara keras (mis. jet, senjata api, mesin gergaji mesin),
Beberapa obat, seperti aminoglik dan bahkan aspirin, mempunyai efek ototoksik gangguan ginjal dapat menyebabkan perlambatan ek obat pada manula. Banyak manula menelan quinin untuk mengatasi kram tungkai, yang dapat mengakib hilangnya pendengaran.
Faktor psikogenik dan pn penyakit lainnya (mis. diabetes) juga sebagian menimbulkan kehilangan pendengaran sensorineural.
Gejala Kehilangan Pendengaran
Deterlorisasi wicara
Individu yang bicara dengan bagian akhir kata tldak jelas atau dihllangkan, atau mengeluarkan kata-kata bernada datar, mungkin karena tidak mendengar dengan baik, Telinga memandu suara, baik kekerasan maupun ucapannya.
Keletihan
Bila Individu merasa mudah lelah ketika mendengarkan percakapan atau pidato, keletihan bisa disebabkan oleh usaha keras untuk mendengarkan. Pada keadaan ini, Iridividu tersebut menjadl mudah tersinggung.
Acuh
individu yang tak bisa mendengar perkataan orang lain mudah mengalami depresi dan ketidaktertarikan terhadap kehidupan secara umum. Menarik dlri dari sosial Karena tak mampu rnendengar apa yang terjadi di sekitarnya menyebabkan individu dengan gangguan pendengaran menarlk diri dari situasi yang dapat memalukannya.
Rasa tak aman
Kehilangan rasa percaya diri dan takut berbuat salah menclptakan suatu perasaan tak aman pada kebanyakan orang dengan gangguan pendengar¬an. Tak ada seorang pun yang menginglnkan untuk mengatakan atau melakukan hal yang salah yang cenderung membuatnya nampak bodoh.
Tak mampu membuat keputusan-prokrastinal
Kehilangan kepercayaan diri membuat seseorang dengan gangguan pendengaran sangat kesulitan untuk membuat keputusan.
Kecurigaan
Individu dengan kerusakan pendengaran, yang sering hanya mendengar sebagian dari yang dikatakan, bisa merasa curiga bahwa orang lain membicarakan dirinya atau bagian percakapan yang berhubungan dengannya sengaja diucapkan dengan lirih sehingga la tak dapat mandengarkan
Kabanggaan semu
Individu dengan kerusakan pendengaran berusaha menyembunyikan kehilangan pendengarannya. Konsekwensinya, ia sering berpura-pura mendengar padahal sebenarnya tidak.
Kesepian dan ketldak bahaglaan Meskipun setiap orang selalu menginginkan ketenangan, namun kesunyian yang dipaksakan dapat membosankan bahkan kadang menakutkan. Individu dengan kehilangan pendengaran sering merasa (terasing)
Kecenderungan untuk mendominasi pembicaran
Banyak Individu dengan kerusakan pendengaran cenderung mendominasi percakapan, mengetahui bahwa selama pembicaraan terpusat padanya sehingga ia dapat mengontrol maka la tidak akan melakuKan kesalahan yang memalukan.
(Seizin Maico Hearing Instruments.)
Kebisingan dan Efeknya pada Pendengaran
Kebisingan suara yang tak diinginkan dan tak dapat dihindari) telah diidentifikasi sebagai salah satu bahaya lingkungan pada abad ke-20. Besarnya volume kebisingan yang mengelilingi kita setiap hari telah meningkat dari kejengkelan sederhana sampai berpotensi sebagai sumber bahaya kerusakan fisik dan psikologis.
Dalam istilah dampak fisik, suara keras dan menetap terbukti menyebabkan konstriksi pembuluh darah perifer,
peningkatan tekanan darah dan
kecepatan denyut jantung (akibat sekresi adrenalin),
dan peningkatan aktivitas gas¬trointestinal
Mekanisme yang paling sering adalah kehi¬langan pendengaran yang diinduksi oleh kebisingan. Namun untungnya kelainan yang dapat dicegah. Istilah kehilangan pendengaran yang diinduksi oleh kebi¬singan digunakan untuk menjelaskan kehilangan pende¬ngaran yang terjadi setelah pemajanan jangka lama terha¬dap kebisingan keras {mis. mesin-mesin berat, motor dan persenjataan), sementara trauma akustik merujuk pada kehilangan pendengaran akibat pemajanan tunggal terha¬dap kebisingan yang sangat intens, seperti ledakan. Biasanya kehilangan suara yang diinduksi kebisingan terjadi pada frekwensi tinggi (sekitar 4000 Hz), meskipun dengan pemajanan kebisingan terus-menerus kehilangan pendengaran dapat menjadi lebih berat dan meliputi pula frekwensi di sekitarnya
Pengkajian Kemampuan Mendengar
Pemeriksaan Telinga .
Telinga luar diperiksa dengan
inspeksi dan palpasi lang-sung sementara membrana timpani diinspeksi, seperti telinga tengah dengan otoskop dan palpasi tak langsung dengan menggunakan otoskop pneumatic
Pengkajian Fisik.
Inspeksi telinga luar merupakan prosedur yang paling sederhana tapi sering terlewat. Aurikulus dan jaringan sekitarnya diinspeksi adanya
deformitas, lesi,
cairan begitu pula ukuran,
simetris dan sudut penempelan ke kepala.
Gerakan aurikulus normalnya tak menimbulkan nyeri. Bila manuver ini terasa nyeri, harus dicurigai adanya otitis eksterna akut. Nyeri tekan pada saat palpasi di daerah mastoid dapat menunjukkan mastoiditis akut atau inflamasi nodus auri-kula posterior. Terkadang, kista sebaseus dan tofus (de-posit mineral subkutan) terdapat pada pinna. Kulit bersisik pada atau di belakang aurikulus biasanya menunjuk¬kan adanya dermatitis sebore dan dapat terdapat pula di kulit kepala dan struktur wajah.
Untuk memeriksa kanalis auditorius eksternus dan membrana timpani, kepala pasien sedikit dijauhkan dari pemeriksa.
Otoskop dipegang dengan satu tangan semen¬tara aurikulus dipegang dengan tangan lainnya dengan mantap dan ditarik ke atas, ke belakang dan sedikit ke luar Cara ini akan membuat lurus kanal pada orang dewasa, sehingga memungkinkan pemeriksa melihat lebih jelas membrana timpani.
Spekulum dimasukkan dengan lembut dan perlahan ke kanalis telinga, dan mata didekatkan ke lensa pembesar otoskop untuk melihat kanalis dan membrana timpani. Spekulum terbesar yang dapat dimasukkan ke telinga (biasanya 5 mm pada orang dewasa) dipandu dengan lembut ke bawah ke kanal dan agak ke depan. Karena bagian distal kanalis adalah tulang dan ditutupi selapis epitel yang sensitif, maka tekanan harus benar-benar ringan agar tidak menimbulkan nyeri.
GAMBAR 57-2. Teknik untuk menggunakan otoskop.
otoskop
Setiap adanya cairan, inflamasi, atau benda asing; dalam kanalis auditorius eksternus dicatat.
Membrana, timpani sehat berwarna mutiara keabuan
pada dasar kanalis. Penanda harus dttihat mungkin pars tensa dan kerucut cahaya.umbo, manubrium mallei, dan prosesus brevis.
Gerakan memutar lambat spekulum memungkinkan penglihat lebih jauh pada Hpatan malleus dan daerah perifer. dan warna membran begitu juga tanda yang tak biasa at! deviasi kerucut cahaya dicatat. Adanya cairan, gele bung udara, atau masa di telinga tengah harus dicatat.
Pemeriksaan otoskop kanalis auditorius eksternus membrana timpani yang baik hanya dapat dilakukan bi kanalis tidak terisi serumen yang besar. Serumen not nya terdapat di kanalis eksternus, dan bila jumla sedikit tidak akan mengganggu pemeriksaan otoskop.
Bila serumen sangat lengket maka sedikit minyak mineral atau pelunak serumen dapat diteteskan dalam kanalis telinga dan pasien diinstruksikan kembali lagi.
Ketajaman Auditorius.
Perkiraan umum pendengaran pasien dapat disaring secara efektif dengan mengkaji kemampuan pasien mendengarkan
bisikan kata atau detakan jam tangan.
Bisikan lembut dilakukan oleh pemeriksa, yang sebelumnya telah melakukan ekshalasi penuh. Masing-masing telinga diperiksa bergantian. Agar telinga yang satunya tak mendengar,
pemeriksa menutup telinga yang tak diperiksa dengan telapak tangan. Dari jarak 1 sampai 2 kaki dari telinga yang tak tertutup dan di luar batas penglihatan, pasien dengan ketajaman normal dapat menirukan dengan tepat apa yang dibisikkan. Bila yang digunakan detak jam tangan, pemeriksa memegang jam tangan sejauh 3 inci dari telinganya sendiri (dengan asumsi pemeriksa mempunyai pendengaran normal) dan kemudian memegang jam tangan pada jarak yang sama dari aurikulus pasien. Karena jam tangan menghasilkan suara dengan nada yang lebih tinggi daripada suara bisikan, maka kurang dapat dipercaya dan tidak dapat dipakai sebagai satu-satunya cara mengkaji ketajaman auditorius.
Penggunaan uji Weber dan Rinne
memungkinkan kita membedakan kehilangan akibat konduktif dengan kehi-langan sensorineural
Uji Weber
memanfaatkan konduksi tulang untuk menguji adanya lateralisasi suara. Sebuah garpu tala dipegang erat pada gagangnya dan pukulkan pada lutut atau pergelangan tangan pemeriksa. Kemudian diletakkan pada dahi atau gigi pasien. Pasien ditanya apakah suara terdengar di tengah kepala, di telinga kanan atau telinga kiri. Individu dengan pendengaran normal akan mende¬ngar suara seimbang pada kedua telinga atau menjelaskan bahwa suara terpusat di tengah kepala. Bila ada kehilang¬an pendengaran konduktif (otosklerosis, otitis media), suara akan lebih jelas terdengar pada sisi yang sakit. Ini disebabkan karena obstruksi akan menghambat ruang suara, sehingga akan terjadi peningkatan konduksi tulang. Bila terjadi kehilangan sensorineural, suara akan meng-alami lateralisasi ke telinga yang pendengarannya lebih baik. Uji Weber berguna untuk kasus kehilangan pende¬ngaran unilateral.
Uji Rinne
gagang garpu tala yang bergetar ditempatkan di belakang aurikula pada tulang mastoid (kon¬duksi tulang) sampai pasien tak mampu lagi mendengar suara. Kemudian garpu tala dipindahkan pada jarak 1 inci dari meatus kanalis auditorius eksternus (konduksi uda-ra). Pada keadaan normal pasien dapat terus mendengar¬kan suara, menunjukkan bahwa konduksi udara berlang-sung lebih lama dari konduksi tulang. Pada kehilangan pendengaran konduktif, konduksi tulang akan melebihi konduksi udara begitu konduksi tulang melalui tulang temporal telah menghilang, pasien sudah tak mampu lagi mendengar garpu tala melalui mekanisme konduktif yang biasa. Sebaliknya kehilangan pendengaran sensorineural memungkinkan suara yang dihantarkan melalui udara lebih baik dari tulang, meskipun keduanya merupakan konduktor, yang buruk dan segala suara diterima seperti sangat jauh dan lemah.
Prosedur Diagnostik Auditorius dan Vestibuler
Dalam mendeteksi kehilangan pendengaran, audiome¬ter adalah satu-satunya instrumen diagnostik yang paling penting.
Uji audiometri ada dua macam:
(1) audiometri nada-murni, di mana stimulus suara terdiri atas nada murni atau musik (semakin keras nada sebelum pasien bisa mendengar berarti semakin besar kehilangan pende¬ngarannya), dan
(2) audiometri wicara
di mana kata yang diucapkan digunakan untuk menentukan kemampuan mendengar dan membedakan suara.
Ahli audiologi melakukan uji dan pasien mengenakan earphone dan sinyal mengenai nada yang didengarkan. Ketika nada dipakai secara langsung pada meatus kanalis auditorius eksiernus, kita mengukur konduksi udara. Bila stimulus diberikan pada tulang mastoid, melintas mekanisme konduksi (osikulus), langsung menguji konduksi saraf. Agar hasilnya akurat, evaluasi audiometri dilakukan di ruangan yang kedap suara. Respons yang dihasil-kan diplot pada grafik yang dinamakan audiogram.
audiogram
Frekwensi
merujuk pada jumlah gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber bunyi per detik siklus perdetik atau hertz (Hz). Telinga manusia normal mampu mendengar suara dengan kisaran frekwensi dari
20 sam¬pai 20.000Hz.
500 sampai 2000 Hz yang paling penting untuk memahami percakapan sehari-hari (yang dikenal sebagai kisaran wicara. Nada adalah istilah untuk menggambarkan frekwensi; nada dengan
frekwensi 100 Hz dianggap sebagai nada rendah, dan nada
10.000 Hz dianggap sebagai nada tinggi. Unit untuk mengukur kerasnya bunyi (intensitas suara) adalah desibel (dB), tekanan yang ditimbulkan oleh rsuara. Kehilangan pendengaran diukur dalam decibel, yang merupakan fungsi logaritma intensitas dan tidak bisa dengan mudah dikonversikan ke persentase.
Ambang kritis kekerasan adalah sekitas 30 dB. Beberapa contoh internsitas suara yang biasa termasuk gesekan kertas dalam lingkungan yang sunyi, terjadi pada sekitar 15 dB; per kapan rendah, 40 dB; dan kapal terbang jet sejauh kaki, tercatat sekitar 150 dB. Suara yang lebih keras i 80 dB didengar telinga manusia sangat keras. Suara ya terdengar tidak nyaman dapat merusak telinga dala Timpanogram atau audiometri impedans, meng refleks otot telinga tengah terhadap stimulus suara, kelenturan membrana timpani, dengan mengubah teh udara dalam kanalis telinga yang tertutup (Gbr. Kelenturan akan berkurang pada penyakit telinga tertutup)
Respons batang otak auditori (ABR, auditori brain sistem response) adalah potensial elektris yang dapat terteksi dari narvus kranialis VIII (narvus akustikus) alur auditori asendens batang otak sebagai respons stimulasi suara. Merupakan metoda objektif untuk mengukur pendengaran karena partisipasi aktif pasien sama sekali dak diperlukan seperti pada audiogram perilaku. Elektroda ditempatkan pada dahi pasien dan stimuli akustik, biasanya dalam bentuk detak, diperdengarkan ke telinga. pengukuran elektrofisiologis yang dihasilkan dapat di tentukan tingkat desibel berapa yang dapat didengarkan pasien dan apakah ada kelainan sepanjang alur syaraf,
seperti tumor pada nervus kranialis VIII. Elektrokokleografi (ECoG) adalah perekaman potensial elektrofisologis koklea dan nervus kranialis VIII bagai respons stimuli akustik. Rasio yang dihasilkan digunakan untuk membantu dalam mendiagnosa kelainan keseimbangan cairan telinga dalam seperti penyakit Mniere dan fistula perilimfe.
Prosedur ini dilakukan dengan menempatkan elektroda sedekat mungkin dengan koklea, baik di kanalis auditorius eksternus tepat di dekat membrana timpani atau melalui elektroda transtimpanik yang diletakkan melalui mambrana timpani dekat mem-bran jendela bulat. Untuk persiapan pengujian, pasien diminta unluk tidak memakai diuretika selama 48 jam sebelum uji dilakukan sehingga keseimbangan cairan di dalam telinga tidak berubah.
Elektronistagmografi (ENG) adalah pengukuran dan grafik yang mencatat perubahan potensial elektris yang ditimbulkan oleh gerakan mata selama nistagmus yang ditimbulkan secara spontan, posisional atau kaloris. Digu¬nakan untuk mengkaji sistem okulomotor dan vestibular dan interaksi yang terjadi antara keduanya. Misalnya, pada bagian kalori uji ini, udara atau air panas dan dingin (uji kalori bitermal) dimasukkan ke kanalis auditorius eksternus, dan kemudian gerakan mata diukur. Pasien diposisikan sedemikian rupa sehingga kanalis semisirkularis lateralis paralel dengan medan gravitasi dan duduk sementara elektroda dipasang pada dahi dan dekat mata. Pasien diminta tidak meminum supresan vestibuler seperti sedativa, penenang, antihistarnin, atau alkohol, begitu pula stimulan vestibuler seperti kafein, selama 24 jam sebelum pengujian.
ENG dapat membantu diagnosis kondisi seperti penyakit Meniere dan tumor kanalis auditorius internus atau fosa posterior.
Posturografi platform adalah uji untuk menyelidiki kemampuan mengontrol postural. Diuji integrasi antara bagian visual, vestibuler dan proprioseptif (integrasi sensoris) dengan keluaran respons motoris dan koordinasi anggota bawah. Pasien berdiri pada panggung (platform), dikelilingi layar, dan berbagai kondisi ditampilkan, seper¬ti panggung bergerak dengan layar bergerak.
Ambang penerimaan wicara adalah tingkat intensitas suara di mana pasien mampu tepat membedakan dengan benar stimuli wicara sederhana. Pembedaan wicara menentukan kemampuan pasien untuk membedakan suara yang berbeda, dalam bentuk kata, dalam tingkat desibel di mana suara masih terdengar.
pasien terhadap enam kondisi yang berbeda diukur dan menunjukkan sistem mana yang terganggu. Persiapan uji ini sama dengan pada ENG.
Percepatan harmon sinusoidal (SHA, sinusoidal har¬monic acceleration), atau kursi berputar, mengkaji sisiem vestibulookuler dengan menganalisis gerakan mata kopensatoris sebagai respons putaran searah atau berlawaan arah dengan jarum jam. Meskipun uji SHA tak dapat mengidentifikasi sisi dari lesi pada penyakit unilateral, namun sangat berguna untuk mengidentifikasi adanya penyakit dan mengontrol proses penyembuhanya, persiapan pasien sama dengan yang diperlukan pada EN
Berkomunikasi pada Kerusakan Pendengaran
Saran berikut dapat membuat komunikasi lebih bafik dengan penderita gangguan pendengaran yang wicaranya sulit dipahami.
1. Pusatkan seluruh perhatian pada apa yang sedang ia katakannya. Perhatikan dan dengarkanjangan IM-coba melakukan pekerjaan lain sementara menJe ngarkannya.
2. Libatkan pembicara dalam percakapan bila memungkinkan untuk mengantisipasi jawaban. Hal ini mungkinkan anda menjadi terbiasa dengan pola wicaranya yang khusus.
3. Cobalah mencari konteks intinya tentang apa yang sedang dikatakannya; anda kemudian mungkin dapat mengisi detil dari konteks tersebut.
4. Jangan mencoba berpura-pura mengerti bila anda memang tidak mengerti.
5. Bila anda tak mampu memahami atau mengalami keraguan berat mengenai kemampuan memahami apa yang dikatakannya, lebih baik memintanya menulis-kan pesan yang ingin disampaikannya daripada meng-ambil risiko salah pengertian. Meminta orang tersebut mengulang pesan dalam bentuk wicara, setelah anda mengetahui isinya, juga dapat membantu anda mem-biasakan diri dengan pola wicaranya.
Anjuran agar komunikasi lebih baik dengan penderita gangguan pendengaran yang dapat membaca gerak bibir adalah sebagai berikut:
1. Ketika berbicara, anda harus menatap orang tersebut selangsung mungkin.
2. Yakinkan bahwa wajah anda tampak sejelas mungkin; posisikan diri anda sedemikian rupa sehingga wajah anda mendapat pencahayaan yang memadai hindari terhalang oleh bayangan cahaya yang terlalu terang;jangan menutupi penglihatan orang tersebut terhadap mulut anda dengan cara apapun; hindari berbicara sambil mengunyah sesuatu dalam mulut anda.
3. Yakinkan bahwa pasien mengetahui topik atau subjek ekspresi verbal anda sebelum meneruskan dengan apa yang anda rencanakan untuk diucapkan ini memung-kinkan orang tersebut menggunakan petunjuk konteks-tual dalam membaca gerak bibir.
4. Berbicara secara perlahan dan jelas, dengan jeda yang lebih sering dibanding bila anda berbicara normal.
5. Bila anda ragu apakah beberapa petunjuk atau instruk-si telah dipahami, lakukan pengecekan untuk meya-kinkan bahwa pasien telah memahami secara penuh pesan anda.
6. Bila mulut anda terpaksa ditutup dengan alasarTapapun (misalnya memakai masker) dan anda wajib memberi arahan atau instruksi kepada pasipn, maka tak ada jalan lain kecuali anda harus menulis pesan yang ingin anda sampaikan.
Gangguan Telinga Luar
Otalgia
Otalgia adalah rasa nyeri pada telinga. Karena telinga dipersarafi oleh saraf yang kaya (nervus kranialis V, VII, IX, dan X selain cabang saraf servikalis kedua dan ketiga), maka kulit di tempat ini menjadi sangat sensitif.
Otalgia adalah gejala yang dapat timbul dari iritasi lokal karena banyak kondisi dan dapat juga disebabkan oleh nyeri pindahan dari laring dan faring. Banyak keluhan nyeri telinga sebenarnya akibat nyeri di dekat ser ndi temporomandibularis. Diperkirakan bahwa lebih c 50% pasien yang mengeluh otalgia tidak ditemukan pnyakit telinganya.
Impaksi Serumen
Secara normal serumen dapat tertimbun dalam ka eksternus dan dalam jumlah dan warna yang bervaria Meskipun biasanya tidak perlu dikeluarkan, kadang kadang dapat mengalami infaeksi, menyebabkan rasa penuh dalam telinga, dan/atau kehilangan perdengaran. Penumpukan serumen terutama bermakna populasi geriatrik sebagai penyebab defisit pendengar Usaha membersihkan kanalis auditorius dengan bata korek api, jepit rambut, atau alat lain bisa berbahay karena trauma terhadap kulit dapat mengakibatkan infek atau kerusakan gendang telinga.
Penatalaksanaan.
Serumen dapat diambil denga irigasi, pengisapan, atau instrumentasi. Kecuali bila riwayat perforasi membrana timpani atau terdapat inflamasi telinga luar (otitis eksterna), irigasi lembut kan prosedur yang dapat diterima untuk mengambil serumen.
Teknik ini efektif bila serumen tidak terlalu melekat dalam kanalis auditorius eksteni Pengambilan serumen yang berhasil dengan irigasi ha bisa dicapai bila aliran air dapat mencapai bela serumen yang menyumbat agar dapat mendorongnya lateral dan ke luar dari kanalis. Meskipun irrigator pic air biasanya aman, namun instrumen ini berhubungan den perforasi membrana timpani dan bahkan cedera otologik yang lebih serius. Maka harus digunakan tekanan serdah mungkin yang digunakan untuk mencegah trail mekanik.
Bila sebelumnya sudah terdapat perforasi membran timpani di belakang impaksi serumen, air dapat mema ruang telinga tengah. Masuknya air dingin ke da telinga tengah dapat mengakibatkan vertigo akut dengan cara menginduksi arus konveksi termal dalam kanalis semi sirkularis. Memasukkan air ke dalam rongga teli tengah dapat juga meningkatkan risiko infeksi. Irigasi kanalis juga terbukti mengakibatkan otitis eksterna: na (osteomielitis tulang temporal) pada manula pende diabetes. Bila harus melakukan irigasi aural pada penderita diabetes, harus digunakan larutan steril. Bila irigasi ti berhasil sempurna atau bila impaksi serumen tidak purna, maka dapat dilakukan pengangkatan secara mekanis, dengan pandangan langsung pada pasien yang koope-ratif oleh tenaga profesional yang terlatih.
Serumen juga dapat dilunakkan dengan meneteskan beberapa tetes gliserin hangat, minyak mineral, atau hidrogen peroksida perbandingan setengah selama 30 menit sebelum pengangkatan. Bahan seruminolitik, seper-ti peroksida dalam gliseril (Debrox) atau Cerumenex juga tersedia; namun, senyawa ini dapat menyebabkan reaksi alergi dalam bentuk dermatitis. Pemakaian larutan ini dua sampai tiga kali sehari selama beberapa hari biasanya sudah mencukupi untuk memudahkan pengangkatan im-paksi. Bila impaksi serumen tak dapat dilepaskan dengan cara ini, dapat diangkat oleh petugas perawatan kesehatan dengan instrumen khusus seperti kuret serumen dan pengisap aural yang menggunakan mikroskop binokuler untuk pembesaran.Benda Asing
Otitis Eksterna
Infeksi, utamanya bakteri atau jamur, merupakan masalah yang paling sering pada telinga. Kebanyakan penyebab otitis eksterna (infeksi telinga luar) termasuk air dalam kanalis auditorius eksternus (telinga perenang), trauma kulit kanalis memungkinkan masuknya organisme ke jaringan, dan kondisi sistemik seperti defisiensi vitamin dan kelainan endokrin. Kanalis telinga normal steril pada beberapa orang; sedang lainnya mengandung Staphylo-coccus albus dan/atau organisme lain seperti difteroid. Patogen otitis eksterna yang paling sering adalah Staphy-lococcus aureus dan spesies Pseudomonas. Jamur yang paling sering dapat terisolasi dari telinga normal maupun yang terinfeksi adalah Aspergillus. Otitis eksterna sering disebabkan oleh dermatosis seperti psoriasis, ekzema, atau dermatitis sebore. Bahkan reaksi alergi terhadap semprot rambut, cat rambut, dan losion pengeriting rambut permanen dapat mengakibatkan dermatitis, yang akan hilang bila bahan penyebabnya dihilangkan.
Manifestasi Klinis.
Pasien biasanya datang dengan nyeri, cairan dari kanalis auditorius eksternus, nyeri tekan aural (biasanya tak terdapat pada infeksi telinga tengah), dan kadang demam, selulitis, dan limfadenopati. Keluhan lain dapat meliputi pruritus dan kehilangan pendengaran atau perasaan penuh. Pada pemeriksaan otoskopis kanalis telinga nampak eritema dan edema. Cairan berwarna taming atau hijau dan berbau busuk. Pada infeksi jamur bahkan dapat terlihat spora hitam seperti rambut.
Penatalaksanaan. Prinsip terapi ditujukan untuk menghilangkan ketldaknyamanan, mengurangi pembeng-kakan kanalis telinga, dan mengeradikasi infeksi. Tak jarang pasien mendapat resep analgetik selama 48 sampai 92 jam pertama. Bila jaringan di kanalis eksternus meng-alami edema, perlu dipasang sumbu untuk menjaga ka¬nalis tetap terbuka sehingga cairan obat (mis. larutan Burow, sediaan antibiotika telinga) dapat dimasukkan). Obat tersebut dapat diberikan dengan penetes dengan suhu ruangan. Obat yang dipakai biasanya kombinasi antibiotika dan kortikosteroid untuk melemaskan jaringan yang terinflamasi. Jika terdapat selulitis atau demam, maka perlu diberikan antibiotika sistemik. Bahan anti-jamur dapat diberikan bila perlu.
Pasien diingatkan untuk tidak membersihkan sendiri kanalis auditorius eksternus menggunakan lidi kapas. Pasien juga dilarang untuk berenang atau memasukkan air ke dalam telinga ketika mencuci rambut atau mandi. Wool kambing atau kapas dapat diolesi jel yang tak larut air (seperti vaselin) dan diletakkan di telinga untuk mencegah kontaminasi air. Pasien dapat mencegah infeksi dengan menggunakan preparat antiseptik telinga sehabis
Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini
PENDAHULUAN
Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi ganda dan kompleks (pendengaran dan keseimbanga Anatominya juga sangat rumit . Indera pende¬ngaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.
Deteksi awal dan diagnosis akurat gangguan otologik sangat penting. Di antara mereka yang dapat membantu diagnosis dan atau menangani kelainan otologik adalah ahli otolaringologi, pediatrisian, internis, perawat, ahli audiologi, ahli patologi wicara dan pendidik. Perawat yang terlibat dalam spesialisasi otolaringologi, saat ini dapat raemperoleh sertifikat di bidang keperawatan otorinolaringologi leher dan kepala (CORLN= cerificate in otorhinolaringology-head and neck nursing).
Anatomi Telinga Luar
telinga
Telinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius eksternus, dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur seperti cakram yang dinamakan membrana timpani (gendang telinga). Telinga terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi mata. Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutama oleh kartilago, kecuali lemak dan jaringan bawah kulit pada lobus telinga. Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus. Tepat di depan meatus auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular. Kaput mandibula dapat dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika membuka dan menutup mulut. Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar 2,5 sentimeter. Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat di mana kulit terlekat. Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis. Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani. Kulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus, glandula seruminosa, yang mensekresi substansi seperti lilin yang disebut serumen. Mekanisme pembersihan diri telinga mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga. Serumen nampaknya mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit.
Anatomi Telinga Tengah
telinga-tengah
Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di antara kedua Membrana timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga, Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen.Telinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah) dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal.
Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus, inkus stapes. Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian, otot, dan ligamen, yang membantu hantaran suara. Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding medial telinga tengah, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval, di mana suara dihantar telinga tengah. Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara. Jendela bulat ditutupi oleh membrana sangat tipis, dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis, atau struktur berbentuk cincin. anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah mengalami robekan. Bila ini terjadi, cairan dari dalam dapat mengalami kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe.
Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm, menghubngkan telingah ke nasofaring. Normalnya, tuba eustachii tertutup, namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan manuver Valsalva atau menguap atau menelan. Tuba berfungsi sebagai drainase untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan tekanan atmosfer.
Anatomi Telinga Dalam
Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi. Koklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior, superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang.
Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran, dinamakan organ Corti. Di dalam lulang labirin, namun tidak sem-purna mengisinya,Labirin membranosa terendam dalam cairan yang dinamakan perilimfe, yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal dalam otak melalui aquaduktus koklearis. Labirin membranosa tersusun atas utrikulus, akulus, dan kanalis semisirkularis, duktus koklearis, dan organan Corti. Labirin membranosa memegang cairan yang dina¬makan endolimfe. Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe dalam telinga dalam; banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan ini terganggu. Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga dalam di dalam kanalis dan merang-sang sel-sel rambut labirin membranosa. Akibatnya terja¬di aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vesti-bular nervus kranialis VIII ke otak. Perubahan posisi kepala dan percepatan linear merangsang sel-sel rambut utrikulus. Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII. Di dalam kanalis auditorius internus, nervus koklearis (akus-dk), yang muncul dari koklea, bergabung dengan nervus vestibularis, yang muncul dari kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sakulus, menjadi nervus koklearis (nervus kranialis VIII). Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII). Kanalis auditorius internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak
Keseimbangan dan Pusing
Kelainan sisten keseimbangan dan vestibuler mengenai lebih dari 30juta orang Amerika yang berusia 17 tahun ke atas dan mengakibatkan lebih dari 100.000 patah tulang panggul pada populasi lansia setiap tahun.
Keseimbangan badan dipertahankan oleh kerja sama otot dan sendi tubuh (sistem proprioseptif), mata (sistem visual), dan labirin (sistem vestibuler). Ketiganya membawa informasi me¬ngenai keseimbangan, ke otak (sistem serebelar) untuk koordinasi dan persepsi korteks serebelar. Otak, tentu saja, mendapatkan asupan darah dari jantung dan sistem arteri. Satu gangguan pada salah satu dari daerah ini seperti arteriosklerosis atau gangguan penglihatan, dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan.
Aparatus vestibularis telinga tengah memberi unipan balik menge¬nai gerakan dan posisi kepala, mengkoordinasikan semua otot tubuh, dan posisi mata selama gerakan cepat gerakan kepala.
pusing
sering digunakan pada pasien dan pemberi perawatan kesehatan untuk menggambarkan stiap gangguan sensasi orientasi ruang, namun tidak spesifik dan tidak bisa menggambarkan dengan jelas. Karena gangguan keseimbangan adalah sesuatu yang hanya bisa dirasakan oleh pasien, penting untuk menentukan apa gejala yang sebenrnya dirasakan oleh pasien.
Vertigo
didefinisikan sebagaihalusinasi atau ilusi gerakan gerakan seseorang lingkungan seseorang yang dirasakan. Kebanyakan orang yang menderita vertigo menggambarkan rasa berputar putar atau merasa seolah-olah benda berputar mengitari. Vertigo adalah gejala klasik yang dialami ketika te disfungsi yang cukup cepat dan asimetris sistem vestibuler perifer (telinga dalam).
Ataksia
adalah kegagalan koordinasi muskuler dan dapat terjadi pada pasien dengan penyakit vestibuler. Sinkope, pingsan, dan kehilangan kesadaran bukan merupakan bentuk vertigo, juga merupakan karakteristik masalah telinga biasanyaji menunjukkan adanya penyakit sistem kardiovaskuler.
Prinsip Fisiologi yang Mendasari Konduksi Bunyi
Bunyi memasuki telinga melalui kanalis auditorius ekternus dan menyebabkan membrana timpani bergetar Getaran menghantarkan suara, dalam bentukm energi mekanis, melalui gerakan pengungkit osikulus oval. Energi mekanis ini kemudian dihantarkan cairan telinga dalam ke koklea, di mana akani menjadi energi elektris. Energi elektris ini berjalan melalui nervus vestibulokoklearis ke nervus sentral, di mana akan dianalisis dan diterjemahkan dalam bentuk akhir sebagai suara.
Selama proses penghantaran,gelombang suara menghadapi masa yang jauh lebih kecil, dari aurikulus yang berukuran sampai jendela oval yang sangat kecil, yang meng batkan peningkatan amplitudo bunyi.
Fisiologi fungsional jendela oval dan bulat
Memegang peran yang penting. Jendela oval dibatasi olehj anulare fieksibel dari stapes dan membran yang sangat lentur, memungkinkan gerakan penting,dan berlawanan selama stimulasi bunyi, getaran stapes menerima impuls dari membrana timpani bulat yang membuka pada sisi berlawanan duktus koklearis dilindungi dari gelombang bunyi oleh menbran timpani yang utuh, jadi memungkinkan gerakan cairan telinga dalam oleh stimulasi gelombang suara. pada membran timpani utuh yang normal, suara merangsang jendela oval dulu, dan terjadi jedai sebelum efek terminal stimulasi mencapai jendela bulat. namun waktu jeda akan berubah bila ada perforasi pada membran timpani yang cukup besar yang memungkinkan gelombang bunyi merangsang kedua jendela oval dan bulat bersamaan. Ini mengakibatkan hilangnya jeda dan menghambat gerakan maksimal motilitas cairan telinga dalam dan rangsangan terhadap sel-sel rambut pada organ Corti. Akibatnya terjadi penurunan kemampuan pendengaran.
Gelombang bunyi dihantarkan oleh membrana timpani ke osikuius telinga tengah yang akan dipindahkan ke koklea, organ pendengaran, yang terletak dalam labirin di telinga dalam. Osikel yang penting, stapes, yang menggo dan memulai getaran (gelombang) dalam cairan yang berada dalam telinga dalam. Gelombang cairan ini, pada gilirannya, mengakibatkan terjadinya gerakan mem¬brana basilaris yang akan merangsang sel-sel rambut or¬gan Corti, dalam koklea, bergerak seperti gelombang
. Gerakan membrana akan menimbulkan arus listrik yang akan merangsang berbagai daerah koklea. Sel rambut akan memulai impuls saraf yang telah dikode dan kemudian dihantarkan ke korteks auditorius dalam otak, dan kernudian didekode menjadi pesan bunyi.
Pendengaran dapat terjadi dalam dua cara. Bunyi yang dihantarkan melalui telinga luar dan tengah yang terisi udara berjalan melalui konduksi udara. Suara yang dihantararkan melalui tulang secara langsung ke telinga dalam dengan cara konduksi tulang. Normalnya, konduksi udara merupakan jalur yang lebih efisien; namun adanya defek pada membrana timpani atau terputusnya rantai osikulus akan memutuskan konduksi udara normal dan mengaki¬batkan hilangnya rasio tekanan-suara dan kehilangan pendengaran konduktif.
Kehilangan Pendengaran
Ada dua jenis kehilangan pendengaran.
Kehilangan konduktif
biasanya terjadi akibat kelainan telinga luar, seperti infeksi serumen, atau kelainan telinga tengah, seperti otitis media atau otosklerosis. Pada keadaan seperti itu, hantaran suara efisien suara melalui udara ke telinga dalam terputus.
kehilangan sensoris
melibatkan kerusakan koklea atau saraf vestibulokoklear. Selain kehilangan konduktsi dan sensori neural, dapat juga terjadi kehilangan pendengaran campuran begitu juga kehilangan pendengaran fungsional. Pasien dengan kehilangan suara campuran mengalami kehilangan baik konduktif maupun sensori neural akibat disfungsi konduksi udara maupun konduksi tulang. Kehilangan suara fung¬sional (atau psikogenik) bersifat inorganik dan tidak berhubungan dengan perubahan struktural mekanisme pendengaran yang dapat dideteksi biasanya sebagai manifestasi gangguan emosional.
Lebih dari 20 juta orang di Amerika Serikat menderita berbagai tingkat kehilangan pendengaran. Kebanyakan di antaranya dapat ditolong dengan terapi medis atau bedah atau dengan alat bantu dengar dan memandu pasien ke pusat pelayanan.
Pendekatan Psikososial
Gangguan pendengaran dapat menyebabkan perubahan kepribadian dan sikap, kemampuan berkomunikasi, kepekaan terhadap lingkungan dan bahkan kemampuan untuk melindungi diri sendiri. Di dalam ruang kelas, pelajar dengan gangguan pendengaran dapat menunjukkan tingkat ketidaktertarikan, kurang perhatian dan kegagalan. Orang akan merasa terasing di rumah karena ketidak mampuannya mendengar bunyi lonceng, dengungan, suara burung berkicau, atau kendaraan yang melintas.
Pejalan kaki yang menderita gangguan pendengaran dapat menyeberang jalan pada saat yang tidak tepat karena tak mampu mendengar mobil yang mendekat. Individu yang menderita kehilangan pendengaran dapat melewatkan sebagian percakapan dan merasa yakin bahwa orang lain membicarakan dirinya. Banyak individu bahkan tidak menyadari bahwa pendengarannya secara bertahap mulai terganggu. Sering kali bukan mereka yang menderita gangguan tetapi orang yang berkomunikasi dengan mere¬ka yang pertama kali mengenali adanya gangguan ter-sebut.
Tidak jarang individu dengan gangguan pendengaran menolak mencari pertolongan medis. Oleh karena rasa takut bahwa kehilangan pendengarannya merupakan tanda usia lanjut, banyak orang menolak mengenakan alat bantu dengar. Sedangkan orang lain merasa kurang percaya diri bila mengenakan alat bantu. Pasien yang mampu melakukan introspeksi diri biasanya akan menanyakan kepada orang yang diajaknya berkomunikasi untuk memberi tahu. ketika melakukan penyuluhan pasien yang memerlukan bantuan pendengaran. Perawat harus ingat bahwa keputusan mengenakan alat bantu dengar adalah sangat pribadi dan sangat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku orang tersebut.
Pendekatan Gerontologik
Bersama proses penuaan, dapat terjadi perubahan telinga yang kemudian dapat mengarah ke defisit pende¬ngaran. Beberapa perubahan terjadi pada telinga kecuali bila serumen cenderung menjadi lebih keras danj lebih kering sehingga terjadi peningkatan kemungkinan imfeksi.
Pada telinga tengah, membrana timpani menjadi atrofi atau menjadi sklerotik. Telinga tengah dapat mengalarni degenerasi sel pada dasar koklea. Tampaknya ada predisposisi familier pada terjadinya kehilangan pendengaran sensorineural. Manifestasinya berupa kehilangan kemampuan suara berfrekuensi tinggi, kemudian oleh kehilangan frekuensi menengah dan rendah. Istilah presbikusis dipakai untuk menerangkanl kehilangan pendengaran yang progresif. Namu presbikusis merupakan diagnosis eksklusi, sehingga kehilangan pendengaran sensorineural harus dah disingkirkan.
Tanda awal kehilangan pendengaran bisa meliputi tinitus, peningkatan ketidakmampuan mendengar pertemuan kelompok, dan perlu mengeraskan volume televisi.
Literatur (Paparella et a!., menyatakan bahwa 25% orang berusia antara 65
* tahun dan 50% orang berusia di atas 75 tahun mengalami kesulitan pendengaran. Penyebabnya tidak diketahui hubungannya dengan diet, metabolisme, arteriosklen stres, dan keturunan tidak konsisten.
Faktor lain yang mempengaruhi pendengaran populasi manula, seperti pemajanan sepanjang terhadap suara keras (mis. jet, senjata api, mesin gergaji mesin),
Beberapa obat, seperti aminoglik dan bahkan aspirin, mempunyai efek ototoksik gangguan ginjal dapat menyebabkan perlambatan ek obat pada manula. Banyak manula menelan quinin untuk mengatasi kram tungkai, yang dapat mengakib hilangnya pendengaran.
Faktor psikogenik dan pn penyakit lainnya (mis. diabetes) juga sebagian menimbulkan kehilangan pendengaran sensorineural.
Gejala Kehilangan Pendengaran
Deterlorisasi wicara
Individu yang bicara dengan bagian akhir kata tldak jelas atau dihllangkan, atau mengeluarkan kata-kata bernada datar, mungkin karena tidak mendengar dengan baik, Telinga memandu suara, baik kekerasan maupun ucapannya.
Keletihan
Bila Individu merasa mudah lelah ketika mendengarkan percakapan atau pidato, keletihan bisa disebabkan oleh usaha keras untuk mendengarkan. Pada keadaan ini, Iridividu tersebut menjadl mudah tersinggung.
Acuh
individu yang tak bisa mendengar perkataan orang lain mudah mengalami depresi dan ketidaktertarikan terhadap kehidupan secara umum. Menarik dlri dari sosial Karena tak mampu rnendengar apa yang terjadi di sekitarnya menyebabkan individu dengan gangguan pendengaran menarlk diri dari situasi yang dapat memalukannya.
Rasa tak aman
Kehilangan rasa percaya diri dan takut berbuat salah menclptakan suatu perasaan tak aman pada kebanyakan orang dengan gangguan pendengar¬an. Tak ada seorang pun yang menginglnkan untuk mengatakan atau melakukan hal yang salah yang cenderung membuatnya nampak bodoh.
Tak mampu membuat keputusan-prokrastinal
Kehilangan kepercayaan diri membuat seseorang dengan gangguan pendengaran sangat kesulitan untuk membuat keputusan.
Kecurigaan
Individu dengan kerusakan pendengaran, yang sering hanya mendengar sebagian dari yang dikatakan, bisa merasa curiga bahwa orang lain membicarakan dirinya atau bagian percakapan yang berhubungan dengannya sengaja diucapkan dengan lirih sehingga la tak dapat mandengarkan
Kabanggaan semu
Individu dengan kerusakan pendengaran berusaha menyembunyikan kehilangan pendengarannya. Konsekwensinya, ia sering berpura-pura mendengar padahal sebenarnya tidak.
Kesepian dan ketldak bahaglaan Meskipun setiap orang selalu menginginkan ketenangan, namun kesunyian yang dipaksakan dapat membosankan bahkan kadang menakutkan. Individu dengan kehilangan pendengaran sering merasa (terasing)
Kecenderungan untuk mendominasi pembicaran
Banyak Individu dengan kerusakan pendengaran cenderung mendominasi percakapan, mengetahui bahwa selama pembicaraan terpusat padanya sehingga ia dapat mengontrol maka la tidak akan melakuKan kesalahan yang memalukan.
(Seizin Maico Hearing Instruments.)
Kebisingan dan Efeknya pada Pendengaran
Kebisingan suara yang tak diinginkan dan tak dapat dihindari) telah diidentifikasi sebagai salah satu bahaya lingkungan pada abad ke-20. Besarnya volume kebisingan yang mengelilingi kita setiap hari telah meningkat dari kejengkelan sederhana sampai berpotensi sebagai sumber bahaya kerusakan fisik dan psikologis.
Dalam istilah dampak fisik, suara keras dan menetap terbukti menyebabkan konstriksi pembuluh darah perifer,
peningkatan tekanan darah dan
kecepatan denyut jantung (akibat sekresi adrenalin),
dan peningkatan aktivitas gas¬trointestinal
Mekanisme yang paling sering adalah kehi¬langan pendengaran yang diinduksi oleh kebisingan. Namun untungnya kelainan yang dapat dicegah. Istilah kehilangan pendengaran yang diinduksi oleh kebi¬singan digunakan untuk menjelaskan kehilangan pende¬ngaran yang terjadi setelah pemajanan jangka lama terha¬dap kebisingan keras {mis. mesin-mesin berat, motor dan persenjataan), sementara trauma akustik merujuk pada kehilangan pendengaran akibat pemajanan tunggal terha¬dap kebisingan yang sangat intens, seperti ledakan. Biasanya kehilangan suara yang diinduksi kebisingan terjadi pada frekwensi tinggi (sekitar 4000 Hz), meskipun dengan pemajanan kebisingan terus-menerus kehilangan pendengaran dapat menjadi lebih berat dan meliputi pula frekwensi di sekitarnya
Pengkajian Kemampuan Mendengar
Pemeriksaan Telinga .
Telinga luar diperiksa dengan
inspeksi dan palpasi lang-sung sementara membrana timpani diinspeksi, seperti telinga tengah dengan otoskop dan palpasi tak langsung dengan menggunakan otoskop pneumatic
Pengkajian Fisik.
Inspeksi telinga luar merupakan prosedur yang paling sederhana tapi sering terlewat. Aurikulus dan jaringan sekitarnya diinspeksi adanya
deformitas, lesi,
cairan begitu pula ukuran,
simetris dan sudut penempelan ke kepala.
Gerakan aurikulus normalnya tak menimbulkan nyeri. Bila manuver ini terasa nyeri, harus dicurigai adanya otitis eksterna akut. Nyeri tekan pada saat palpasi di daerah mastoid dapat menunjukkan mastoiditis akut atau inflamasi nodus auri-kula posterior. Terkadang, kista sebaseus dan tofus (de-posit mineral subkutan) terdapat pada pinna. Kulit bersisik pada atau di belakang aurikulus biasanya menunjuk¬kan adanya dermatitis sebore dan dapat terdapat pula di kulit kepala dan struktur wajah.
Untuk memeriksa kanalis auditorius eksternus dan membrana timpani, kepala pasien sedikit dijauhkan dari pemeriksa.
Otoskop dipegang dengan satu tangan semen¬tara aurikulus dipegang dengan tangan lainnya dengan mantap dan ditarik ke atas, ke belakang dan sedikit ke luar Cara ini akan membuat lurus kanal pada orang dewasa, sehingga memungkinkan pemeriksa melihat lebih jelas membrana timpani.
Spekulum dimasukkan dengan lembut dan perlahan ke kanalis telinga, dan mata didekatkan ke lensa pembesar otoskop untuk melihat kanalis dan membrana timpani. Spekulum terbesar yang dapat dimasukkan ke telinga (biasanya 5 mm pada orang dewasa) dipandu dengan lembut ke bawah ke kanal dan agak ke depan. Karena bagian distal kanalis adalah tulang dan ditutupi selapis epitel yang sensitif, maka tekanan harus benar-benar ringan agar tidak menimbulkan nyeri.
GAMBAR 57-2. Teknik untuk menggunakan otoskop.
otoskop
Setiap adanya cairan, inflamasi, atau benda asing; dalam kanalis auditorius eksternus dicatat.
Membrana, timpani sehat berwarna mutiara keabuan
pada dasar kanalis. Penanda harus dttihat mungkin pars tensa dan kerucut cahaya.umbo, manubrium mallei, dan prosesus brevis.
Gerakan memutar lambat spekulum memungkinkan penglihat lebih jauh pada Hpatan malleus dan daerah perifer. dan warna membran begitu juga tanda yang tak biasa at! deviasi kerucut cahaya dicatat. Adanya cairan, gele bung udara, atau masa di telinga tengah harus dicatat.
Pemeriksaan otoskop kanalis auditorius eksternus membrana timpani yang baik hanya dapat dilakukan bi kanalis tidak terisi serumen yang besar. Serumen not nya terdapat di kanalis eksternus, dan bila jumla sedikit tidak akan mengganggu pemeriksaan otoskop.
Bila serumen sangat lengket maka sedikit minyak mineral atau pelunak serumen dapat diteteskan dalam kanalis telinga dan pasien diinstruksikan kembali lagi.
Ketajaman Auditorius.
Perkiraan umum pendengaran pasien dapat disaring secara efektif dengan mengkaji kemampuan pasien mendengarkan
bisikan kata atau detakan jam tangan.
Bisikan lembut dilakukan oleh pemeriksa, yang sebelumnya telah melakukan ekshalasi penuh. Masing-masing telinga diperiksa bergantian. Agar telinga yang satunya tak mendengar,
pemeriksa menutup telinga yang tak diperiksa dengan telapak tangan. Dari jarak 1 sampai 2 kaki dari telinga yang tak tertutup dan di luar batas penglihatan, pasien dengan ketajaman normal dapat menirukan dengan tepat apa yang dibisikkan. Bila yang digunakan detak jam tangan, pemeriksa memegang jam tangan sejauh 3 inci dari telinganya sendiri (dengan asumsi pemeriksa mempunyai pendengaran normal) dan kemudian memegang jam tangan pada jarak yang sama dari aurikulus pasien. Karena jam tangan menghasilkan suara dengan nada yang lebih tinggi daripada suara bisikan, maka kurang dapat dipercaya dan tidak dapat dipakai sebagai satu-satunya cara mengkaji ketajaman auditorius.
Penggunaan uji Weber dan Rinne
memungkinkan kita membedakan kehilangan akibat konduktif dengan kehi-langan sensorineural
Uji Weber
memanfaatkan konduksi tulang untuk menguji adanya lateralisasi suara. Sebuah garpu tala dipegang erat pada gagangnya dan pukulkan pada lutut atau pergelangan tangan pemeriksa. Kemudian diletakkan pada dahi atau gigi pasien. Pasien ditanya apakah suara terdengar di tengah kepala, di telinga kanan atau telinga kiri. Individu dengan pendengaran normal akan mende¬ngar suara seimbang pada kedua telinga atau menjelaskan bahwa suara terpusat di tengah kepala. Bila ada kehilang¬an pendengaran konduktif (otosklerosis, otitis media), suara akan lebih jelas terdengar pada sisi yang sakit. Ini disebabkan karena obstruksi akan menghambat ruang suara, sehingga akan terjadi peningkatan konduksi tulang. Bila terjadi kehilangan sensorineural, suara akan meng-alami lateralisasi ke telinga yang pendengarannya lebih baik. Uji Weber berguna untuk kasus kehilangan pende¬ngaran unilateral.
Uji Rinne
gagang garpu tala yang bergetar ditempatkan di belakang aurikula pada tulang mastoid (kon¬duksi tulang) sampai pasien tak mampu lagi mendengar suara. Kemudian garpu tala dipindahkan pada jarak 1 inci dari meatus kanalis auditorius eksternus (konduksi uda-ra). Pada keadaan normal pasien dapat terus mendengar¬kan suara, menunjukkan bahwa konduksi udara berlang-sung lebih lama dari konduksi tulang. Pada kehilangan pendengaran konduktif, konduksi tulang akan melebihi konduksi udara begitu konduksi tulang melalui tulang temporal telah menghilang, pasien sudah tak mampu lagi mendengar garpu tala melalui mekanisme konduktif yang biasa. Sebaliknya kehilangan pendengaran sensorineural memungkinkan suara yang dihantarkan melalui udara lebih baik dari tulang, meskipun keduanya merupakan konduktor, yang buruk dan segala suara diterima seperti sangat jauh dan lemah.
Prosedur Diagnostik Auditorius dan Vestibuler
Dalam mendeteksi kehilangan pendengaran, audiome¬ter adalah satu-satunya instrumen diagnostik yang paling penting.
Uji audiometri ada dua macam:
(1) audiometri nada-murni, di mana stimulus suara terdiri atas nada murni atau musik (semakin keras nada sebelum pasien bisa mendengar berarti semakin besar kehilangan pende¬ngarannya), dan
(2) audiometri wicara
di mana kata yang diucapkan digunakan untuk menentukan kemampuan mendengar dan membedakan suara.
Ahli audiologi melakukan uji dan pasien mengenakan earphone dan sinyal mengenai nada yang didengarkan. Ketika nada dipakai secara langsung pada meatus kanalis auditorius eksiernus, kita mengukur konduksi udara. Bila stimulus diberikan pada tulang mastoid, melintas mekanisme konduksi (osikulus), langsung menguji konduksi saraf. Agar hasilnya akurat, evaluasi audiometri dilakukan di ruangan yang kedap suara. Respons yang dihasil-kan diplot pada grafik yang dinamakan audiogram.
audiogram
Frekwensi
merujuk pada jumlah gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber bunyi per detik siklus perdetik atau hertz (Hz). Telinga manusia normal mampu mendengar suara dengan kisaran frekwensi dari
20 sam¬pai 20.000Hz.
500 sampai 2000 Hz yang paling penting untuk memahami percakapan sehari-hari (yang dikenal sebagai kisaran wicara. Nada adalah istilah untuk menggambarkan frekwensi; nada dengan
frekwensi 100 Hz dianggap sebagai nada rendah, dan nada
10.000 Hz dianggap sebagai nada tinggi. Unit untuk mengukur kerasnya bunyi (intensitas suara) adalah desibel (dB), tekanan yang ditimbulkan oleh rsuara. Kehilangan pendengaran diukur dalam decibel, yang merupakan fungsi logaritma intensitas dan tidak bisa dengan mudah dikonversikan ke persentase.
Ambang kritis kekerasan adalah sekitas 30 dB. Beberapa contoh internsitas suara yang biasa termasuk gesekan kertas dalam lingkungan yang sunyi, terjadi pada sekitar 15 dB; per kapan rendah, 40 dB; dan kapal terbang jet sejauh kaki, tercatat sekitar 150 dB. Suara yang lebih keras i 80 dB didengar telinga manusia sangat keras. Suara ya terdengar tidak nyaman dapat merusak telinga dala Timpanogram atau audiometri impedans, meng refleks otot telinga tengah terhadap stimulus suara, kelenturan membrana timpani, dengan mengubah teh udara dalam kanalis telinga yang tertutup (Gbr. Kelenturan akan berkurang pada penyakit telinga tertutup)
Respons batang otak auditori (ABR, auditori brain sistem response) adalah potensial elektris yang dapat terteksi dari narvus kranialis VIII (narvus akustikus) alur auditori asendens batang otak sebagai respons stimulasi suara. Merupakan metoda objektif untuk mengukur pendengaran karena partisipasi aktif pasien sama sekali dak diperlukan seperti pada audiogram perilaku. Elektroda ditempatkan pada dahi pasien dan stimuli akustik, biasanya dalam bentuk detak, diperdengarkan ke telinga. pengukuran elektrofisiologis yang dihasilkan dapat di tentukan tingkat desibel berapa yang dapat didengarkan pasien dan apakah ada kelainan sepanjang alur syaraf,
seperti tumor pada nervus kranialis VIII. Elektrokokleografi (ECoG) adalah perekaman potensial elektrofisologis koklea dan nervus kranialis VIII bagai respons stimuli akustik. Rasio yang dihasilkan digunakan untuk membantu dalam mendiagnosa kelainan keseimbangan cairan telinga dalam seperti penyakit Mniere dan fistula perilimfe.
Prosedur ini dilakukan dengan menempatkan elektroda sedekat mungkin dengan koklea, baik di kanalis auditorius eksternus tepat di dekat membrana timpani atau melalui elektroda transtimpanik yang diletakkan melalui mambrana timpani dekat mem-bran jendela bulat. Untuk persiapan pengujian, pasien diminta unluk tidak memakai diuretika selama 48 jam sebelum uji dilakukan sehingga keseimbangan cairan di dalam telinga tidak berubah.
Elektronistagmografi (ENG) adalah pengukuran dan grafik yang mencatat perubahan potensial elektris yang ditimbulkan oleh gerakan mata selama nistagmus yang ditimbulkan secara spontan, posisional atau kaloris. Digu¬nakan untuk mengkaji sistem okulomotor dan vestibular dan interaksi yang terjadi antara keduanya. Misalnya, pada bagian kalori uji ini, udara atau air panas dan dingin (uji kalori bitermal) dimasukkan ke kanalis auditorius eksternus, dan kemudian gerakan mata diukur. Pasien diposisikan sedemikian rupa sehingga kanalis semisirkularis lateralis paralel dengan medan gravitasi dan duduk sementara elektroda dipasang pada dahi dan dekat mata. Pasien diminta tidak meminum supresan vestibuler seperti sedativa, penenang, antihistarnin, atau alkohol, begitu pula stimulan vestibuler seperti kafein, selama 24 jam sebelum pengujian.
ENG dapat membantu diagnosis kondisi seperti penyakit Meniere dan tumor kanalis auditorius internus atau fosa posterior.
Posturografi platform adalah uji untuk menyelidiki kemampuan mengontrol postural. Diuji integrasi antara bagian visual, vestibuler dan proprioseptif (integrasi sensoris) dengan keluaran respons motoris dan koordinasi anggota bawah. Pasien berdiri pada panggung (platform), dikelilingi layar, dan berbagai kondisi ditampilkan, seper¬ti panggung bergerak dengan layar bergerak.
Ambang penerimaan wicara adalah tingkat intensitas suara di mana pasien mampu tepat membedakan dengan benar stimuli wicara sederhana. Pembedaan wicara menentukan kemampuan pasien untuk membedakan suara yang berbeda, dalam bentuk kata, dalam tingkat desibel di mana suara masih terdengar.
pasien terhadap enam kondisi yang berbeda diukur dan menunjukkan sistem mana yang terganggu. Persiapan uji ini sama dengan pada ENG.
Percepatan harmon sinusoidal (SHA, sinusoidal har¬monic acceleration), atau kursi berputar, mengkaji sisiem vestibulookuler dengan menganalisis gerakan mata kopensatoris sebagai respons putaran searah atau berlawaan arah dengan jarum jam. Meskipun uji SHA tak dapat mengidentifikasi sisi dari lesi pada penyakit unilateral, namun sangat berguna untuk mengidentifikasi adanya penyakit dan mengontrol proses penyembuhanya, persiapan pasien sama dengan yang diperlukan pada EN
Berkomunikasi pada Kerusakan Pendengaran
Saran berikut dapat membuat komunikasi lebih bafik dengan penderita gangguan pendengaran yang wicaranya sulit dipahami.
1. Pusatkan seluruh perhatian pada apa yang sedang ia katakannya. Perhatikan dan dengarkanjangan IM-coba melakukan pekerjaan lain sementara menJe ngarkannya.
2. Libatkan pembicara dalam percakapan bila memungkinkan untuk mengantisipasi jawaban. Hal ini mungkinkan anda menjadi terbiasa dengan pola wicaranya yang khusus.
3. Cobalah mencari konteks intinya tentang apa yang sedang dikatakannya; anda kemudian mungkin dapat mengisi detil dari konteks tersebut.
4. Jangan mencoba berpura-pura mengerti bila anda memang tidak mengerti.
5. Bila anda tak mampu memahami atau mengalami keraguan berat mengenai kemampuan memahami apa yang dikatakannya, lebih baik memintanya menulis-kan pesan yang ingin disampaikannya daripada meng-ambil risiko salah pengertian. Meminta orang tersebut mengulang pesan dalam bentuk wicara, setelah anda mengetahui isinya, juga dapat membantu anda mem-biasakan diri dengan pola wicaranya.
Anjuran agar komunikasi lebih baik dengan penderita gangguan pendengaran yang dapat membaca gerak bibir adalah sebagai berikut:
1. Ketika berbicara, anda harus menatap orang tersebut selangsung mungkin.
2. Yakinkan bahwa wajah anda tampak sejelas mungkin; posisikan diri anda sedemikian rupa sehingga wajah anda mendapat pencahayaan yang memadai hindari terhalang oleh bayangan cahaya yang terlalu terang;jangan menutupi penglihatan orang tersebut terhadap mulut anda dengan cara apapun; hindari berbicara sambil mengunyah sesuatu dalam mulut anda.
3. Yakinkan bahwa pasien mengetahui topik atau subjek ekspresi verbal anda sebelum meneruskan dengan apa yang anda rencanakan untuk diucapkan ini memung-kinkan orang tersebut menggunakan petunjuk konteks-tual dalam membaca gerak bibir.
4. Berbicara secara perlahan dan jelas, dengan jeda yang lebih sering dibanding bila anda berbicara normal.
5. Bila anda ragu apakah beberapa petunjuk atau instruk-si telah dipahami, lakukan pengecekan untuk meya-kinkan bahwa pasien telah memahami secara penuh pesan anda.
6. Bila mulut anda terpaksa ditutup dengan alasarTapapun (misalnya memakai masker) dan anda wajib memberi arahan atau instruksi kepada pasipn, maka tak ada jalan lain kecuali anda harus menulis pesan yang ingin anda sampaikan.
Gangguan Telinga Luar
Otalgia
Otalgia adalah rasa nyeri pada telinga. Karena telinga dipersarafi oleh saraf yang kaya (nervus kranialis V, VII, IX, dan X selain cabang saraf servikalis kedua dan ketiga), maka kulit di tempat ini menjadi sangat sensitif.
Otalgia adalah gejala yang dapat timbul dari iritasi lokal karena banyak kondisi dan dapat juga disebabkan oleh nyeri pindahan dari laring dan faring. Banyak keluhan nyeri telinga sebenarnya akibat nyeri di dekat ser ndi temporomandibularis. Diperkirakan bahwa lebih c 50% pasien yang mengeluh otalgia tidak ditemukan pnyakit telinganya.
Impaksi Serumen
Secara normal serumen dapat tertimbun dalam ka eksternus dan dalam jumlah dan warna yang bervaria Meskipun biasanya tidak perlu dikeluarkan, kadang kadang dapat mengalami infaeksi, menyebabkan rasa penuh dalam telinga, dan/atau kehilangan perdengaran. Penumpukan serumen terutama bermakna populasi geriatrik sebagai penyebab defisit pendengar Usaha membersihkan kanalis auditorius dengan bata korek api, jepit rambut, atau alat lain bisa berbahay karena trauma terhadap kulit dapat mengakibatkan infek atau kerusakan gendang telinga.
Penatalaksanaan.
Serumen dapat diambil denga irigasi, pengisapan, atau instrumentasi. Kecuali bila riwayat perforasi membrana timpani atau terdapat inflamasi telinga luar (otitis eksterna), irigasi lembut kan prosedur yang dapat diterima untuk mengambil serumen.
Teknik ini efektif bila serumen tidak terlalu melekat dalam kanalis auditorius eksteni Pengambilan serumen yang berhasil dengan irigasi ha bisa dicapai bila aliran air dapat mencapai bela serumen yang menyumbat agar dapat mendorongnya lateral dan ke luar dari kanalis. Meskipun irrigator pic air biasanya aman, namun instrumen ini berhubungan den perforasi membrana timpani dan bahkan cedera otologik yang lebih serius. Maka harus digunakan tekanan serdah mungkin yang digunakan untuk mencegah trail mekanik.
Bila sebelumnya sudah terdapat perforasi membran timpani di belakang impaksi serumen, air dapat mema ruang telinga tengah. Masuknya air dingin ke da telinga tengah dapat mengakibatkan vertigo akut dengan cara menginduksi arus konveksi termal dalam kanalis semi sirkularis. Memasukkan air ke dalam rongga teli tengah dapat juga meningkatkan risiko infeksi. Irigasi kanalis juga terbukti mengakibatkan otitis eksterna: na (osteomielitis tulang temporal) pada manula pende diabetes. Bila harus melakukan irigasi aural pada penderita diabetes, harus digunakan larutan steril. Bila irigasi ti berhasil sempurna atau bila impaksi serumen tidak purna, maka dapat dilakukan pengangkatan secara mekanis, dengan pandangan langsung pada pasien yang koope-ratif oleh tenaga profesional yang terlatih.
Serumen juga dapat dilunakkan dengan meneteskan beberapa tetes gliserin hangat, minyak mineral, atau hidrogen peroksida perbandingan setengah selama 30 menit sebelum pengangkatan. Bahan seruminolitik, seper-ti peroksida dalam gliseril (Debrox) atau Cerumenex juga tersedia; namun, senyawa ini dapat menyebabkan reaksi alergi dalam bentuk dermatitis. Pemakaian larutan ini dua sampai tiga kali sehari selama beberapa hari biasanya sudah mencukupi untuk memudahkan pengangkatan im-paksi. Bila impaksi serumen tak dapat dilepaskan dengan cara ini, dapat diangkat oleh petugas perawatan kesehatan dengan instrumen khusus seperti kuret serumen dan pengisap aural yang menggunakan mikroskop binokuler untuk pembesaran.Benda Asing
Otitis Eksterna
Infeksi, utamanya bakteri atau jamur, merupakan masalah yang paling sering pada telinga. Kebanyakan penyebab otitis eksterna (infeksi telinga luar) termasuk air dalam kanalis auditorius eksternus (telinga perenang), trauma kulit kanalis memungkinkan masuknya organisme ke jaringan, dan kondisi sistemik seperti defisiensi vitamin dan kelainan endokrin. Kanalis telinga normal steril pada beberapa orang; sedang lainnya mengandung Staphylo-coccus albus dan/atau organisme lain seperti difteroid. Patogen otitis eksterna yang paling sering adalah Staphy-lococcus aureus dan spesies Pseudomonas. Jamur yang paling sering dapat terisolasi dari telinga normal maupun yang terinfeksi adalah Aspergillus. Otitis eksterna sering disebabkan oleh dermatosis seperti psoriasis, ekzema, atau dermatitis sebore. Bahkan reaksi alergi terhadap semprot rambut, cat rambut, dan losion pengeriting rambut permanen dapat mengakibatkan dermatitis, yang akan hilang bila bahan penyebabnya dihilangkan.
Manifestasi Klinis.
Pasien biasanya datang dengan nyeri, cairan dari kanalis auditorius eksternus, nyeri tekan aural (biasanya tak terdapat pada infeksi telinga tengah), dan kadang demam, selulitis, dan limfadenopati. Keluhan lain dapat meliputi pruritus dan kehilangan pendengaran atau perasaan penuh. Pada pemeriksaan otoskopis kanalis telinga nampak eritema dan edema. Cairan berwarna taming atau hijau dan berbau busuk. Pada infeksi jamur bahkan dapat terlihat spora hitam seperti rambut.
Penatalaksanaan. Prinsip terapi ditujukan untuk menghilangkan ketldaknyamanan, mengurangi pembeng-kakan kanalis telinga, dan mengeradikasi infeksi. Tak jarang pasien mendapat resep analgetik selama 48 sampai 92 jam pertama. Bila jaringan di kanalis eksternus meng-alami edema, perlu dipasang sumbu untuk menjaga ka¬nalis tetap terbuka sehingga cairan obat (mis. larutan Burow, sediaan antibiotika telinga) dapat dimasukkan). Obat tersebut dapat diberikan dengan penetes dengan suhu ruangan. Obat yang dipakai biasanya kombinasi antibiotika dan kortikosteroid untuk melemaskan jaringan yang terinflamasi. Jika terdapat selulitis atau demam, maka perlu diberikan antibiotika sistemik. Bahan anti-jamur dapat diberikan bila perlu.
Pasien diingatkan untuk tidak membersihkan sendiri kanalis auditorius eksternus menggunakan lidi kapas. Pasien juga dilarang untuk berenang atau memasukkan air ke dalam telinga ketika mencuci rambut atau mandi. Wool kambing atau kapas dapat diolesi jel yang tak larut air (seperti vaselin) dan diletakkan di telinga untuk mencegah kontaminasi air. Pasien dapat mencegah infeksi dengan menggunakan preparat antiseptik telinga sehabis
Subscribe to:
Posts (Atom)