Usai sudah kiprah Timnas Prancis pada perhelatan Piala Dunia tahun ini, bermodalkan pemain-pemain berkelas dunia tidak cukup mengantarkan Prancis menembus babak Knock Out Piala Dunia Afrika Selatan. Diatas kertas tim ayam jantan harusnya dapat mengatasi lawan-lawan di fase Group. Tapi sungguh ironis, tim asuhan Raymond Domenech itu harus menjadi juru kunci. Faktor harmonisasi hubungan antara pemain dan pelatih diduga menjadi faktor penentu bobroknya timnas Prancis tahun ini. Bahkan mereka kalah bersaing dengan tim asal Amerika, sebut saja Mexico dan Uruguay. Pada laga pertama, Prancis harus bermain imbang dengan mantan juara bertahan Uruguay yang bermain dengan 10 orang pada pertengahan babak kedua, sementara itu, Mexico pun hanya dapat bermain imbang dengan tuan rumah Afsel. Pada pertandingan kedua, Prancis diharapkan mampu memetik angka penuh ketika jumpa Mexico, namun sayang gawang yang di jaga Hugo Lloris harus kebobolan dua gol dari Javier Hernandez dan Cauthemoc Blanco. Pun begitu dengan Uruguay yang memetik poin penuh dari tuan rumah Afsel. Hasil ini membuat kedua tim Amerika memuncaki klasemen group A. Pertandingan terakhir menjadi pertandingan hidup mati bagi Prancis, walaupun peluangnya tipis namun segalanya masih unpredictable. Lag-lagi, Prancis harus dipukul oleh tuan rumah Afsel dengan skor 2-1. Ditempat terpisah Uruguay menang tipis 1-0 lewat gol Luis Suarez, semakin memantapkan posisi Uruguay di puncak klasemen. Namun hasil itu tidak cukup membuat Afrika selatan menemani Uruguay karena selisih agregat gol yang cukup besar dengan Mexico. Pada babak 16 besar Uruguay akan berhadapan dengan Korea Selatan sedangkan Mexico akan berhadapan dengan Argentina.
Klasemen Akhir Group A
Uruguay 3 2 1 0 4-0 : 7
Mexico 3 1 1 1 3-2 : 4
Afsel 3 1 1 1 3-5 : 4
Prancis 3 0 1 2 1-4 : 1
No comments:
Post a Comment