Pages

Showing posts with label balbalan. Show all posts
Showing posts with label balbalan. Show all posts

Sunday, 17 July 2011

Blunder PSSI

Sebelum artikel ini dijelaskan secara panjang lebar, saya pribadi ingin mengucapkan selamat atas keberhasilan kongres luar biasa PSSI yang sudah dilasanakan di Solo dengan sukses dengan terpilihnya Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman yang secara langsung tampak kemenangan di pihak tim 78. Setelah melalui pergulatan yang cukup panjang dengan mempertahankan duet George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk diusung dalam kongres tersebut ternyata tidak disetujui FIFA.

Menurut kami, blunder awal yang dihadapi oleh PSSI adalah dengan memberhentikan pelatihan Alfred Riedl dan asisten pelatih Wolfgang Pikal secara sepihak. Ini secara psikologis dapat mempengaruhi persiapan tim dalam menghadapi Turkmenistan dalam pra piala dunia. Kalau kami melihat, ini terkait dengan kebijakan Riedl dengan tidak melibatkan pemain-pemain LPI untuk masuk ke dalam tim nasional (karena LPI sebenarnya produk Arifin Panigoro). Keputusan LPI sudah benar, karena LPI tidak diakui FIFA sehingga wajar jika Riedl ingin main aman.

Blunder selanjutnya, penunjukan Wim Rijsbergen yang notabene pelatihan PSM Makassar yang sebenarnya belum teruji kualitasnya dalam persepakbolaan Indonesia. Prestasi tinggi hanya mengantarkan Trinidad Tobago sebagai peserta Piala Dunia 2010 itupun hanya sebagai asisten pelatih Leo Benhakker.

Terlepas dari permasalahan ini semua kita patut tunggu apakah kepengurusan PSSI saat ini merupakan representasi insan sepakbola Indonesia yang berusaha untuk keluar seutuhnya dari rezim Nurdin Halid. Semoga cita-cita kita semua bisa tercapai untuk sepak bola Indonesia lebih baik.

Sunday, 11 July 2010

Dream Final : Belanda vs Spanyol

Final impian pada Piala Dunia tahun ini bakal menyuguhkan pertandingan yang cukup menarik, duel antara Belanda vs Spanyol dipastikan syarat dengan tendensi khusus, dikarenakan siapapun pemenangnya akan menjadi jawara pertama kalinya. Terlebih lagi bagi Spanyol, jelas ingin mengawinkan antara gelar Jawara Eropa dengan jawara Piala Dunia. Kedua tim dipastikan akan menampilkan permainan terbuka dengan tusukan-tusukan tajam ke jantung pertahanan lawan. Spanyol yang secara lini perlini sangat solid mulai dari lini depan hingga pertahanan. Spanyol harus bermain dengan penuh kesabaran sama seperti ketika menaklukkan Jerman di Semifinal. Kesabara dalam membongkar pertahanan lawan adalah kunci dalam memenangkan pertandingan ini. Tusukan-tusukan Spanyol ke pertahanan Belanda melalui duet Pedro Rodriguez, Xavi hernandez dan Andreas Iniesta dapat memperok porandakan pertahanan Belanda yang di kawal Joris Mathijsen dan Johny Heitinga, apalagi jika duet bek sayap belanda terlalu syik ikut menyerang dipastikan akan meninggalkan celah di lini belakang, sepertinya Bert Van Marwijk harus menginstruksikan Gio van Bronckors dan van der Wiel untuk tidak terlalu masuk ke depan, cukup setengah lapangan. Fatal jika Pedro dan Iniesta diberi ruang untuk vis a vis dengan Marteen Sketelenburg. Duet gelandang bertahan Belanda juga harus mampu menutup lubang secara bergantian, Mark Van Bommel dan Nigel de Jong memerankan tugas ini. Sebaliknya Belanda masih tetap mengandalkan duet bintangntya dalam diri Wesley Sneijder dan Arjen Robben. Tridente dibelakang van Persie, ditembah dengan Dirk Kuyt. Posisi Robben paling aman menempati sayap kanan karena diharapkan robben dapat masuk melakukan penentrasi sampai ke pertahanan tengah Spanyol yang dikawal oleh Carles Puyol dan Gerard Pique. Duet gelandang bertahan Spanyol yang dikawal oleh Xabi Alonso dan Sergio Busquets akan bekerja ekstra keras meredam pola serangan yang diotaki oleh Sneijder. Kedua tim dipastikan akan bermain dengan strategi 4-2-3-1 dengan hanya menenmpatkan seorang striker murni pada diri Van Persie dan David Villa. Kami prediksikan pertandingan ini akan berlangsung panas karena kedua tim akan tampil ofensif, Spanyol akan menang dengan skor tipis 1-0 atau jika kemungkinan Penalty, Spanyol pun masih lebih diunggulkan.

Tuesday, 6 July 2010

Semifinal : Uruguay vs Belanda


Pertandingan semifinal ini akan menampilkan pertandingan yang seru karena kedua tim akan memainkan permainan yang menyerang. Belanda dengan total football akan bertemu dengan permainan indah nan cantik ala Amerika Latin yang diwakili oleh Uruguay. Belanda tentunya masih dibalut penasaran tatkala dua kali menembus final dan dua kali pula hanya menjadi runner up. Bermain dengan total football khas Bert van Marwijk akan diperagakan oleh tim Oranje ini. Lini depan masih dipercayakan oleh sosok Robin van Persie, dimana tripet lini kedua akan diisi oleh Arjen Robben, Wesley Sneijder dan Dirk Kuyt. Sedangkan dua gelandang jangkar akan diisi oleh Nigel de Jong dengan Mark van Bommel. Lini belakang akan semakin tangguh dengan kuartet de Weil, Bronkhorst, Mathijsen dan Johny Heitinga. Penjaga gawang masih dipercayakan oleh Marteen Sketelenburg. Kekuatan Belanda dari lini per lini semakin rapi sehingga Belanda lebih diunggulkan. Sedangkan Uruguya membawa nama besar Amerika Selatan. Uruguay walaupun akan bermain tanpa Luis Suarez tentunya masih memiliki cadangan pemain yang cukup berkualitas. Mengandalkan tridente Diego Forlan, Edison Cavani dan Sebastian Abreu akan menggedor pertahanan Belanda. Oscar Tabarez yang dikenal jago strategi akan memutar otak bagaimana caranya dapat mengehentikan laju Belanda. Dengan mematikan peran sentral dari Arjen Robben dan supplier umpan-umpan true pass dari Wesley Sneijder. Uruguya masih memiliki Forlan yang masih tetap haus gol. Sayang lini tengah Uruguay tidak memiliki sosok sebagai leader seperti pada Belanda dengan Sneijdernya. Pertandingan ini dijamin bakal menarik karena dipastikan kedua tim bermain terbuka. Belanda leboh diunggulkan. Skor akhir 2-1 untuk Belanda.

Sunday, 27 June 2010

Perempat Final : Argentina vs Jerman


Final kepagian, tajuk pertandingan ini lebih pas di sematkan pada duel kedua tim di fase perempat final. Argentina yang menggulung Mexico melalui gol Carlos Teves dan Gonzalo Higuain ingin terus melaju ke semifinal dengan menjinakkan Jerman. Jerman sendiri yang pada laga 16 besar mempecundangi Inggris dengan skor cukup telak 4-1 melalui gol miroslav klose, lukasc podolski dan dua gol dari Thomas Mueller. Permainan Jerman ketika menghempaskan Inggris sangat luar bisa. Poros kiri ditempati oleh Podolski bermain atraktif dengan mengoyak pertahanan kanan inggris yang di jaga oleh Glenn Johnson. Penetrasi efektif tampak dengan gol kedua Jerman melalui Podolski yang tak terkawal oleh Johnson. Sedangkan sebelah kanan Jerman memiliki Thomas Mueller yang memiliki skill individu diatas rata-rata. Sisi pertahananan Inggris yang dikawal oleh Upson dan Terry sering luput ketika mengawal Klose. Belum lagi lini tengah yang solid dengan dukungan dari Schweni dan Khedira, kombinasi kedua pemain menjadi penyeimbang antara lini belakang dengan depan. Jerman masih sedikit ayem karena lini belakang cukup adu antara Per Mertesecker dengan Arne Frederich di kana nada Badstuber dan kiri ada phillip lahm. Tentunya dengan kompoisis sepetyi ini Jerman layak diperhitungkan. Sedangkan Argentina dengan trio liliputnya Teves, Higuain dan Messi tampil tregginas ketika memukul Mexico 3-1. Dukungan penuh dari lini kedua yang di gawangi oleh Veron, Mazi Rodriguez sehingga tetap mejaga kestabilan permainan. Pada pertandingan ini diprediksi kedua tim akan bermain terbuka menyerang dengan memanfaatkan tusukan-tusukan tajam. Sedangkan jerman memiliki keunggulan postur tubuh tinggi dapat diamanfaatkan untuk mengoptimalkan umpan-umpan sayap, namun harus berhati-hati serangan balik Argentina sangat berbahaya dengan motor serangan terletak pada Veron dan Messi. Pertandingan ini menjanjikan duel dahsyat kerena kedua tim memiliki banyak pemain bintang.

Perempat Final : Uruguay vs Ghana


Kedua tim pada bermain impresif ketika menaklukan lawan-lawannya di babak 16 besar. Uruguay yang memukul Korea Selatan dengan skor 2-1 melalui gol Luis Suarez ingin terus melangkah ke babak semifinal. Lawan yang dihadapi pun bukan lawan sembarangan karena menghadapi raksasa sepakbola Afrika, Ghana. Tim asuhan MIlovan Rajevac ini ingin mengikuti sukses Kamerun 94 lolos ke perempat final demi mengharumkan nama Afrika. Uruguay masih mengandalkan sosok trio penyerang diego forlan, luis suarez dan Edison cavani. Jika ketiga pemain ini tampil dipastikan pertahanan Ghana akan dibuat kerepotan menahan gempuran. Pada babak 16 besar, Uruguay sudah membuktikannya. Korea Selatan sudah dapat merasakan tajamnya permainan Uruguay. Sedangkan Ghana, yang dibabak sebelumnya memukul Amerika Serikat juga dengan skor 2-1 memiliki ambisi besar menjinakkan Uruguay. Bermain dengan mengandalkan sosok Gyan di lini depan, pemain Rennes itu masih haus gol. Support di lini tengah oleh Kevin Prince Boateng akan melayani dengan umpan-umpan yang akurat. Walaupun bermain tanpa Michael Essien dan Sulley Muntari, Ghana tetap menjadi favorit melawana Uruguay. Kunci permainan Ghana terletak pada fighting spirit yang pantang menyerah, namun lini belakang sering melakukan blunder yang jika tidak di antisipasi dapat kecolongan. Kekuatan Uruguay terletak pada kejelian Oscar Washington Tabarez menempatkan pemain-pemain yang sesuai pada posisinya. Lini depan yang tajam dan lini belakang yang kokoh menjadi kunci permainan tim. Tapia was, Uruguay sering kehilangan bola yang dapat dimanfaatkan melalui counter attack untuk menjebol gawang Fernando Muslera. Skor 2-0 untuk Uruguay tepat karena dari segi kematangan dan pengalaman

16 Besar : Spanyol vs Portugal


Duel kedua tim ini juga menyajika pertandingan yang seru. Kedua tim sama-sama kompetitif di segala lini apalagi Spanyol yang memiliki ambisi mengawinkan gelar. Spanyol datang dengan komposisi yang menjanjikan disegala lini. Depan duet Villa Torres siap ditopang dengan kinerja Andreas Iniesta. Lini tengah dihuni trio liliput pada diri Xavi Hernandes, Cesc Fabregas dan Xabi Alonso. Lini belakang semakin membuat gawang Iker Casilas lebih percaya diri dengan kuartet pertahanan Carles Puyol, Gerard Pique, Sergio Ramos dan Joan Capdevila. Sedangkan Portugal akan tampil dengan motor serangan terletak pada diri Cristiano Ronaldo dengan penyeimbang ada disi Raul Meireles. Lini depan dengan mengandalkan Hugo Almeida. Peratandingan ini akan menyajikan serangan frontal yang terbuka di semua lini sehingga dijamin memberikan tontonan yang menarik. Vicente Del Bosque yang pernah membawa Real Madrid meraih liga champion ingin mengulangs ejarah itu dengan membawa Spanyol jawara Piala Dunia. Sedangkan Carlos Queiroiz ingin mengambalikan kejayaan Portugal sama seperti ditangani oleh Scolari. Partai ini akan dimenagkan oleh Spanyol dengan skor 2-1.

16 Besar : Brazil vs Chili



Kedua tim sama-sama wakil dari Amerika Selatan. Namun harus baku dapa pada laga 16 besar ini. Dunga tentunya ingin membawa trofi Piala Dunia agar tahun 2014 dapat dipertahankan di Brazil sebagai host. Berbekal jawara group, tim samba hadir dengan komponen yang tangguh dari depan sampai belakang. Sebut saja sosok Luis Fabiano, Robinho, tengah mereka cukup solid dengan hadirnya Ricardo kaka dan Elano B lumer. Yang harus diwaspadai dari Brazil adalah sayap-sayap lincah pada diri Maicon dan Bastos. Lucio akan memimpin lini belakang dan penjaga gawanag tetap menjadi milik Julio Cesar. Dengan komposisi yang nyaris sempurna ini bukan tidak mungkin Chili akan angkat koper dari Afrika Selatan. Sedangkan pasukan Marcelo Bielsa masih mengandlakan sosok Humberto Suazo, walaupun belum mencetak gol. Lini depan adalah masalah serius Chili karena gol-gol yang dicicptakan semuanya oleh gelandang, Chili sulit sekali mencatak lebih dari 1 gol dalam setiap pertandingan karena rapuhnya lini depan. Pertandingan ini akan dimenangkan oleh Brazil dengan skor 2-0.

16 Besar : Paraguay vs Jepang


Duel dua tim yang sama-sama medioker namun Paraguay datang bukan sebagai medioker karena paa kualifikasi mampu menjadi runner up dan pada penyisihan group mampu melewati hadangan Italia dan Slovakia. Masih mengadalkan sosok Roque Santa Crus dan Oscar Cardozo sering Paraguay lemah dalam serangan. Ketika menghadapai Selandia Baru finishing pemain depan masih jauh dari yang dihaarapkan. Jepang tentunya lebih siap dibanding Paraguay, mengadalkan sosok Honda dan Endo sebagai jendral lapangan tengah dan lini depan yang diisi Marimoto sepertinya misi mengahrumkan nama Asia bukan mustahik didapatkan Jepang. Hanya saja tim ini kalah dari segi postur tubuh dibandingan Paraguay yang jangkung-jangkung. Jika Paraguay memanfaatkan faktor ini dengan mengoptimalkan serangan dari sayap untuk mengaharpkan gol dari sundulan sepertinya tepat. Sedangkan jepang harus bermain lebih sabar menghadapai Paraguay, gerakan-gerakan tanpa bola dan tendangan cannon ball sepertinya bisa diterapkan untuk mencuri gol. Pertandingan ini secara statistic akan dimenangkan oleh Paraguay dengan skor tipis 2-1.

16 Besar : Belanda vs Slovakia


Tim Oranye akan menghadapi tim yang menjungkalkan jawara 2006, Slovakia. Tim semenjana pecahan Cekoslovakia ini juga dapat menggebrak mata dunia dengan menembus babak 16 besar. Pasukan Vladimir Weiss ingin lepas dari bayang-bayang Republik Ceko dengan menembus perempat final piala dunia. Minus pemain bintang namun Slovakia masih mengandalkan sosok Robert Vittek yang pada laga melawan Italia mencetak dua gol. Pemain-pemain yang masih jarang dikenal ini justru pola permainan belum dapat dibaca oleh lawan sehingga sulit untuk diprediksi. Namun bukan Bert Van Marwijk namanya jika mati akan menghadapi Slovakia. Marwijk masih memiliki skuad yang sangat kompetitif dari lini depan sampai penjaga gawang. Sosok Van Persie di sokong oleh Arjen Robben dan Wesley Sneijder dapat mengoyak-ngoyak jala gawang Jan Muscha. Oleh karena itu Weiss musti hat-hati, jika bermain terbuka sayap-sayap belanda akan dengan mudah menembus pertahanan. Kuncinya adalah menunggu, jika ada peluang lakukan counter attack dan pengawasan ketat pergerakan dari Robben dan Sneijder. Skor pertandingan ini akan berpihak pada Balanda dengan skor tipis 2-1.


16 Besar : Inggris vs Jerman



Final kepagian, sepertinya duel ini sangat pas sekali digambarkan pada babak 16 besar ini. Kedua tim sama-sama tampil ngotot dan menyerang sehingga dapat dipastikan kedua tim akan bermain lebih terbuka dan pastinya pertandingan ini akan lebih seru. Inggris ditangan Capello lebih bermain penuh gaya dengan pola serangan bertumpu pada Steven Gerrard dan Frank lampard. Walaupun Wayne Rooney masih belum menemukan ketajamannya di timnas namun sepertinya second line three lions mampu menjadi alternative jika bomber Inggris mandul. Sedangkan lini belakang Inggris sedikit rapuh pasca ditinggal Rio Ferdinand. John Terry sedikit kepontalan berduet dengan Dawson, Upson ataupun Ledley King. Lini depan tumpul ini yang menjadi permasalahan krusial Inggris. Sedangkan jerman yang merupakan semifinalis 4 tahun lalu datang kembali untuk membuktikan diri. Di bawah asuhan pelatih Joachim Loew, der panzer siap melewati hadangan Inggris. Lini depan yang tampil sempurna dengan Klose, Muller, Podolski, Gomez, Cacau dan stefen Kiessling merupakan kunci pada diri Jerman, minus Michael Ballack yang cedera ternyata mampu di tutup oleh hadirnya sosok mesut Ozil. Peran sentral dari Sammer Khedira sebagai penyeimbang dengan Bastian Scheinsteigger dapat menjadi motor penggerak lini tengah. Palang pintu Jerman juga cukup solid dengan Per Mertesecker dan gawang yang dijaga oleh Manuel Nuerer. Jerman sering terlambat panas sehingga sering kebobolan terlebih dahulu. Skor pertandigan ini akan ditentukan melalui adu penalty, Jika memang terjadi Jerman yang akan menang karena dalam duel adu penalty Inggris pastinya jarang diberkati keberuntungan.

16 Besar : Argentina vs Mexico


Duel sesame tim Benua Amerika, Argentina yang ditangani oleh Diego Armando MAradona akan bertemu tim yang sering menyulitkan tim-tim besar, Mexico yang ditangani oleh Javier Agguirre. Argentina yang menjadi juara group tentunya memiliki ambisi besar untuk membawa trofi Piala Dunia yang terakhir di raihnya tahun 1986 era Maradona sebagai pemain. Sudah 24 tahun lamanya sejak Tango menjadi jawara sampai saat ini masih sulit untuk meraih title juara. Apalagi tim yang dihadapai kali ini bukan tim sembarangan. Kedua tim sama-sama memiliki pola serangan yang baik dengan motor serangan Argentina terletak pada Juan Sebastian Veron dengan Lionel Messo sebagai broker, sedangkan pada Mexico masih bertumpu pada sosok Blanco dan Franco. Perlu diwaspadai sayap kiri lincah dan ulet pada sosok Andreas Guardado bisa sewaktu-waktu menerobos pertahanan Argentina yang dikawal oleh Martin Demichelis dan Walter Samuel. Argentina di tangan Maradona tidak memiliki konsep kepelatihan yang jelas sehingga terkadang dalam permainan kurang konsisten. Sedangkan Mexico sering kelabakan jika terjadi serangan balik cepat karena Rafael Marquez sering ikut membantu serangan. Karena Mexico dan Javier Agguirre lwbih memiliki analisa tajam dan konsep kepelatihan yang jelas sehingga pada pertandingan ini prediksi saya akan dimenangkan oleh Mexico dengan skor tipis 1-0.

Saturday, 26 June 2010

16 Besar : USA vs Ghana


Timnas Amerika yang dilatih Bob Bradley ingin membalas dendam dengan Ghana yang pada piala dunia 2006 lalu mengalahkan Toon Army sehingga gagal lolos ke 16 besar. Pasukan Milovan Rajevac pun tidak ingin tinggal diam. Mereka sebagai satu-satunya wakil dari negeri Afrika berusaha untuk membuktikan eksistensinya di Piala Dunia kali ini. Walaupun minus Michael essien dan Sulley Muntari yang dipulangkan oleh Rajevac, Ghana masih dapat tampil konsisten di laga-laga fase group. Lubang yang Iditinggalkan Essien mampu di tutup oleh Prince Boateng. Kekuatan Amerika terletak pada lini depan yang kuat dengan Landon Donovan dan tengah yang solid dengan Clint Dempsey dan belakang di kawal oleh Carlos Bocanegra. Kelemahan tim ini tidak konsisten dan permainan sehingga konsentrasi tim mudah sekali goyah. Sementara Ghana unggul dalam segi fisik pemain karena diberi modal alam yang kuat, pekerja keras walaupun tanpa pemain bintang, dan Ghana memiliki semangat untuk mempertahankan nama besar Afrika di piala Dunia sehingga semangat itu membara. Kelemahan Ghana terletak pada lini belakang yang keropos dan mudahl ditembus lawan. Prediksi pertandingan akan dimenangkan oleh USA dengan skor 2-1.

16 Besar : Uruguay vs Korea Selatan


Pertandingan 16 besar Piala Dunia akan diawali antara Uruguay vs Korea Selatan. Kedua tim tampil sangat impresif pada kualifikasi sehingga mampu lolos ke knock out. Uruguay yang dilatih oleh Oscar Washington Tabarez ingin mengembalikan kejayaan Uruguay seperti era tahun 30an. Kekuatan Uruguay terletak pada lini depan yang dihuni oleh pemain yang sangat tajam, sebut saja Luis Suarez yang menjadi top scorer Eredivisie Belanda, Ada Diego Forlan yang menjadi monster di Atletico Madrid dan yang terakhir ada Edison Cavani, pemain Palermo. Namun terkadang tim ini sering kehilangan bola sehingga mudah dibobol lawan. Lini pertahanan cukup solid terbukti pemain sekelas Thierry Henry, Nicholas Anelka tidak mampu menjebol gawang Oscar Perez. Sementara itu, Korea Selatan ingin kembali bangkit seperti era Guus Hiddink dengan mencapai Semifinal Piala Dunia 2002. Pada fase Group Korsel mampu mengalahkan kandidat lain Yunani, dan mengkandaskan ambisi Nigeria. Kekuatan tim ini terletak pada fighting spirit yang tinggi semangat bangsa Han, tidak mudah mengenal lelah dan tipe pejuang tangguh. Namun sayang postur tubuh pemain korea kalah dibanding dengan Uruguay. Ini merupakan titik lemah tersendiri sehingga jika Uruguay memanfaatkan crossing dari sayap bukan tidak mungkin gawang Lee Won Jae akan mudah di koyak. Prediksi pertandingan akan dimenangkan oleh Uruguay dengan skor 2-0.

Perkiraan Pemain
Uruguay
1. Muslera
2. Lugano
3. Godin
4. Fucile
7. Cavani
9. Suarez
10. Forlan
11. Pereira
15.Perez
16. M. Pereira
17. Arevalo rios

Perkiraan Pemain Korsel
18. Sung Ryong
4. Yong Hyung
7. Jisung
8. Jung Woo
10. Chu Young
12. Young Pyo
13. Jae Sung
14. Jung Soo
16. Sung Yueng
17. Chung Young
22. Du Ri

Akhirnya Spanyol


Pada group ini Spanyol harus pontang panting untuk lolos dan kepastian itu didapat ketika pertandingan terakhir melawan Chili. Menang dengan skor 2-0 sudah cukup untuk meloloskan kedua tim ke fase knock out. Pada laga awal sempat direpotkan oleh Swiss sehingga harus takluk 1-0, namun Spanyol bangkit dan memukul Honduras 2-0 dan menjinakka Chili 2-1. Swiss sempat meramaikan bursa di group ini, jika pada pertandingan terakhir mampu mengalahkan Honduras, pasukan Ottmar Hitzfield yang akan lolos menemani Spanyol. Spanyol yang bertabur bintang memiliki ambisi yang besar untuk dapat mengawinkan dua gelar, yaitu gelar Piala Eropa dan gelar Piala Dunia. Di fase knock out Spanyol vis a vis dengan Portugal dan Chili akan berhadapan dengan Brazil.

Klasemen Akhir
Spanyol 3 2 0 1 4-2 : 6
Chili 3 2 0 1 3-1 : 6
Swiss 3 1 1 1 1-2 : 4
Honduras 3 0 1 2 0-3 : 1

Milik Duo Brasil


Group G menjadi milik duo Brazil, Brazil sesungguhnya dan Brazil versi Eropa, Portugal. Pasukan Carlos Dunga akhirnya menjadi jawara group disusul dengan Pasukan Carlos Queiroz. Mereka dapat dipastikan menjadi dua tim yang lolos ke babak knock out ketika pertandingan kedua, dimana Brazil menekuk Pantai gading 3-1 dan Portugal menggulung Korea 7-0. Hanya keajaiban yang mampu menggagalkan keduanya untuk lolos dari goup ini. Pada pertandingan terkahir, Portugal baku hantam dengan Brazil namun hasil skor kacamata cukup sebagai modal ke babak selanjutnya. Di fase Knock out, Brazil akan berhadapan dengan Chili dan Portugal akan berhadapan dengan sesame tim Eropa, Spanyol.

Klasemen Akhir
Brazil 3 2 1 0 5-2 : 7
Portugal 3 1 2 0 7-0 : 5
Pantai gading 3 1 1 1 4-3 : 4
Korea Utara 3 0 0 3 1-12 : 0

Runtuhnya Italia


Siapa yang menyangka Italia akan menyusul Prancis angkat kaki dari Afrika Selatan terlalu dini. Bahkan tragisnya, Italia harus menjadi juru kunci group F. Padahal banyak pengamat yang menjagokan Italia akan dengan mudah lenggang kangkung melewati group ini. Bola memang bulat, prediksi hanya sebatas tulisan diatas kertas tanpa ada bukti nyata. Sebenarnya tanda-tanda jatuhnya Italia sudah terbaca ketika laga persahabatan sebelum Piala Dunia, hasil-hasil mengecewakan didapat. Hasilnya Italia hanya bermain imbang 1-1 dengan Selandia Baru dan pada pertandingan melalui pertandingan yang dramatis ditekuk oleh Slovakia dengan skor 3-2. Hasil imbang sebenarnya sudah cukup mengantarkan Italia lolos ke Knock Out. Namun Pasukan Vladimir Weiss mampu membalikkan papan skor sehingga dapat menemani Paraguay. Di Knock Out Paraguay akan berhadapan dengan Jepang dan Slovakia sudah ditunngu oleh Belanda.

Klasemen Akhir
Paraguay 3 1 2 0 3-1 : 5
Slovakia 3 1 1 1 4-3 : 4
Selandia Baru 3 0 3 0 2-2 : 3
Italia 3 0 2 1 4-5 : 2

Oranye Sempurna



Group E piala dunia 2010 benar-benar menjadi milik Oranye Belanda. Tampil dengan poin sempurna semakin menahbiskan dominasi tim asuhan Bert Van Marwijk ini. Sebenarnya hegemoni Belanda sudah tampak ketika laga perdana menjungkalkan mantan jawara Eropa, Denmark 2-0. Macan Asia Jepang pun rontok dengan skor tipis 1-0. Tampil sangat dominan dengan jendral lapangan tengah dipimpin oleh Sneijder, minus Arjen Robben, belanda mampu membuktikan kualitas permainan yang diatas rata-rata. Macan Asia Jepang pun akhirnya mampu menemani Oranye untuk bersanding bersama di babak 16 besar. Namun sayang, Denmark harus pulang ditemani oleh Kamerun. Pasukan Morten Olsen dan Paul le Guen harus mengakui keunggulan dua tim teratas. Di babak knock Out, Belanda sudah ditunggu oleh Slovakia dan Jepang ditunggu oleh Paraguay.

Klasemen Akhir
Belanda 3 3 0 0 5-1 : 9
Jepang 3 2 0 1 4-2 : 6
Denmark 3 1 0 2 3-6 : 3
Kamerun 3 0 0 3 2-5 : 0

Thursday, 24 June 2010

Milik Jerman dan Ghana


Selain group C yang pada laga terakhir group baru memastikan wakilnya yang masuk ke fase knock out, group D pun baru pada laga akhir baru bisa memastikan jawara group. Akhirnya group ini dikuasai oleh Jerman dan Ghana. Jerman yang pada laga awal menghajar Australia 4-0 dan sempat tersandung pada laga kedua dari Serbia 1-0 mampu membalikkan skor pada laga ketiga dengan kemenangan tipis 1-0 atas Ghana melalui gol Mesut Ozil. Sedangkan Ghana mengulang sukses 4 tahun lalu dengan lolos ke 16 besar setelah sempat terseok-seok. Sempat unggul 1-0 atas Serbia dan bermain imbang 1-1 dengan soccerros walaupun pada pertandingan terkahir dijinakkan oleh tim panser. Walaupun kalah Ghana pantas menemani Jerman karena dipertandingan lain Serbia di tekuk Australia dengan skor 2-1. Pada fase Knock out, akan disuguhi perang bintang antara Jerman vs Inggris dan USA vs Ghana.


Klasemen akhir

Jerman 3 2 0 1 5-1 : 6

Ghana 3 1 1 1 2-2 : 4

Australia 3 1 1 1 3-6 : 4

Serbia 3 1 0 2 2-3 : 3

Dua Sekutu Lolos



Kisah panjang perjalan Inggris dan AS di Piala dunia berbuah manis ketika dipertandingan terakhir kedua sekutu sama-sama memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0. Namun hal itu sudah cukup membuat kedua sekutu itu masuk fase knock out. Sempat tertatih-tatih ketika dua laga awal hanya mengantongi poin 2 sementara Slovenia kokoh di puncak klasemen dengan poin 4. Inggris yang dipertandingan pertama hanya bermain imbang 1-1 dengan AS lewat gol bunuh diri Robert Green pada pertandingan kedua diharapkan dapat menjinakkan Algeria. Sayang lagi-lagi hanya bermain dengan skor kacamata. Sementaar AS yang patang menyerah pada pertandingan kedua mampu menahan imbang Slovenia setelah tertinggal 2-0 terlebih dahulu. Sungguh tragis nasib Slovenia, sempat memimpin Klasemen group C, gol menit terakhir Landon Donovan ke gawang Algeria memupuskan ambisi tim asuhan Matjias Kek melaju ke fase knock out. Sementara Inggris harus puas dibawah Amerika karena selisih agregat gol walaupun dipertandingan akhir menang 1-0 atas Slovenia melalui gol Jermain Defoe. Di laga knock out Inggris akan bertemu jawara group D Jerman dan AS akan berhadapan dengan runner up group D, Ghana.

Klasemen akhir
USA 3 1 2 0 4-3 : 5
Inggris 3 1 2 0 2-1 : 5
Slovenia 3 1 1 1 3-3 : 4
Algeria 3 0 2 1 0-2 : 2

Hegemoni Argentina



Argentina memantapkan dinastinya di group B piala dunia dengan poin sempurna. Dengan mengandalkan Lionel Messi, Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez, Argentina menjadi symbol kebangkitan benua Amerika. Walaupun pada pertandingan pertama hanya menang tipis 1-0 dari Nigeria melalui gol kontrversial Gabriel Heize, pada pertandingan kedua mampu menekuk Tae Guk Warrior dengan skor 4-0 melalui hatrick Gonzalo Higuain. Dominasi Argentina masih berlanjut ketika memukul Yunani 2-0 dilaga akhir. Yang berhak menemani Argentina adalah Korea Selatan, berbekal semangat juang yang tinggi dan membawa nama besar Asia, Korsel mampu menjungkalkan Yunani dan Nigeria. Walaupun sempat dipukul Argentina, Korsel bangkit di pertandingan terakhir dan mampu menemani Argentina untuk menjadi wakil group B. Sementara itu pasukan Lars Lagerback harus pulang dengan kepala tertunduk setelah hanya mendapatkan poin 1. Pun begitu dengan pasukan Otto Rehagel, King Otto harus mempersiapkan pasukannya untuk kembali pada Piala Eropa 2012 tahun depan. Dibabak Knock Out Argentina akan meladeni negeri Sombrero dan Korsel akan berjumpa dengan Uruguay.

Klasemen Akhir
Argentina 3 3 0 0 7-1 : 9
Korsel 3 1 1 1 5-6 : 4
Yunani 3 1 0 2 2-5 : 3
Nigeria 3 0 1 2 3-5 : 1