Pages

Wednesday, 19 October 2011

Menginstall Ulang Cinta

Subhanalloh wal hamdulillah...
12 Oktober kemarin adalah ultah saya yang ke-29 sekaligus 7th anniversary. Swami pun tak luput memberikan ucapan yang narsis di FB woehehe. Katanya, ga mau kalah sama muda mudi yg lagi pacaran yg notabene ga halal tuk mengobral kata manis dan gombal karena belum sah. Jadi, yang udah sah & halal ya wajib ngegombal hehe ... Dan kata2nya yang jadi salah satu point adalah Menginstall ulang cinta. Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar dalam kebersamaan kami. Kini kami lebih mengerti satu sama lain. Insyaallah ... Semoga kami senantiasa sakinah mawaddah warrahmah dg dilengkapi anak2 yg cerdas, soleh solehah, amiin.
Nah, cara menginstall ulang cinta tuh bermacam2. Bisa dg mengucapkan cinta & sayang setiap hari, memberi surprice, bisa gift or sekedar makanan favourite dll. Nah membaca tulisan2 inspiratif ttg pasangan suis pun bisa menambah kadar cinta. salah satu tulisannya adalah link di bawah ini. Cukup membuat saya berlinangan airmata. Padahal posisi sedang di ruangan kantor, malu eui. Pura2 bolak balik ke toilet, padahal untuk menghapus air mata yang mengalir di pipi. Subhanalloh tuk penulisnya yg telah mengaduk2 perasaan saya. Semoga blio diberikan kasih sayang Allah yg berlimpah. Berhubung cukup panjang saya copas linknya aja ya, http://bundaiin.blogdetik.com/2011/10/07/kisah-inspirasi-untuk-para-istri-dan-suami/ .

Tuesday, 11 October 2011

Lagu Edukatif

Dapet lagu ini dari FB di Group Reos


Kayaknya lumayan buat hiburan edukatif anak2


Lagu Parenting ^_^

1. Jenis Hewan
Nada: Indung-Indung

Jenis hewan terbagi tiga
Yang pertama herbivora
Herbivora makan tumbuhan
Seperti kambing, sapi, dan kuda

Yang kedua karnivora
Karnivora pemakan daging
Contoh hewan karnivora
Ada harimau anjing dan singa

Yang ketiga omnivora
Hewan pemakan daging tumbuhan
Contoh hewan omnivora
Seperti ayam, ikan, beruang

2. Tangga Ukuran
Nada: Naik-naik ke puncak gunung

Naik-naik tangga ukuran
Hati-hati sekali
Mili, senti, desi, dan meter
Deka hekto dan kilo
Kalau naik bagi sepuluh
Turun kali sepuluh
Kalau bagi koma ke kiri
Kali koma ke kanan


Sunday, 2 October 2011

Syarat Menjadi Pejabat


This is just something in my head which I had to throw..
Kalo ngomongin syarat pejabat secara formalitas sih bukan kewenangan sayah lah ya. Well, tentu saja sudah ada peraturan tertulis yang mengatur tentang itu semua. Sayah hanya ingin membahas tradisi yang melingkupi atau menyertai ketika pejabat tersebut dilantik or disambut ato dilepas. Terus terang yang terjadi di lingkungan kami  dan banyak juga di instansi yang lain ialah adanya kebiasaan sing a song, or disini banyak orang bilang keyboard-an aka menyanyi gitcuh loh… dengan menyanyi, ibaratnya sebagai tanda suatu penghormatan, kepedulian, kasih sayang dan cinta terhadap pejabat tersebut atau terhadap yang lain apabila kita merupakan orang yang sedang dilantik or dilepas or disambut.
Hmm … what do you think? …
 Well, I have no conflict with those people who kept that habit. But, I use to leave when the ‘ show time’. Memilih untuk asyik berinternet di ruangan or pulang ke rumah nengokin anak2. Sepertinya pun mereka memaklumi bahkan memahami dengan kebiasaan kami *sayah dan suami* ketika proses menyanyi2 yang diiringi dengan keyboard tersebut berlangsung. Bukannya sayah tidak menghormati dengan pejabat2 tersebut, tapi its just not me.. menyanyi2 tampil di depan khalayak banyak palagi kalo ada joged bareng segala. Semoga sih … saya harap …
Duluu, ketika kami pernah dilepas dari liwa (lampung barat) menuju ke Kualasimpang, ada acara special juga diselenggarakan untuk kami. Kami sangat terharu, tentu saja. Mengingat ada hakim yang karena waktu sempit tidak bisa diadakan acara perpisahan sebagaimana kami waktu itu. Setelah acara utama selese, tentu saja ada pula acara sing a song. Kami dipaksa untuk menyanyi, sholawatan pun jadi kata mereka, wuihihi. Yaah, akhirnya saya pun menyanyi dengan syarat rame2 berombongan dengan yang lain.
Sebenernya, tujuan dari acara nyanyi menyanyi itu diselenggarakan adalah untuk pemersatu dan kebersamaan bagi semuanya. Tanda kasih saying, kepedulian dan mungkin juga penghormatan. Nah, ada ga sih solusi substantive dari acara tersebut woehehe. Kamsudnya, apa yah dan gimana yah caranya biar tetep ada rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan tapi bukan dengan acara nyanyi2 tersebut?. Solusi lain yang lebih syar’i, begitcuh maksud sayah hehe…
“ ih kasian banget yah pak itu, ga ada acara perpisahan berikut keyboard-an”, kesannya ga dihormatin ama orang sekantor. Yah begitulah, kadang yang menurut baik di mata manusia belum tentu di mata Allah kan?. Ato mungkin saja ada yg berpikir tentang kami “ ih pak dan bu itu, ga hormatin banget sih, acara lom selese, dah pulang duluan …”. Hihi itu pikiran sayah di sisi paling terburuk. Tapi sayah sih sebenernya husnudzon aja kok …  karena semakin lama kita berinterkasi dan bergaul, orang2 di sekitar kita pasti memahami bagaimana karakter dan prinsip kita. Begitu juga kita terhadap mereka. 

And The Party is Over ...


Here I am …
Start to write again …
Beberapa bulan terakhir ini secara beruntut memang ada beberapa acara dalam aktivitas di sekeliling kami. Tentu saja acara yang terbesar adalah perayaan idul fitri 1423 H yang lalu *telat beud siih guweh ngereviewnye ;p*. Alhamdulillah everythin was good. Silaturahim ke berbagai kawan disini. Kasian banget, lagi2 lebaran tahun ini kami ga mudik. But, Alhamdulillah ya … ada tetangga komplek yang ga mudik juga karena sekalian mo back for good. Jadi ada kawan tuk silaturahim ke kawan2 kantor.
Nah, habis lebaran lebar *usai gitcuh loh*, ada acara di kantor yaitu perpisahan wakil ketua Kantor dan one of the judge sekaligus halal bihalal. Acara berjalan sukses sekaligus haru. Terlebih lagi ketika mengantar kepindahannya, secara ibu hakim ini satu2nya tetangga yang bawa keluarga dan anaknya jd sohib kental Nabila. Sampe2 Nabila rewel, pokoknya pengen cepet pindah juga.
Sekitar 1 bulanan setelahnya, ada acara Sertijab aka Serah terima jabatan Ketua kantor yang baru, dilanjutkan dengan acara lepas sambut di aula kantor.  Alhamdulillah …  acara berjalan sukses baik yang sertijab maupun lepas sambut. Berhubung ini acara special buat ketua lama dan penyambutan ketua baru, tamu undangan lebih banyak dan dihadiri dari berbagai instansi di daerah kami. Keluarga ketua kantor yg lama ini pun sangat baik dan care terhadap kami semua, jadi ga salah kalo acara dipenuhi dg keharuan dan hujan local. Ibu-ibu dharma yukti pun mempersembahkan lagu special untuk ibu ketua, sehingga makin membuat keharuan bu ketua tak terbendung lagi. Sayah sebagai anggota dari ibu2 itu sebenernya diminta tuk ikut berombongan sing the songs juga sebagai tanda kebersamaan dan bukti cinta serta kasih sayang ke sang ibu ketua.  Kertas contekan nyanyi udah di tangan, but Alhamdulillah sayah ga jadi tampil woehehe. Sayah sadar itu bukan diri sayah, palagi si abinya anak2 kebagian baca doa hihihi.
Oh ya, yang bikin surprice adalah beberapa hari sebelum acara sertijab, kami diberitahukan dari pihak propinsi akan diadakan juga pengawasan tentang Penyelesaian Perkara di kantor kami. Hmm … hal itu cukup menguras tenaga dan pikiran dari semua keluarga besar di kantor kami. . Yang surprice nya lagi, ketika sampai hari H tiba ternyata pengawasan dilakukan ketika acara sertijab ketua berlangsung di gedung DPRD. Sayah dkk yang berada di gedung DPRD, usai acara sertijab buru-buru kembali menuju ke kantor untuk siap2 dlm pemeriksaan jadi kaget dan ga menyangka kalo pengawasan sudah dilakukan. Alhamdulillahnya …  pengawasan berjalan dengan baik. Fortunately, kami memang membagi beberapa personil untuk tetap standby di kantor.  Jadi, acara pun berlanjut makan siang dan pengarahan dari ketua tingkat propinsi. Secara, baru saja blionya pulang dari Rakernas di Jakarta bersama 1800 ketua2 dan Pansek yang lain di seluruh Indonesia, blio sampaikan sedikit ringkasan hal penting yang dipresentasikan disana. Salah satunya adalah bahwa penerapan IT merupakan tombak utama sebagai sarana yang mendukung transparansi pelayanan peradilan di Negara kita.
Well, itu beberapa acara penting yang terjadi  akhir2 ini. Sekarang, semua sudah lumayan bisa bernafas lega dan menjalankan aktivitas kantor as usual. But, tentu saja dengan pimpinan kantor yang baru. Doakan ya, semoga semua lancar2 aja, aman, tentram, no conflict dah pokoknya. 

Monday, 19 September 2011

Selamat jalan sahabat, doa kami selalu bersamamu..

Selembar senyum yang khas...
cedal yang tidak pernah nyampe untuk bilang R..
kacamata yang gonta ganti...
EO karokean yang bikin heboh..
Jazz putih yang selalu parkir di kampus.. Dan masih banyak lagi..

Satu persatu jika sebut semua tidak akan pernah habis menggambarkan sosok dirimu yang periang, energik dan penuh semangat..
lembaran demi lembaran cerita hidup yang tidak akan pernah luntur karena dibingkai dalam cermin kehidupan..

kebersamaan selama 7 tahun ini tidak akan pernah lekang walau deru datang menerjang..
kami akan ingat selalu siapa dan dari mana kau berada..


Sosok yang ku kenal dekat ketika awal kuliah masuk ke panitiaan makrab angkatan, aku juga ingat ketika bersama-sama menjadi kepanitiaan di kampus. Kebersamaan itu masih sama-sama dijalani hingga koass bersama-sama di Sragen, Wonosari, Magelang. Dan terakhir, sebelum dikau pergi, menjadi sekretaris di acara reuni akbar alumni FK UII.

Semua itu adalah memori, semua itu adalah asa dan kenangan yang melekat..
Saya ingat betul kalau sudah ada acara, jadi EO paling semangat!. terakhir acara buka bersama malamnya sms tanya tempat dan waktu buka bersama, setelah di posting di akun fb atas nama eFKa IV karena akun ini dia yang bikin..

Saya ingat betul, pulang koass di Sragen pertama kali karena ga tau jalan pulang telpon ngajak pulang barenag walaupun setelah itu ditinggal karena fanny naik mobilnya kenceeeeeng banget!!.. hiks,,

Saya ingat betul kalau udah jalan ngajak nongkrong sama teman-teman di KFC cerita ngalor ngidul ga jelas arahnya kemana, menceritakan suka duka koass..

Saya ingat betul ketika fanny bilang, mau ambil spesialis mata terus kalau anak-anak udah besar mau ambil master cilinical epidemiologi..

Entah berapa orang yang telah merasa kehilangan seorang sahabat, seorang teman, seorang kakak yang selalu ceria mengisi waktu demi waktu di angkatan kita 2004..
Air mata ini sudah cukup kering untuk melepas kepergianmu sahabat.. maaf sekali atas tumpahnya air mata ini, karena kami berusaha untuk tegar namun rapuh, kami berusaha untuk kuat namun lemah dan kami berusaha untuk ikhlas namun terasa berat..

Goncanagan yang datang 2 hari sebelum idul fitri membuat kita panik, kalut, gelisah.. ada apa gerangan? semua status di fb, twitter, BB tertulis mengiris "PRAY FOR FANNY".. musibah yang menimpa ternyata membuat solidaritas ini semakin kuat untuk berdoa memohon kesembuhan dan kesehatan. Walaupun optimisme itu muncul karena sedikit demi sedikit mulai membaik.

Bagai petir di siang bolong, guncangan itu semakin dahsyat!! Entah berapa orang yang kaget seolah-olah tidak percaya hal ini akan terjadi. Alloh ternyata memanggilmu sahabat karena Alloh lebih sayang kepadamu dibanding rasa sayang kami kepadamu.. ternyata benar kata Alloh "Dan Alloh tidak akan mengundurkan kematian seseorang apabila telah datang waktunya" (Al Munafiqun : 11)

Semua harus ikhlas, semua harus sabar dan semua harus berbesar hati menerima ini semua sebagai taqdir kuasaNya yang tidak satu orang pun bisa melampauinya. Ternyata, Alloh yang Maha Penyayang telah menepati janjiNya kepada setiap hambaNya yang taqdir kita semua sudah tertulis dalam lauhul mahfudz..

Kini, senyum ceria itu telah tiada, kata-kata cadel itu telah pergi, jazz putih yang selalu parkir di kampus telah tiada. Yang ada dan tersisa hanya puing-puing memori yang telah kau ukir dalam indahnya kebersamaan di eFKa IV..

kebersamaan yang selalu menjadi kenangan dan tak kan terlupakan..

Terakhir, kau bilang "Sani sbg ketua panitia harus beli BB supaya bisa diskusi dan cerita bareng-bareng". Sabtu itu sms terakhirku, sebagai sms perpisahan sebelum kau tidur selamanya. Bahkan kau belum sempat BBM dan diskusi bareng di BB. Padahal dari awal selalu memberi semangat!!

Kami yakin bahwa disana kau telah lebih tenang dan damai..
Kami yakin bahwa disana kau telah lebih bahagia bersamaNya..
Karena Alloh telah menepati janjiNya kepadamu sebelum kau dilahirkan di bumi ini..
Dan janji itu telah Alloh tepati..
Semoga Alloh SWT menerima segala amal ibadahmu sahabatku, jadikan dirimu sebagai salah satu hambaNya yang akan mencium wanginya surga bersama golongan orang-orang yang saleh..

Selamat jalan sahabat, doa kami selalu bersamamu..

Jogjakarta, Selasa 20 September 2011 pukul 1.27 WIB (6 hari setelah kepergianmu)
TRIBUTE TO : dr. FANNY ANISSA ERAWAN.

Tuesday, 23 August 2011

Ujian di Bulan Ramadhan

Happy Ramadhan ....
Woehehe telaaat bgt ...
Moga2 pada lancar semua yaaa, bisa beribadah dg optimal. Ga kayak saya yg lagi hamil muda ini, bawaanya muaaal terus. Alhasil tilawah keteteran, siang banyakan istirahat or leyeh2 karena lemes. Alhamdulillah, masih bisa puasa terus. Semoga bisa khatam sampai akhir ramadhan. Nah, sedihnya 2 hari ini ustadz Meqly menci-menci, sehari 3 kali. Sempat kepikir apa karena saya puasa, padahal asupan makanan & gizi yang saya makan dibagi ke 3 tempat, saya sendiri, asi tuk ustadz meqly dan janin dalam rahim. Tapi kok baru ngeffek 2 hari ini? yang merupakan hari ke 22 & 23 ramadan? ga dari awal?. Akhirnya konsul gratisan ke dokter keluarga alias abang sendiri alias si mas Udin hehe. Disuruh beli obat sirup kaotin, bubur tempe saring terus kalo perlu susu LLM. Hari ini insyaallah baru kita coba. Semoga ustadz Meqly cepat membaik.
Nah, tapi yang saya maksud di judul atas adalah ujian di akhir ramadan dimana Nabila mulai suka marah2 ketika meminta & menginginkan sesuatu. Mungkin ini effek dari liburan yang lumayan panjang. Jadi ga ada kegiatan sekolah. Nabila mainnya hanya sama 1 anak tetangga. Nah si tetangga ini mo pindahan habis lebaran ini karena mutasi ke Jabar, eh kakak Nabila juga pengen pindah katanya. Marah2, pokoknya harus pindah juga ntar habis lebaran. Singkat cerita, sudah diberi pengertian teteeup aja. Hari selanjutnya, pengen kalung kayak tetangganya itu. Sebenernya saya punya prinsip bahwa tidak semua keinginan harus dipenuhi; dan kedua bahwa tangisan bukan merupakan senjata untuk mendapatkan sesuatu. Tapi mungkin karena Nabila makin rewel aja, akhirnya saya belikan juga, sekalian aja satu set sama cincin yg dari batu-batuan warna merah. Ternyata beda dengan punya anak tetangga, dimana kalungnya warna pink yang satu set dengan baju barunya untuk lebaran. Untungnya, Nabila ga protes, tetep seneng karena mungkin lebih bagus woehehe.
Nah, saking prihatin nya saya liat perkembangan Nabila kahir2 ini yg pengangguran krn ga sekolah shg sering mere-mere, saya search ttg cara penanganan anak yg sedang marah. Lalu saya dapat artikel bagus dari situs ini, nah berikut kutipannya, sekalian menyimak, insyaalllah bermanfaat:
Menghadapi anak marah

Banyak dari kita menghadapi anak yang marah, bahkan kadang sampai mengamuk.

Dulu, saya tidak tahu harus berbuat apa. Sehingga saya SERING sekali melakukan kesalahan yang hingga kini masih saya sesali. Sesudah membuka sekolah dengan anak-anak yang beragam keadaannya dan latar belakang pengasuhan yang beragam pula, kami semua sampai pada beberapa teknik/tip/triks yang ternyata bermanfaat.

1. Pada saat anak marah, jangan beri komentar apapun. Pasang tampang "adiguna sutowo" (he..he..), maksudnya = lempeng aja. Tidak menunjukkan emosi apapun. Kayak kalo lagi main poker, atau main kartu dan ga' boleh ada yang tahu kita pegang kartu apapun gitu..
2. Bila mungkin, sediakan ruangan yang 'aman' bagi anak untuk melampiaskan amarahnya. Di sekolah, kami ada ruangan di sebelah dapur (originally = gudang) yang terang, tidak ada perabotan apapun selain kursi beanbag (kursi dari kulit yang isinya busa). Di rumah sih, saya ga' punya ruangan khusus, tapi saya pakai ruang tidur anak saya aja.
3. Bila anak didiamkan sekitar 5-10 menit makin meraung-raung, memukuli kepala, atau malahan berusaha menyerang, biasanya kami arahkan untuk "pergi ke ruang tenang". Kalau di textbook namanya 'safe area' atau 'safe room'. Atau kalau di rumah, saya perintahkan anak saya begini "Ikhsan mau marah? Pergi ke kamar. Kalau sudah selesai marah, baru boleh keluar".
4. Nha, marah-marah lah mereka disitu sendirian. Bener-bener sendirian dan ga' ada bujukan / amarah / rayuan/ atau whatever lah. Pokoknya ga' dapat kepuasan sama sekali.
5. Kalau sudah reda, baru kita datangi dan kami tanya "sudah marahnya? Ayo keluar". Dan di luar ruangan baru kita tanya 'ada apa', 'marah sama siapa' dsb. Gaya kita bertanya benar-benar lemah lembut seolah "badai katrina" yang tadi itu tidak pernah terjadi. Susah sekali lho.soalnya kita 'kan manusia biasa yang bisa anytime terbawa emosi...
Alhamdulillah, cara seperti ini efektif sekali.

Bahkan anak yang paling "menyeramkan" saat marah-pun, bisa dengan relatif mudah diingatkan untuk masuk ruang tenang dan tinggal disitu sampai ia merasa lebih tenang. Kadang-kadang belum disuruh udah pada masuk sendiri ke ruang tenang. Malahan sesekali tabrakan di dalam! Lha wong yang tadi ngamuk belum selesai udah ada lagi yang mau masuk! (he..he..).
Kunci dari segala-galanya adalah "ignore the bad behavior" dan "give positive attitude toward the positive behavior".
Jangan lupa untuk selalu memberi perhatian (mengajak bicara, mengomentari, bercanda) justru pada saat anak sedang 'tidak melakukan apapun'. Jadi, dia tahu dia dapat perhatian dari kita justru kalau lagi 'manis'..
Cara ini selain saya terapkan pada Ikhsan, juga saya terapkan pada anak-anak di sekolah. Saya jadi seperti kaleng rombeng dan kaset rusak. Anak lagi bengong, baru dateng, atau sedang enak-enak makan, pasti saya datangi dan tegur dengan ucapan-ucapan sederhana seperti 'selamat pagi..' (nada bicaranya seperti iklan ya. selamat pagi, donnaaaaa..), 'halo, bajunya bagus ya.', 'hey, sepatu baru nih?', 'halo, makan apa kok enak betul?'..
Saya setiap baru pulang kerja, biarpun tengah malam atau baru datang dari luar kota sekalipun, pasti mengharuskan diri sendiri untuk menyapa ikhsan dengan "riang gembira" (padahal badan dan pikiran udah nyaris rontoookkkkkk, bo!!).

Thursday, 11 August 2011

Monarkhi, Demokrasi dan Sistem Khilafah





Mungkin ini efek domino dari pergolakan di Timur Tengah, Inggris yang merupakan negara colonial mendapatkan getah hasil revolusi sosial di Timur Tengah. Setelah tumbangya Ben Ali, Hosni Mubarak, terjepitnya posisi Khadafi, ali Abdullah Saleh dan Bashar El Saad kini monarkhi Inggris harus mampu meredam gejolak sosial di negeri itu. Jika ditarik sebuah benang merah tampak jelas permasalahan mendasar mengapa rakyat menuntut revolusi adalah masalah perut (kelaparan), pengangguran dan kesenjangan ekonomi. Revolusi timur tengah sebagai contohnya dimana raja-raja kecil mapan dengan kekuasaan atas nama demokrasi yang di pahami secara otoritarian. Apakah ini tanda-tanda runtuhnya sistem monarkhi? Setelah Nepal, apakah Inggris berikutnya?



Sistem Monarkhi, dimana raja atau ratu menjadi single ruler sifatnya untouchable. Hukum menjadi rongsokan yang tidak ada guna. Sebagai contoh, kasus kematian Dodi Al Fayed sekitar tahun 1997 dengan putri Diana. Ketika Mohammad Al Fayed mengajukan gugatan, ternyata sampai detik ini kasus ini tidak juga diangkat ke public. Mungkin Al Fayed berfikir ada konspirasi besar untuk membunuh mereka berdua terkait dengan keinginan Lady Di memeluk Islam jika benar-benar menikah dengan Dodi Al Fayed. Kasus monarkhi di Arab Saudi merupakan sistem yang menyedot hak-hak rakyat dan menumpuk kekayaan hanya pada kerajaan sementara rakyat di luar menangis karena kelaparan.



Arab Saudi yang didirikan oleh Abdullah bin Ibnu Saud dan Abdullah bin Wahab karena konspirasi dengan Inggris menurut kami hanya tinggal menunggu waktu saja. Gejolak revolusi sedikit demi sedikit mulai terasa hanya mereka di back up saja oleh kekuatan asing sehingga sampai detik ini masih aman. Jika suatu saat meledak emosi rakyat, kekuatan asing tersebut sudah pasti akan menikam dari belakang.



Tidak ada jaminan pasti bahwa sistem monarkhi akan mensejahterakan rakyat, kekuasaan raja atau ratu yang membentuk rezim totaliter dan otoritarian menggerus dimensi kemanusiaan. Inilah yang disebut Erich Fromm bangsa modern harus mampu memanusiakan manusia. Lantas apakah sistem demokrasi menjadi solusi? Menurut kami belum tentu juga ini menjadi sebuah solusi. Demokrasi sesugguhnya ketika rakyat yang menjadi penguasa bukan partai politik. Jika kekuasaan beralih pada partai politik, kecenderungannya adalah korupsi. Trias demokrasi yang seharusnya menjadi pilar penjaga negara di telanjangi tanpa ada tendesi untuk memperbaiki. Eksekutif dengan dukungan legislative menjadi kekuasaan absolute merubah konsep Presidensial menjadi Presiden Sialan. Legislatif yang digunakan untuk jembatan aspirasi rakyat berisi orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan elit melupakan kepentingan alit. Yudikatif sebagai gawang keadilan tertututp oleh kabut materi sehingga keadilan sendiri masih bisa dibeli. Media sebagai sarana sosial hanya menjadi antek untuk tarik menarik kepentingan, kehilangan daya kritis dan tumpul dalam analisa sosial.



Apa kemudian sistem khilafah menjadi solusi? Menurut hemat saya mungkin bisa, namun dengan berbagai macam catatan. Bagaimana khalifah nantinya mampu mempersatukan ummat yang cenderung eksklusif dengan sekte-sekte yang sudah mapan, apakah aliran atau harakah tersebut mampu menerima konsep kepemimpinan khilafah tersebut, lantas bagaimana ketentuan transisi kepemimpinan dalam Islam apakah nantinya tidak aka nada konflik seperti zaman khulafaurrasyidin? disamping masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang seharusnya di jawab. Jika semua permasalahan terjawab dan dinyatakan sudah selesai di akar rumput bisa jadi ini sebuah solusi. Tapi entah kapan, no body knows…