Biografi
Lahi : Born, Oktober 26, 1947 Chicago, Illinois
Birth name : Hillary Diane Rodham
Political party : Democratic Party
Spouse : Bill Clinton
Children : Chelsea Clinton
Residence : Chappaqua, New York
Alma mater : Wellesley College, Yale Law School
Profession : Lawyer
Hillary Diane Rodham Clinton (lahir 26 Oktober 1947) adalah Sekretaris negara AS yang ke 67, membantu pemerintahan Barack Obama. Dia adalah senator dari New York dari tahun 2001-2009. Sebagai seorang istri Bill Clinton, Preseiden ke 42 AS, dia adalah First Lady AS dari tahun 1993-2001. Dia adalah kandidat Presiden AS dari partai Demokrat pada pemilu 2008.
Hillary berasal dari Illinois, Hillary menarik perhatian negara pada tahun 1969 karena ucapannya sebagai mahasiswa pertama yang masuk di kampus Wellesley. Dia menaikkan karirnya di Fakultas hukum setelah lulus dari Fakultas Hukum Yale tahun 1973. Dia kemudian pindah ke Arkansas tahun 1974 dan menikah dengan Bill Clinton tahun 1975. Dia menjadi pemimpin wanita pertama Legal Service Corporation tahun 1978 yang ditunjuka oleh Presiden Jimmy Carter. Dia adalah First Lady Arkansas dari tahun 1979-1981 dan 1983-1992 dan sukse memimpin reformasi sistem pendidikan di Arkansas. Dia aktif dalam beberapa organisasi yang focus terhadap kesejahteraan anak dan beberapa perusahaan.
Ketika menjadi First Lady AS Ia pemrakara utama Program kesehatan Clinton sebagai preseiden, ketiks gsgsl untuk meyakinkan kongres tahun 1994, pada tahun 1997 dan 1999, Clinton memainkan peran dalam advokasi State Children's Health Insurance Program, the Adoption and Safe Families Act, and the Foster Care Independence Act. Waktunya sebagai First Lady menggambarkan respon polarisasi terhadap warga AS. Dia menjadi First Lady pertama yang didakwa dan bersaksi sebelum hakim agung federal sebagai konsekuensi dari kontroversi Whitewater tahun 1996. Dia tidak pernah terbebani dengan beberapa penyelidikan selama suaminya menjadi Presiden.
Setelah pindah ke NY, Clinton terpilih menjadi senator NY tahun 2000. Pemilihan tersebut ditandai pertama kalinya First Lady AS bekerja untuk kantor public; Clinton juga wanita pertama sebagai senator di NY. Di Senat, dia mendukung kebijakan Presiden Bush terkait kebijak luar negeri termasuk voting untuk resolusi perang Iraq. Setelah itu kemudian dia menentang kebijakan perang Iraq dan menentang sebagian besar kebijakan loka. Dia terpilih kembali tahun 2006 dan pada tahun 2008 masuk sebagai nominasi Presiden namun kalah deng senator Barack Obama. Sebagai Sekretaris Negara Obama, Clinton adalah First Lady pertama yang membantu kabinet Presiden.
Peran Sebagai First Lady
Ketika Bill Clinton memegang tampuk AS tahun 1993, Hillary menjadi First Lady di Gedung Putih. Dia mengumumkan akan menggunakan nama Hillary Rodham Clinton sejak pertama kali memasuki Gedung Putih. Selama menjadi First lady, Hillary banyak membantu dan mendukung program Clinton dalam kebijakan Publik termasuk tentang Diberi tugas untuk melakukan reformasi sistem kesehatan sama seperti Ia ketika melakukan reformasi sistem Pendidikan di Arkansas. Selama menjadi First Lady, Ia mendorong program Asurasi Kesehatan Anak-anak, sehingga dapat membantu program kesehatan bagi orang tua yang tidak mampu membawa anaknya ke Rumah Sakit, program lainnya yaitu mempromosikan imunisasi nasional melawan penyakit pada anak-anak dan menyarankan wanita untuk melakukan mamografi untuk mendeteksi kanker payudara. Setelah sukse mencarikan dana untuk penelitian kanker prostat dan asma di Institut Kesehatan Nasional. Clinton banyak aktif dalam kegiatan tentang anak-anak, remaja dan persamaan hak wanita. Pada tahun 1995 Ia berbicara pada pertemuan Wanita sedunia keempat di Beijing dan mengkampanyekan melawan kekerasan pada wanita dan memperjuangkan hak-hak wanita.
Jabatan Senat
Selama kampanye, Clinton berjanji untuk meningkatkan stabilitas ekonomi, menjanjikan 200.000 lahan pekerjaan dan member hadiah terhadap investasi bisnis dan pembuka lahan pekerjaan. Dia juga memangkas uang kuliah mahasiswa.
Setelah masuk menjadi senat Ia tetap mempertahankan jati dengan low profile. untuk mendukung kinerjanya, Ia mendirikan beberapa komite yang memiliki tugas masing dan peran masing-masing. Saat serangan 11/9 Clinton mencari dana untuk membangun kembali NY dan khususnya WTC. Clinton mendukung Perang melawan terorisme di Afganistan dan Mendukung Perang Iraq untuk memberantas terorisme di dunia. Pada tahun 2006, Ia kembali mencalonkan diri pada kampanye senator dan akhirnya mampu memenangkannya sehingga Ia kembali terpilih menjadi senator NY. Ketika Presiden Bush memiliki kebijakan untuk menambah pasukan ke Iraq, Clinton menentangnya dan saat krisis financial global melanda Clinton menyetujui bailout system untuk menyelamatkan financial AS dengan anngaran 700 Triliun Dollar.
Pemilihan Presiden
Clinton memulai kampanya pemilihan Presiden sejak tahun 2003. Kemudian pada Januari 2007 Ia mendeklarasikan pemilihannya dengan semboyan “Im in, Im in to win” . Dalam beberapa poling-poling awal nama Clinton diunggulkan dibanding competitor yang lain akan tetapi dalam poling-poling selanjutnya namanya mulai kalah bersaing dengan Barack obama sebagai calon Presiden dari Partai Demokrat. Pada Juni 2008 Ia berbicara dihadapan pendukung bahwa Ia mengakhiri kampanye dan mendukung obama denga menyatakan "The way to continue our fight now to accomplish the goals for which we stand is to take our energy, our passion, our strength and do all we can to help elect Barack Obama."
Sekretaris Negara
Pertengahan Ovember 2008, President terpilih Obama mendiskusikan posisinya sebagai Sekretaris Negara dan kemudian Clinton menyetujui penunjukan tersebut. Clinton pada dasarnya enggan untuk meniggalkan senat, karena tugas dan panggilan negara lebih diperlukan sehingga akhirnya Ia menyetujui penunjukan tersebut. Setelah terpilih sebagai Sekretaris Negara kemudian Ia melakukan diplomasi kebijakan luar negero dengan mengatakan “We have a lot of damage to repair”. Awal Fabruari 2009 Ia melakukan kunjungan ke Jepang, Korea Selatan, China dan Indonesia.
Sumber : www.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment