Pages

Showing posts with label bisnis. Show all posts
Showing posts with label bisnis. Show all posts

Thursday, 21 July 2011

Jamur Berkhasiat

" Ya Allah ... berikanlah rizki yang luas padaku ya Allah... Jadikan jamur-jamur itu tumbuh banyak. Sehingga Nabila bisa menjualnya ... kabulkanlah doaku Ya Allah ..."
Itulah doa istimewa Nabila, sebagai tambahan doa yg biasa dia panjatkan yaitu doa untuk kedua orangtua dan rabbana atina.  Nabila kini jadi makin rajin shalat dan tak lupa berwudlu sebelumnya. Sempat Nabila malas shalat karena sudah agak bosan dengan mukena princess nya. Alhamdulillah, kini pagi2 bangun tidur pun Nabila langsung ambil air wudlu. Ritual itu dilanjutkan lagi dengan mengintip jamur2nya. 
"Waaaah ... jamurnya sudah besar. Nanti Nabila jual lagi di kedai ikan nenek Pen ya biii..." kata Nabila pada abi. Tak lama, abi pun mengambil jamur2 itu dan membungkusnya di plastik cantik dengan judul "Jamur Berkah" woehehe. Hasil penjualan jamur tak banyak, tapi Nabila sangaaaat senaang sekali. Nabila ditunjuk sebagai manager/pengelola keuangan. Setiap hari, Nabila menulis di buku Jamurnya. 
Rabu, 6-7-2011
Jamur 5000 + 11.000 = 16.000

Sayangnya, sepertinya tidak setiap hari jamurnya tumbuh besar, sehingga bisa dipanen dan dijual. Ternyata pertumbuhannya tidak merata. Berbeda mungkin dengan budidaya jamur yang sungguhan, ada puluhan ribu baglog jamur. Di rumah, hanya ada baglog jamur sekitar 80 kantong. Kantong2 Jamur itu disimpan di dalam rak2 kayu sederhana buatan abi di belakang rumah, di dekat mesin cuci.  
Yah, inilah sekelumit cerita keluarga yang mulai ingin berwira usaha kecil2an. Hasilnya tidak banyak, tapi banyak menghasilkan manfaat untuk Nabila. Nabila mulai belajar akan makna sebuah usaha dan bekerja untuk bisa menghasilkan sesuatu. Bahwasanya Nabila akan lebih sadar ketika meminta segala sesuatu. Tidak seperti beberapa waktu yang lalu,
"Mi, beliin itu yaa..."
"Wah, Nabila mau itu yaa .. belinya pake apa kak?"
"Pake uang lah.."
"Uang dapat darimana kak?"
"Dari ATM"
Wah enak banget ya, kesannya kayak tinggal metik daun dari pohon ATM hehe...  
"Jadi begini kak, uang yang di ATM itu diterima abi & ummi karena sudah rajin bekerja. Nah, Kak Nabila juga yang rajin belajar ya, biar ntar bisa bekerja kalo sudah dewasa dan dapat duit".

Alhamdulillah, mpe sekarang jamur2 itu masih tumbuh. Kadang dijual, kalo lagi ada yang pesen sebelumnya. Or sekedar dibagi aja ke kawan2. Soalnya kalo dimasak sendiri juga udah agak bosen. Lagian sebenernya ga begitu hobby jamur siih. Tapi seneng aja melihat jamur tiram itu tumbuh dari hari ke hari melebar dengan warna putih bersihnya. Subhanallah ya ciptaan Allah ...
Sebelah kiri adalah bakal jamur yg masih kecil, bagian kanannya dah melebar


Ada sekilar 80 baglog di rumah

Kadang ada yg lebaaar bgt, tapi ada yang biasa

Pertumbuhannya tidak merata

Tuesday, 22 March 2011

Konsumtivisme kah anda?

Seberapa besarkah konsumtivisme anda?
Sengaja saya memakai kata konsumtivisme bukan konsumerisme yang pada umumnya banyak digunakan. Ternyata 2 kata itu tidak mengandung arti yang sama, walopun kamus wikipedia memberi arti yang sama. Nah untuk jelasnya berikut arti kedua kata tersebut yang saya ambil dari sini :

Konsumtivisme merupakan paham untuk hidup secara konsumtif, sehingga orang yang konsumtif dapat dikatakan tidak lagi mempertimbangkan fungsi atau kegunaan ketika membeli barang melainkan mempertimbangkan prestise yang melekat pada barang tersebut. Oleh karena itu, arti kata konsumtif (consumtive) adalah boros atau perilaku yang boros, yang mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan. Dalam artian luas konsumtif adalah perilaku berkonsumsi yang boros dan berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, serta tidak ada skala prioritas atau juga dapat diartikan sebagai gaya hidup yang bermewah-mewah.

Sedangkan konsumerisme dalam pengertian luas dapat diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kedudukan yang seimbang antara konsumen, pelaku usaha dan negara dan gerakan tidak sekadar hanya melingkupi isu kehidupan sehari-hari mengenai produk harga naik atau kualitas buruk, termasuk hak asasi manusia berikut dampaknya bagi konsumer.

Oke, kembali ke topik.

Sebenernya tema postingan kali ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap diri saya sendiri. Honestly, saya tuh orangnya sederhana sahaja *bener deh*. Ga suka macem2, ngikut gaya or trend terhadap suatu mode baik itu produk2 tertentu yg branded or gaya tingkah laku tertentu, misal kayak alay2an, idiih ga buangetts, big no no. Nah, pabila orang2 dengan mudahnya terbujuk rayuan para penjual produk2/jasa2 tertentu, saya cuek saja. Kecuali kalo saya memang memerlukan produk tersebut, memang ada kalanya membeli dengan merek yang terjamin yang mungkin dalam pemikiran saya harga tersebut di atas rata2.
Naaah, sayangnya sikap tersebut, saya rasakan kian memudar. Yah walopun belum parah banget, tapi saya merasakan perubahan tersebut. Hmmm apalagi kalo sdh ada acara arisan kantor, kumpul ibu2 cantik, lama2 tergerus juga ketahanan saya. Dari tupperware, baju2 anak, jilbab, baby toys dan yg paling sering bros hehe. Oh ya satu lagi yang membuat saya kayak masuk mall padahal nggak, itu tuh kalo dah masuk group online shop di FB. Ada yg nawarin ini itu, macem2 ada semua. Paling bikin ngiler kalo kebutuhan anak2. Dan yang terakhir itulah  yang membuat saya agak lega. Berarti rasa konsumtivisme saya masih dalam taraf konsumerisme. Maksud saya, berarti saya masih punya kepekaan terhadap hal2 yang memang merupakan kebutuhan dan kepekaan kasih sayang terhadap anak2 daripada kebutuhan saya sendiri. Yah, berarti saya harus tetap bersyukur, alhamdulillah. Yang terpenting lagi adalah kegiatan konsumerisme ini tidak boleh mengganggu stabilitas finansial rumah tangga.
Di sisi lain, melihat orang2 yang silih berganti menawarkan produk kepada saya, saya miris terhadap diri saya sendiri. Kapan saya mempunyai ikhtiar untuk menjadi seperti mereka, istilah kerennya bisa mengikuti sunnah rasul, yaitu berdagang. Pengeeeen banget, udah lamaaa banget dari jaman dulu kala. Dari dulu alasan saya ga jadi jualan adalah karena domisili kami yang suka pindah-pindah. Lucunya, sekalinya saya bawa katalog sophie mart**n, ada yg tertarik juga tapi lamaaaa banget bayarnya, dan akhirnya mpe skrg lom lunas hihi. Sejak itu, keinginan saya berdagang jadi agak hilang. Namun, beberapa waktu lalu ketika ngobrol2 di tempat penitipan anak, ada yang nawarin produk. Usut punya usut setelah ngobrol kesana kemari ternyata, produk2 yang dia jual semial kayak pakaian anak & jilbab berkarakter, buku bantal, serta maenan2 yang lain dia dapat dari internet. Katalog2 yang dia bawa dikirimkan langsung beserta produk2 yang dia pesan. Hmm .. jadi kepengen. Tapi, masih ada satu kendala, secara domisili ada di kualasimpang, aceh tamiang, saya rasa ongkos kirim ke daerah saya lumayan tinggi. Tak heran memang, harga2 yang beredar di daerah sini tergolong mahal daripada di Jawa. Jadi inget waktu mudik, rasanya pengen borong semuanya.
Hmm ... semoga sih ke depan, akan ada langkah yang lebih maju akan keinginan berdagang saya. Agar bisa terealisasi dan tidak hanya sekedar halusinasi ;D.



Thursday, 20 August 2009

Serum Vitamin C,


Solusi Anti Penuaan Dini dan Anti Keriput

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa vitamin C memegang peranan penting dalam proses pembentukan jaringan tubuh manusia, dan jaringan kolagen kulit adalah salah satu bagian yang membutuhkannya.

Mengkonsumsi vitamin C secara oral tentu membantu ketersediaan vitamin C yang dibutuhkan tubuh kita secara umum, akan tetapi seberapa cepat vitamin C tadi sampai pada daerah-daerah tertentu yang menampakkan gejala penuaan dini? Vitamin C yang dikonsumsi secara oral tentu akan memerlukan waktu untuk sampai pada daerah kulit, terlebih pula harus melalui proses metabolisme tubuh.

Kita dapat mengupayakan pemenuhan kebutuhan vitamin C TEPAT pada daerah-daerah tadi dengan penggunaan secara topikal / langsung dalam bentuk sediaan yang paling mudah menyerap ke dalam kulit (bentuk serum), dan dalam bentuk yang stabil sehingga vitamin C memang dapat sampai ke dalam lapian kulit yang memproduksi kolagen.

Vitamin.C Serum adalah produk serum perawatan kulit yang mengandung vitamin C dosis tinggi. Vitamin.C Serum menggunakan senyawa turunan vitamin C yaitu Magnesium Ascorbyl Phosphate (MAP) sehingga vitamin C yang dikandung produk ini tidak mudah teroksidasi / mengalami kerusakan. Serum Vitamin C yang dibutuhkan akan dapat dihantarkan dengan sempurna ke dalam area kulit yang memang membutuhkannya. Kemudian Vitamin.C Serum juga merangsang proses peremajaan kulit dari dalam secara alamiah!

Pahami proses alamiah kulit anda, dengan cara terus menelusuri terus informasi yang kami sediakan. Agar anda yakin bahwa kami menyajikan produk Vitamin.C Serum ini berdasarkan bukti ilmiah terbaik untuk anda

adalah produk perawatan kulit yang berguna memperlambat proses penuaan dini dan menyamarkan keriput ( atau kerutan ) kulit wajah. Vitamin.C Serum mengandung dosis tinggi dari bahan aktif Magnesium Ascorbyl Phosphate (MAP), adalah salah satu senyawa turunan vitamin-C yang stabil dan mampu menembus kulit serta dirubah menjadi vitamin-C bebas oleh Enzim yang terdapat pada kulit manusia.

Kegunaan Vitamin.C Serum Bagi Kulit

* Menyamarkan Kerutan
* Membatasi pembentukan garis-garis halus wajah
* Mencegah penuaan dini
* Mengenyalkan dan melenturkan kulit
* Menghaluskan kulit
* Mencerahkan kulit ( look brightness )
* Mencegah luka jerawat dan menutupnya secara cepat
* Mencegah pengaruh buruk sinar UV matahari pada kulit.
* Pemakaian jangka panjang hingga 6 bulan keatas menunjukkan kulit wajah terlihat lebih muda 4-6 tahun dari usia sebenarnya.
Untuk Pemesanan Bisa menghubungi : noor, hp.085694291059