Sunday, 27 June 2010
Perempat Final : Argentina vs Jerman
Perempat Final : Uruguay vs Ghana
16 Besar : Spanyol vs Portugal
16 Besar : Brazil vs Chili
16 Besar : Paraguay vs Jepang
16 Besar : Belanda vs Slovakia
16 Besar : Inggris vs Jerman
16 Besar : Argentina vs Mexico
Saturday, 26 June 2010
16 Besar : USA vs Ghana
16 Besar : Uruguay vs Korea Selatan
Perkiraan Pemain
Uruguay
1. Muslera
2. Lugano
3. Godin
4. Fucile
7. Cavani
9. Suarez
10. Forlan
11. Pereira
15.Perez
16. M. Pereira
17. Arevalo rios
Perkiraan Pemain Korsel
18. Sung Ryong
4. Yong Hyung
7. Jisung
8. Jung Woo
10. Chu Young
12. Young Pyo
13. Jae Sung
14. Jung Soo
16. Sung Yueng
17. Chung Young
22. Du Ri
Akhirnya Spanyol
Klasemen Akhir
Spanyol 3 2 0 1 4-2 : 6
Chili 3 2 0 1 3-1 : 6
Swiss 3 1 1 1 1-2 : 4
Honduras 3 0 1 2 0-3 : 1
Milik Duo Brasil
Klasemen Akhir
Brazil 3 2 1 0 5-2 : 7
Portugal 3 1 2 0 7-0 : 5
Pantai gading 3 1 1 1 4-3 : 4
Korea Utara 3 0 0 3 1-12 : 0
Runtuhnya Italia
Klasemen Akhir
Paraguay 3 1 2 0 3-1 : 5
Slovakia 3 1 1 1 4-3 : 4
Selandia Baru 3 0 3 0 2-2 : 3
Italia 3 0 2 1 4-5 : 2
Oranye Sempurna
Group E piala dunia 2010 benar-benar menjadi milik Oranye Belanda. Tampil dengan poin sempurna semakin menahbiskan dominasi tim asuhan Bert Van Marwijk ini. Sebenarnya hegemoni Belanda sudah tampak ketika laga perdana menjungkalkan mantan jawara Eropa, Denmark 2-0. Macan Asia Jepang pun rontok dengan skor tipis 1-0. Tampil sangat dominan dengan jendral lapangan tengah dipimpin oleh Sneijder, minus Arjen Robben, belanda mampu membuktikan kualitas permainan yang diatas rata-rata. Macan Asia Jepang pun akhirnya mampu menemani Oranye untuk bersanding bersama di babak 16 besar. Namun sayang, Denmark harus pulang ditemani oleh Kamerun. Pasukan Morten Olsen dan Paul le Guen harus mengakui keunggulan dua tim teratas. Di babak knock Out, Belanda sudah ditunggu oleh Slovakia dan Jepang ditunggu oleh Paraguay.
Klasemen Akhir
Belanda 3 3 0 0 5-1 : 9
Jepang 3 2 0 1 4-2 : 6
Denmark 3 1 0 2 3-6 : 3
Kamerun 3 0 0 3 2-5 : 0
Thursday, 24 June 2010
Milik Jerman dan Ghana
Selain group C yang pada laga terakhir group baru memastikan wakilnya yang masuk ke fase knock out, group D pun baru pada laga akhir baru bisa memastikan jawara group. Akhirnya group ini dikuasai oleh Jerman dan Ghana. Jerman yang pada laga awal menghajar Australia 4-0 dan sempat tersandung pada laga kedua dari Serbia 1-0 mampu membalikkan skor pada laga ketiga dengan kemenangan tipis 1-0 atas Ghana melalui gol Mesut Ozil. Sedangkan Ghana mengulang sukses 4 tahun lalu dengan lolos ke 16 besar setelah sempat terseok-seok. Sempat unggul 1-0 atas Serbia dan bermain imbang 1-1 dengan soccerros walaupun pada pertandingan terkahir dijinakkan oleh tim panser. Walaupun kalah Ghana pantas menemani Jerman karena dipertandingan lain Serbia di tekuk Australia dengan skor 2-1. Pada fase Knock out, akan disuguhi perang bintang antara Jerman vs Inggris dan USA vs Ghana.
Klasemen akhir
Jerman 3 2 0 1 5-1 : 6
Ghana 3 1 1 1 2-2 : 4
Australia 3 1 1 1 3-6 : 4
Serbia 3 1 0 2 2-3 : 3
Dua Sekutu Lolos
Klasemen akhir
USA 3 1 2 0 4-3 : 5
Inggris 3 1 2 0 2-1 : 5
Slovenia 3 1 1 1 3-3 : 4
Algeria 3 0 2 1 0-2 : 2
Hegemoni Argentina
Argentina memantapkan dinastinya di group B piala dunia dengan poin sempurna. Dengan mengandalkan Lionel Messi, Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez, Argentina menjadi symbol kebangkitan benua Amerika. Walaupun pada pertandingan pertama hanya menang tipis 1-0 dari Nigeria melalui gol kontrversial Gabriel Heize, pada pertandingan kedua mampu menekuk Tae Guk Warrior dengan skor 4-0 melalui hatrick Gonzalo Higuain. Dominasi Argentina masih berlanjut ketika memukul Yunani 2-0 dilaga akhir. Yang berhak menemani Argentina adalah Korea Selatan, berbekal semangat juang yang tinggi dan membawa nama besar Asia, Korsel mampu menjungkalkan Yunani dan Nigeria. Walaupun sempat dipukul Argentina, Korsel bangkit di pertandingan terakhir dan mampu menemani Argentina untuk menjadi wakil group B. Sementara itu pasukan Lars Lagerback harus pulang dengan kepala tertunduk setelah hanya mendapatkan poin 1. Pun begitu dengan pasukan Otto Rehagel, King Otto harus mempersiapkan pasukannya untuk kembali pada Piala Eropa 2012 tahun depan. Dibabak Knock Out Argentina akan meladeni negeri Sombrero dan Korsel akan berjumpa dengan Uruguay.
Klasemen Akhir
Argentina 3 3 0 0 7-1 : 9
Korsel 3 1 1 1 5-6 : 4
Yunani 3 1 0 2 2-5 : 3
Nigeria 3 0 1 2 3-5 : 1
Prancis menjadi pecundang
Klasemen Akhir Group A
Uruguay 3 2 1 0 4-0 : 7
Mexico 3 1 1 1 3-2 : 4
Afsel 3 1 1 1 3-5 : 4
Prancis 3 0 1 2 1-4 : 1
Thursday, 17 June 2010
Arah
tiada tertatih..tiada terseok, kaku terpaku, diam..
lidah kelu berucap, terbata-bata...
hela napas menjadi pertanda, sebuah isyarat..
sekali lagi pandangan mata terhalang bayangan semu sebuah kata kemakluman..
batas kewajaran tidak lagi nyata..
tidak lagi ku dengar alam nyanyikan kedamaian,
saat harga diri dikenakan di kepala-kepala mereka
tidak lagi terasa peluk hangat kebersamaan..
saat ego yang mereka peluk erat lekat...
yang aku lihat adalah yang aku pikirkan..
yang aku dengar adalah yang aku pikirkan..
yang aku rasa adalah yang aku pikirkan...
kemana aku tentukan arah,
terbata-bata akan ku-eja perlahan..
"kem-ba-li pu-lang"
Friday, 11 June 2010
Analisa Group H Piala Dunia 2010
Analisa Group G Piala Dunia 2010
Analisa Group F Piala Dunia 2010
Italia datang dengan membawa misi mempertahankan Jawara tahun 2006. Sempat ditangani oleh Roberto Donadoni namun melempem sehungga Italia harus tersisih pad Piala Eropa 2008. Kini di tangan Marcello Lippi, Italia ingin mempertahankan supremasi juara dunia walaupun dalam tim dihuni oleh pemain-pemain gaek macam Andrea Pirlo, Gennaro gattuso, Buffon dsb. Lippi sengaja ingin mempertahakan sebagian besar the winning team ketika menjuarai Piala Dunia 2006. Namun sayang pada uji coba akhir-akhir ini sering menelan hasil yang cukup mengecewakan. Di group F ada Paraguay yang merupakan raksasa Amerika Selatan lainnya. Karena selama ini hanya mampu bermain pada fase penyisihan group, Paraguay ini berbuat lebih banyak pada Piala Dunia tahun ini. Hasil-hasil memuaskan ketika kualifikasi dan saat laga uji coba semakin mengokohkan dominasi Paraguay pada Group ini. Slovakia tampil cukup mengesankan selama kualifikasi, dengan semngat juang tinggi akhirnya menjadi jawara di kualifikasi zona Eropa. Tentunya kedatangan mereka bukan hanya menjadi pemanis semata namun juga ingin membuktikan bahwa pasca pecahnya dengan Republik Ceko mereka tidak tergantung dengan nama besar pemain-pemain Republik Ceko. Selandia baru merupakan kuda hitam di Afsel. Ini merupakan piala dunia pertama bagi Selandia Baru. Karena selama ini tertutupi oleh dominasi Asutralia pada zona Oceania. Mungkin banyak yang memanadang sebelah mata, tapi bukan mustahil bisa menjadi pengganjal raksasa sepak bola dunia.
Analisa Group E Piala Dunia 2010
Analisa Group D Piala Dunia 2010
Group D dihuni oleh Jerman, Ghana, Serbia, Australia. Jerman datang sengan status masih penasaran ketika pada piala dunia 2002 dikalahkan Brazil dan Piala Eropa 2008 dikalahkan Spanyol melalui drama adu penalty. Tim Panzer datang dengan kolektivitas tim yang semakin hari semakin kokoh. Postur tubuh pemain jerman sehingga dengan umpan umpan akurat mampu di heading oleh pemain depan macam Miroslav Klose, Mario Gomez,Cacau sehingga berbuah gol. Adalah tugas sayap-sayap lincah Jerman pada diri Phillip Lahm, Badstuber untuk memanjakan pemain depan. Joachim Loew sedikit dipusingkan dengan absennya Ballack, namun loew tidak perlu risauh karena kuartet lini tengah yang dikomando oleh Sameer Khedira cukup kokoh. Kendala tim ini hanya lambat panas sehingga sempat kedodoran ketika awal-awal pertandingan. Ghana masih terus bermimpi ketika piala dunia 2006 lalu mampu menembus babak 16 besar. Capaian yang luar biasa untuk tim semenjana Afrika ini. Gelandang tengah yang kokoh dengan masuknya Michael Essien, Suley Muntari, Amoah Gyan merupakan kunci permainan tim. Bukan tidak mungkin mereka mampu menembus 16 besar kembali, kuncinya mereka harus mengalahkan Serbia. Radomic Antic dipercaya menangani Dejan Stankovic untuk membuat tim Serbia menorehkan tinta sejarah pada perhelatan tahun ini. Kolektivitas tim yang dibangun Antic mampu membuat Serbia menjadi juara group saat kualifikasi. Kita lihat saja apakah tangan dingin Antic masih ampuh sama seperti ketika menangani Barcelona. Sejak bergabung dengan Asia, Australia menjadi raksasa Asia. Dengan mengandalkan pemain-pemain yang bertebaran di Eropa bukan tidak mungkin Australia bisa berbuat banyak pada perhelatan tahun ini.
Analisa Group C Piala Dunia 2010
Group C dihuni oleh Inggris, Amerika Serikat, Slovenia dan Aljazair. Semua orang pastinya akan mengunggulkan Inggris akan lenggang kangkung melwati fase group ini. Tim ini nyaris sempurna disemua lini, minus Rio Ferdinand yang cedera, namun Michael Dawson merupakan pilihan tepat Don Fabio untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rio. Lini tengah cukup solid dengan jendral Frank Lampard dan Steven Gerrard. Didepan sudah menanti Wayne Rooney dan Jermain Defoe sebagai penggedor pertahanan lawan. Tim ini bagus saat menyerang dan kokoh saat bertahan. Bukan mustahil memang jika selama kualifikasi mampu menang dengan skor meyakinkan. Sam’s Army USA merupakan jawara Amerika Utara, datang dengan membawa misi pertama kalinya dalam sejarah menjuarai piala dunia. Masih mengandalkan sosok Landon Donovan, Clint Dampsey, Jozy Altidore dan Tim Howard pemain-pemain USA banyak bertebaran di liga-liga Eropa. Slovenia dan Aljazair merupakan tim semenjana di Eropa dan Afrika. Namun bukan tidak mungkin mampu menjadi kuda hitam yang siap terbang.
Analisa Group B Piala Dunia 2010
Group B dihuni oleh manta juara dunia Argentina, raksasa Afrika Nigeria, Raksasa Asia Korea Selatan dan mantan juara Eropa Yunani. Argentina tentu merupakan unggulan utama pada group ini. Mengandalkan Lionel Messi di depan, Juan Sebastian Veron di tengah dan tembok kokoh pada diri Walter Samuel merupakan kunci permainan Tango. Tim ini juga dilatih mantan pemain terbaik dunia Maradona yang diharapkan tuahnya ketika membawa Argentina juara dunia. Sayang ketika kualifikasi terseok-seok karena inkonsistensi permainan Albiceleste. Nigeria datang ke Afsel karena semangat tempur ingin mengharumkan nama Afrika di kancah dunia. Datang minus pemain-pemain bintang mereka hanya mengandalkan sosok Obafemi Martin, Yakubu Ayegbeni dan Obi Mikel. Era emas Nigeria mungkin telah usai pasca dikomandani oleh Jay Jay Okocha, namun karena ini Afika mereka ingin berbuat lebih diturnamen ini. Korea Selatan membawa mimpi indah tatkala menjadi juara keempat pada piala dunia 2002 silam. Bukan mimpi semata karena kolektivitas dan fingting spirit tim Gingseng sebagai kunci permainan tim. Adalah Park Ji Sung, Lee Won Jae merupakan sosok sentral yang mampu mewujudkan ambisi Korsel. Sayang tim ini sering kedodoran jika harus berhadapan dengan tim besar. Yunani masih menyimpan ambisi untuk menjadi juara, Otto Rehagel masih dipertahankan karena membawa tuah tersendiri bagi tim Dewa Dewi ini. Masih mengandalkan sosok Angelos Charisteas sebagai pendobrak kemapanan tim-tim elit walaupun kadang konsentrasi mudah hilang ketika harus tertinggal terlebih dahulu.
Analisa Group A Piala Dunia 2010
Pada Piala Dunia tahun ini Group A termasuk goup mau karena menempatkan dua mantan juara dunia Prancis dan Uruguay , tuan rumah Afrika Selatan dan raksasa sepak bola Amerika Utara, Meksiko. Diatas kertas Prancis masih tetap diunggulkan, key players yang terletak disemua lini dan soliditas merupakan kunci permainan Prancis. Faktor Frank Ribery akan memainkan peran sentral sebagai jendral lapangan tengah les blue. Namun sayang Prancis memiliki kelemahan disektor belakang yang kurang solid menggempur pertahanan lawan. Afrika Selatan tentunya tidak ingin hanya sebagai penggembira karena mereka bermain di rumah sendiri, walaupun tanpa pemain bintang Afsel ingin membuktikan diri sebagai wakil Afrika yang cukup disegani. Semangat dan fighting spirit yang membara adalah kunci permainan bafana-bafana disamping faktor pelatih Carlos Alberto Pereira yang pernah membawa Brazil juara dunia. Kelemahan Afsel tidak adanya sosok pemain yang cukup disegani lawan maupun kawan. Uruguay datang dengan misi mengulang sejarah silam, sempat merasakan dua trofi piala dunia namun reduh sampai detik ini. Kekuatan Uruguay terletak pada dua ujung tombak Diego Forlan dan Luis Suarez. Kelemahan terletak pada lemahnya pertahanan pemain belakang. Tim Sombrero Meksiko juga tidak dapat dipandang enteng Karena tim ini dihuni talenta-talenta muda yang berbakat, sebut saja Gio Dos Santos, Javier Hernandez dan Carlos Vela. Perpaduan antara tua dan muda dimana tokoh tua di komandani oleh Gerado Torrado dan Rafa Marquez adalah kunci permainan tim, Namun bukan Javier Agguire jika tidak mampu memompa semangat juang tim. Sayang tim ini sering kehilangan konsentrasi jika kebobolan terlebih dahulu.
Prediksi Piala Dunia 2010
Group A merupakan group maut karena mantan juara dunia bersemayam disana termasuk tuan rumah Afsel. Diatas kertas Prancis mampu mengatasi semua lawan-lawannya, namun ini adalah sepak bola. Prediksi saya Meksiko akan mejadi jawara group sedangkan Uruguay akan baku hantam dengan Prancis, menurut saya Prancis akan menemani Meksiko. Bagaimana dengan Afsel, masih tetap sama Afsel akan menjadi penggembira walaupun statusnya adalah tuan rumah. Pengalaman Afsel masih harus diuji kembali.
Group B akan menjadi sepenuhnya milik Argentina, Maradona siap telanjang jika Argentina menjadi jawara. Kunci permainan tim ini terletak pada Veron dan Mesi. Pendampingnya adalah Yunani. Namun akan mendapatkan perlawanan sengit dari Nigeria sedangkan Korsel harus pulang dengan menundukkan kepala. Pada fase knock out Argentina akan melawan Prancis dan Yunani akan berhadapan dengan Meksiko.
Group C menjadi milik Inggris, tinggal siapa yang akan menjadi pendamping Three Lions, dan pilihannya jatuh pada sekutu Inggris, Amerika Serikat. Slovenia dan Aljazair masih harus belajar banyak dari kedua tim diatas.
Group D akan menjadi miliki der Panzer, kuncinya konsistensi permainan dan harus cepat panas. Tinggal menarik ditunggu siapa yang akan menemai Jerman, pilihan saya jatuh pada Serbia. Tim ini terkenal garang saat Kualifikasi, Ghana akan memberikan perlawanan sengit namun tetap Serbia akan masuk ke fase knock out. Australia harus mengubur mimpinya dalam-dalam dan siap kembali pada 2014. Jawara Group D Jerman akan ditantang Amerika Serikat di fase knockout dan Inggris akan berhadapan dengan Serbia.
Group E cukup menarik, Belanda masih favorit namun perlawanan sengit akan diberikan oleh Denmark. Belanda masih unggul disemua lini, saya rasa runner up group sangat pantas buat Denmark. Kamerun akan sekuat tenaga mengganjal ambisi Denmark, namun masih sulit ditaklukkan determinasi yang diperagakan oleh tim Dinamit. Jepang dengan terpaksa akan pulang lebih dini.
Group F menjadi milik Paraguay, pada kualifikasi piala dunia Paraguay memberikan banyak kejutan dengan menjadi runner up dan bahkan sempat memimpin klasemen. Italia walaupun sudah di take over oleh Lippi, dengan hasil pemanasan yang buruk saya prediksi penggemar Italis harus legowo jawara menjadi milik Paraguay. Perlawanan alot akan diberikan oleh Slovakia dan Selandia Baru. Tidak ada kejutan berarti, karena Paraguay dan Italia lebih pas mewakili group ini. Tinggal dilihat pada fase knock out siapakah yang menang antara Belanda vs Italia dan Paraguay vs Denmark.
Group G akan menjadi milik Braziel dengan tarian sambanya. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Brazil akan memastikan satu tiket lebih awal dibanding dengan yang lain. Antara Pantai Gading dengan Portugal saya pribadi lebih menjagokan Pantai gading, walaupun dalam tim Portugal ada sosok Cristiano Ronaldo. Queiroz tidak cukup lebih baik dibanding Scolari. Korea Utara masih harus belajar banyak dipentas piala dunia.
Group H akan menjadi milik Spanyol. Kekuatan yang merata disemua lini merupakan kunci permainan tim. Yang akan mendampingi adalah Chili, namun perlawanan berat akan diberikan oleh Swiss. Yang menang Chili sehingga harus bersua dengan Brazil sedangkan Spanyol dengan Pantai gading. Honduras masih harus belajar lebih banyak lagi.
Tuesday, 8 June 2010
SOP PEMELIHARAAN PERALATAN ALAT KESEHATAN / INSTRUMEN
Pengertian :
Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya.
Tujuan :
(1)Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.
(2)Mencegah peralatan cepat rusak.
(3)Mencegah terjadinya infeksi silang.
Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.
Persiapan :
1. Peralatan yang akan dibersihkan.
2. Tempat pencucian dengan air yang mengilir atau baskom berisi air bersih.
3. Sabun cuci.
4. Sikat halus.
5. Bengkok (nierbekken).
6. Lap kering.
7. Larutan desinfektan.
8. Kain kasa.
9. Sterilisator dalam keadaan siap pakai.
Prosedur :
1. Peralatan yang sudah dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air mengalir) untuk menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian direndam didalam larutan desinfektan Gigasept sekurang-kurangnya 30 menit.
Prosedure Pembuatan Konsentrasi Cairan Gigasept sebagai berikut :
Untuk membuat 1 liter cairan Gigasept 3 % :
1. Ambil larutan Gigasept sebanyak 30 ml.
2. Siapkan air bersih sebanyak 970 ml.
3. Campurkan larutan Gigasept 30 ml dengan air 970 ml sehingga dihasilkan 1 liter Cairan Gigasept 3 %.
2. Peralatan disabuni satuper satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara pemanasan kering.
3. Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril ketempat penyimpanan yang steril.
4. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.
Monday, 7 June 2010
SOP MENGHISAP LENDIR (SUCTION)
Pengertian Suction adalah :
Tindakan menghisap lendir melalui hidung dan atau mulut.
Kebijakan :
Sebagai acuan penatalaksanaan tindakan penghisapan lendir, mengeluarkan lendir, melonggarkan jalan nafas.
Persiapan Alat :
Perangkat penghisap lendir meliputi :
1. Mesin penghisap lendir (suction)
2. Slang penghisap lendir sesuai kebutuhan
3. Air matang untuk pembilas dalam tempatnya (kom)
4. Cairan desinfektan dalam tempatnya untuk merendam slang
5. Pinset anatomi untuk memegang slang
6. Spatel / sundip lidah yang dibungkus dengan kain kasa
7. Sarung tangan
8. Bak instrumen
9. Kasa
10. Bengkok
11. Formulir Persetujuan Tindakan Medik
Prosedur :
PERSIAPAN PASIEN :
1. Bila pasien sadar, siapkan dengan posisi setengah duduk
2. Bila pasien tidak sadar ;
a. Posisi miring
b. Kepala ekstensi agar penghisap dapat berjalan lancar
PELAKSANAAN :
1. jelasakan pada pasien/ keluarga + inform concern
2. Alat didekatkan pada pasien dan perawat cuci tangan
3. Perawat memakai sarung tangan
3. Pasien disiapkan sesuai dengan kondisi
4. Slang dipasang pada mesin penghisap lendir
5. Mesin penghisap lendir dihidupkan
6. Sebelum menghisap lendir pada pasien, cobakan lebih dahulu untuk air bersih yang tersedia
7. tekan lidah dengan spatel
8. Hisap lendir pasien sampai selesai. Mesin/pesawat dimatikan
9. Bersihkan mulut pasien kasa
10. membersihakan slang dengan air dalam kom
11. Slang direndam dalam cairan desinfektan yang tersedia
12. Perawat cuci tangan.
SOP PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK
Pengertian :
Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai; syok biasanya berhubungan dengan tekanan darah rendah dan kematian sel maupun jaringan. Syok terjadi akibat berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah, termasuk kelainan jantung (misalnya serangan jantung atau gagal jantung), volume darah yang rendah (akibat perdarahan hebat atau dehidrasi) atau perubahan pada pembuluh darah (misalnya karena reaksi alergi atau infeksi).
Tujuan :
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik di Puskesmas.
Ruang Lingkup :
Semua pasien yang mengalami syok anafilaktik di semua unit pelayanan yang melakukan tindakan medis yaitu :
1 Unit Pelayanan KeluArga Berencana
2 Unit Pelayanan Imunisasi
3 Unit Pelayanan Gigi
4 Ruang Tindakan
5 Radiologi
6
Ketrampilan Petugas :
Semua tenaga medis dan paramedis terampil
Peralatan :
1. Tabung Oksigen dengan slang.
2. Tensimeter.
3. Stetoscope.
4. Ambulance (Jika di rujuk).
5. Adrenalin ampul.
6. Dexamethason Vial
7. Jarum suntik disposibel 2,5 ml, 3 ml.
8. Kapas alkohol.
9. Cairan infus sesuai kebutuhan.
10. Set infus lengkap.
Prosedur :
1. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi.
2. Berikan ADRENALIN inj. 0,3 cc (1 : 1000) secara Intra Muskular pada lengan atas.
3. Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4 kali pemberian.
4. Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk mencegah penyebaran), tornikuet dikendurkan tiap 10 menit
5. Jaga sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler agar berjalan baik
6. Pemberian cairan bila diperlukan
7. Bila perlu Kortikosteroid dapat diberikan secara intravena.
8. Dosis Dexametason 5 mg / kg BB, dapat diulang tiap 4 – 6 jam
9. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilisas Kesehatan yang lebih lengkap.
Dokumen Terkait
1 Buku Status Pasien
2 Protap syok anfilaktik.
3 Buku register unit pelayanan terkait
4 Buku daftar rujukan pasien
SOP OBAT EMERGENCY/RESUSITASI
Pengertian :
• koreksi hipoksia
• mempertahankan sirkulasi spontan pada kondisi tekanan darah (TD) yang adekuat
• membantu optimalisasi fungsi jantung
• menghilangkan nyeri
• koreksi asidosis
• mengatasi gagal jantung kongestif
Obat-obat resusitasi jantung-paru dan obat-obat perbaikan sirkulasi
• oksigen
• meningkatkan TD : epinefrin/adrenalin, vasopresin, dopamine
• meningkatkan denyut jantung/nadi (HR : Heart Rate) : atropin
• menurunkan/mengatasi aritmia ventrikel : amiodaron, lidokain/lignokain, prokainamid, magnesium sulfat
• menurunkan/mengatasi aritmia supraventrikel : adenosin, diltiazem, amiodaron
• obat-obat untuk IMA : morfin, nitrogliserin, aspirin, fibrinoli
• Lain-lain
OBAT RESUSITASI JANTUNG-PARU (RJP)
1. Epinefrin/adrenalin.
2. Amiodaron.
3. Lidokain.
4. Atropin.
OBAT PERBAIKAN SIRKULASI
1. Dopamin
2. Dobutamin
3. Noradrenalin
LAIN-LAIN.
1. Furosemid
2. Morfin
3. Nitrogliserin
4. Digoksin
5. Aminofilin
Untuk informasi Indikasi, Dosis pemberian dan Perhatian, lebih lengkap
Rivalitas Ical vs Paloh
Pada Pipres 2004, keduanya sudah bersaing menjadi calon Golkar untuk jabatan Presiden RI periode 2004-2009. Hanya saja keduanya gagal lolos dari Konvensi Golkar. Yang menang Jenderal purnawirawan Wiranto, kini Ketua Umum Partai Hanura.
Ketidak-cocokan di antara mereka, merupakan hak individu. Sebagai manusia biasa Ical dan Paloh punya hak azasi dengan siapa mereka berkawan dan siapa pula mereka posisikan sebagai lawan.
Yang menjadi persoalan adalah kecenderungan perseteruan dua politisi Golkar itu mulai digiring ke domain publik. Kecenderungan ini cukup berbahaya. Apalagi kalau dibawa ke situasi hanya Paloh yang benar sementara Ical berlumuran kesalahan.
Bila ini terjadi, dapat mengaburkan esensi perseteruan yang sebenarnya. Ical dan Paloh tidak boleh mengecoh publik bahwa seolah-olah mereka berdua tidak ada persoalan.
Sejauh ini belum ada penjelasan kedua pihak menyikapi eksistensi masing-masing. Upaya mempertemukan mereka melalui sebuah dialog bahkan terbuka, nampaknya tak akan bisa diwujudkan.
Oleh karenanya mereka juga tidak pantas mengggiring bahwa yang salah dalam pemberitaan adalah karyawan mereka, pekerja pers, atau wartawan yang keliru memilih berita mana yang patut disorot kemudian ditayangkan.
Kru Metro TV ataupun TV One, tidak patut dipersalahkan. Siapapun yang menjadi ‘komandan wartawan’ di dua stasiun TV tersebut, pasti karena panggilan profesi. Bukan karena panggilan kepartisanan.
Media ingin mengingatkan bahwa publik sudah jauh lebih kritis dan cerdas. Ical dan Paloh punya uang. Wartawan yang bekerja hanya berharap dapat mengaktualisasikan idealisme mereka.
Di sisi lain daya kritis dan tingkat kecerdasan masyarakat sudah banyak berubah. Publik yang semakin cerdas cepat lambat laun akan menilai siapa media yang suka menyebarkan kebohongan dan mana yang lebih jujur.
Singkatnya sulit membohongi publik. Jadi pengetahuan publik tidak bisa disepelekan. Media televisi sangat berperan. Dengan siaran-siaran audio visual masuk ke dalam ruang pribadi pemirsa, publik bisa mengetahui dan mengkritisi hal-hal yang paradoks.
Ketika di awal 2005, Metro TV menciptakan program Indonesia Menangis, jutaan pemirsa terpanggil menyumbang korban tsunami Aceh. Ratusan miliar rupiah terkumpul. Mereka melakukannya karena percaya bantuan tidak akan dikebiri.
Bantuan mereka apakah yang berbentuk bahan baku atau uang tunai, akan sampai ke tangan para korban. Mereka lebih percaya Metro TV, lembaga swasta ketimbang lembaga yang dikoordinir oleh pejabat pemerintah. Kredibilitas Metro TV sebagai media dianggap lebih kuat.
Tapi setelah lima tahun, Indonesia Menangis tak lagi ditayangkan Metro TV, publik merasakan adanya satu paradoks. Lima tahun lalu Metro TV sangat terbuka tentang setiap sen yang disumbangkan si penyumbang. Kini publik merasakan sebuah keterbalikan.
Metro TV dibawah kendali Surya Paloh tidak membuka kepada publik sejauh mana penyaluran dana lebih dari Rp150 miliar tersebut kepada para korban tsunami. Cukupkah Metro TV menyiarkan penggalan liputan tentang penyaluran dana dari yayasan yang dibentuk untuk menampung sumbangan Indonesia Menangis itu? Tentu saja tidak.
Pertanyaan kritis dan terbatas namun semakin kencang, seharusnya menjadi sebuah renungan. Jadi jika publik sepertinya diam, bukan berarti mereka tidak peduli dengan kejujuran. Mereka lebih memilih berbicara dengan naluri dan hati nurani.
Pada masa kampanye pemilihan Presiden RI di 2004, Surya Paloh dikenal sebagai tokoh pers paling gigih mencitrakan SBY. Putera kelahiran Pacitan itu digambarkan Surya dan Metro TV sebagai tokoh yang paling pantas memimpin Indonesia.
Namun masyarakat kemudian dibuat bertanya-tanya. Mengapa setelah SBY berkantor di Istana Merdeka, Metro TV justru tidak lagi banyak memberitakan kegiatan Presiden SBY?
Surya Paloh sempat ‘berbulan madu’ dengan Presiden SBY. Hubungannya dengan Presiden RI sempat ‘mempribadi’. Ketika kedekatan Paloh dan SBY berubah, merenggang, publik tidak bersuara. Karena menganggap hubungan politik mereka berdua merupakan masalah pribadi.
Namun ketika kabar dilarangnya Metro TV meliput kegiatan SBY di Cikeas, kediaman pribadi Presiden, publik bertanya-tanya, ada apa antara Paloh dan SBY? Publik punya hak bertanya dan bertanya dengan cara diam mengingat terjadi sebuah paradoks.
Pada satu masa publik dijejali berita-berita mirip makanan manis tapi masih diberi tambahan gula. Suatu saat, media yang sama menyajikan berita ibarat makanan yang sudah busuk dan basi, tapi masih tetap ditambahi komentar. Padahal makanan busuk dan basi itu tadinya dipromosikan sebagai makanan paling lezat. Akhirnya muncul pertanyaan, apa sebenarnya yang terjadi.
Hanya selang kurang lebih sebulan setelah Surya Paloh gagal merebut jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar, tiba-tiba Surya mendirikan organisasi masyarakat Nasional Demokrat.
Bersama para aktivis lainnya, Nasional Demokrat dideklarasikan sebagai gerakan moral yang bertujuan merestorasi Indonesia. Melalui kemasan iklan dan pencitraan, dikesankan Nasional Demokrat tidak akan menjadi partai politik baru.
Cara ini tidak salah dan menjadi hak individu masing-masing. Tetapi ini juga merupakan sebuah paradoks. Karena ketika bangsa Indonesia sudah jenuh dengan kegiatan-kegiatan pengumpulan atau pengerahan massa, media yang berkantor pusat di kawasan Kebon Jeruk justru mempromosikan hal-hal yang mulai dijauhi masyarakat. Memang masih terlalu dini menilai apalagi mencurigai.
Namun masyarakat tentu akan mancatat dan menunggu. Setidaknya sampai 2013 atau menjelang pelaksanaan Pemilu 2014, masyarakat akan bisa mengetahui dimana titik temu antara yang diucapkan tahun ini dengan yang dilakukan kelak.
Bertitik tolak dari contoh kasus di atas, yang perlu dicegah kalau media mulai digunakan untuk memasyarakatkan ego dan kepentingan pribadi masing-masing.
Cara Ical tidak menjawab pertanyaan wartawan Metro TV tetapi menjawab pertanyaan yang sama kepada wartawan media lain, bisa dianggap sebuah sikap diskriminatif. Ical merupakan tokoh milik publik. Seharusnya Ical tidak boleh menerapkan diskriminasi.
Tetapi cara Metro TV yang menugaskan wartawan-wartawannya untuk mencecer Ical atas sebuah kasus yang melibatkan nama dan perusahaannya, memang patut dicurigai. Terutama media milik Surya Paloh ada kecenderungan melipat gandakan isu yang berdampak negatif bagi Aburizal Bakrie.
Wartawan Metro TV yang ngotot saat bertanya atau mengejar sumber berita, wajar. Tetapi etika dalam bertanya pun sebetulnya ada aturannya. Etika inilah yang seringkali dilupakan. Sebuah pertanyaan sensitif, tidak akan melukai perasaan orang yang ditanya, apabila entry point yang digunakan tepat.
Semarah-marahnya Ical kepada Metro TV atau lawan bisnisnya Surya Paloh, akan tetapi apabila sang jurnalis yang ditugaskan melakukan pendekatan secara benar, besar kemungkinan ketersinggungan Ical tidak akan tersentuh. Ical tidak akan terperangkap dengan sikap eksplosif dan reaktif.
Tidak bisa dibayangkan apa yang akan dilakukan Surya Paloh apabila wartawan atau anak buahnya Ical mengejar Surya dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa menimbulkan ketersinggungan. Misalnya, apa betul Bambang Trihatmodjo, putera Soeharto, Presiden kedua RI merasa tersinggung karena Hotel Jimbaran Inter-Continental di Bali sudah dikuasai Surya Paloh?
Memang tidak mudah bagi wartawan memposisikan diri sebagai pihak non-partisan apabila sejak awal sudah diindoktrinasi atasannya. Sebab selain menyangkut masalah kepatuhan dan loyalitas, pada era sekarang tidak gampang memperoleh pekerjaan, sang wartawan akhirnya dihadapkan hanya pada dua pilihan. Menuruti kemauan atasan atau melawan dengan konsekuensi hukuman, mulai dari tidak diberi penugasan sampai akhirnya dirumahkan.
Kalaupun tidak menerapkan etika, setidaknya memilih entry point yang benar. Persoalannya entry point itu mungkin terlanjur dilupakan wartawan Metro TV karena Ical oleh redaksi memang sudah dijadikan semacam ‘target operasi’.
Rapat budged redaksi Metro TV boleh jadi sudah memutuskan, hari itu harus ada komentar dan visual dari Ical tentang masalah pajak PT Kaltim Prima Coal.
“Pokoknya hari ini harus ada berita tentang Ical..,” begitulah kira-kira kurang lebih nuansa yang ada di jajaran redaksi Metro TV. Atau kalaupun tidak melalui rapat budged, topik tersebut ditugaskan melalui pesan singkat atau komunikasi lainnya.
Dengan cara ini wartawan Metro TV terjebak. Apalagi jika jam terbangnya sebagai reporter relatif masih sedikit. Fakta yang mau disajikan, tetapi yang terjadi faktanya dibungkus opini. Pekerja media, wartawan dipaksa si pemilik mengemas sebuah opini menjadi fakta.
Keadaan seperti ini sangat berbahaya bagi masa depan profesi wartawan. Wartawan hanya akan menjadi seperti buruh dan robot. Sebagai buruh, harus siap menerima apapun kehendak si majikan.
Sebagai robot hanya mengerjakan apa yang sudah diprogram si pemilik. Kreativitas dan intelektualitas yang menjadi modal kuat seorang jurnalis, tidak lagi penting. Wartawan akhirnya tidak lagi menjadi sebuah profesi tetapi dikonversi menjadi aktifis dan partisan.
Bila hal seperti ini terjadi, masyarakat, publik akan mengkonsumsi informasi yang dikemas secara tidak benar. Masyarakat menjadi korban sebab hak mereka memperoleh informasi yang benar dan menyeluruh tidak terpenuhi. Kecenderungan untuk itu ada dan mulai terjadi. Menyedihkan!
Sumber :www.inilah.com
Indonesia Mengajar
Awali langkah besar ini dengan belajar memimpin dan menginspirasi kelas kecilmu (SD) dengan mengajar. Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa kualitas pendidikan berkait erat dengan kualitas tenaga pengajar. Dengan demikian, IM berkepentingan untuk merekrut generasi muda dengan kriteria sebagai berikut:
1. Lulusan S1.
2. Fresh graduate, maksimal dua tahun setelah lulus jenjang strata satu.
3. Umur maksimal 25 tahun.
4. IPK minimal 3,0 dalam skala 4,0 dari berbagai disiplin ilmu.
5. Berprestasi baik di dalam maupun di luar kampus.
6. Mengedepankan jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman berorganisasi.
7. Mengedepankan kepedulian sosial dan semangat pengabdian.
8. Memiliki antusiasme dan passion dalam dunia pendidikan, khususnya untuk kegiatan belajar mengajar
9. Menghargai dan berempati terhadap orang lain.
10. Memiliki semangat juang, kemampuan adaptasi yang tinggi, menyukai tantangan dan kemampuan
problem solving.
11. Memiliki hobi atau keterampilan non-akademis yang menarik dan bermanfaat.
12. Sehat secara fisik dan mental.
13. Bersedia ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun.
Lokasi Penempatan
1. Kabupaten Bengkalis (Riau)
2. Kabupaten Tulang Bawang (Lampung)
3. Kabupaten Paser (Kalimantan Timur)
4. Kabupaten Majene (Sulawesi Barat)
5. Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara)
Pengajar-pengajar muda yang terpilih akan mendapatkan fasilitas seperti
1. Pelatihan bersertifikat mengenai kependidikan dan kepemimpinan
2. Renumerasi yang menjanjikan dan asuransi
3. Pengalaman kepemimpinan di tengah masyarakat
4. Dukungan jejaring profesional bereputasi internasional pasca program
Daftarkan diri anda di
www.indonesiamengajar.org
Sunday, 6 June 2010
Lihat, Dengar, Rasakan (untuk mama)
Tersembunyi keindahan sebuah kasih,
Di balik pesona wibawa yang selalu dipanggulnya setiap hari..
Keanggunan terpancar menjadikannya khas
Hingga tertegun aku dalam masa tiada akhir..
Lihat kembali sudut mata itu,
Visualisasikan sayang yang tulus dan terus menerus..
Meski terhalang sorot pandang yang membuatku terdiam,
Beku..
Rasakan sepasang lengan merangkai,
Memberi kehangatan dalam lelapnya tidur malam yang dingin..
Walau tak sekali tangan itu lelah menghukum..
Dengarkan lagi suara lirih sedih,
Mengalun dalam doa..
Tertulis dalam setiap surat cintanya kepada Tuhan..
Tersebut deretan kata “anak-anakku”
Mama,
Proyeksi sebuah keanggunan khas
Menciptakan keindahan tiada henti, yaitu cinta..
Pesona wibawa mengalir, menata sebuah bingkisan bertema, sayang..
Menyusun kata-kata dalam setiap doa, hingga tersebutlah ia..”anak-anakku”
Andalkan Aku
Saat sepasang mata itu tak sanggup lagi memisahkan dua jenis huruf yang berbeda
Aku telingamu,
Saat sepasang telinga itu tak sanggup lagi menikmati suara-suara indah penyejuk jiwa
Aku tanganmu,
Saat sepasang tangan itu tak cukup daya untuk setiap hari melakukan hal-hal yang kau suka
Aku kakimu,
Saat sepasang kaki itu tak cukup daya untuk membawamu berkelana ke tempat-tempat impian
Tapi,
Aku tak cukup daya menjadi otakmu..
Yang setiap waktu, setiap detiknya selalu memikirkan keadaanku..
Aku tak cukup sanggup menjadi hatimu..
Yang setiap waktu, setiap detiknya selalu mencintai dengan cinta yang tulus dan terus menerus..
Mama, andalkan aku,
Walau aku tak cukup daya dan upaya..
Tak lebih bijaksana..
Thursday, 3 June 2010
Hari ke-1
Seluruh bidang pelayanan kesehatan sedang berubah dan tidak satupun perubahan yang berjalan lebih cepat dibandingkan yang terjadi di bidang perawatan akut. Di sini, perawat memberikan bantuan langsung baik untuk pasien maupun keluarga yang menghadapi penyakit atau cedera. Hal ini memberikan suatu tantangan yang sangat menyenangkan dan nyata bagi perawat. Tanggung jawab untuk mengkoordinasikan perawatan ini membutuhkan perencanaan dan pencatatan yang yang dengan jelas mengidentifikasi masalah-masalah dan intervensi-intervensi, juga perencanaan perawatan kesehatan jangka pendek dan panjang untuk individu dan keluarga.
Di bidang perawatan yang tengah berubah ini, apakah yang bakal terjadi? Pada tahun 1989, kami mencatat tujuh trend utama yang kami yakin akan mempunyai dampak berkepanjangan pada perawatan dan perawatan pasien, yaitu:
1. Penurunan biaya perawatan kesehatan
2. Perhitungan biaya asuhan keperawatan
3. Pengurangan lamanya dirawat
4. Peningkatan kepercayaan terhadap teknologi tinggi
5. Kebutuhan akan pengetahuan keperawatan tahap lanjut
6. Kebutuhan akan kolaborasi dan komunikasi
7. Inovasi dalam perencanaan perawatan melalui komputerisasi
Mereka yang memantau kecenderungan ini (juga staf perawat yang memberikan perawatan langsung) dapat membuktikan bahwa kecenderungan ini telah benar-benar menimbulkan, dan akan terus memiliki efek yang sangat mendalam pada profesi dan praktik keperawatan.
Penurunan Biaya Perawatan Kesehatan
Implementasi dari kemungkinan reimbursemen (pengembalian uang) yang dimulai dengan pasien Medicare yang menggantikan fokus pelayanan kesehatan menjadi pembendungan biaya. Rumah sakit telah menanggapi pengurangan biaya perawatan dengan mengurangi jumlah tempat tidur dan staf. Selain itu, meskipun perawatan pasien di rumah sakit menjadi lebih singkat, namun pasiennya lebih parah, mengakibatkan peningkatan kebutuhan asuhan keperawatan dan kelebihan beban kerja. Keadaan ini telah mewajibkan bahwa keperawatan meninjau kembali standar minimum dari perawatan sementara tetap mempertahankan dan memberikan asuhan keperawatan yang efektif. Sebagai akibat dari perubahan ini, perawat harus berfungsi lebih efektif. Karena belum pernah sebelumnya, rencana perawatan pasien harus mencerminkan persiapan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasien dan standar-standar perawatan di bawah tekanan-tekanan keterbatasan waktu dan sumber daya yang lebih sedikit.
Pada tahun 1989, kami mengajukan pertanyaan : “Bagaimana penentuan pengalokasian dari sumber-sumber yang jumlahnya terbatas untuk banyak pemakai yang mungkin? Jauh di luar hal tersebut, siapa yang akan memutuskan siapa yang akan menerimakeuntungan dari pembelian dengan biayayang langka ini?” Pada sebagian jawaban terhadap pertanyaan itu, Asosiasi Perawat Amerika (ANA), yang berhubungan dengan lebih dari 60 organisasi perawat lain, mengeluarkan Nursing’s Agenda for Health Care Reform (1991), sejenis agenda keperawatan untuk penyusunan pelayanan kesehatan. Dokumen ini mengidentifikasiinti dasar dari pentingnya pelayanan asuhan kesehatan yang menurut keyakinan keperawatan harus tersedia bagi semau individu dan menunjukkan kerangka kerja untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatandan di masa mendatang. Pembaca dianjurkan untuk menghubungi ANA pada nomor telepon: 1-800-637-0323 untuk mendapatkan salunan dari Agenda tersebut dan publikasi ANA dalam bidang lainnya.
Perhitungan Biaya Asuhan Keperawatan
Perhatian profesi oleh karenanya terfokus pada biaya pemberian asuhan keperawatan pada pasien dalam kondisi prospektif pengembalian uang, baiaya lebih sedikit, waktu yang terbatas, dan pengurangan jumlah tempat tidur dan staf. Perhitungan kontribusi keperawatan pada perawatan pasien dapat digunakan untuk menentukan biaya pemberian asuhan pada pasien khusus. Dengan menghitung waktu keperawatan, membutuhkan pengidentifikasian tingkat asuhan keperawatan yang diperlukan bagi setiap pasien, yang dapat digunakan untuk “pajak” langsung dari sumbangan pelayanan. Pada rumah sakit-rumah sakit yang telah menarik pajak untuk pelayanan keperawatan, rencana asuhan pasien sudah merupakan bagian integral dari penyesuaian biaya asuhan keperawatan.
Penjabaran tentang bidang keperawatan telah menjadi tantangan yang berkelanjutan sejak awalanya profesi kita. Tentang apa dan bagaimana dari bidang keperawatantelah dijelaskan pada bagian-bagian dalam sejumlah publikasi yang telah adayang membantu operasionalisasi pekerjaan keperawatan. Publikasi ANA tahun 1980 Nursing: A Social Policy Statement menggambarkan keperawatan sebagaidiagnosa dan tindakan dari respons manusia terhadap masalah-masalahkesehatan aktual dan potensial. Asosiasi Diagnosa Keperawatan Amerika Utara (NANDA) mengembangkan taksonomi (1989) yang memberikan skema klasifikasi awal untuk mengkategorikan dan membuat penggolongan label-label diagnosa keperawatan. Definisi NANDA tentang diagnosa keperawatan (1990) lebih lanjut memperjelas tahap kedua proses keperawatan (mis., identifikasi masalah/diagnosa), Standar of Clinical Partice ANA, (1991) menggambarkan proses asuhan keperawatan pasien dan mengidentifikasi standar-standar untuk kinerja (performa) profesional (Tabel 1-1)
Kemajuan ilmu pengetahuan diteruskan dengan AHCPR (departemen kesehatan dan agensi pelayanan kemanusiaan untuk kebijakan dan penelitian pelayanan kesehatan Amerika)yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas, ketepatan, dan keefektifan pelayan asuhan kesehatan dan akses untuk pelayanan ini. Yang pada akhirnya, pertemuan multi disiplin dari para praktisi (termasuk perawat) telah memulai proses yang sulit dalam pembatan pedoman-pedoman praktik klinik yang ditujukan untuk situasi khusus perawatan pasien. Pedoman-pedoman ini dimaksudkan untuk membantu pemberian asuhan kesehatan dalam pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan penatalaksanaan situasi klinik. Mereka sumber daya yang memungkinkan perawatan pasien dievaluasi, pemberi asujhan kesehatan menjalankan tanggung gugat, dan pembayaran jasa disesuaikan. Pada trbitan ini, 4 pedoman praktik klinik diterbitkan dan tersedia gratis. Keempat terbitan tersebut adalah:
* Penatalaksanaan Nyeri Akut: Prosedur Operatif atau Medikal dan Trauma
* Inkontinensia Urine pada Orang Dewasa
* Ulkus karena Tekanan
* Anemia Sel Sabit
Pada tahun 1992, Iowa Intervention Project: Nursing Interventions Clasification (NIC) juga telah mengalihkan perhatian kita pada isi dan proses asuhan keperawatan dengan mengidentifikasi dan menstandarisasi beberapa aktifitas perawatan langsung yang dilakukan perawat.
Pengurangan Lamanya Dirawat
Ketentuan dari perawatan yang dibuat dengan keinginan sendiri harus direncanakan dan diberikan dengan kontinuitas sejalan dengan penurunan masa perawatan. Banyak pasien yang meninggalkan rumah sakit lebih dini masih membutuhkan perawatan kesehatan. Rumah sakit menanggapi kebutuhan ini dengan membuat ruangan/tempat tidurperawatan transisi, membuat agensi perawatan kesehatan sendiri, atau menyewa koordinator yang berlandaskan rumah sakit untuk kerja dengan agensi pelayanan kesehatan swasta. Perawat memikul ttanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa pasien yang pulang pada waktu sesuai dengan penggolongan kelompok diagnosis yang berhubungan. Perencanaan pulang yang agresif harus dimulai pada penerimaan di unit medikal/bedah dan menggabungkan pengetahuan tentang sumber-sumber rumah sakitdan komunitas yang tersedia untuk pasien.
Untuk mempermudah pemulangan dini tetapi aman dan untuk menjamin kontinuitas perawatan, banyak batasan-batasan unit tradisional dilanggar. Manager keperawatan-kasus mengikuti pasien dari penerimaan sampai unit perawatan umum hingga pemulangan kembali ke komuniti dalam suatu upaya untuk mencapai hasil yang optimal. Rencana perawatan terkoordinasi yang efektif dapat membantu menjamin kontinuitas perawatan antara sistem pelayanan kesehatan dan rumah atau agensi yang menerima pemindahan.
TABEL 1-1. Standar-Standar Praktik Keperawatan Klinik*
Standar-Standar Asuhan
1. Pengkajian: Perawat mengumpulkan data kesehatan pasien
2. Diagnosis: Perawat menganalisis data pengkajian dalam memnentukan diagnosa
3. Identifikasi Hasil: Perawat mengidentifikasi hasil yang diharapkan secara individual bagi klien
4. Perencanaan: Perawat mengembangkan rencana asuhan yang menggambarkan intervensi untuk mencapai hasil yang diharapkan
Standar Performa Profesinal
1. Kualitas Asuhan: Perawat secara sistematis mengevaluasi kualitas dan efektivitas praktik keperawatan
2. Penilaian Performa: Perawat mengevaluasi prktik keperawatannya sendiri dalam hubungannya dengan standar-standar praktik profesinal dan undang-umdang serta peraturan yang relevan
3. Pendidikan: Perawat mendapatkan dan mempertahankan pengetahuan terbaru dalam parkatik keperawatan
4. Kolegialitas: Perawat memberikan sumbangsih pada perkembangan profesional teman sejawat , kolega dan lain-lain
5. Etik: Keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan perawat atas nama klien ditentukan dalam cara-cara yang sesuai etika
6. Kolaborasi: Perawat berkolaborasi dengan klien, orang terdekat, dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam memberikan perawatan klien.
7. Riset: Perawat menggunakan temuan-temuan riset dalam praktik
8. Penggunaan sumber: Perawat mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan keamanan, efektifitas, dan biaya dalam perencanaan dan pemberian asuhan pada klien
Meningkatnya Ketergantungan terhadap Teknologi Tinggi
Dalam lingkungan “bermusuhan” dari masyarakat yang tunduk pada hukum, praktik kedokteran defensif telah mengakibatkan peningkatan ketergantungan pada teknologi diagnostik dan intervensi pengobatan yang canggih. Beberapa tahun yang lalu sebelum “tekti” menjadi suatu kecenderungan, perawat-perawat menunjukkan perhatian bahwa pasien dalam bahaya kematian diantara selang-selang, alat pemantau, dan mesin-mesin karena teknologi yang kompleks menjadi bagian yang meningkat dengan pesat dalam perawatan kesehatan. Hal ini mengarahkan perawat-perawat untuk menjadi penasehat hukum bagi individualitas pasien, konsep holistik tentang interaksi “pikiran-jiwa-tubuh”, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap dilema isu-isu etik seperti kualitas hidup/hak untuk mati. Menyertakan konsep-konsep ini dan pertimbangan dari latar belakang budaya/sosioekonomi individual dapat memudahkan pencapaian keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kebutuhan-kebutuhan manusia
Kebutuhan akan Pengetahuan Keperawatan Tahap Lanjut
Intervensi keperawatan intensif dibutuhkan untuk menagatasi peningkatan akuitas pasien dalam menghadapi lamanya dirawat yang lebih singkat didalam lingkungan medikal/bedah. Perawat membutuhkan keahlian-keahlian klinik yang lebih baik, kematangan, kemampuan berpikir kritis, keasertifan, dan ketrampilan-ketrampilan penatalaksanaan pasien untuk mengatasi peningkatan tanggung jawab ini.
Program-program sertifikasi keperawatan spesialis memberikan tujuan-tujuan yang umum: untuk memberikan perlindungankonsumen, untuk memajukan pengetahuan dan kompetensi keperawatan, untuk meningkatkan otonomi keperawatan, dan untuk memperkuat kolaborasi. Sertifikasi memberikan pengakuan pada hasil yang telah dicapai perawat tentang standar-standar yang sebelumnya telah ditetapkan oleh kelompok yang mengeluarkan sertifikasi, dan oleh karenanya sertifikasi ini menjadi sesuatu yang penting dalam era yang semakin memperhatikan biaya karena para manajer mencari para profesionalyang kompeten untuk di pekerjakan. Selain itu, kepercayaan semacam ini bisa menjadi kerangka kerja untuk reimbursement oleh pembayar ketiga.
Kebutuhan akan Kolaborasi dan Komunikasi
Sejalan dengan pemberian pelayanan kesehatan yang makin kompleks dan makin terpusat secara ekonomis, kebutuhan akan komunikasi dan kolaborasi antar profesi-profesi kesehatan makin tinggi. Hanya melalui kolaborasi anatar departemen, pelayanan-pelayanan, serta fasilitas-fasilita memungkinkan profesional-profesional medikal memberikan perawatan yang paling efisien dan komprehensif. Perawat sebagai koordinator primer keseluruhan perawatan pasien, berkewajiban untuk menjamin bahwa hal ini berlangsung.
Komunikasi dan kolaborasi intradepartemen dapat dilakukan dalam bentuk konferensi perawatan pasien. Informasi yang didapatkan dari konferensi ini dimasukkan ke dalam rencana perawatan yang menyeluruh oleh perawat, yang bekerja sebagai penghubung antara pemberi perawatan kesehatan. Jadi, rencana perawatan dan pencatatan komunikasi yang terjadi terus menerus berfungsi sebagai parantara antara perawat dan disiplin lain.
Pasien dan keluarga, karena mempunyai tanggung jawab untuk mereka sendiri (kontrol lokus-internal), juga turut serta dalam banyak keputusan berkenaan dengan tingkat dan besarnya asuhan kesehatan yang mereka inginkan. Hal-hal yang berkenaan dengan moral dan etik mereka, seperti keputusan-keputusan no code/keinginan hidup, dengan tanggal, waktu, dan nama-nama dari mereka, yang turut serta harus dimasukkan dalam rencana perawatan. Hal ini memberikan pencatatan legal dan etik dari proses pembuatan keputusan/komunikasi.
Inovasi dalam Rencana Asuhan melalui Komputerisasi
Banyak perawat meyakini bahwa waktu mereka yang terbatas lebih baik dihabiskan untuk pemberian perawatan pasien di tempat tidur daripada mengisi kertas kerja. Penggunaan rencana perawatan tertulis hanya menunjukkan devisi tugas fungsional dan kewajiban menghidupkan terus menerus gagasan bahwa rencana-rencana perawatan adalah kerja sibuk, tidak berhubungan dengan pemberian asuhan. Pembuatan kembali rencana asuhan untuk menggunakan model-model keperawatan meningkatkan penggunaan dan memberikan pencatatan singkat, memperlihatkan hubungan antara perencanaan dan pencatatan. Institusi yang menggunakan laporan dengan komputer meningkatkan jumlah perencanaan perawatan yang diberikan dan dipertahankan daripada yang terjadi sebelum komputerisasi. Kenyataanya, sistem komputer telah memberikan dampak yang menyenangkan pada proses, karena perawata-perawat dapat dengan cepat memasukkan, menayangkan, memperbaiki, mengevaluasi, dan mencetak rencana perawatan, sehingga meningkatkan kualitas penyimpanan catatan.
Kebanyakan sistem komputer menggunakan rencana asuhan perawatan pasien yang baku, yang mencerminkan standar-standar perawatan yang diterima untuk masalah-masalah medik/keperawatan tertentu. Banyak penggunaan diagnosa keperawatan yang diterima untuk pengujian oleh NANDA. Karena rencana yang dibuat dengan komputer mencerminkan banyak jenis pengetahuan dan pengalaman keperawatan, hal ini memungkinkan praktisi yang baru sekali pun untuk membuat strategi perawatan yang efektif. Rencana perawatan yang baku juga berfungsi sebagai “penyegar ingatan” bagi perawat yang merawat pasien yang tidak selalu mereka temui dalam area praktik klinik, sehingga memeberikan informasi untuk meningkatkan praktik yang efektif. Selain itu rencana perawatan yang baku ini memberikan pada semua perawat suatu cara yang efisien untuk mengembangkan rencana asuhan yang komprehensif, diperbaiki secara kontinue, mengindividualisasi, dan dapat dipertanggung jawabkan untuk masing-masing pasien.
Kesimpulan
Perubahan yang cepat dalam lingkungan perawatan kesehatan, sejalan dengan kemajuan kontinue teknologi, peningkatan keparahan penyakit, tekanan-tekanan anggaran, dan perluasan pengetahuan keperawatan, telah sangat meningkatkan tanggung jawab yang harus diemban oleh perawat sekarang ini. Untuk memenuhi tanggung jawab ini, perencanaan dan pencatatan perawatan adalah penting untuk memuaskan kebutuhan pasien dan memenuhi kewajiban legal. Pencatatan dampak keperawatan pada perawatan pasien juga memberikan informasi akan kebutuhan perawatan yang berkelanjutan, hal-hal yang berkenaan dengan hukum, dan pembayaran.
Apakah yang mendasari keperawatan dan perencanaan asuhan? Tentu saja adalah tantangan nyata dan yang sangat menyenangkan!
Bibliografi
Buku
Marilynn E. Doenges, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler: Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Ed ke-3, Alih bahasa: I Made Kariasa, S.Kep; Ni Made Sumarwati, S.Kep, Editor: Monica Ester, S.Kep; Yasmin Asih, S.Kep, 2000, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta