Pages

Saturday, 1 August 2009

Kinerja KPU dipertanyakan??


Pemilihan umum tahun ini merupakan pemilu yang paling buruk dalam catatan sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Sejarah mencatat pemilu tahun 2009 ini penuh dengan ketidak siapan dan kesemerawutan yang mengakibatkan hilangnya sense of trust masyarakat kepada KPU. Permasalahan muncul termasuk masalah DPT yang tidak akurat. Dapat dibayangkan, H-2 sebelum pilpres para capres melakukan judicial review tetang penggunaan KTP untuk meminimalisir golput yang kemungkinan besar terjadi karena tidak masuk ke dalam DPT didaerah tertentu.


Sebelumnya juga masih ingat dibenak kita tentang penetapan caleg terpilih yang menuai banyak kontroversi. Bukan hanya itu, pasca pieg kemarin, KPU salah melakukan penghitungan salah satu caleg terpilih sehingga langsung melakukan klarifikasi ulang. Sampai kasus yang paling hangat saat ini, adalah kasus perubahan kursi DPR yang banyak menguntungkan partai-partai besar.

Perubahan penghitungan kursi tersebut terjadi pada penghitungan tahap satu diikuti oleh parpol yang memenuhi BPP. Missal BPP 50 ribu suara, Bila memperoleh 126 ribu suara, partai A otomatis mendapatkan dua kursi, sisa suara 26 ribu diikutkan pada penghitungan tahap dua. Nah, ditahap dua ini yang berhak ikut adalah partai peraih suara 50 persen BPP. Itu dikompetisikan dengan sisa suara parpol yang sudah dapat jatah pada tahap satu. Pemenangnya adalah suara terbanyak. Misal, sisa suara partai A 26 ribu sedangkan partai B memperoleh 30 ribu suara, dengan demikian yang mendapatkan kursi adalah partai B.

Peghitungan MA menyangkut penghitungan tahap dua

Kursi diberikan kepada parpol yang memiliki sisa suara dari perhitungan tahap satu. Sebab putusan MA mengakui seluruh suara (termasuk suara yang sudah dihitung pada tahap satu) untuk dihitung pada tahap dua. Contoh, sisa suara partai A tersebut adalah 26 ribu sedangkan partai B memperoleh 30 ribu suara. Dengan demikian yang mendapatkan kursi adalah partai A karena sisa dari tahap satu.

Menyangkut masalah kinerja KPU dalam pemilu kali ini, jelas ini akan menimbulkan preseden buruk bagi masyarakat yang berdampak pada peningkatan golput yang kemungkinan dapat lebih besar lagi dikemudian hari. Perlu adanya pembenahan dari segi kinerja dan prodktivitas kerja KPU dimasa yang akan datang agar permasalahan demi permasalahan tidak bermunculan ke permukaan. Semoga dengan waktu tersisa KPU dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Persiapan menghadapi Ramadhan

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, penuh berkah dari semua sisi kebaikan. Oleh karena itu, umat Islam harus mengambil keberkahan Ramadhan dari semua aktifitas positif dan dapat memajukan Islam dan umat Islam. Termasuk dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan pemberdayaan umat. Namun demikian semua aktifitas yang positif itu tidak sampai mengganggu kekhusu’an ibadah ramadhan terutama di 10 terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut di muka, beliau juga aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Rasulullah saw. menikahkan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, menikahi Hafsah dan Zainab.

Persiapan Mental
Persiapan mental untuk puasa dan ibadah terkait lainnya sangat penting. Apalagi pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena tarikan keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung dll, sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusu’an ibadah Ramadhan. Dan kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan i’tikaf dan taqarrub yang lainnya, maka insya Allah dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.

Persiapan ruhiyah (spiritual)
Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dll. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).

Persiapan fikriyah
Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.

Persiapan Fisik dan Materi
Seorang muslim tidak akan mampu atau berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Oleh karena itu mereka dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan. Rasulullah mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di bawah ini :
• Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhori dan Abu Daud).
• Berobat seperti dengan berbekam (Al-Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
• Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat Abdullah ibnu Mas’ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al-Haitsami).

Sarana penunjang yang lain yang harus disiapkan adalah materi yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan. Idealnya seorang muslim telah menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan. Sehingga ketika datang Ramadhan, dia dapat beribadah secara khusu’ dan tidak berlebihan atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusu’an ibadah Ramadhan.

Merencanakan Peningkatan Prestasi Ibadah (Syahrul Ibadah)
Ibadah Ramadhan dari tahun ke tahun harus meningkat. Tahun depan harus lebih baik dari tahun ini, dan tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Ibadah Ramadhan yang kita lakukan harus dapat merubah dan memberikan output yang positif. Perubahan pribadi, perubahan keluarga, perubahan masyarakat dan perubahan sebuah bangsa. Allah SWT berfirman : « Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri » (QS AR- Ra’du 11). Diantara bentuk-bentuk peningkatan amal Ibadah seorang muslim di bulan Ramadhan, misalnya; peningkatan, ibadah puasa, peningkatan dalam tilawah Al-Qur’an, hafalan, pemahaman dan pengamalan. Peningkatan dalam aktifitas sosial, seperti: infak, memberi makan kepada tetangga dan fakir-miskin, santunan terhadap anak yatim, beasiswa terhadap siswa yang membutuhkan dan meringankan beban umat Islam. Juga merencanakan untuk mengurangi pola hidup konsumtif dan memantapkan tekad untuk tidak membelanjakan hartanya, kecuali kepada pedagang dan produksi negeri kaum muslimin, kecuali dalam keadaan yang sulit (haraj).

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat)
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana syetan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Sehingga bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih Islami. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah SWT, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat.

Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah SWT. berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS An-Nuur 31).

Oleh karena itu, di bulan bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT. Mengakui kesalahan dan meminta ma’af kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubah dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfiroh (ampunan), rahmat dan karunia Allah SWT. “Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS Hud 52)

Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, Da’wah
Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para da’i dan ulama untuk melakukan da’wah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi (harakatul ishlah). Membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezhaliman dan kemaksiatan. Menyebarkan syiar Islam dan meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dll, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial dan positif dalam berbagai bidang kehidupan. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan itulah yang dominan atas keburukan. Dan dominasi kebaikan bukan hanya dibulan Ramadhan, tetapi juga diluar Ramadhan.

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Muhasabah (Bulan Evaluasi)
Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya. Semoga Allah SWT senantiasa menerima shiyam kita dan amal shaleh lainnya dan mudah-mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, lebih aman, lebih adil dan lebih sejahtera. Dan itu baru akan terwujud jika bangsa ini yang mayoritasnya adalah umat Islam kembali kepada Syariat Allah

Sumber : www.hudzhaifah.org

Thursday, 30 July 2009

UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI DI POLIKLINIK

Infeksi nosokomial yaitu infeksi yang ditimbulkan dari tindakan medis,kemudian menjadi ancaman bagi petugas kesehatan dan pasien. Puskesmas dan Klinik umum merupakan ujung tombak pelayanan preventif dan kuratif bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Semua petugas kesehatan di tempat tersebut mulai dokter hingga petugas kebersihan beresiko menularkan penyakit. Pelaksanaan Universal Precaution ( Pencegahan Infeksi) merupakan langkah penting untuk menghindarkan Puskesmas / Klinik dari tempat penyembuhan menjadi sumber infeksi. Pedoman tentang pencegahan penularan penyakit melalui fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan. Kebutuhan ini makin mendesak karena selain virus Hepatitis, HIV / AIDS juga dapat ditularkan melaui tindakan pada pelayanan kesehatan. Petugas kesehatan mempunyai resiko tertular karena tertusuk jarum atau terpapar darah /cairan tubuh yang terinfeksi. Sementara pasien dapat tertular melalui peralatan yang terkontaminasi atau menerima darah atau produk darah yang mengandung virus. Penelitian tentang upaya pencegahan infeksi di Puskesmas menunjukkan beberapa tindakan petugas yang meningkatkan resiko penularan penyakit kepada diri mereka, pasien yang dilayani dan masyarakat luas, yaitu :
1. Cuci tangan yang kurang benar.
2. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat.
3. Menutup kembali jarum suntik secara tidak aman.
4. Membuang peralatan tajam secara tidak benar.
5. Tehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan kurang tepat.
6. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai.
7. Sarana yang tersedia untuk melaksanakan pencegahan infeksi kurang mendukung.

KEGIATAN POKOK UNIVERSAL PRECAUTION.

Prinsip utama mencegah infeksi pada pelayanan kesehatan adalah menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan. Ketiga prinsip tersebut dijabarkan menjadi 5 kegiatan ;
1. mencuci tangan guna mencegah infeksi silang.
2. Pemakian sarung tangan dan alat pelindung lain guna mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksius yang lain.
3. pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan.
4. Penatalaksanaan peralatan.
5. pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.

MENCUCI TANGAN GUNA MENCEGAH INFEKSI SILANG.

Mencuci tangan dengan benar adalah mencegah tindakan amat penting untuk menghilangkan / mengurangi mikroorganisma yang ada di tangan sehingga penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi. Ada tiga cara cuci tangan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, yaitu :
1. Cuci tangan rutin.
2. Cuci tangan aseptic.
3. Cuci tangan bedah (surgical handscrub)

INDIKASI CUCI TANGAN
1. Sebelum tindakan
• Saat akan melakukan pekerjaan (baru tiba di kantor)
• Saat akan memeriksa (kontak langsung dengan pasien).
• Saat akan memakai sarung tangan steril atau sarung tangan yang telah didesinfeksi tingkat tinggi (DTT) untuk melaksanakan suatu tindakan.
2. Sesudah tindakan.
• Saat hendak pulang ke rumah.
• Setelah memeriksa pasien.
• Setelah memegang alat-alat bekas pakai dan bahan-bahan lain yang terkontaminasi.
• Setelah menyentuh membrane mukosa, darah atau cairan tubuh lainnya.
• Setelah membuka sarung tangan (cuci tangan sesudah membuka sarung tangan perlu dilakukan karena ada kemungkinan bocor.)


PEMAKAIAN SARUNG TANGAN DAN ALAT PELINDUNG LAIN.

Secara garis besar, sarung tangan dan pelindung tubuh digunakan untuk mencegah pemaparan darah dan cairan tubuh dari pasien pada petugas kesehatan. Pelindung tubuh untuk pencegahan infeksi adalah sarung tangan, apron, masker, kacamata pelindung, penutup kepala dan sepatu (Study foot wear. Tidakn semua alat pelindung tubuh harus dipakai. Jenis pelindung tubuh yang dipakai tergantung pada jenis tindakan atau kegiatan yang akan dikerjakan.

PENGELOLAAN JARUM DAN ALAT TAJAM.

Langkah untuk menegah terjadi perlukaan karena peralatan tajam adalah sebagai berikut :
1. Setiap petugas kesehatan harus memperhatikan dengan cermat pengunaan jarum suntik dan benda tajam dan bertanggung jawab atas alat yang digunakannya.
2. Meletakan jarum yang telah digunakan pada kotak limbah tidak tembus.
3. Pastikan bahwa kotak limbah tempat pembuangan alat tajam ada di setiap ruangan.
4. Gunakan sarung tangan tebal saat mencuci peralatan dan alat tajam serta saat menangani kotak limbah yang berisi alat tajam.
5. Jangan menyerahkan alat tajam secara langsung dari satu petugas ke petugas lain. Gunakan tehnik tanpa sentuh (hands free) untuk memindahkan benda tajam.
6. resiko perlukaan harus ditekan dengan mengupayakan situasi kerja di mana petugas kesehatan mendapatkan pandangan bebas tanpa halangan dengan meletakan pasien pada posisi yang mudah dilihat, mengatur umber pencahayaan yang benar dan mengontrol perdarahan.
7. Gunakan pinset atau forcep saat mengerjakan penjahitan (suturing).
8. Jarum disposable bekas pakai jangan dibengkokkan, dipatahkan atau ditup kembali. Jika jarum terpaksa ditutp kembali (recapping), gunakan cara penutupan jarum satu tangan (single handed recapping method untuk mencegah jari tertusuk jarum.


TIPS & TRIK EKSTRIM MELAMAR PEKERJAAN

MEMBUAT WEBSITE ITU GAMPANG

BUAT WEBSITE SENDIRI ONLINE & GRATIS

Tuesday, 21 July 2009

Naik Ojek ke Serang..

Perjalanan yang luar biasa baru saja aku alami ketika menghadiri pernikahan teman di Banten. Perjalanan dengan perjuangan ingin lebih merasakan nikmatnya ukhuwah yang sudah lama tidak aku rasakan. Perjalanan spiritual dan emosional yang dibungkus dengan kesan manis ketika bepergian dari Jogja ke Banten. Berikut dibawah ini detik demi detik perjalanan itu ..

Ketika itu jam ditanganku menunjukkan pukul 19.00 WIB, dengan penuh sadar aku teringat besok hari ahada jam 09.00 tepat pernikahan temanku, yang kebetulan pernikahan itu di laksanakan ditempat yang tidak pernah kukunjungi sebelumnya, Serang, Banten. Sibuk mencari tiket KA dan Bis, setelah ditimbang-timbang lebih baik pake pesawat aja. Akhirnya aku putuskan naik pesawat. Dirumah cucian yang sudah seminggu belum sempat dicuci, jam delapan malam aku rendam dengan harapan jam 10 malam bisa aku cuci. Alamaaaakk... ketiduran sampai jam 5 pagi, padahal tiket pesawat jam 5.40 udah take off.. Mau ga mau cuci baju kilat terus mandi dan pake baju hanya selembar yang ada di badan. Baju batik andalan dikombinasikan dengan celana kain hitam. Tampak seperti eksekutif muda nich.. hehehe
Diantar ke Adisutjipto sampai disana jam 05.30 trus langsung naik pesawat. Udah dech, krn masih ngantuk berat, akhirnya di pesawat tidur pulas..
Pukul 08.00 tepat sampai di cengkareng, wah katro bgt di sana luas bgt bikin bingung. tanya-tanya dech dgn petugas akhirnya dikasih petunjuk pintu keluar.
Sampai diluar udah disambut ojek, Seperti yang sudah di sms oleh sahabat malam harinya naik ojek sampai ke pintu air bayar 35 ribu. Padahal waktu di sms byr suma 20 ribu, tapi krn ga bisa nawar jadinya mahal dech..

tukang ojek melaju kencang, baju batik andalan sempat kusut rambut berantakan padahal udah dibuat neces.. tukang ojek potong jalan dan akhirnya sampai di pintu air tepat pukul 08.300, langsung disambut bisa arimbi. Didalam penuh sesak bau demi bau bercampur jadi satu, bau parfum, bau bedak cewek, bau gereh (ikan asin,red), keringat juga ada. Dah gitu panas minta ampun pula.. mau tidur ga bisa tidur, mau melek kok mata ini berat bgt.. akhirnya setengah sadar setengah melek.. perjalanan aku tempauh sekitar 2 jam, kata teman dr Undip sekitar 3-4 jam ternyata bo'ong!! Awas kamu ya, bikin aku pesimis aja ketinggalan acara..

Melewati tol Cikupa sampai akhirnya berhenti di Patung (sesuai petunjuk), udah gitu diluar disambut ojek lagi.. Hiks3.. hari-hari penuh ojek!! Naik ojek bayar 15 ribu, diboongin lagi katanya tukang ojek jauuuuh bgt eh ternyata cuma 10 menitan.. udah dech gpp kok!! Sampai disana udah terpasang drum dan hiasan dari daun kelapa. Aku sms teman dr Undip suruh dijemput diluar, selang 2 menit kemudian sosok kecil mungil nan item datang dengan batik lengan panjang khas bapak-bapak. Langsung dech salaman dan cipika cipiki.. diajak ke tempat singgahan sekalian cuci muka yang sempat terkena debu yang lumayan tebal untuk dijadikan bedak wakakakakak..

dah gitu masuk diacara ketemu dech dengan ikhwah, kyan, dodik, reza, ipung, ust Salim A. Fillah dsb. I Miss you bro.. sampai di tempat acara pukul 10.30, ketinggalan ijab qobul tapi gpp lah yang penting dah sampai.. Sampai sana lapar berat melanda, kuputuskan makan nasi kuning dan apa aja yang ada disana, makan-makan udah yang belum tinggal poto-poto,. wah-seru ya.. apalagi salah seorang teman dr Yarsi pake acara menyumbangkan suara falsenya yang bikin dag dig dug..

ga terasa udah siang jam 1, saatnya cap cus.. pamitan dengan kedua mempelai dan cipika cipiki dengan ikhwah. tapi.. kisahku tidak berhenti sampai disitu.. Kami bersama teman-teman Yarsi jalan ke Anyer, kira2 1,5 jam perjalanan. Capek bgt, padahal udah ngantuk berat.. masih aja diajak cerita sama si yarsi.. Nyante-nyante di Pantai sambil liat tingkah polah si yarsi lucu juga ga.. trus minum air degan mpe kembuung.. hahaha.. akhwatnya juga minumnya kuat, kembuh ga tuch??!!

Kita sampai di anyer pukul 16.00 pulang ke Jakarta jam 17.30, perjalanan ke jakarta cukup jauh dibawa muter-muter jakarta bikin bingung, ga ngerti! mungkin kalau ditinggal ga bisa kembali ke Jogja. hiks3.. Sampai gambir jam 19.30 langsung pesan tiket dan pamitan dengan ikhwah yang mangantar pulang ke gambir. Udah dech cipika cipiki dan dia langsung cap cus.. KA berangkat pukul 20.10 sampai jogja pukul 03.40, masih disorientasi hbs bangun tidur kok malah ke kamar mandi padahal niatnya mau keluar cr becak or ojek.. (ojek lagi, ojek lagi!!) astaga saniii...sani!! Kok bisa disorientasi sampai ke WC..
Sampai rumah subuh, sholat subuh dan lanjutin bobo..
Huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... Pengalaman yang menyenangkan!! kapan lagi ya ke Jakarta n kumpul dgn ikhwah.. miss you all bro..

Sunday, 19 July 2009

PENANGGULANGAN KERACUNAN AKUT

Insidensi Dan Etiologi

Intoksikasi obat dapat timbul akut atau kronik. Dapat terjadi akibat usaha bunuh diri (tentamen Suicide), pembunuhan (homicide), maupun kecelakaan tidak sengaja (accident). Pada orang dewasa keracunan obat umumnya akibat bunuh diri, kebanyakan dilakukan oleh wanita muda (10 – 30 tahun).Penyebab keracunan pada orang dewasa terbanyak adalah insektisida fosfat organic (IFO), analgetika, minyak tanah, sedative-hipnotika, bahan korosif, dan pestisida lain (hidrokarbon klorin dan racun tikus). Pada anak terbanyak karena terminum minyak tanah.

Diagnosis
Pada setiap penderita yang sebelumnya tampak sehat, kemudian mendadak timbul gejala-gejala : koma, kejang-kejang, syok, sianosis, psikosis akut, gagal ginjal akut atau gagal hati akut, tanpa diketahui penyebabnya, pikirkan kemungkinan terjadinya keracunan akut.

Anamnesis
• Usahakan mendapatkan nama, jumlah bahan, serta saat penderita meminum obat.
• Tanya bekas-bekas bungkus, tempat, atau botol obat, resep terakhir, serta surat-surat yang mungkin baru saja ditulis.
• Tanya riwayat perselisihan dengan keluarga, teman dekat, teman sekantor tau ada tidaknya masalah ekonomi yang berat.
• Tanyakan usaha pengobatan yang telah dilakukan.

Pemeriksaan fisik
• Ukur tekanan darh,nadi, suhu dan frekuensi pernapasan.
• Tentukan tingkat serta sifat-sifat gangguan kesadaran penderita.
• Lakukan pemeriksaan fisik yang teliti, dan cari gejala-gejala keracunan yang mungkin timbul.
Sebagai contoh :
• Koma yang tenang (kalem) : golongan sedative-hipnotika
• Koma dengan gelisah sampai kejang-kejang : alcohol, INH, maupun insektisida hidrokarbon klorin.
• Adanya luka-luka sekitar mulut : bahan korosif.
• Adanya hipersalivasi, hiper hidrosis, pupil miosis :insektisida fosfat organic (IFO)

Pemeriksaan laboratorium
• Laboratorium rutin (darh, urin, feses, lengkap)tidak banyak membantu.
• Pemeriksaan khusus seperti : kadar kholinesterase plasma sangat membantu diagnosis keracunan IFO (kadarnya menurun sampai di bawah 50 %. Kadar meth- Hb darah : keracunan nitrit. Kadar barbiturat plasma : penting untuk penentuan derajat keracunan barbiturate.
• Pemeriksaan toksikologi :
1. Penting untuk kepastian diagnosis, terutama untuk “visum et repertum”
2. Bahan diambil dari :
- muntuhan penderita / bahan kumbah lambung yang pertama (100 ml)
- urine sebanyak 100 ml
- darah tanpa antikoagulan sebanyak 10 ml.

.PERTOLONGAN PERTAMA.

Sangat tergantung pada cara racun masuk ke dalam tubuh penderita.
A.Racun yang tertelan.
1. Baringkan penderita ditempat datar.
2. Usahakan untuk memuntahkan racun dengan cara :
- Merangsang faring dengan ujung telunjuk , pangkal sendok,
- Dengan memberi minum 15 -30 ml sirupipecac diikuti setengah gelas air minum, pada anak lebih dari 1 thun diberikan 150 cc, sedangkan pada anak 6 bulan sampai 1 tahun,10 cc dan tidak boleh diulang.
- Selanjutnya berikan karbon aktif (norit) sebanyak 25 – 40 gram. Pada anak 1 gram / Kg BB.

Kontraindikasi :
1. Kejang-kejang.
2. Koma.
3. Tertelan bahan korosif.
4. Tertelan bahankorosif (asam atau basa kuat).
5. Tertelan minyak (minyaktanah, bensin, minyak cat atau thinner).

B. Racun yang dihirup.
1. Bawa penderita segera ke udara bebas.
2. Berikan oksigen secepatnya, kalau perlu dilakukan pernapasan buatan.

C. Keracunan melalui kulit.
1. Bersihkan kulit yang terkena dengan air mengalir air keran) atau air pancuran (shower)
2. Selama melepas pakaian,tubuh penderita tetap diguyur dengan air.
3. kulityang terkena disabuni sebersih mungkin.
4. jangan lupa mengeramasi rambut penderita.

D. Keracunan melalui mata.
1. Lipat kelopak mata keluar.
2. Segera bersihkan mata dengan air mengalir sekitar 15 menit.


PENATALAKSANAAN DARURAT UMUM

• Dikerjakan bersama-sama dengan tindakan diagnostic, setelah pertolongan pertama selesai dikerjakan.
• Tujuan piƱata laksanaan umum.
- tindakan dasar untuk menyelamatkan kehidupan penderita.
- Mencegah penyerapan racun dengan cara menghambat absorpsi dan menghilangkan racun dari dalam tubuh.
- Menawarkan racun dengan antidotum (bila ada).


I.Resusitasi (ABC).
A. Airway atau jalan napas.
Bebaskan jalan napas dari sumbatan bahan muntahan, lender, gigi palsu, pangkal lidah dan lain-lain. Kalau perlu dengan “Oropharyngealairway”, alat penghisap lender. Posisi kepala ditengadahkan(ekstensi),bila perlu lakukan pemasangan pipa endotrakheal.

B. Breathing = pernapasan.
Jaga agar pernapasantetap dapat berlangsung dengan baik.

C. Circulation = peredaran darah.
Tekanan darah dan nadi dipertahankan dengan infuse D – 5, PZ atau RL, kalau perlu dengan cairan koloid (Expafusin atau Dextran). Bila terjadi “ cardiac arrest’ dilakukan RJP.

II. Eliminasi.
Bertujuan menghambat penyerapan racun,kalau dapatmenghilangkan bahan racun atau hasil metabolismenya dari tubuh penderita.
1. Emesis, merangsang penderita supaya muntah dengan cara :
- mencolok farings dengan telunjuk atau pangkal sendok.
- Minum sirup ipecac 15 – 30 ml., karbon aktif (norit ) baru boleh diberikan setelah emesis terjadi.
Kontraindikasi pemberian ipecac :
• Kesadaran menurun.
• Keracunan bahan korosif.
• Keracunan minyak tanah.
• Obat-obatan konvulsan.

2. Katarsis (“intestinal lavage “), dengan laksans.
Untuk racun yang tidak dapat diserap melalui saluran cerna atau diduga telah sampai di usushalus dan usus tebal.
Kontraindikasi tindakan intestinal lavage :
- keracunan bahan korosif, adanya dugaan kelainan elektrolit.
Bahan laksans yang berbahaya untuk dipakai rutin : laksans iritan, cairan hipertonik, MgSO4.
Beberapa bahan laksans yang dapat dipakai secara aman :
1. -Na. ulfat : 30 gram dalam 20 – 250 ml air (1 gelas)
2. na. fosfat (fleet’s Phospho-soda’) 15 – 60 ml diencerkan sampai seperampatnya.
3. Sorbital / manitol (20 -4 %) : 100 – 20 ml.

3. Kubah Lambung (gastric lavage).
Indikasi :
- Emesis tidak berhasil.
- Keadaran menurun.
- Tidak kooperatif.

Paling efektif bila KL dikerjakan dala 4 jam setelah keracunan.
Kontraindikasi :
- Keracunan bahan korosif.
- Keracunan minyak tanah.
- Keracunan bahan konvulsan.
- Adanya gangguan elektrolit.
KL dilakukan dengan pipa lambung besar no. 22, 32 atau pipa Lavine no. 12. Pada anak dengan ukuran Fr 8 – 12. Pemberian cairan untuk KL tidak bo
Boleh terlalu banyak, karena dapat menambah kecepatan penyerapan obat yang telah masuk.
Komplikasi KL :
- Aspirasi pneumonia.
- Perforasi.
- Perdarahan.
- Trauma psikis.
- Gagging dan cardiac arrest.


Catatan ;Emesis, Katarsis, dan Kumbah Lambung hanya dilakukan pada keracunankurang dari 4 jam. Pada koma derajat sedang sampai brat (tingkat III –IV), juga pada keracunan minyak tanah atau bensin, KL dikerjakan dengan bantuan pipa endotrakeal berbalon, untuk mencegh pneumonia aspirasi.



TIPS & TRIK EKSTRIM MELAMAR PEKERJAAN

MEMBUAT WEBSITE ITU GAMPANG

BUAT WEBSITE SENDIRI ONLINE & GRATIS

Saturday, 18 July 2009

Luka Dan Fraktur


Pendahuluan


Pengertian dari luka adalah rusak atau hilangnya sebagian jaringan kulit, dan Fraktur adalah terputusnya kesinambungan sebagian atau seluruh tulang atau tulang rawan.
Trauma pada Ekstrimitas.
Kita tidak mengesampingkan luka ekstrimitas pada saat mencurahkan perhatian kepada hal-hal yang mengancam jiwa pasien.walaupun kita tetap memperhatikan :
1. Survei Primer (ABC)
Bila ada cedera ekstrimitas yang mengganggu ABC (misalnya Syok karena perdarahan aktif), harus dilakukan penanganan dalam bentuk mengontrol perdarahan.
2. Survei sekunder. Saat ini diperhatikan kerusakan pada ekstrimitas.

Hal yang harus kita pikirkan antara lain;
1. Memprioritaskan trauma ekstrimitas dan luka apabila mengancam ABC.
2. Dapat mengenali komplikasi yang berat dan pengobatan dari luka ekstrimitas :
- Fraktur.
- Dislokasi.
- Amputasi.
- Luka terbuka.
- Luka Neurovaskular.
- Keseleo.
- Impaled Objects.
- Sindrom Kompartemen..
3. Mengetahui jumlah darah yang hilangdari pelvis dan fraktur ekstrimitas.

Syok hemoragik adalah bahaya potensial dari cedera otot dan tulang. Hanya pada laserasi yang langsung dari arteri atau fraktur dari pelvis atau femur yang sering disertai dengan perdarahan yang cukup untuk menimbulkan syok. Luka pada syaraf atau pembuluh-pembuluh darah yang menyediakan darah bagi tangan dan kaki adalah merupakan komplikasi yang sering terjadi. Kerapkali luka menyebabkan kehilangan fungsi yangditemukan pada kerusakan neurovaskuler. Oleh karena itu mengenai sirkulasi dan neurologist distal adalah sangat penting.
Perlu diingat : Saat survey Primer, fraktur tulang panjang dan pelvis dapat menyebabkan syok.
Saat Survei Sekunder, selalu periksa neuro-vaskuler distal.

Fraktur
Fraktur bisa terjadi dengan patahnya tulang dimana tulang bisa tetap berada di dalam (fraktur tertutup) atau diluar dari kulit (fraktur terbuka).
Fraktur ujung tulang yang sangat tajam dapat menyebabkan bahaya untuk jaringan lunak (biasanyaotot sedikit banyak akan ikut rusak) yang mengelilingi tulang tersebut. Syaraf dan pembuluh darah yang berjalan dekat tulang dapat ikut terluka.

Tanda-tanda Fraktur :
1. Nyeri ,bengkak.
2. Perubahan bentuk.
3. Memar, kemerahan.

Fraktur tertutup sama bahayanya dengan fraktur terbuka karena luka dari jaringan lunak menyebabkan perdarahan yang banyak. Sangat penting untuk mengenal adanya luka di dekat patahan tulang, karena bisa menjadi pintu masuk dari kontaminasi dengan kuman.
Fraktur tertutup femur dapat menyebabkandarah lebih dari satu liter, apalagi bila kena kedua femur, ini dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa.
Fraktur pelvis dapat menyebabkan perdarahan yang dapat masuk ke abdomen dan daerah retroperitoneal. Pada pelvis dapat terjadi beberapa fragmen fraktur pada beberapa tempat dan setiap fraktur dapat menyebabkan kehilangan darah sebanyak 500 cc. Fraktur pelvis dapat pula menyebabkan robekan pada kandung kemih atau pembuluh darah pelvis yang besar. Keduanya dapat menyebabkan perdarahan yang fatalke dalam abdomen. Perlu di ingatfraktur yang multiple dapat mengancam jiwa walaupun tidak terlihat darah yang keluar.


























A. Fraktur tertutup.
B. Fraktur terbuka

Pengelolaan Fraktur.
Dengan Bidai, antara lain :
1. Bidai Rigid (kaku).
2. Bidai Soft (lunak).
3. Bidai udara (Airsplint).
4. Vacuum.
5. Tractiont Splint.

Selalu diingat untuk memeriksa vulsasi sebelum dan sesudah pemasangan Bidai.
Bila dicurigai ada fraktur di Servikal / leher, pasang Neck Collar.dan bila curiga fraktur Torakal / lumbal , pasang Long Spin Board (LSB)



TIPS & TRIK EKSTRIM MELAMAR PEKERJAAN

MEMBUAT WEBSITE ITU GAMPANG

BUAT WEBSITE SENDIRI ONLINE & GRATIS





Thursday, 16 July 2009

Aktivitas baru : Antar pasien ke Moewardi

Wah.. hari ini ada aktivitas baru. Nganter pasien dirujuk ke Moewardi. Males banget sebenarnya jalan ke Moewardi. Sendiri pula!! Biasanya kan didampingi sama perawatnya, tapi kali ini harus sendiri.. Kemarin Irsat rujuk ke Moewardi sama pak Mul, kok aku sendiri?? T_T

Sepanjang perjalanan, perasaan ngantuk bgt. Kebetulan saya ajak adik perawat untuk menemai. Dia duduk di belakang aku di depan sambil tidur.. hehehe, eh ga taunya malah udah sampai Solo, Ga kerasa..

Bagaimana ga cepat ke Solo, orang sopir ambulannya aja bawa mobil secepat kilat.. kenceng banget.. awalnya sempat palpitasi. tapi lama-kelamaan karena sangat ngantuk akhirnya bablas juga.. hehehehe.. TAk suruh aja adik perawat monitoring Vital Sign sama oksigenasi. Aku tinggal sleeping beauty di kursi depan.. Sorry bro.. hehe

Pasien yang dirujuk adalah pasien tetanus, datang 3 hari yll.. datang dengan keadaan kejang khas tetanus.. keluarga pasien panik sekali. Aku yang lagi jaga zal langsung dipanggil, setelah aku liahat kemudian aku cek nadi dan tensi stabil sehingga tidak ada yang dipermasalahkan lagian oksigenasi udah dapat juga..

Entah kenapa keluarga pasienminta di rujuk ke Solo, mungkin karena ruangan isolasi tetanus cenderung gelap gulita dan apek bgt. Memang protokolnya seperti itu. Lagian kami juga sudah memberikan pengobatan yang baik.
Ya.. namanya juga pasien, walaupun sudha dijelaskan berkali-kali masih saja susah untuk mengerti..

Mungkin keluarga mereka kesal juga, sehingga akhirnya APS ke Moerwardi Solo. Padahal kami selalu monitoring perkembangan pasien kok.. Tapi ya sudahlah, toh udah dirujuk semoga saja sudah baikan.