Pages

Friday, 18 March 2011

Serial Asal

Wuihihi, saya lagi kumat nih jahilnya. Pengen bikin cerpen yang based on true story 60 %. Kenapa 60 %?, karena selebihnya agak hiperbolis bin dramatis woehehehe. Nah, untuk cerita pertama saya kasih judul sbb di bawah ini:

Tragedi Scan Finger

Di siang yang sepi senyap, sepertinya setiap orang sedang khusyu' dengan pekerjaannya masing2. Tiba2 ada pintu terketuk dari luar, knock knock knock ... Oh, ternyata seorang staff bagian umum yang mengetuk dan berkata "Maaf pak, anda dipanggil Bapak John". "Oh iya, terimakasih" kata hakim soleh menjawab. Wah ada apa yah, pikir hakim soleh. FYI, hakim soleh ini punya nama lengkap Mohammad Solichin, SH, MH. Tapi panggilan gaulnya hakim soleh. Nah, untuk membuktikan bener atau tidak tentang kesolihannya, yaaah kita liat cerita selanjutnya dan insyaallah cerita2 serial yang akan datang *wuihihi pd amat yak eyke*. Dilanjoooot ...
Dengan langkah tegap dan meyakinkan sambil baca bismillah, hakim soleh pun turun ke lantai dasar dengan menggunakan lift. Tak berapa lama, hakim soleh sudah dipersilakan duduk di ruangan Bapak John. " Jadi begini ..." kata Pak John mengawali perbincangan yang sepertinya serius tersebut. Dengan beberapa kertas yang ada di tangannya, Pak John pun membeberkan data yang ada. 
"Jujur saja, saya bingung Pak ... Kalo tidak salah sejak awal Maret lalu, bapak tidak masuk kantor karena ada acara keluarga di kampung halaman bapak. Tapi kenapa bisa ada tanda absen bapak di mesin scan finger. Bapak bisa lihat dari hasil print out berikut" 
Pak John pun memberikan beberapa lembar kertas kepada si Hakim Soleh. Lembaran kertas tersebut yang merupakan hasil print uot scan finger dari awal bulan Maret bertuliskan jam kedatangan dan pulang setiap pegawai, tak terkecuali si hakim soleh. Padahal hakim Soleh baru sekitar seminggu masuk kembali ke kantor. Hakim soleh pun tak kalah bingungnya. Kenapa bisa terjadi hal sepertih inih. Aneh bin ajaib. Kan ga mungkin hakim soleh pulang kampung meninggalkan jari jemarinya disini biar bisa ngabsen di kantor. Dengan bijaksini hakim soleh pun menjawab "Wah, terimakasih pak sebelumnya atas keterangan yang bapak sampaikan. Jujur juga, saya ga kalah bingung. Namun yang jelas, saya pulang kampung kemaren berdasarkan surat cuti yang sudah ditandatangani oleh bapak Ketua. Dengan surat cuti tersebut, saya tentu saja tidak perlu absen. Dan saya tidak perlu khawatir kalau dipotong uang tunjangan". "Lalu, kenapa bisa terjadi seperti ini?" Pak John pun menimpali. Kalau di sinetron2 mungkin sudah ada back sound jreng jreng jreng, bergantian wajah pak John dan hakim soleh di shoot woehehe. Singkat cerita Pak John pun berkata "wah nggak bisa ini pak kok kayak gini, apalagi sebentar lagi ada pemeriksaan dari pusat". Masih dengan sikap dan penampilan yang tenang, walau agak kusut di dalam otak, hakim soleh berkata " Kalau masalah kekhawatiran akan data tersebut, insyaalloh pasti kita bisa atasi pak. Kita sesuaikan dengan fakta yang terjadi. Namun, kita harus tetap memeriksa tentang hal ini. Saya pikir mudah saja, kita minta tolong pada bagian operator untuk melihat data pada mesin scan finger. Kita lihat rekaman yang terjadi pada tanggal2 dimana saya cuti. Karena selain ada scan jari kan ada rekaman gambar ketika kita absen. Nah disitu pasti kita bisa lihat siapa yang merekam ulang jari atas id saya dan menggunakannya untuk absen selama saya cuti". Namun, sehubungan dengan waktu istirahat dan perut hakim soleh yang keroncongan, akhirnya diputuskan nanti akan memeriksa mesin scan finger bersama operator sehabis makan siang dan sholat dzuhur.
Di kala makan siang, hakim soleh pun berpikir. Aneh bin ajaib. Belum pernah dia mengalami hal seperti ini. Padahal kalo dipikir2 dia sudah mengalami pindah tugas di 3 tempat yang berbeda. Yaah tapi kalo dipikir ada benarnya juga. Ya ga mungkin terjadi tragedi scan finger, karena 2 kantor sebelumnya memang tidak ada sistem scan finger siih hihi. Di kantor sebelumnya adanya scan telapak tangan, woehehe ga beda jauh. Malahan di kantor awal bekerja si hakim soleh hanya absen manual alias tanda tangan pake tangan *lah mosok pake kaki?*. Pantas saja hari Kamis yang lalu, tiba2 dia tidak bisa absen, si mesin menjawab "please try again" mulu. Dan akhirnya musti memperbarui merekam jarinya untuk bisa mendapatkan ucapan "thankyou" dari mesin scan finger yang merupakan tanda bahwa absen diterima si mesin. Sebenarnya ada terbersit rasa su u dzon alias buruk sangka. Tapi siapakah pelaku di balik semua ini. Segera si hakim soleh menepis rasa itu. Sepertinya hubungan silaturahim dan pergaulan sosialnya di kantor baik-baik saja. Dan semua orang memaklumi akan sikap kedisiplinan, profesionalitas dan idealismenya dalam bekerja. Kalau dibilang sih mungkin bukan memaklumi, justru malah harusnya menghormati dan salut kepadanya. Si hakim soleh yakiiiin betyuul, kalau teman2 seprofesinya sangat menghormati dan menghargainya walo sering terjadi perbedaan pendapat demi memperoleh rasa keadilan bagi pencari keadilan di luar sana. Dan orang2 selevel si hakim soleh yang mumet mikirin berkas pastinya ga ada ide untuk iseng bin jahil seperti itu. Kepikiran juga untuk share masalah ini ke temen2nya. Tapi, hakim soleh pun mengurungkan niatnya. Lebih baik, langsung melakukan investigasi terhadap si mesin scan finger lengkap dengan orang yang bisa mengoperasikannya yaitu si operator. 
Singkat cerita, hakim soleh sudah ada di ruangan scan finger bersama Pak John dan si operator. Dan untuk menyingkat cerita lagi, setelah diutak atik. Si operator ternyata tidak bisa menemukan jawabannya. Yang ada hanya rekam foto 3 orang hakim. Dua diantaranya sudah pindah. Aneh deeeh, padahal ada banyak pegawai di kantor ini woehehehe. Salah si hakim soleh juga, ga mendalami ilmu mesin scan finger, jadi ga bisa ngeyel melihat data yang ada. Padahal rasanya kalo liat buku petunjuk pun mungkin bisa tuh si mesin dipaksa menjawab persoalan ini. Akhirnya case closed. Ga ada jawaban tentang siapa dibalik semua ini. Seiring dengan hal itu, pak John pun tidak ada pertanyaan lagi untuk si hakim soleh. Dan rasanya tak ada yang tahu hal ini terjadi. Tak ada untungnya kalo si hakim soleh share tentang tragedi ini. Biar saja hakim soleh, pak John dan operator yang tahu. Well tentunya itu dilihat dari sepengetahuan si hakim soleh lho yaaa. Eh tapi kamu kamu kamu yang baca jadi tahu juga ;D wkwkwkwkwk ... ups ...


Wednesday, 16 March 2011

Akhir dari Peradaban


Gempa dahsyat yang mengguncang Jepang beberapa hari yang lalu dengan kekuatam 9 SR dan menimbulkan tsunami mengguncangkan dunia. Bahkan, gempa tersebut merupakan gempa terbesar abad ini mengalahkan gempa Aceh yang menewaskan 100.000 orang. Gempatersebut selain meruntuhkan bangunan-bangunan di negera Akihito tersebut juga merusak system pendingin nuklir di Fukushima dan Daichi. Sampai saat ini, pemerintah jepang sedang sibuk mencari cara untuk mendinginkan reactor nuklir tersebut. Radiasi yang ditimbulkan, membuat Naoto Kan, memberlakukan darurat nuklir di Jepang. Radiasi yang mengancam penduduk sekitar sangat membahayakan kelangsungan penduduk sekitar.

Masih ingat dalam ingatan kita ketika bulan April 1986, reactor nuklir di Chernobyl, beberapa kilometer dari ibukota Ukraina, Kiev meledak sampai 1400 meter ke udara, sedangkan dampak radiasi yang ditimbulkan sangat masif, sekitar 300 km dampak radiasi masih dapat dirasakan. Ledakan nuklir Chernobyl di kiev bahkan memiliki daya ledak 200 kali Bom Atom Nagasaki Hiroshima tahun 1945. Sampai saat ini, tidak ada tumbuhan bahkan hewan renik yang hidup didaerah tersebut. Kalaupun ada yang hidup, bentuk fisiknya mengalami mutasin genetic. Korban radiasi nuklir tersebut ada yang mengalami kanker sekitar setahun kemudian. Anak-anak yang dilahirkan mengalami teratogenik sehingga lahir cacat.

Tragedy yang sungguh mengerikan dan mengancam sejarah peradaban umat manusia di bumi. Bisa dibayangkan jika nuklir tsersebut meledak, bukan tidak mungkin efeknya bisa dirasakan hingga jarak ribuan kilometer. Hancurnya peradaban dan mutasi genetic yang terjadi dapat menyebabkan perubahan struktur manusia. Mungkin ini yang dikatakan dalam teori sejarah, bahwa sejarah dapat terulang seperti sebuah spiral yang alurnya memiliki kesamaan namun susunannya berbeda.

Sejarah umat manusia yang diawali dari ketiadaan hingga mencapai ada merupakan contoh riil dari proses dekonstruksi peradaban manusia. Jika kita lihat bahwasanya meteor raksasa pernah menghantam bumi dan menghancurkan isi bumi hingga membunuh peradaban dinosaurus. Hal yang sama yang terjadi pada saat ini, ketika teknologi semakin canggih dengan nuklir sebagai media propaganda. Atas nama peradaban, efek patologis ini mengancam nyawa umat manusia. Sepertinya, apa yang dicita-citakan Francois Bacon dengan Knowledge to Power, impian membangun Negara dengan teknologi canggih mendekati kenyataan. Namun yang menjadi tumbal adalah kemanusiaan. Sepertinya inilah tanda-tanda akhir dari peradaban..
Wallahualam..

Di blockir dengan indahnya ...

Wkwkwkwk geli aja jadihnyah ...
Well, sebenernya ini curhat ga penting. Hari kamis sore yang lalu, ketika waktu pulang kantor, seperti biasa saya dan suami kompak dari ruangan masing2 menuju ke ruang absensi scan finger. Ternyata sudah banyak pegawe yang duduk santai di dekat mesin scan finger. Setelah menunggu sekitar 2 menit, tibalah 16.30. Kamipun segera absen. Tak disangka tak dinyana kami berdua kompakkk banget dijawab si mesin “please try again”. Akhirnya satu persatu pegawai yg laen pun absen, and they did it. Berhasil gituh loh. Kami coba, coba dan coba lagi, teteuup ga bisa. Dari 16.30 WIB mpe 16.48 masih samaaa ajah. Ternyata big boss of d office pun ga bisa. Dan saking sudah banyaknya kami mencoba, blio pun bilang sama sekretaris kantor tuk ngingetin bahwa kita bertiga sudah absen jam segini. Masih tetep berusaha scan my finger, salah seorang kawan berkata “ coba baca bismillah dulu bu..”. Alhamdulillah, ternyata hasilnya sama ajah hehe. Then dia berkata “oooh berarti diblockir tuh bu”. Padahal itu pikiran suudzon saya dari tadi, ga sampe hati saya berpikiran demikian.
Sampe di rumah, saya berpikir lagi, kalo besok memang masih belum bisa, berarti kami memang benar2 terblockir. Sembari bertanya2 pada diri sendiri kok bisagituh loh?. Apa salah kami woehehe…
Paginya … tarra … kami belum berhasil absen. Then, kami minta tolong operator tuk merekam our finger. Sambil bertanya juga kami pada sang operator. Dan jawabannya simple, “error” katanya. Wallahua’lam. Sorenya dan hari2 berikutnya kami pun alhamdulillah sudah lancar kembali.

Monday, 14 March 2011

Patofisiologi kanker ginjal

PATOFISOLOGI KANKER GINJAL

Patofisiologi Sindrom Nefrotik

Sindrom Nefrotik :
  • Sindrom nefrotik adalah kumpulan gejala klinis yang timbul dari kehilangan protein karena kerusakan glomerulus yang difus. (Luckmans, 1996: 953).
  • Sindrom nefrotik adalah penyakit dengan gejala edema, proteinuria, hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia kadang-kadang terdapat hematuria, hipertensi dan penurunan fungsi ginjal. (Ngastiyah, 1997).
  • Merupakan salah satu penyakit klinik glomerulus yang ditandai dengan protenuria massif >3,5 gram /24 jam / 1,73 m2 disertai hipoalbuminemia, edema, hiperlipidemia, lipiduria, dan hiperkoagulabilitas. ( Lestari Sukmarini, MN, 2009)

Etiologi
Sebab penyakit sindrom nefrotik yang pasti belum diketahui, akhir-akhir ini dianggap sebagai suatu penyakit autoimun. Jadi merupakan suatu reaksi antigen-antibodi. Umumnya para ahli membagi etiologinya menjadi:
1. Sindrom nefrotik bawaan
Diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal. Gejalanya adalah edema pada masa neonatus. Sindrom nefrotik jenis ini resisten terhadap semua pengobatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pencangkokan ginjal pada masa neonatus namun tidak berhasil. Prognosis buruk dan biasanya penderita meninggal dalam bulan-bulan pertama kehidupannya.

2. Sindrom nefrotik sekunder
Disebabkan oleh:
  1. Malaria kuartana atau parasit lain.
  2. Penyakit kolagen seperti lupus eritematosus diseminata, purpura anafilaktoid.
  3. Glumeronefritis akut atau glumeronefritis kronis, trombisis vena renalis.
  4. Bahan kimia seperti trimetadion, paradion, penisilamin, garam emas, sengatan lebah, racun oak, air raksa.
  5. Amiloidosis, penyakit sel sabit, hiperprolinemia, nefritis membranoproliferatif hipokomplementemik.
3. Sindrom nefrotik idiopatik ( tidak diketahui sebabnya )
Berdasarkan histopatologis yang tampak pada biopsi ginjal dengan pemeriksaan mikroskop biasa dan mikroskop elektron, Churg dkk membagi dalam 4 golongan yaitu: kelainan minimal,nefropati membranosa, glumerulonefritis proliferatif dan glomerulosklerosis fokal segmental


Sumber :
Guyton, Arthur, 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC
Suharyanto, Toto, 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta : EGC
PB.PAPDI, 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI

sejarah pensil

Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.

Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi.

Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam, dan plumbago, artinya “seperti timah” mengingat sifatnya yang hampir sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan sampai sekarang. Karena teksturnya berminyak, bongkahan dibungkus dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuktongkat dibebat dengan tali. Tidak seorang pun tahu siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah sampai di benua Eropa.

Tak lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yang sama, para pembuat pensil bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap. Untuk mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun 1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau dibuang ke suatu koloni narapidana.


Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni yang lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.


Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam, proses yang digunakan sampai sekarang.

Pada abad ke-19, pembuatan pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di beberapa tempat, termasuk Siberia, Jerman, dan yang sekarang disebut Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil.

Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan pemakainya. Namun kemudian ditemukan cara lebih praktis dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian disatukan. Rautan pensil sebagai pelengkap alat tulis. Peraut mekanis mempermudah pengguna saat meraut pensil.

Grafit murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yang lebih lugas. Namun untuk penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yang berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun 1795, ahli kimia Perancis, Nicolas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit dengan tanah liat agar dihasilkan pensil yang lebih baik dan praktis. Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.

sumber : http://www.jamblang.com/2011/02/sejarah-pensil-dan-penghapusnya.html

Wednesday, 9 March 2011

kembali seperti yang dulu

Wow judulnya apaan sih? kayak judul lagu aje woehehe. Jadi begini, alhamdulillah hari Rabu ini Meqly sudah kembali dirumahkan, sudah tidak sekulah lagi di TPA/Tempat penitipan anak. Alhamdulillah, nenek Pen yg jagain Meqly dah sehat lagi setelah absen dari hari jumat yang lalu. Seneng sih, ga usah repot2 bersihin rumah dan nyuci juga setelika sendiri lagi. Tapi ... ada sedihnya juga berpisah dengan ammah2 yang jagain Meqly di TPA. Subhanalloh, disana kondusif banget. Selain yang jaga banyak, full murottal, banyak mainan, bisa sosialisasi sesama baby2 dan yang penting babysittersnya pada sabar2. Karena setelah 1 hari Meqly ga mau ditinggalin, kecuali setelah dia bobo di ayunan, hari berikutnya Meqly dah merasa kenal dg tempatnya yg baru beserta mbak-mbak yang jaga disana. Sampe2 mobil2annya pun pas hari kedua dah diboyong biar si ustad Meqly lalai & terlena, jadi emaknya bisa pergi diem2 ke kantor.
Sejujurnya, dari hari jumat yang lalu, pikiran agak ketar ketir, duuh gimana nih kayaknya sakitnya nenek pen kali ini agak berat, kayaknya musti cari asisten baru. Dah menghubungi mantan asisten yg dulu resign karena jd TKI ke malaysia, tapi ga ada di tempat. Kepikiran ditaruh di penitipan anak, 1 anak Rp. 350.000,-/bulan. Trus kalo 2 anak jadi berapa doonk hehe. Belum urusan rumah, bebersih rumah, nyuci, setelika, masak dll. Unfortunately, di hari jumat yang biasanya sepi dan jarang ada kerjaan, tiba2 ada telp dari pengadilan tinggi untuk segera mengirimkan data ttg perkara, paling lambat sore jam 5 itu juga. Alhasil, saya yang dari pagi cuman men-scan finger terus pulang untuk jagain Meqly di rumah, kebingungan deh. Akhirnya, ba'da jumatan, abinya deh yg ngalah jagain 2 anak di rumah, saya ngebut ngerjain data di kantor. Saya di kantor pun ga fokus ngolah data, kepikiran yang di rumah. Eh, ternyata yg dipikirin di rumah pada tidur semuaaa wkwkwk. Begitu saya pulang jam 16.30 mereka baru bangun. Sampe2 abi ga dapat jamaah ashar. Eh tapi ga mungkin juga, karena jagain anak2. 
Nah terus pada hari berikutnya, Alhamdulillahnya sabtu minggu kan di rumah, jadi masih bisa diatasi ngurus Meqly sendiri. Begitu hari Senin datang mulae makin pusing, ga fokus pikiran. Memang sebenernya saya sudah menghubungi TPA dari hari Jumat, tapi tetep harus siap kalo harus jagain Meqly sehubungan dg masa adaptasinya di tempat yang baru beserta penjaga yang baru. Sampe2 seharian itu bolak balik kantor-TPA beberapa kali, untung TPA nya deket sama kantor, tinggal nyeberang jalan, sekitar 200 m aja. 
Jadi 2 hari kemaren itu, tiap berangkat ber-4 lengkap dengan tasnya masing. Baby Meqly ga kalah sama Nabila, dibawain bekal makan blender-an, baju2, minyak telon dll. Kayak orang mau pergi jauh aja. Sepeda motor dinaikin 2 orang dewasa, 2 anak, tas laptop2, tas sekolah nabila sama tas baby wuihihi. Tetangga komplek mpe geleng2, nih orang kok ga bawa boilnya aja. Yaaa berhubung tugas jemput Nabila kan saya yang menjalankan biar bisa sekalian keluar kantor tuk liatin si ustad Meqly. Dan saya belum berani memakai sim B saya wuihihi, malu2in. Lagian ribet juga sih kalo mampir2. Yaaah .. alasan lah pokoknya ;p.
Nah, alhamdulillah sih insyaalloh 2 hari yg agak ribet itu, masih berpikiran positif dan jernih. Hihi muji diri sendiri. Yaa ... habisnya liat2 status FB saya hari itu kayaknya positif2 aja walo sedikit ada nada sutris hehe. Berikut status hari minggu 
"adakah yg merasa sdh tergantung dengan keberadaan org2 or produk2 tertentu?. Jangan biarkan itu terjadi, kan kecewa nanti. Maka gantungkan segala keinginan hanya pada Allah SWT." Sunday at 1:14pm via Nokia
Sayangnya, saya comment balik lagi dengan kata2 ini
latar belakang status fb kali ini: biasanya nyantai2 ada asisten, sdh 3 hari ini ga ada hiks ... All by my self .. Besok senin kayak gmn ya? Doakan kami yaaaa...." Sunday at 2:36pm
Nah, hari berikutnya  saya post status ini
 "subhanalloh .. walhamdulillah ... walaa ilaahaillallahuwallahuakbar ..." Monday at 11:32am
dan malamnya gara2 minum kopi sore2 menjelang malam, jadi ga bisa tidur terus post status
"blogging sambil ironing ..." Monday at 10:24pm
Wuhihihi, apaan sih ini, kurang kerjaan banget. Yah, intinya dalam setiap kehidupan kita pastinya ada episode2 tertentu yang membuat kita semakin kuat. Semua pasti ada solusinya, karena Allah selalu bersama kita. Allah Ya Rabb, jadikan kami hamba yang selalu pandai mensyukuri nikmat. Allah ... peluk kami dengan cintaMu ...