Ketidak nyamanan akibat sakit pada telinga disaat bepergian dengan pesawat terbang, kerap dialami oleh kita.pada kondisi tersebut biasanya pramugari akan memberikan solusi dengan menyuruh kita untuk makan permen, kadang-kadang kita berpikir, kok lagi sakit telinga malah disuruh makan permen….Ada baiknya kita tahu mengapa makan permen dapat mengatasi sakit telinga.
Kita akan coba belajar mengenai fisiologi telinga
Rongga telinga bagian tengah dihubungkan oleh tuba eustachii ke tenggorokan. Tuba eustachii mempunyai celah seperti lubang pada ujung tenggorokan yang menyemburkan udara keluar lebih mudah daripada kedalam.
Pada saat pesawat sedang naik dan ketinggian bertambah, udara dirongga telinga tengah akan bertambah, tapi biasanya mengalir menuju tenggorokan melalui tuba eustachii apabila perbedaan tekanan mencapai 15 mm Hg. Rasa penuh pada telinga biasanya dirasakan, tetapi segera hilang bila penyesuaian terjadi. Pada saat ketinggian turun, ternyata udara pada rongga telinga tengah berkurang dan tekanan turun dibawah batas ambient. Penyesuaian tekanan dengan tekanan sekitarnya pelu pemindahan udara ke telinga tengah, tetapi tuba eustachii cenderung menutup.
Oleh karena itu, ketika turun setiap orang harus membantu proses penyesuaian dengan cara, menguap, melakukan gerakan menelan (ternyata dengan makan permen kita melakukan gerakan menelan tersebut), membuka rahang bawah, atau melakukan gerakan valsalva. Gerakan valsalva dilakukan dengan cara menutup mulut, pencet hidung sampaitertutup, lalu tiup perlahan-lahan, hal ini akan memaksa udara masuk kedalam rongga telinga tengah melalui tuba eustachii yang menutup tadi. Apabila telinga tengah tidak diventilasi dengan benar selama perubahan tekanan, rasa sakit, tidak enak, dan trauma hebat dapat terjadi.. Semoga bermanfaat….
Tuesday, 18 August 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment