Kejang Merupakan keluhan yang terbanyak ditemukan diantara semua penyakit bneurologik pada anak, sebaiknya diartikan sebagai gejala dari proses dasarsebagai penyakit yang mempengaruhi timbulnya gejala tersebut.
Kejang adalah perubahan diluar kemauan yang berlangsung episodic dari kesadaran , aktifitas motorik, sifat, rasa, atau fs. Otonom.
Manifestasi klinik dari kejang berbeda-beda tergantung dari tempat cetusan atau focus dari rangsang yang terjadi di dalam otak. Kejang fokal berasal dari suatu daerah tertentu di dalam korteks serebri dan manifestasi klinik berupa kejang motorik / sensorik, cetusan di dalam L. Temporal membberikan manifestasi klinik berupa gangguan psikomotorik dan sebgainya.
Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terdapat pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal > 38 C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial. Definisi ini masih banyak kritik dan sanggahan.
Manifestasi Klinik
Livingstone membuat criteria dan membagi Kejang Demam atas 2 golongan yaitu :
1. Kejang Demam Sederhana.
2. Epilepsi yang diprovokasi ole demam.
Criteria Livingstone telah dimodifikasi sebagai pedoman untuk membuat Kejang Demam Sederhana, yaitu ;
1. Umur anak ketika kejang : 6 bulan s/d 4 tahun.
2. Kejang berlangsung hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit.
3. Kejang demam bersifat umum.
4. Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam.
5. Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal.
6. pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal. Tak menunjukkan keluhan
7. Frekuensi bangkitan kejang dalam 1 tahun tidka melebihi 4 kali.
Bila salah satu dari criteria tak dipenuhi pada anak yang menderita Kejang Demam, maka penderita tersebut dimasukkan golongan Epilepsi yang diprovokasi demam. Suhu yang tinggi merupakan suatu keharusan pada Kejang Demam Sederhana yang tidak dijelaskan di dalam criteria Livingstone Pada Epilepsi yang diprovokasi oleh demam kenaikan suhu tubuh hanya berlaku sebagai pencetus dari kejang.
Penanggulangan :
A. Penanggulangan pada masa akut (dalam keadaaan demam) ---Status Konvulsi, kejang lama dan berulang.
B. Penanggulangan jangka panjang (dalam keadaan tidak kejang.)
Beberapa langkah yang harus cepat dilakukan :
A. Memberantas kejang secepatnya.
BB < 10 kg : 0,5 – 0,75 mg / kg BB / x
10 – 20 kg : 0,5 mg / kg BB / x
BB > 20 kg : 0,5 mg / kg BB /x
Min : 2,5 mg / x
Max : < 5 thn ------ 5 mg /x
5 thn ----- 10 mg / x
Tunggu 15 menit, bila tak berhenti dapat diulang dengan dosis sama dan cara i.m (maksimal 3 x pemberian!!!)
B. Bila tidak ada diazepam diganti dengan fenobarbital (im).
Dosis :
Neonatus : : 30 mg.
1 bulan – 1 tahun : 50 mg.
> 1 tahun : 50 mg.
Bila kejang tidak berhenti dalam 15 menit dapat diulang :
Neonatus : 15 mg.
1bulan – 1 tahun : 30 mg.
> 1 tahun : 5 mg.
Hati-hati pemberian hanya sampai 2 kali !!!!!.
C. Pilihan ketiga adalah difenil Hidantoin / dilantin (iv).
Harus dengan monitoring denyut jantung.
Bila dengan pengobatan diatas, kejang masih tidak dapat diatasi maka penderita harus di rawat di ruang Intensif
No comments:
Post a Comment