Kaitan Hiperkes da Keselamatan Kerja dengan berbagai kondisi yang ada.
A. Hiperkes dan Keselamtan Kerja dan Pembangunan Nasional.
1. Pembangunan Nasional sebagai wujud pengamalan Pancasila dimaksudkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Meskipun saat ini kesejahteraan yang dicapai belum merata bagi seluruh rakyat Indonesia namun kita harus optimis bahwa dengan semangat dan tekad seluruh rakyat Indonesia maka bangsa Indonesai akan mencapai tingkat kesejahteraan yang dicita-citakan. Papan, pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan dasar sudah tercukupi maka manusia akan menuntut kebutuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan keamanan (security need). Bagi pekerja yang ada di industri-industri , mereka akan menuntut akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes dan Keselamatan Kerja).
Norma dan persyaratan Hiperkes dan Keselamatan Kerja harus dipenuhi oleh Industri agar pekerja dapat bekerja dengan aman, selamat dan sehat yang bermuara pada peningkatan produktivitas tenaga kerja dan perusahaan.
2. Industri diberbagai sector pembanguan membutuhkan berbagai komponen dan bahan import atau local dalam bentuk bahan baku atau bahan jadi. Import dan penggunaan bahan kimia sebagai bahan baku bila tidak dikelola akan membahayan manusia dan lingkungan. Demikan pula halnya dengan import barang, mesin, peralatan-pelatan industri atau sebagai komoditi pasar sering terjadi dapat meinmbulkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja bagi pemakai atau operatornya.
Konsep ergonommis yang digunakan kadang kala tidak sesuai dengan ukuran anthropometri bangsa Indonesia. Ukuran mengatasi berbagai masalah tersebut maka penerapan Hiperkes dan Keselamatan Kerja mutlak diperlukan di industri sebagai upaya pengendalian terhada resiko bahaya yang timbul.
3. Dalam proses pembangunan yang diikuti dengan industri alisasi telah merubah pola hidup dan kehidupan masyarakt. Disisi lain kemajuan dibidang pengetahuan dan ketrampilan mendorong orang kearah perilaku yang sehat. Kasus-kasus penyakit yang bnayak dimasyarakat umum seperti penyakit infeksi, kekurangan gizi dan lain-lain berkurang. Sebaliknya penyakit degeneratif, penyakit akibat kerja, stress akan cenderung makin meningkat. Jenis penyakit “baru” akibat kerja seperti Sick Building Syndrome, RSI, carpal tunnel syndrome, stress kerja harus ditangani dengan baik untuk menghindarkan terjadinya gangguan lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment