Pages

Saturday, 23 October 2010

Resensi Buku : Isabella, Muslimah Penggenggam Surga

Sebuah buku yang menginspirasikan tentang perjalanan seorang wanita Kristen yang kuat menjunjug agamanya, namun kemudian hari kegalauan hati dan pikirannya memberikan pencerahan menjadi seorang muslim yang shalihah. Isabella adalah seorang anak kepala pendeta yang sangat ekstrim sekali dalam memahami keyakinan sebagai seorang Kristen. Cerita ini dimulai beberapa abad yang lalu di daerah Cordoba (Spanyol). Isabella didik dan dibesarkan dalam lingkungan Kristen, bahkan setelah dewasa dia disuruh oleh Ayahnya untuk mempelajari teologi Kristen sehingga dapat mewarisi keilmuan Ayahnya.

Suatu ketika, setelah pulang dari gereja, Isabella mendengar ceita duan orang muslim tentang substansi keimanan Kristen, penghapusan dosa. Kristus disalib karena mewarisi dosa Adam yang dibuang ke bumi sehingga dengan disalibnya Kristus dapat menghapuskan dosa-dosa umat manusia. Substansi ini yang menggoyahkan keimanan seorang Isabelle sehingga menyebabkan kegalauan dalam diri, dia tanyakan permasalahan ini kepada kedua orang tuanya dan guru spiritualnya namun jawaban yang diberikan tidak pernah memuaskan Isabella, sehingga suatu saat Isabella menantang pemuda tersebut untuk berdebat tentang teologi Islam versus Kristen.

Perdebatan itu kemudian dimenangkan oleh kelompok Islam yang ketika itu dipimpin oleh Umar Lahmi. Pendeta Kristen tidak dapat menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh Umar Lahmi sehingga harus dilakukan pertemuan kedua dan bahkan pertemuan ketiga. Pendeta Kristen, merasa terpojoj dengan segala pertanyaan yang dilontarkan oleh Umar Lahmi sehingga mereka akhirnya kesal dengan sikap Umar Lahmi, alhasil Isabella semakin goyah dengan keimanannya dan suatu ketika mendatangi komunitas Muslim Corboda dan berbicara penjang lebar tentang Islam sehingga akhirnya saat itu juga Isabella memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.

Kabar Isabella menjadi Muslim tidak diketahui oleh kedua orang tuanya begitu juga dengan gurunya, Michael. Sampai beberapa waktu lamanya rahasia itu dipendam hingg akhirnya dia harus mengakui keimanan Islamnya dihadapan kedua orang tuanya dan begitu juga dengan gurunya. Mereka marah sejadi-jadinya, bagaimana bisa seorang teolog Kristen dan dididik sejak kecil dengan keimanan Kristen berbalik menjadi Muslim. Akibatnya, Isabella dihukum oleh pedeta-pendeta disuatu tempat yang sangat hina. Dalam sebuah penjara bawah tanah. Sedikitpun Isabella tidak pernah bergeming dengan keimanan Ketauhidannya walaupun dipaksa dan bahkan diancam dibunuh karena dia murtad. Adalah sahabat-sahabat baiknya yang menolongnya untuk terlepas dari belenggu penjara yang hina tersebut.

Akhirnya, Isabella tinggal dan hidup bahagia dengan kehidupan barunya sebagai seorang Muslim di Cordoba. Komunitasnya yang menguatkan dan meneguhkan keimananya. Bahkan dia menjadi seorang ustadzah yang terkenal di Cordoba. Isabella sudah mengislamkan ratusan Kristiani sehingga akhirnya dia menjadi seorang panutan bagi muslimah di Cordoba ketika itu.

Hidayah Allah itu ada.

Dari cerita tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah akan memberikan hidayah kepada hamba Nya kapan saja dimana saja. Isabella yang notabene seorang teolog Kristen mampu menjadi seorang Muslim karena Allah memberikan pencerahan kepadanya. Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin membuktikan konsistensinya bahwa Islam agama damai. Islam bukan agama penindasan dan agama berlumuran darah seperti yang tertera dalam cerita tersebut. Asumsi yang dibangun oleh Kristen bahwa Islam agama yang berlumuran darah mampu ditepis dengan baik dalam buku tersebut. Sebaliknya, substansi Trinitas dan penghapusan dosa digugat oleh Muslim namun mereka tidak dapat menjawabnya. Buku ini sangat bagus untuk pencerahan kita dikala galau dan gelisah. Semoga dengan membaca buku ini dapat menginspirasikan Muslim untuk dapat meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan dihadapan Allah SWT. Amien.. Selamat membaca.

Tuesday, 19 October 2010

PENANGANAN SYOK



Definisi

Anaphylaxis (Yunani, Ana = jauh dari dan phylaxis = perlindungan). Anafilaksis berarti Menghilangkan perlindungan. Anafilaksis adalah reaksi alergi umum dengan efek pada beberapa sistem organ terutama kardiovaskular, respirasi, kutan dan gastro intestinal yang merupakan reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya alergen yang sebelumnya sudah tersensitisasi. Syok anafilaktik(= shock anafilactic ) adalah reaksi anafilaksis yang disertai hipotensi dengan atau tanpa penurunan kesadaran. Reaksi Anafilaktoid adalah suatu reaksi anafilaksis yang terjadi tanpa melibatkan antigen-antibodi kompleks. Karena kemiripan gejala dan tanda biasanya diterapi sebagai anafilaksis.

Patofisiologi

Oleh Coomb dan Gell (1963), anafilaksis dikelompokkan dalam hipersensitivitas tipe 1 atau reaksi tipesegera (Immediate type reaction).
Mekanisme anafilaksis melalui beberapa fase :
Fase Sensitisasi Yaitu waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan Ig E sampai diikatnya oleh reseptor spesifik pada permukaan mastosit dan basofil. Alergen yang masuk lewat kulit, mukosa, saluran nafas atau saluran makan di tangkap oleh Makrofag.
Makrofag segera mempresen-tasikan antigen tersebut kepada Limfosit T, dimana ia akan mensekresikan sitokin (IL-4, IL-13) yang menginduksi Limfosit B berproliferasi menjadi sel Plasma (Plasmosit).
Sel plasma memproduksi Immunoglobulin E (Ig E) spesifik untuk antigen tersebut. Ig E ini kemudian terikat pada receptor permukaan sel Mast (Mastosit) dan basofil.
Fase Aktivasi Yaitu waktu selama terjadinya pemaparan ulang dengan antigen yang sama. Mastosit dan Basofil melepaskan isinya yang berupa granula yang menimbulkan reaksi pada paparan ulang . Pada kesempatan lain masuk alergen yang sama ke dalam tubuh. Alergen yang sama tadi akan diikat oleh Ig E spesifik dan memicu terjadinya reaksi segera yaitu pelepasan mediator vasoaktif antara lain histamin, serotonin, bradikinin dan beberapa bahan vasoaktif lain dari granula yang di sebut dengan istilah Preformed mediators.
Ikatan antigen-antibodi merangsang degradasi asam arakidonat dari membran sel yang akan menghasilkan Leukotrien (LT) dan Prostaglandin (PG) yang terjadi beberapa waktu setelah degranulasi yang disebut Newly formed mediators. Fase Efektor Adalah waktu terjadinya respon yang kompleks (anafilaksis) sebagai efek mediator yang dilepas mastosit atau basofil dengan aktivitas farmakologik pada organ organ tertentu. Histamin memberikan efek bronkokonstriksi, meningkatkan permeabilitas kapiler yang nantinya menyebabkan edema, sekresi mukus dan vasodilatasi. Serotonin meningkatkan permeabilitas vaskuler dan Bradikinin menyebabkan kontraksi otot polos. Platelet activating factor (PAF) berefek bronchospasme dan meningkatkan permeabilitas vaskuler, agregasi dan aktivasi trombosit. Beberapa faktor kemotaktik menarik eosinofil dan neutrofil. Prostaglandin yang dihasilkan menyebabkan bronchokonstriksi, demikian juga dengan Leukotrien.

Alergen
Terr menyebutkan beberapa golongan alergen yang dapat menimbulkan reaksi anafilaksis, yaitu makanan, obat-obatan, bisa atau racun serangga dan alergen lain yang tidak bisa di golongkan.
Allergen penyebab Anafilaksis Makanan
Krustasea: Lobster, udang dan kepiting
Moluska : kerang Ikan Kacang-kacangan dan biji-bijian Buah beri Putih telur Susu
Obat Hormon : Insulin, PTH, ACTH, Vaso-presin, Relaxin
Enzim : Tripsin,Chymotripsin, Penicillinase, As-paraginase Vaksin dan Darah
Toxoid : ATS, ADS, SABU Ekstrak alergen untuk uji kulit Dextran
Antibiotika: Penicillin, Streptomisin, Cephalosporin, Tetrasiklin, Ciprofloxacin, Amphotericin B, Nitrofurantoin.
Agent diagnostik-kontras: Vitamin B1, Asam folat Agent
anestesi: Lidocain, Procain,
Lain-lain: Barbiturat, Diazepam, Phenitoin, Protamine, Aminopyrine, Acetil cystein , Codein, Morfin, Asam salisilat dan HCT Bisa serangga Lebah Madu, Jaket kuning, Semut api Tawon (Wasp). Lain-lain Lateks, Karet, Glikoprotein seminal fluid

Gejala klinis

Anafilaksis merupakan reaksi sistemik, gejala yang timbul juga menyeluruh.
Gejala permulaan: Sakit Kepala, Pusing, Gatal dan perasaan panas Sistem Organ Gejala Kulit Eritema, urticaria, angoedema, conjunctivitis, pallor dan kadang cyanosis Respirasi Bronkospasme, rhinitis, edema paru dan batuk, nafas cepatdan pendek, terasa tercekik karena edema epiglotis, stridor, serak, suara hilang, wheezing, dan obstruksi komplit. Cardiovaskular Hipotensi, diaphoresis, kabur pandangan, sincope, aritmia dan hipoksia Gastrintestinal Mual, muntah, cramp perut, diare, disfagia, inkontinensia urin SSP, Parestesia, konvulsi dan kom Sendi Arthralgia Haematologi darah, trombositopenia, DIC

Diagnosis
Anamnesis Mendapatkan zat penyebab anafilaksis (injeksi, minum obat, disengat hewan, makan sesuatu atau setelah test kulit ) Timbul biduran mendadak, gatal dikulit, suara parau sesak ,sekarnafas, lemas, pusing, mual,muntah sakit perut setelah terpapar sesuatu.
Fisik diagnostik Keadaan umum : baik sampai buruk Kesadaran Composmentis sampai Koma Tensi : Hipotensi, Nadi:Tachycardi, Nafas : Kepala dan leher : cyanosis, dispneu, conjunctivitis, lacrimasi, edema periorbita, perioral, rhinitis Thorax aritmia sampai arrest Pulmo Bronkospasme, stridor, rhonki dan wheezing, Abdomen : Nyeri tekan, BU meningkat Ekstremitas : Urticaria, Edema ekstremitas Pemeriksaan Tambahan Hematologi : Hitung sel meningkat Hemokonsentrasi, trombositopenia eosinophilia naik/ normal / turun. X foto : Hiperinflasi dengan atau tanpa atelektasis karena mukus plug, EKG : Gangguan konduksi, atrial dan ventrikular disritmia, Kimia meningkat, sereum triptaase meningkat

Diagnosis banding:
- Syok bentuk lain
- Asma akut
- Edema paru dan emboli paru
- Aritmia jantung
- Kejang
- Keracunan obat akut
- Urticaria
- Reaksi vaso-vagal

Penatalaksanaan dan Management syok anafilaktik
- Hentikan obat/identifikasi obat yang diduga menyebabkan reaksi anafilaksis
- Torniquet, pasang torniquet di bagian proksimal daerah masuknya obat atau sengatan hewan
longgarkan 1-2 menitn tiap 10 menit.
- Posisi, tidurkan dengan posisi Trandelenberg, kaki lebih tinggi dari kepala (posisi shock)
dengan alas keras.
- Bebaskan airway, bila obstruksi intubasi-cricotyrotomi-tracheostomi
- Berikan oksigen, melalui hidung atau mulut 5-10 liter /menit bila tidak bia persiapkandari
mulut kemulut
- Pasang cathether intra vena (infus) dengan cairan elektrolit seimbang atau Nacl fisiologis,
0,5-1liter dalam 30 menit (dosis dewasa) monitoring dengan Tensi dan produksi urine
- Pertahankan tekanan darah sistole >100mmHg diberikan 2-3L/m2 luas tubuh /24 jam
Bila 100 mmHg 500 cc/ 1 Jam
- Bila perlu pasang CVP

Medikamentosa I.
Adrenalin 1:1000, 0,3 –0,5 ml SC/IM lengan atas , paha, sekitar lesi pada venom, Dapat diulang 2-3 x dengan selang waktu 15-30 menit, Pemberian IV pada stadium terminal /pemberian dengan dosis1 ml gagal , 1:1000 dilarutkan dalam 9 ml garam faali diberikan 1-2 ml selama 5-20 menit (anak 0,1 cc/kg BB)

Medikamentosa II.
Diphenhidramin IV pelan (+ 20 detik ) ,IM atau PO (1-2 mg/kg BB) sampai 50 mg dosis tunggal, PO dapat dilanjutkan tiap 6 jam selama 48 jam, bila tetap sesak + hipotensi segera rujuk, (anak :1-2 mg /kgBB/ IV) maximal 200mg IV

Medikamentosa III.
Aminophilin, bila ada spasme bronchus beri 4-6 mg/ kg BB dilarutkan dalam 10 ml garam faali atau D5, IV selama 20 menit dilanjutkan 0,2 –1,2 mg/kg/jam IV. Corticosteroid 5-20 mg/kg BB dilanjutkan 2-5 mg/kg selama 4-6 jam, pemberian selama 72 jam .Hidrocortison IV, beri cimetidin 300mg setelah 3-5 menit Monitoring
Observasi ketat selama 24 jam, 6jam berturut-turut tiap 2 jam sampai keadaan fungsi membaik
- Klinis : keadaan umum, kesadaran, vital sign, produksi urine dan keluhan
- Darah : Gas darah
- EKG Komplikasi (Penyulit) Kematian karena edema laring , gagal nafas, syok dan cardiac
arrest. Kerusakan otak permanen karena syok dan gangguan cardiovaskuler. Urtikaria dan
angoioedema menetap sampai beberapa bulan, Myocard infark, aborsi dan gagal ginjal juga
pernah dilaporkan.

Prevensi (Pencegahan)
- Mencegah reaksi ulang
- Anamnesa penyakit alergi px sebelum terapi diberikan (obat,makanan,atopik)
- Lakukan skin test bila perlu
- Encerkan obat bila pemberian dengan SC/ID/IM/IV dan observasi selama pemberian
- Catat obat px pada status yang menyebabkan alergi
- Hindari obat-obat yang sering menyebabkan syok anafilaktik.
- Desensitisasi alergen spesifik
- Edukasi px supaya menghindari makanan atau obat yang menyebabkan alergi
- Bersiaga selalu bila melakukan injeksi dengan emergency kit Prognosis Bila penanganan cepat,
klinis masih ringan dapat membaik dan tertolong

Algoritme Management Penderita Syok Anafilaktik Ringan:
- Baringkan dalam posisi syok, Alas keras
- Bebaskan jalan nafas
- Tentukan penyebab dan lokasi masuknya
- Jika masuk lewat ekstremitas, pasang torniquet
- Injeksi Adrenalin 1:1000 – 0,25 cc (0,25mg) SC Sedang
- Monitor pernafasan dan hemodinamik
- Suplemen Oksigen
- Injeksi Adrenalin 1:1000- 0,25cc(0,25mg) IM(Sedang) atau 1:10.000 –
2,5-5cc (0,25-0,5mg) IV(Berat), Berikan sublingual atau trans trakheal bila vena kolaps
- Aminofilin 5-6mg/kgBB IV(bolus), diikuti 0,4-0,9mg/kgBB/menit perdrip (untuk
bronkospasme persistent)
- Infus cairan (pedoman hematokrit dan produksi urine) Berat
- Monitor pernafasan dan hemodinamika
- Cairan, Obat Inotropik positif, Obat vasoaktif tergantung hemodinamik
- Bila perlu dan memungkin- rujuk untuk mendapat perawatan intensif RJPO § Basic dan
Advanced Life Support (RJPO) ———–Arrest Nafas dan Jantung.

DaftarPustaka

- Rab, Prof.Dr. H tabrani. Pengatasan shock, EGC Jakarta 2000, 153-161
- Panduan Gawat Darurat, Jilid I, FKUI, Penerbit FKUI Jakarta 2000, 17-18
- Ho, Mt, Luce JM, Trunkey, DD, Salber PR, Mills J, Resusitasi KardioPulmoner dan Syok,
EGC Jakarta 1990 : 76-78
- Purwadianto, A, Sampurna, B, Kedaruratan Medik, Bina Rupa Aksara, Jakarta 2000, 56-57
- Effendi, C, Anaphylaxis dalam PKB XV , Lab. Ilmu Penyakit Dalam FKUA/ RSUD Dr. Soetomo, 2000 : 91-99
- Rehata, NM, Syok Anafilaktik Patofisiologi dan penanganan dalam up date on shock, pertemuan Ilmiah
terpadu I FKUA Surabaya, 2000 : 69-75
- Barata Widjaya, KG, Imunologi Dasar ed. 3 , Penerbit FKUI, 1996: 76-80
- Sunatrio, S, Penanggulangan Reaksi Syok Anafilaksis dalam Anestesiologi, Bag. Anestesiologi dan terapi
intensif FKUI Jakarta 1990, 77-85
- Kondos, GT, Brundage, BH, Anaphylaxis dalam Don H, Decission Making in critical care,
Baltimore, 1985, 46-47
- 10.Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper, Harrison’s,
Principle’s Internal Medicine 17th Companion Handbook

Sumber : http://idmgarut.wordpress.com/2009/01/29/syok-anafilaktik/

Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini

Pain Management Nursing Role/Core Competency A Guide for Nurses

PURPOSE OF THIS EDUCATIONAL GUIDE

The purpose of this document is to assist the
licensed nurse in recognizing his/her
accountability in effectively managing
patients’ pain through assessment,
intervention and advocacy.
Pain management is only one aspect of the
complex process of providing palliative care.
It is beyond the scope of this document to
address other issues involved in palliative
care.

BACKGROUND
Pain management encompasses various types
of pain experiences throughout an individual’s
life cycle from birth to the end of life. Pain experiences
may include acute and chronic pain, pain
from a chronic deteriorating condition, or pain as
one of many symptoms of the patient receiving
palliative care. Pain is not exclusively physiologi -
cal but also includes spiritual, emotional and psychosocial
dimensions. The goal of pain management
throughout the life cycle is the same - to
address the dimensions of pain and to provide
maximum pain relief with minimal side effects.
Review of the literature, anecdotal reports and
dialogue with colleagues reveals that the majority
of patients do not receive adequate pain management.
A wide variety of factors including inaccurate
information, myths, rumors, fear and cultural
issues contribute to inadequate pain management.
For example, a prevailing rumor in the nursing
profession is that a nurse can lose his/her nursing
license for causing a patient’s respiratory depression
by frequent administration or by giving high
doses of opioids, even though there is no documented
evidence to substantiate this fear. The
literature shows that adequate assessment in
conjunction with opioid titration based on patient
response can provide maximum pain relief
without adversely affecting respiratory status.
Therefore, it is unwarranted to under-utilize or
withhold opioids from a patient who is
experiencing pain based on fear of causing
respiratory depression.
Due to multiple advances in the field of pain
management (i.e. pain assessment, pharmacological
and non-pharmacological interventions),
licensed nurses may have incomplete or inaccurate
information about the following variables
which contribute to ineffective pain management:
1. What is pain and how do patients
demonstrate their pain?
2. How is pain assessed and managed?
3. Is there a difference between
psychological dependence, addiction
and physical dependence?
4. Does aggressive use of opioids cause
addiction?
5. How does the patient’s cultural background
effect pain expression and
management?
Myths and misinformation also contribute
to ineffective pain management. Some common
myths include:
Bila Artikel ini berkenan bagi Anda Silahkan DownLoadDisini

Monday, 18 October 2010

^^ Happy Bday to me & happy anniversary to us ^^

Ah masa siih …
12 oktober 1982 – 12 oktober 2010 = 28 = tuwiiiiiiiirrrrr …
Memang wajah  bisa mengelabui wohehe .. tapi buntut di belakang ada 2 sebagai bukti nyata bahwa waktu terus berjalan. Syukurku tak henti pada yang kuasa, Allah SWT yang maha segalanya hingga membuat semua ini mungkin terjadi. Kepada ibu yg telah lelah merawat, mengasuh semenjak dari dalam rahim hingga kini dan waktu nanti yang kasih sayangnya tak tertandingi dan tak mungkin terbalasi. Kepada bapak tercinta almarhum yang mendidik, mengasihi dan menjadi inspirasi semoga Allah memberikan tempat yang indah untuknya.
Subhanalloh, kalo mo bilang diriku ini terlalu PD biar saja. Yang jelas sepertinya aku masih merasa 22 qiqiqi. Mungkin ini hanya perasaanku saja. Tapi biarlah. Kumaknai ini sebagai tanda rasa syukur padaNya. Smg dengan semangat dan jiwa muda yang kurasakan, semakin tinggi semangat tuk beribadah padaNya. Tak hanya sekedar niat. Uuuh astaghfirullah, ku terlalu banyak azzam tanpa tindakan.  Sungguh ter-la-lu …
Beberapa hari ini ku merasa istimewa, special, senyum merekah, jiwa tertawa indah, wajah memerah *kepanasan hehe..*. lebay bangets yaa. Ku tahu tak ada perayaan karena memang tak patut dirayakan. Bahkan musti diprihatinkan, bahwa jatah usiaku di dunia makin berkurang. Hanya saja, ku tahu Allah sayang padaku, dan kalau saja aku bisa berbuat lebih untukNya, Allah passsti makin sayaaaaaaaaaaang padaku. Allah, ijinkan aku ya Allah …
Allah betapapun ku bersyukur padaMu, tak ada setitik pun dibanding segala nikmat yang kau karuniakan padaku. Allah senantiasa memberikan kado istimewa di hari-hari ku. Tak hanya hari-hari ulang tahunku. Namun yang sungguh tak terlupakan adalah saat

12 oktober 2004

Itulah kado terindah. Sebuah mitsaqon ghalidha. Kado yang tak main-main. Sepaket kado yang membuat hari-hari setelahnya semakiiiin berwarna, subhanalloh. .

“ Jadi gimana nih, saya panggil umican aja ya? Umi Cantiiq hehe :D”, kalimat yang tak panjang, tapi membuat melayang. Dalam hati kutersipu-sipu, malu ... tapi suka juga, banget. Tapi, rem hati ini terlalu pakem, sebelum sampai langit ke tujuh, kuliukkan kembali menuju ke bumi. Dan gengsi pun yang berbicara” mmm … kok ummi siih, kan masih belum jadi emak2 wkwkwk, kita ber-kakak-adik saja ya …?”. Dan akhirnya resmilah kita ber-kakak dan adik woahaha…
Well, itu sepenggal cerita lalu :D. Based on true story tapi agak diheperbolakan haghaghag …
Sekarang, tiba pada tahap selanjutnya. Ucapan terimakasih kepada suami tercinta ihiiir. Saksi hidupku tentang segala baik burukku semenjak 12 oktober 2004. My love … zauji tercuintah, untuk segala kekhilafan, kesalahan, kekeliruan, kealpaan, baik sengaja atau tidak, ridlokan dan ikhlaskan yaaa. Dan untuk segala pengorbanan, suka dan duka selama ini, semoga semakin mengukuhkan cinta kita menuju cinta yang tertinggi lagi haqiqi, yaitu cinta kepada Sang Rabbul Izzati. Terimakasih untuk semuanya my dear. Semoga kita makin kompak dalam mendidik dan membesarkan buah hati kita, kakak Nabila yang kini 5 tahun dan adek Muaiqly yang 5 bulan. Gandeng tanganku kini hingga nanti hingga ajal menjelang. Semoga kita dipertemukanNya nanti di jannahNya..

Abiii, im so glad i married you, kulo bingah saged bersatu padu denganmu :D …. Love love love …

Yang tersebut di atas adalah note yg saya publish di FB tepat 12 okt 2010 hehe ...

Saturday, 16 October 2010

Suamiku kekasih terbaikku...


Suamiku,kekasih yang selalu setia bersamaku. . . . .

Kekasih yang senantiasa mendampingiku dalam setiap waktu dan situasi. . . .

Kekasih yang senantiasa membimbingku. . . . Ya dialah suamiku,kekasih terbaikku. . . . .

Tak pernah sedikitpun ia berniat meninggalkan aku dan mencari wanita lain saat aku tak bisa memberikan keturunan padanya. Tepatnya 6 tahun yang lalu,saat aku tengah mengandung dengan usia kandungan yang menginjak 7 bulan. Aku mengalami keguguran dan pendarahan yang hebat sehingga dengan terpaksa dokter memutuskan mengangkat rahimku demi keselamatan nyawaku. Saat itulah aku merasa aku bukanlah wanita yang sempurna karena aku tak bisa memberikan keturunan pada suamiku. . . . Bukanlah waktu yang singkat bagi kami untuk menjalani hari-hari sepi tanpa hadirnya seorang buah cinta yang selalu dinanti oleh pasangan suami istri pada umumnya. Kehampaan kadang menghampiri tapi suamiku seakan tahu isi hatiku.Ia sering mengajakku mengunjungi panti asuhan.Dimana banyak anak-anak kecil yang bisa menghilangkan kerinduanku pada sosok seorang anak.

Malam itu aku mencoba menyampaikan apa yang ada dalam hatiku padanya. "yah,tidakkah ayah mencari ibu bagi anak-anak ayah. . .?",tanyaku. Sejenak ia terdiam,lalu menatapku dengan senyum yang menghias wajahnya. . . . "bunda,cukup bagi ayah menjadikan bunda pasangan hidup ayah baik didunia maupun diakherat kelak,insya'Allah.Ayahpun tak ingin melukai hatimu bunda",jawabnya dengan penuh kasih. "tapi ayah,sungguh bunda ikhlas jika ayah mencari seseorang wanita yang bisa memberikan keturunan pada ayah"jawabku lirih. "bunda,ayah bersyukur Allah telah mengaruniakan ayah istri sholehah seperti bunda. Seorang istri yang senantiasa membangunkan ayah disepertiga malam terakhir, seorang istri yang selalu mencuci kaki ayah, seorang istri yang patuh,dan menerima ayah apa adanya, seorang istri yang senantiasa memperlihatkan senyumnya pada ayah. . . Itu semua sudah cukup bagi ayah. ." subhanallah,tanpa kusadari butiran bening itu mengalir mendengar apa yang diucapkan olehnya. . . . "bunda,ayahpun tak ingin mengingkari janji yang pernah ayah ikhrarkan saat hari kita dihalal dulu,pun belum tentu ada wanita sepertimu dizaman sekarang ini,dan ayah adalah lelaki yang beruntung bisa memiliki istri sepertimu. . . Tidak ada pemberian yang lebih baik kepada seseorang setelah pemberian iman kecuali wanita yang sholehah"

Ku tatap lekat wajahnya,ketulusan dan kasih sayang yang begitu tampak diwajahnya, akupun memeluknya dengan tangisku yang tak tertahankan. . . . "ayah,terima kasih atas segala yang telah ayah berikan pada bunda",ucapku diiringi isak tangis. "itu sudah menjadi kewajibanku bunda, aku akan setia mendampingimu, menjadi perisai bagimu, menjadi penentram bagi jiwamu. . . ."

Subhanallah ,betapa Maha Besarnya Engkau telah megaruniakan aku pasangan yang membuat hidupku menjadi sempurna. . . . Nikmat mana lagi yang harus aku dustakan? Mungkin Engkau tidak menitipkan malaikat kecil-MU padaku,tapi sungguh aku bersyukur Engkau telah menitipkan seseorang kekasih yang begitu mencintaiku,seseorang yang memberiku kesempatan untuk meraih surga-Mu. . 

Friday, 15 October 2010

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT PROFESIONAL PEMULA


Melaksanakan pelayanan keperawatan professional dalam suatu system pelayanan kesehatan sesuai kebijakan umum pemerintah yang berlandaskan pancasila, khususnya pelayanan dan /atau asuhan keperawatan kepada individu , keluarga , kelompok dan komunitas bardasarkan kaidah–kaidah keperawatan mencakup :
• Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu humaniora , ilmu alam dasar , biomedik , kesehatan masyrakat dalam melaksanakan pelayanan dan/atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga ,kelompok, komunitas dan masyarakat.
• Melaksanakan pelayanan dan /atau asuhan keperawatan secara tuntas melalui pengkajian keperawatan ,penetapan diagnosa keperawatan , perencanaan tindakan keperawatan,implementasi dan evaluasi , baik bersifat promotif ,prevensi,kuratif dan rehabilitatif kepada klien / pasien yang mempunyai masalah keperawatan dasar sesuai batas kewenangan , tanggung jawab , dan kemampuanya serta berlandaskan etika profesi keperawatan.
• Mendokumentasikan asuhan keperawatan secara sistematis dan memanfatkanya dalam upaya meningkatkan kulitas asuhan keperawatan .
• Bekerja sama dengan anggota tenaga kesehata lain dan berbagiai bidang terkait dalam menerapkan prinsip menejemen , penyelesaian masalah kesehatan yang berorientasi kepada pelayanan dan asuhan keperawatan .
• Melaksanakan system rujukan keperawatan dan kesehatan
________________________________________
Menunjukan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan :
• Menerapkan teori menejemen dan kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi setempat dalam mengelola asuhan keperawatan :
• Melakukan perencanaan , pengorganisasian ,pengarahan ,dan pengawasan dalam mengelola asuhan keperawatan .
• Bertindak sebagai pemimpin baik formal maupun informal untuk meningkatkan motivasi dan kinerja dari anggota – anggota tim kesehatan dalam mengalola asuhan kepera watan.
• Menggunakan berbagai strategi perubahan yang diperlukan untuk mengelola asuhan keperawatan .
• Menjadi role model professional dalam mengelola pelayanan / asuhan keperawatan.
________________________________________
Berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan / asuhan keperawatan.
• Mengidentifikasi masalah kesehatan maupun keperawatan berdasarkan gejala yang ditemukan dalam lingkungan kerjanya sebagai informasi yang relevan untuk kepentingan penelitian.
• Menggunakan hasil-hasil penelitian dan IPTEK kesehatan terutama keperawatan dalam pelayanan keperawatan sesuai standar praktek keperawatan melalui program jaminan mutu yang berkesinambungan.
• Menetapkan prinsip dan teknik penalaran yang tepat dalam berfikir secara logis dan kritis
________________________________________
Berperan secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat.
• Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pengajaran dan pelatihan dalam bidang keperawatan.
• Menetapkan prinsip pendidikan untuk meningkatakan kemandirian pasien, peningkatan kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan.
• Menganalisa berbagai ilmu pengetahuan keperawatan dasar dan klinik dalam memberikan pendidikan kepada pasien.
________________________________________
Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan profesional.
• Menerapkan konsep - konsep profesional dalam melaksanakan kegiatan keperawatan.
• Melaksanakan kegiatan keperawatan dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
• Berperan sebagai pembaharu dalam setiap kegiatan keperawatan di berbagai tatanan pelayanan keperawatan / kesehatan.
• Mengikuti perkembangan dan menerapkan IPTEK secara terus – menerus merlalui kegiatan yang menunjang.
• Berperan serta secara aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang relavan dengan keperawatan.
________________________________________
Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
• Melaksanakan tugas profesi keperawatan mengacu kepada kode etik keperawatan mencangkup komunikasi, huvbungan perawat dengan klien/pasien, perawat dengan perawat, perawat dengan profesi lain.
• Mentaati peraturan dan perundang – undangan yang berlaku.
• Bertindak serasi dengan budaya masyarakat dan tidak merugikan kepentingan masyarakat.
• Berperan serta secara aktif dalam pengembngan organisasi profesi.
• Mengembangkan komunitas professional keperawatan.
________________________________________
Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi kemasa depan, sesuai dengan perannya.
• Menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk membantu menyelesaikan masalah masyarakat dibidang kesehatan.
• Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan dan keperawatan dengan memanfaatkan dan mengelola sumber yang tersedia.
• Memilih dan menapis perubahan yang ada untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat.
• Memberi masukan pada berbagai lembaga pemerintah dan non pemerintah tentang aspek yang terkait dengan keperawatan dan kesehatan
Bila Artikel ini berkenan bagi Anda Silahkan DownLoadDisini

Thursday, 14 October 2010

Tangkal Flu Dengan Kekebalan Tubuh



Penyakit flu dan pilek, meski terlihat serupa, tapi sebetulnya berbeda. Baik flu maupun pilek, disebabkan oleh jenis virus yang berbeda, dan berbeda pula dampaknya. Flu, jauh lebih berat dari pilek. Tak sedikit orang yang menemui ajalnya karena mengidap flu seperti flu burung.
Sedangkan pilek, meski tidak membahayakan, tapi cukup menggangu produktivitas Anda. Sebabnya, Anda terpaksa bulak-balik ke toilet untuk sekadar membersihkan ingus yang bertengger di hidung Anda. Atau, tangan Anda tak henti-hentinya menjamah bagian hidung, untuk mengusir rasa gatal atau sekadar mencoba melancarkan untuk bernapas.
Virus pilek dan flu, mudah beredar pada saat udara menjadi dingin. Jika pertahanan tubuh Anda tidak baik, Anda mudah terserang oleh virus ini. Sebab itu, sebelum Anda melancong ke udara dingin, pastikan bahwa Anda mengkonsumsi makanan yang cukup, air putih, dan jus buah. Ini akan membantu menjaga vitalitas tubuh Anda.
Sebetulnya, seseorang yang mudah terserang virus pilek dan flu, tidak memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang baik. Sebab itu, penting untuk meningkatkan sistem imun di dalam tubuh, yakni dengan memperbanyak asupan sayur-mayur dan bebuahan berwarna cerah seperti bayam, strawberry, dan wortel. Ini karena, jenis makanan yang kaya dengan vitamin A, C dan E ini, dapat meningkatkan nutrien esensial dan anti oksidan. Untuk fit, tak cukup hanya mengkonsumsi sayuran dan bebuahan, Anda juga harus mengkonsumsi padi-padian, yang mengandung vitamin B6. Kandungan protein dalam makanan juga dapat menghasilkan zat-zat yang dapat melawan infeksi di dalam tubuh. Sebab itu, jangan ‘siksa’ diri dengan hanya mengasup jenis-jenis makanan tertentu.
Anda tahu mengapa olahraga diwajibkan dalam kurikulum sekolah? Ini karena olahraga yang teratur dapat meningkatkan fungsi imun, dan menguatkan ketahanan terhadap pilek dan infeksi. Usai berolahraga, jumlah sel-sel imun yang beredar di dalam darah jauh lebih banyak dibanding biasanya, dan ini bisa mengenyahkan pelbagai virus dan bakteri yang sedang membayangi tubuh. Ya, berolahragalah selama 45 menit per hari, atau lima hari per minggu.
Hal-hal yang Membahayakan Imun:
• Bertengkar dengan pasangan. Pertengkaran jangka pendek memang tidak begitu berpengaruh, tetapi pertengkaran besar atau dendam terpendam tampaknya bisa melemahkan sistem pertahanan tubuh Anda. Karena perselisihan itu merangsang pengeluaran hormon stres yang menurunkan imunitas.
• Diet. Mengkonsumsi protein rendah bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk mengganti angkatan pembasmi infeksi dari sistem imun. Diet rendah karbohidrat juga sering rendah nutrien-nutrien penting untuk meningkatan imunitas seperti vitamin B6 dan magnesium.
• Kehidupan Seks yang terlalu Aktif. Melakukan hubungan seks 3 kali atau lebih per minggunya bisa menurunkan fungsi imun. Kabar baiknya: pasangan yang melakukan hubungan seks 1 atau 2 kali tiap minggunya akan meningkatkan imunitasnya.
• Merokok. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mereka para perokok, yang filter kuman di saluran hidungnya cenderung rusak beresiko tinggi terserang pilek dan flu, termasuk komplikasinya seperti bronchitis.
• Tinggal di lingkungan yang sangat kering. Jika Anda tinggal di daerah yang sangat kering, bantu mengembalikan kelembaban udara dengan menggunakan humidifier air dingin.
Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini

SISTEM KEKEBALAN TUBUH



Pengertian
Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.

Jenis – jenis Sistem Kekebalan Tubuh
I. Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan/Kekebalan tubuh alami)
Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yang telah ada sejak kita lahir.
Ciri-cirinya :
1. Sistem ini tidak selektif, artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi
2. Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya

Komponen-komponen yang mampu menangkal benda masuk ke dalam tubuh, yakni :
A1. Rintangan Mekanis.
Rintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yang pertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh terdiri atas :
o Kulit
o Selaput Lendir
o rambut-rambut halus

A2. Rintangan Kimiawi
Hasil Sekresi berperan untuk membunuh benda asing dengan menggunakan zat kimia dan enzim.
(Kesimpulan di atas: Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakteri nonpatogen ) : Berfungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh).


B. Sel darah Putih
merupakan system pertahanan tubuh kedua. Apabila benda asing berhasil melewati system pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka sel darah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauh lagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menghancurkan setipa benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis.
Komponen-komponen nya antara lain :
• Sel Natural Killer.
Merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan cara menyerang membrane sel target dan melepaskan senyawa kimia preforin.
• Protein Komplemen
merupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan sel darah putih.Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara :
1. Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.
Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putih menuju ke infeksi , sedangkan kinin untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
2. Berperan dalam proses penghancuran membrane sel mikroorganisme yang menyerang tubuh.
3. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.

• Interferon
Sel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh kita terserang virus. Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi
sengan sel yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untuk mengahncurkan dan membunuh sel-sel yang terinfeksi virus.

II. Kekebalan tubuh spesifik (kekebalan adaptif/Kekebalan tubuh buatan)
Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik dan merupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.
Ciri-cirinya :
• Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk ke dalam tubuh.
• Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing
• Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya
• Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia ( antibody )
• Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal

Salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal terhadap suatu penyakit. Imunisasi terbagi 2, yaitu :
• Imunisasi aktif : Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
1. Imunisasi aktif Alami : Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu.
2. Imunisasi Aktif Buatan
• Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody
• Melibatkan pembentukan antibody di dalam tubuh sebagai respon terhadap masuknya antigen tertentu ke dalam tubuh .
• Bertujuan untuk merangsang tubuh agar membentuk antibody yang dapat mengaktifkan system kekebalan tubuh.
• Dilakukan dengan pemberian vaksin ke dalam tubuh

• Imunisasi Pasif : kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya.
1. Imunisasi Pasif Alami.
Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta,dan ASI pertama.
2. Imunisasi Pasif Buatan
Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody/serum yang telah kebal penyakit yang dilakukan melalui suntikan. Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk antibody.

• Tips Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu adalah kata-kata yang pasti disetujui oleh orang-orang normal yang senang dan menikmati kesehatan tubuhnya. Sehat adalah anugerah tuhan yang maha esa yang tidak ternilai harganya.
Salah satu yang bisa menangkal serangan penyakit pada tubuh kita adalah sistem kekebalan tubuh yang secara alami kita miliki. Dengan menigkatakan ketahanan tubuh dan mempertahankannya maka badan kita pun akan terhindar dari berbagai penyakit yang akan menyerang. Apabila kondisi kekebalan tubuh sedang menurun, maka penyakit pun akan mudah menyerang tanpa banyak perlawanan dari sistem kekebalan tubuh kita. Berikut ini adalah beberapa tips :
1. Istirahat cukup
2. Hindari kebiasaan merokok
3. Makan makanan yang bergizi dan cukup
4. Rajin membersihkan diri
5. Hindari penggunaan obat-obatan yang salah

• Makanan Peningkat Antibodi, Antara Lain :
1. Bawang putih
bahan aktif nya allicin bereperan sebagai antivirus dan anti bakteri. Zat ini dapat membersihkan liver sehingga pada gilirannya akan membersihkan darah serta merangsang sel darah putih
2. Jahe
mengandung sejumlah zat penting yang dapat menghangatkan tubuh, membuat badan berkeringat, mengatasi demam dan menetralisir racun. Jahe juga memicu pelepasan lendir dan efektif untuk melegakan pernafasan dan saluran paru. Jahe juga sering digunakan sebagai obat sakit perut karena fungsi nya sebagai pembersih.
3. Madu
cairan ini adalah antibiotik alami sekaligus sebagai antiseptik, juga mengandung zat pemacu kekebalan tubuh serta beragam vitamin dan mineral. Madu juga mengatasi problem tenggorokan, alergi, asma dan masalah pernafasan lainnya berkat kemampuannya mengatasi iritasi.
4. Sayuran hijau
seperti bayam, dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Tomat
Dapat membersihkan hati dan darah kita juga dapat mencegah beragam penyakit seperti gusi berdarah, rabun senja, penggumpalan darah, usus buntu, kanker prostat, dan kanker payudara.

6 Pepaya
Dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan, membuat lancar saluran pencernaan makanan dan dapat menanggulangi atau mengobati luka infeksi dan menghilangkan alergi.
7 Pisang
Dapat mengurangi asam lambung, menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan dapat mengobati gangguan pada lambung, penyakit jantung dan stroke, stress, menurunkankadar kolesterol dalam darah.
8 Mangga
Bertindak sebagai desinfektan, membersihkan darah, mengobati bau badan, menurunkan panas tubuh saat demam.
9 Strawberry
Sebagai antioksidan, dan mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
10 Apel
Menurukan kolesterol dalam darah, mengurangi nafsu makan yang terlalu besar juga sebagai antioksidan.
11 Jeruk
Anti kanker bagi tubuh, mengobati sariawan, menurunkan resiko terkena kardiovaskular, kanker, dan katarak.
12 Jambu Biji
Sebagai antioksidan, menurunkan kolesterol darah, mengobati infeksi, sariawan, memperlancar peradaran darah dan saluran cerna, mencegah konstipasi.
13 Pear
Sebagai antioksidan, menurunkan panas tubuh, mengencerkan dan menghilangkan dahak pada batuk berdahak.

Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini

Wednesday, 13 October 2010

ANALISIS SWOT




Dalam Pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT.


Istilah SWOT dari perkataan :


Strength (kekuatan)

Weakness (kelemahan)

Opportunities (kesempatan)

Threats (Ancaman)



Maksud dari analisis SWOT ini ialah untuk meneliti dan menentukan dalam hal manakah "lembaga":

Kuat (sehingga dapat dioptimalkan )

Lemah(sehingga dapat segera dibenahi)

Kesempatan-kesempatan di luar (untuk dimanfaatkan)

Ancaman-ancaman dari luar (untuk diantisipasi)

Tahap awal dalam menjalankan SWOT :

.Membaca/menginventarisir latar belakang

.Membaca situasi dan kondisi sekarang.


Komponennya:

.Internal organisasi

.Object/sasaran

.Lingkungan lokal

.Lingkungan regional


Secara mudah analisis SWOT bisa dikelompokkan dalam dua kategori:

Internal Lembaga yaitu menyangkut Strength dan Weakness


Pertimbangan analisa:

.Sarana dan Prasarana

.Kumpulan pendapat

.Komparasi dengan lembaga lain

.Hasil pengamatan sendiri


Obyek analisa :

.Kemampuan memimpin

.Jumlah dan kualitas anggota

.Kerapian organisasi (Struktur, AD/ART, kebijakan-kebijakan)

.Aturan kedisiplinan


Eksternal Lembaga, yaitu menyangkut Opportunities dan Threats


Pertimbangan analisis :

.Pengalaman kita sendiri

.Kumpulan pendapat

.Komparasi dengan lembaga lain

.Pendapat para ahli


Obyek analisa :

.Personal atau lembaga yang tengah berkuasa

.Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan

Kejadian-kejadian atau peristiwa penting yang pernah terjadi


Langkah-langkah SWOT :

1. Identifikasi semua hal yang berkaitan dengan SWOT

2. Tentukan Faktor penghambat dan faktor pendukung

3. Tentukan alternatif-alternatif kegiatan

4. Rumuskan tujuan dari masing-masing kegiatan

5. Ambil keputusan yang paling prioritas
Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini

Menghitung kebutuhan kalori perhari


I.
Pertama-tama kita harus tahu berapa Berat Badan Ideal dan Indeks Massa Tubuh kita karena jumlah makanan harus disesuaikan dengan berat badan dan kebutuhannya.

• Cara menghitung Berat Badan Ideal (BBI):

Tinggi Badan – 100 =Z

Z – (Z x 10/100) = BBI


• Cara menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT):

BB dalam Kg / (TB dalam meter)² = IMT

BB Kurang : <18,5
BB Normal : 18,5-22,9
BB Lebih : ≥ 23,0




IIa.
Setelah kita tahu BBI dan IMT masing-masing, untuk lebih akuratnya, maka kebutuhan kalori harus disesuaikan dengan beberapa faktor:

1. Jenis kelamin.
Kebutuhan kalori antara pria dan wanita berbeda:
Laki-laki : 30 Kalori per Kg BBI.
Wanita : 25 Kalori per Kg BBI.
Hasil penghitungan ini kita sebut sebagai kebutuhan kalori dasar.

2. Aktifitas fisik. Aktifitas fisik sehari-hari juga mempengaruhi kebutuhan kalori. Dibagi dalam 3 kategori; Ringan, Sedang dan Berat.
• Aktifitas ringan membutuhkan tambahan 20% dari kebutuhan dasar.
• Aktifitas sedang membutuhkan tambahan 30% dari kebutuhan dasar.
• Aktifitas sangat berat membutuhkan tambahan 50% dari kebutuhan dasar.

( Lihat tabel jenis-jenis aktifitas →)



3. Umur. Setelah usia 40 tahun, kebutuhan kalori tiap manusia akan berkurang.

• 40-59 tahun, kebutuhan dikurangi 5% dari kebutuhan kalori dasar.
• 60-69 tahun, kebutuhan dikurangi 10% dari kebutuhan kalori dasar.
• Diatas 70 tahun, dikurangi 20% dari kebutuhan dasar.

4. Berat badan. Disinilah pentingnya penghitungan IMT di atas. Kalau pada IMT kurang, jumlah kalori ditambahkan 20-30% dan kelebihan berat badan kebutuhan akan dikurangi 20-30%. Jumlah pengurangan dan penambahan disesuaikan dengan tingkat kekurangan berat dan kegemukan masing-masing diabetesi.
Bila Artikel ini berkenan bagi AndaSilahkan DownLoadDisini

Wednesday, 6 October 2010

meqlyyyyyyyyyyyyyyy ...

Dah pasti deh kalo ada yg panggil Meqly ... si ustadz kecil menengok mencari2 suara. Alhamdulillah wasyukurillah, hari ini ustadz Meqly dah 5 bulan. jadi 2 bulan lagi menuju MPASI. Umminya dah mikir2 kira2 menu pertama apa ya yg dikasih ke meqly hehe. Subhanalloh ... bahkan kini si ustadz kecil ini dah ngajak tuk duduk dan berdiri sendiri hingga mendatangkan beberapa komentar orang2 tuk berhati2, takut ntar kenapa2 dg tulangnya. Alhamdulillah, kami ga pernah maksain, memang dari Meqly nya sendiri yang suka diberdiri2-in, kaya berontak kalo di dudukin, palagi di tidurin. Akhirnya search di i-net dan dapat artikel di bawah ini. Bahwasanya perkembangan tersebut bagus dan normal saja. Berikut info nya ...

Perkembangan Motorik Halus


Untuk mendeteksi gangguan/penyimpangan perkembangan, bisa dilakukan dengan alat skrining perkembangan Denver II. Di situ akan terlihat, gerakan apa saja yang sudah dicapai untuk range usia tertentu. Berikut garis besar skrining perkembangan motorik kasar menurut Denver II:

* Gerakan Seimbang (sejak lahir hingga 0,5 bulan)

- Gerakan seimbang bisa dilihat dari anggota geraknya, yakni tangan dan kaki. Saat kaget, keempat anggota geraknya yang semula dalam posisi menekuk seperti katak, mengalami ekstensi menjadi lurus secara bersamaan.
- Stimulasi yang disarankan, tarik selimutnya saat anak sedang tidur, baik dalam posisi tengkurap atau telentang. Jika salah satu dari keempat anggota geraknya tak simetris, semisal kaki kanannya tampak lemas/tak terangkat, perlu dicermati sebagai tanda mencurigakan.


* Mengangkat Kepala (20 hari - belum genap sebulan).

- Dalam range waktu antara beberapa hari sejak lahir hingga usia 2,5 bulan, anak sudah bisa mengangkat kepalanya sekitar 45 derajat.
- Selanjutnya, sekitar 1 bulan 10 hari-3,5 bulan, sudah bisa mengangkat kepala sejauh 90 derajat.
- Cara stimulasi, posisikan anak tengkurap/telungkup. Jika tak ada kelainan, secara spontan bayi akan berusaha mengangkat kepalanya sendiri. Lakukan di bawah pengawasan orang tua.


* Duduk dengan Kepala Tegak (1,5 bulan - 3 bulan 3 minggu)

Cara stimulasi, pangku dan sandarkan anak pada tubuhnya hingga kepalanya ikut tegak. Orang tua patut curiga jika kepala bayi tampak lemas, terjatuh, atau menunduk.

* Menumpu Badan pada Kaki (1,2 bulan - 4 bulan 3 minggu)

Stimulasi yang disarankan, posisikan tengkurap. Perhatikan, tubuh bayi akan terlihat bertumpu pada kakinya.

* Dada Terangkat Bertumpu pada Lengan (2,5 bulan - mendekati 5 bulan)

- Cara stimulasi, balik/telungkupkan tubuhnya. Perhatikan kemampuannya mengangkat lengan dan dada, hingga posisi lengannya tegak.
- Untuk bisa bertumpu pada tangannya, ulurkan mainan yang bersuara atau coba panggil namanya, hingga dia mencoba melihat ke arah suara dan mengangkat kepalanya. Kadang ia terjatuh, dalam arti menundukkan kepalanya.


* Tengkurap Sendiri (1 bulan 3 minggu - 5,5 bulan)

Cara stimulasi,jangan sering menggendong bayi atau menaruhnya di ayunan karena anak tak akan punya kesempatan belajar tengkurap. Sebaiknya taruh anak di tempat tidur dengan posisi telentang. Kemudian sedikit demi sedikit bantu ia membalikkan posisi tubuhnya.

* Ditarik untuk Duduk Kepala Tegak (2 bulan 3 minggu - 6 bulan)

Cara stimulasi, tidurkan anak dengan posisi telentang, lalu tarik perlahan kedua lengannya. Perhatikan, apakah kepalanya sudah dapat mengikuti tubuh untuk tegak atau tidak. Jika kepala tetap lunglai, besar kemungkinan ada kelainan yang umumnya terjadi di susunan saraf pusat.

* Duduk Tanpa Pegangan (5 bulan 1 minggu - 7 bulan)

Bila sesudah ditarik kedua tangannya kepala bayi bisa tegak, coba lepaskan kedua tangannya secara perlahan agar dia bisa duduk sendiri.


Naaah, kebetulan Meqly sedang menginjak di tahap ini, dan pas banget dg skrining dari perkembangan motorik tersebut. Pas banget dg hari ini yg sudah 5 bulan. Jadi siap2 dengan perkembangan selanjutnya. Subhanalloh, perkembangan baby memang cepet ya. Alhamdulillah, bisa menyaksikan kehebatannya tahap demi tahap. Semoga Allah SWT selalu mengkaruniai kesehatan, kecerdasan dan kesolehan pada si ustadz meqly. Amiin