on Saturday Night,
Malam ini, melow banget rasanya. Siang tadi habis ngantar misoa yang mau pergi ke aceh buat laporan sekalian ngurus surat pindahku ke kantor yang sama juga nge-take rumdin. Mbrambang - istilah orang jawa – alias berkaca-kaca mataku melepas kepergiannya. Maklum dah lamaaa bgt ga pernah ditinggal, beda banget pas jaman dulu ketika suami sering ada pelatihan di luar kota. Bahkan dulu, sudah tak terhitung lagi aku sering ditinggalkan untuk kembali lagi pas jaman long distance Tangerang – Liwa. Bedanya 180 derajat deh sekarang, soale tiap hari pasti bareng, ya di rumah, di kantor dimana-mana. Bahkan di kantor pun misoa nongkrongnya kebanyakan di ruangan eykeh. Hihihi jadi geli sendiri. Eh tapi padahal kalo lagi di rumah tuh ya gitu deh, mungkin terlalu banyak kebersamaan kami, jadi sering sebel gitu deh. Biasa lah orang temanan/sahabatan/sodaraan kan juga suka kaya gitu, deket sebel jauh kangen.
Televisi di rumah jadi hitam putih tanpanya huhuhu. Eh bener lho, itu dalam arti denotasi alias sebenarnya, lha wong pas kebetulan suami mau pergi, tiba2 TV warnanya jadi hitam putih wakakak. Channel TV yg ga biasa dilihat malah yang layarnya berwarna. Kayaknya sih kesalahan pada receiver, bukan TVnya.
Oke, balik lagi ke masalah mellow tadi. Kebiasaan kami kalo dah gitu saling ber-sms doa. Ga tahu kenapa, kadang bahasa ketika ditulis rasanya lebih romantis daripada diungkapkan secara langsung huhuhu. Well, tergantung orangnya kali ya. Yang jelas pengalaman kami siih suka jawab2an pake tulisan ketika sedang sebel bin jengkel or ada suatu kekecewaan yang sedang mendera. Kebanyakan sih diriku yang suka ngerasa sebel hihihi, ntar suami jawab via sarana yang sama hehehe. Soalnya kalo tulisan kan bisa sedikit didramatisir, diheperbolis dikit2, putis dikit2, biar rasanya mengharu biru wakakak. Waaah jadi buka kartu.
Udah lagi mellow2 gitu, ada sms dari ibunda tercinta, ngingetin aja buat hati2 di rumah, pintu ditutup plus doa. Waaaah jadi dleweran diriku, airmata mengalir di pipi ini. Kasih sayang seorang ibu memang tiada tara, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menerangi dunia. Hiks, bahkan sekarang ketika sedang menulis ini pun, air mata tak ingin ketinggalan berperan serta hehehe. Udah sejak januari ga ketemu sama ibu, kangeeen banget hiks.
Gini niih, nasib perantauan, jauh dari saudara. Namun yang jelas hikmah dari semua ini, karunia Allah tak terhingga. Memberikan banyak rizki pada hambanya baik rizki materi or non materi, salah satunya nikmat kasih sayang. Sayangnya manusia baru menyadari akan nikmat pabila nikmat baru jauh darinya, termasuk nikmat sehat juga dll. Ya Allah jadikan kami hamba yang pandai bersyukur akan nikmatMu.
Doa favourite:
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
update on sunday : TV nya dah warna warni lagi, ternyata sistem TV receiver di utak atik nabila :D
Tuesday, 21 April 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment