Pages

Wednesday, 17 June 2009

Infark Miokard Akut


Adalah kematian jaringan miokard jantung yang disebabkan oleh terhentinya aliran darah koroner.
Faktor-faktor Resiko : Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap terjadinya aterosklerosis koroner pada individu. Faktor-faktor resiko ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu faktor resiko yang tidak dapat dirubah dan faktor resiko yang dapat dirubah.

A.Faktor yang tidak dapat dirubah :

1. Usia, kerentanan aterosklerosis koroner meningkat dengan bertambahnya usia.
2. Jenis kelamin, wanita agak relatif kebal terhadap penyakit ini sampai setelah menopause, dan kemudian menjadi sama rentannya dengan pria.
3. Ras,orang Amerika-Afrika lebih rentan terhadap aterosklerosis daripada orang kulit putih.
4.Riwayat keluarga, riwayat keluarga yang positif terhadap penyakit jantung koroner (saudara, orang tua yang menderita penyakit ini sebelum usia 50 tahun) meningkatkan kemungkinan timbulnya aterosklerosis prematur.

B. Faktor resiko yang dapat dirubah :
Faktor-faktor resiko yang dapat dirubah terdiri dari faktor resiko mayor (yaitu peningkatan kadar lipid serum, hipertensi, merokok, gangguan toleransi glukosa) dan faktor minor (yaitu gaya hidup yang kurang bergerak, stres psikologis, dan tipe kepribadian).

1. Hiperlipidemia merupakan peningkatan kolesterol dan/atau trigliserida serum di atas batas normal. Peningkatan kadar kolesterol di atas 180 mg/dl akan meningkatkan resiko penyakit arteri koronaria, dan peningkatan resiko ini akan lebih cepat terjadi bila kadarnya melebihi 240 mg/dl. Peningkatan kolosterol LDL dihubungkan dengan meningkatnya resiko penyakit arteri koronaria, sedangkan kadar kolesterol HDL yang tinggi berperan sebagai faktor pelindung terhadap penyakit ini.

2. Hipertensi, merupakan peningkatan tekanan darah sistolik (> 140 mmHg) dan/atau diastolik (> 90 mmHg).

3. Merokok, resiko merokok tergantung pada jumlah rokok yang dihisap perhari, yang diduga menjadi penyebab ada pengaruh nikotin terhadap pelepasan katelolamin oleh sistem saraf otonom.

4. Penyakit Diabetes Mellitus, penderita diabetes cenderung memiliki prevalensi aterosklerosis yang lebih tinggi.

5. Gaya hidup yang kurang bergerak, berperan pada timbulnya penyakit jantung koroner.

6. Stres Psikologik, stres menyebabkan peningkatan katekolamin yang bersifat aterogenik serta mempercepat terjadinya serangan.

7. Tipe kepribadian, pola tingkah laku tipe A memiliki hubungan menarik dengan proses aterogenetik yang dipercepat. Kepribadian yang termasuk dalam tipe A adalah mereka yang memperlihatkan persaingan yang kuat, ambisius, agresif dan merasa diburu waktu.

No comments:

Post a Comment