Pages

Showing posts with label coretan. Show all posts
Showing posts with label coretan. Show all posts

Saturday, 21 April 2012

Menyapa pagi dari sudut PKU Pakem

Alhamdulillah, sudah sekian lama tidak membuka blog, rutinitas yang hampir terlupakan untuk mengurai kata demi kata menjadi sebuah makna, dan tulisan di blog inilah yang menjadi catatan sejarah yang akan selalu dikenang. Oiya, sebelumnya buat bloger, Assalamualaikum wr wb, selamat pagi dari sudut jendela di PKU Pakem. :) 

Hari ini diawali dengan "gagal Qiyamul Lail" , sudah bangun jam 02.00 untuk menonton pertandingan Real Madrid vs Barcelona ditengah pertandingan tertidur. Merasa bersalah sekalin dengan Allah, disaat Allah hadir ternyata aku tinggal tidur. Astaghfirullahaladziim.. Bangun pagi jam 05.00, sholat subuh kemudian menunda jadwal untuk jogging karena harus menyelesaikan penugasan paper IBT. Demi masa depan, dan demi melanjutkan kuliah Doktor di USA, semoga diberi jalan oleh Allah. Amin. 

 Mandi dan siap-siap berangkat ke PKU Pakem karena jam 08.00 sudah harus menggantikan seorang teman yang jaga di shift malam. Seperti biasa, memulai hari dengan Duha, hari demi hari peningkatan kualitas harus dibuktikan, kalau dulu zaman kuliah Duha cuma 2 rakaat, mulai kerja ini harus naik lagi menjadi 6 atau 8 rakaat. Mulai sekarang harus lebih sering meluangkan sedikit waktu untuk menhadap Allah dalam suasana apapun dan dimanapun. Semoga dengan Duha ini hari ini terasa lebih berkah. Amin. 

Ditengah-tengah kesibukan kerja, persiapan wisuda sampai harus persiapan untuk seolah S3 di luar tetap harus semangat walaupun tubuh ini terasa lelah. Tapi inilah hidup yang harus dijalan dengan amalan karena hidup adalah beramal, memberi dan mengerti sesama. Banyak persiapan untuk menyongsong masa depan, apalagi ini sudah mau lulus S2 bulan April ini, persiapan S3 ke USA, untuk yang ini jika Allah ridho, Insha Allah berangkat awal 2013, usahakan sebelum 30 tahun sudah kelar S3, setelah itu persiapan untuk Guru Besar di FK UII, sebelum 35 tahun sudah Professor dan persiapan lagi untuk karir nasional diusia 40 tahun. Jika memang sesuai dengan rencana Allah akan dijalani tapi jika memang Allah punya rencana lain yang lebih baik harus tawakkal, toh ini juga pastinya yang terbaik untuk ku. Oiya, ssstt.. Sudah didesak sama orang tua untuk mengakhiri masa lajang, maunya sih cepat, namun sang bidadari belum muncul dari peraduannya. Sabar saja. Ada teman yang menyarankan nikah dulu tapi ada juga yang menyarankan nikah setelah S3. Semua tergantung kapan Allah memberi rizki itu. Tetap semangat!! Billahitaufiq walhidayah.. Tunggu postingan selanjutnya tentang masa lalu yang menjadi bekal di masa datang.. :p

Wednesday, 25 May 2011

Demam Film Korea

Entah kenapa akhir-akhir ini teman-teman di HMI cabang jogja lagi demam film Korea. Yang paling akhir film Korea yang cukup romantis, judulnya Love Story in Harvard. Jujur film ini bikin serak-serak basah dan termehek-mehek.. hahahaha

Film ini menceritakan kisah cinta antara seorang mahasiswa hukum di Harvard dengan seorang mahasiswa fakultas kedokteran di universitas yang sama. Singkat cerita hubungan cinta mereka terus di warnai kisah romantis dan konflik. Sang wanita yang merupakan mahasiswa kedokteran mengidap kanker sehingga harus dilakukan transplantasi sumsum tulang. Akhirnya sepasang kekasih ini hidup bahagia.

entah kenapa nonton film ini pingginya sekali nonton harus selesai supaya puas. hehehe..
Lain ceritanya dengan King bakery alias Bread Love and Dream. Ini film juga penuh sensasi sampai harus sewa film di rental.

Ada lagi film korea yang romantis abis ga?? Rekomendasikan duunk.. :P

Kok tidak ambil spesialis..??

Sekali lagi, pertanyaan itu selalu muncul ketika berinterkasi dengan orang baru di lingkungan tempat tinggal. Yang terakhir berbicara adalah Pak HS (pembimbing tesis master di UGM). Bukan hanya sekali dan dua kali ini, hampir semua orang yang ku temui selalu bertanya seperti itu, mulai dari teman kuliah, teman-teman di HMI dan bahkan dosenku di kampus. Dalam hati aku hanya bisa menjawab dengan nurani bahwa saya sebenarnya juga pingin ambil spesialis namun terkendala dengan finansial.

Walaupun lisan ini berkata diplomatis, "ingin mencari tantangan baru" ini semua merupakan kiasan lisan yang mengabaikan teriakan hati. Sesungguhnya memang ada niat dari dalam hati untuk melanjutkan spesialis namun apa daya hidup adalah pilihan. Kita di tuntut untuk berani mengambil pilihan diantara banyak pilihan yang cukup sulit. Dibutuhkan keberanian untuk berani bersikap dan bertindak.

Mungkin untuk saat ini cita-cita itu sulit untuk di capai, namun saya hanya bisa berdoa supaya nanti anak-anakku dapat melanjutkan cita-cita ku yang sempat tertunda walaupun sebenarnya pintu untuk spesialis masih terbuka melalui beasiswa depkes atau dikti namun ikatan dinas yang cukup mengekang membuat semuanya menjadi sulit. Memang hidup adalah pilihan. Saya coba menjadi pakar kesehatanh kerja dengan cita-cita membuat konsultan K3 di Industri. Sampai usia 30 tahun belum juga mapan mau tidak mau banting stir ambil spesialis. Bismillah semoga Alloh selalu meridhoi niat baik hamba. Amien..

Tuesday, 17 May 2011

Ini bukan aku..

Setelah satu tahun lebih lulus dokter, (Alhamdulillah Ya Alloh) kadang kala sempat tersirat dalam sanubari terdalam bahwa aku yang sekrang adalah bukan jiwaku yang dulu. Ketika akhir koass sudah merasakan jadwal praktek pertama kali di Rumah Sakit Swasta di Wates hingga menjelajah sampai ke RS. bhayangkara. Semuanya dilalui tanpa sedikitpun mengenal kata lelah karena semangat yang membara. Boleh dikatakan tiada hari tanpa praktek. Sebenarnya tubuh ini terasa lelah jiwa ini terasa jengah dengan keadaan. Hingga suatu waktu, ketika praktek di kantor Pos termenung terdiam melihat diriku yang sesugguhnya.

Dalam hati diam sanubari ini berbisik, Ini Bukan Diriku. Diriku yang dulu aktif di kampus baik kegiatan intra di DPM maupun ekstra di HMI pudar seketika ketika menghadapi dunia yang sesugguhnya telah mencetak profesi saya sekarang ini.

Renungan yang dalam inilah yang kemudian menjadi titik balik bahwa saya harus kembali ke khittah semula. Saya kehilangan dunia saya dengan jadwal praktek yang sangat padat dan melelahkan. Saya harus masuk dari satu rumahs akit ke rumah sakit yang lain, dari satu balai pengobatan ke balai pengobatan yang lain. Bahkan saya menginstilahkan hanya punya dua pintu yaitu pintu rumah dan pintu rumah sakit.

Dalam hati bertanya, kemana tradisi membaca buku ku seperti dahulu? kemana tradisi diskusi seperti dahulu? Ilmu medis sudah saya dapatkan walaupun masih jauh dari sempurna. Namun, ilmu sosial yang membentuk idealisme dan komitemen ketangguhan diri dalam dunia kerja pudar. Karena menurut saya, nilai-nilai universalisme dalam dunia sosial sangatlah luas tak terbatas ruang dan waktu, tanpa menggunakan alat dan metode yang rumit. Cukup dengan analisa tajam dan intelektual yang runcing sehingga mampu memiliki analisa sosial yang akurat.

disela-sela kesibukan aktif di HMI, masih sempat untuk praktek (hanya satu tempat praktek) dan juga kuliah magister di FK UGM. saya perlu HMI untuk mencetak menjadi Insan Ulil Albab, disana banyak nilai-nilai profetik yang secara tidak sadar mengalir dalam setiap kegiatan dan aktivitas. Hela nafas di HMI menawarkan kesejukan intelektual, degub jantung di HMI menawarkan ketenangan jiwa. Akhirnya saya simpulkan bahwa saya harus kembali ke khittoh semula. Sayam kurangi jadwal praktek agar memiliki waktu lebih untuk membaca buku, diskusi dan datang dari satu pengajian ke pengajian berikutnya.

Saya sadar bahwa diri saya bukan manusia sempurna seperti yang orang pernah lihat dari kulit luarnya. sehingga saya pribadi masih perlu memperbaiki diri dari hari ke hari.

Secara naluriah, saya seorang dokter yang juga memiliki keinginan untuk melanjutkan spesialisasi di bidang kedoktera. Namun saya juga berfikir, jika semua masuk ke ranah keahlian lantas siap yang akan memperjuangkan nasib dokter dan tenaga medis dalam sistem kesehatan menghadapi globalisasi nantinya. memang saya juga mengakui bahwa dunia medis banyak di kritik habis-habisan oleh pihak luar yang tidak mengetahui sistem. Mulai dari mahalnya harga obat, hingga pelayanan yang tidak prima semua di keluarkan seolah-olah kapitalisasi medis menjangkit hingga ke grass root.

Banyak hal sebenarnya yang harus diperbaiki dalam sistem. Sehingga saya coba menekuni bidang kedokteran sosial untuk membantu rekan-rekan dalam menghadapi tantangan sosial dalam era serba semerawut ini. Mungkin ini hanya alibi karena saya pribadi tidak memiliki kesempaan yang sama untuk melanjutkan bidang spesialisasi. tapi inilah fakta hari ini bahwa saya hadir untuk mampu manjawab tantangan zaman, Insya Alloh. Amien..

Sunday, 8 May 2011

Sebuah konspirasi besar apa lagi ini...????

Seminggu ini, media cetak dan elektronik di Indonesia, bahkan seantero dunia membicarakan tentang kematian Osama bin laden. Sekilas nama pimpinan tertinggi Al Qaeda itu mirip dengan nama depan pemimpin Amerika, Obama. Muncul perasaan curiga, apakah mereka bersaudara??
Lupakanlah urusan itu, tidak penting untuk dibahas di forum ini..

Kematin Osama yang menurut versi Amerika di tembak mati di wilayah Abbotabad, negara Pakistan memunculkan spekulasi tentang kematian Osama. Apakah betul yang dibunuh itu adalah Osama atau itu hanya tipu daya Amerika saja untuk mencari sensasi dunia international.
Bahkan dalam hati kecil ini sebenarnya penuh tanya apakah betul Osama itu adalah pejuang harakah penegak Islam yang datang melalui teror demi teror? Ataukah dia sebenarnya merupakanb alat untuk melegitimasi kekuasaan Amerika atas dunia arab dan memunculkan skeptisisme pada dunia Islam.?

Muncul berbagai macam spekulasi tentang Osama yang merupakan alat intelegen Amerika dalam politik minyak dunia Arab. Osama yang merupakan kader didikan Amerika karena pernah mengenyam pendidikan di Amerika dan pernah membantu Amerika dalam berperang melawan Uni Soviet periode tahun 1980. Namun berbalik 180 derajat menyerang Amerika ketika terjadi invasi tentara Amerika di dunia Arab, khususnya Kuwait ketika itu.

Dunia ini merupakan sandiwara dengan aktor laga yang memukau banyak pemirsa. Dengan sutradara dan produser yang handal mengatur jalan peran dengan aktor laga yang selalu berubah-ubah. Rakyat jelata hanya menjadi korban mesin dan mesiu sebagai tumbal peradaban dan teknologi yang menghancurkan dimensi kemanusiaan. Teringat apa yang dikatakan oleh Erich Fromm dalam revolusi pengharapan, bahwa mesin dan teknologi yang digunakan harus dapat memanusiakan manusia.

Terlepas dari spekulasi yang berkembang, terorisme masih merajalela dan justru akan tumbuh subur di muka bumi. Pengganti Osama yang seorang dokter ahli bedah, Ayman Al Zawahiri (Kita juga tidak tahu apakah Ayman juga merupakan antek koloni Amerika) siap meneruskan perjuangan atas nama jihad.

Biarkanlah skenario ini berjalan seperti apa adanya, kita juga tidak mampu merubah tatanan global saat ini karena kita tidak punya daya, yang tersisa hanya puing-puing intelektual dengan independensi membara. Biarkanlah produser menyusun dan membingkai aksi demi aksi untuk mencapai tujuan yang ingin mereka dapatkan. Semangat!! Salam perjuangan..

Tesis.. Oh, Tesis..

Tesis oh tesis.. sudah sekian lama bergelut dengan dunia tesis tapi belum juga ada jawaban..
Hmm.. udah pembimbing pergi ke Belanda sampai kapan balik ke Jogja masih dubia..
Ya Alloh berilah hamba kemudahan menjalankan tesis, beri pencerahan dan bukalah hati perusahaan C ya Alloh agar bisa menerima tesisku..
Memang semua ini salahku, terlalu lama menyelesaikan proposal sehingga membuatnya menunggu dan menunggu.. Tapi.. Pahamilah menyusun tesis itu tidak mudah, kita harus mengutak atik kata demi kata untuk mencari kombinasi yang tepat..

Setelah kemarin disetujui eh ternyata si perusahaan mutung.. udah dibujuk dan di jelaskan alasan rasionalnya masih juga belum ada kabar .. (Padahal udah masukin contoh praproposal supaya dipelajari dulu)..

Ya Alloh, semoga minggu ini sudah ada progres sehingga dapat menyelesaikan amanah yang padat ini.. Saking padatnya memang harus ada yang dikorbankan, daftar tutor di kampus FK harus aku kesampingkan dulu untuk dapat menyelesaikan tesis dan khususnya amanah di HMI.. (PPU butuh tambahan personil niich.. :P)..

Ya Alloh, sunggih jiwa ini adalah jiwa anafsul muthmainnah, jiwa yang dekat dengan kesucian ruh untuk kembali kehadapan MU dengan suci. Berilah petunjuk Mu kepadaku untuk yang kesekian kalinya.. Sungguh nikmat Mu terasa sangat berlimpah yang telah Kau berikan padaku.. Tak terhitung jumlahnya, namun hamba sadar bahwa hamba sering lalai..

Ya Alloh, padamu aku bersandar dan berserah..

Friday, 3 December 2010

Finally Back Home

Hey..
What's your name...
Do you live around here..
Don't I know your face..
You say i've been stranger for too long..
I did'nt notice i was gone..
And i wanna come back home..
Kutipan lirik lagu Westlife diatas dalam album Back Home menjadi tema sentral dalam postingan kali ini.. secara, dah lama ga pulang kampung..
setelah melanglang buana merangungi lembah melewati gunung, moment pulang ini memiliki arti sendiri, secara soulmate SMA nikah "Giri & Dian" jadi harus di buru-buru waktu padahal tugas dijoja masing menggunung.. :P
lama ga pulang karena tugas, so pasti.. koass gitu loo.. kumpulan orang-orang salah.. tahun 2008 waktu mau pulang ga bisa, wisuda sedangkan tahun berikutnya mau pulang koass.. lebaran di Sragen.. tahun ini juga begitu udah niat pulang mau kumpul bareng teman-teman ternyata ortu dan keluarga besar lebaran dijogja semua.. la pulangnya kapaaaaaan...
moment pulang kali ini selain untuk menghadiri acara nikah teman tentunya ada aspek politis menghadapi persiapan tesis, minta doa dari teman-teman semua semoga diber kelancaran, mau coba buka link ke Chevron buat masukin proposal tesis, jika Allah memberi jalan Insya Allah ada peluang, banyak hikmah yang dapat diambil..
Tapi Insya Allah ga lama kok di Kaltim, karena mau settle praktek sm banyak baca tentang biostatistik..

Ya Allah, berilah hamba kemudahan dan kelancaran..
Masukanlah hamba dalam keadaan baik-baik dan keluarkan hamba dalam keadaan baik-baik..
Amien..

Thursday, 16 September 2010

Pendekatan Makrifat ala Busyro Muqoddas




Salah satu materi yang disusun oleh panitia LK II beberapa hari yang lalu berjudul Hukum dan Keadilan. Pemateri adalah salah seorang calon ketua KPK, DR.Busyro Muqoddas SH, M.Hum. Bukan karena siapa yang berbicara ataupun judul materi yang beliau sampaikan akan tetapi, kualitas yang beliau ucapkan sungguh berkesan. Mungkin menurut sebagian orang biasa saja tetapi menurut saya hal tersebut luar biasa karena substansi ucapan beliau mengandung makna yang cukup dalam.

Beliau maju menjadi calon ketua KPK pun setelah melalui tahapan-tahapan, pertama beliau memang banyak diusulkan oleh rekan-rekan kemudian beliau konsultasikan dengan rekan-rekan di kampus setelah itu beliau istikharah cukup lama sehingga pada detik-detik akhir penutupan seleksi beliau mendaftarkan diri. Setelah beliau melalui istikharah tersebut pada akhirnya diberi kemantapan hati bahwa ini adalah tugas negara yang harus diemban. beliau berkata bahwa semua ini didasarkan pada niat. Beliau juga memberi nasehat pada kami peserta LK bahwa komunitas yang lingkungannya baik itu perlu untuk selalu mengingatkan kita.

Kebetulan materi yang beliau sampaikan tentang Hukum dan Keadilan, beliau berkata bahwa Keadilan memerlukan akhlakul karimah yang bersumber pada Al Quran dan As Sunnah. Memang susah untuk memberantas korupsi di Indonesia karena pengaruhnya sistemik sehingga harus di babat seluruhnya. Sehingga memang sulit perlu waktu dan proses yang cukup lama.

Di akhir pertemuan beliau berpesan bahwa jika kalian masuk ke dalam sistem awali semuanya dengan niat yang baik dan baca doa "Robbi Ad Khilni Mud Khola Shidqin, Wa akhrijni mukhroja shidqin" yang artinya kira-kira begini, Ya Allah masukkanlah aku dalam keadaan baik dan keluarkan aku dalam keadaan baik..

Dari paparan beliau yang lebih mendekatkan diri pada penekatan makrifat membuat kita coba untuk mengintrospeksi diri bahwa ternyata ke depan diperlukan pemimpin yang amanah dan istiqomah dengan pendekatan makrifat seperti yang beliau ajarkan kepada kami. Semoga amanah ya pak..!!

Friday, 19 March 2010

Forensik di Bhayangkara

Alhamdulillah, tahapan demi tahapan sudah hampir semuanya dilalui selama koass.. diawali dari Wonosari, jalan ke Pakem, naik ke Magelang, bermukim di Sragen, selanjutnya ke Semarang di Bhayangkara.. cuma dua minggu memang setelah itu back to Wonosari.. Baru awal di Bhayangkara udah dapat otopsi jenazah.. baru tau langsung waktu menghadapi pasien.. ternyata otopsi memang harus tegel..

Ketemu banyak dokpol, jadi inget cita-cita waktu pertama kuliah mau ambil dokpol juga, tapi kayaknya fisik ga sanggup... semakin lama perut semakin melar jadi ga lari apa lagi pish up.. hufff capek deeech...

Kesan pertama di Semarang, Panas.. Poooll.. Ga betah janjane di Semarang, pingin cepat pulang ke Jogja.. Kangen suasana jogja, kangen masakan mbah, kangen sama keluarga besar di jogja..

Di Semarang cuma dirumah doang, ga kemana-mana.. lha mau kemana orang ga tau jalan lagian juga ga seneng jalan.. paling menghhabiskan waktu sama keluarga di Semarang kalau bosan ya main ke Gramedia sampe Sore.. Baca buku yang belum sempat di baca.. ketinggalan info nich.. di Gramedia udah banyak buku baru yang kalau di itung-itung hampir 20 buku baeru selama 2 bulan ga ke gramedia.. Harganya masih fresh semua pula, tanya-tanya di Toga mas ternyata belum ada.. siapa tau harganya lebih miring ternyata malah blas ga ada.. yaudah, sabar aja, sampe jogja baru beli..



Tuesday, 16 March 2010

Selamat Tinggal Sragen, Terima KasiH Sragen

Tidak teraa sudah 8 bulan perjalan panjang dilalui selama koass di RSUD Sragen. Selama 8 bulan ini banyak kisah sedih dan bahagia yang mewarnai perjalanan ini. Perjalanan yang tidak mudah karena harus melewati berbagai konflik dan dinamika kelompok. Perjalanan ini penuh liku sehingga akhirnya sampai juga pada dermaga berikutnya.

Awal stase di Sragen di mulai di Stase Interna. Waktu itu ketemu dr. Waskito Sp.PD, beliau kepala SMF Interna di RSUD Sragen. Setelah itu bertemu dr.Lulus Sp.PD dan dr.Agus Supriyanta Sp.PD, beliau staf SMF Interna di RSUD Sragen. Banyak sekali ilmu dan pengalaman berharga yang didapat ketika berinteraksi dengan beliau, belum lagi bertemu dengan tim perawat Interna. Banyak canda dan tawa yang terburai dari senyum dan bibir mba-mba perawat. Bahkan sampai jalan-jalan bersama ke Sarangan. Seru pokoknya… Hanya dua bulan kami di Interna banyak kesan yang didapat. Terima kasih buat dr. Was, dr.Lulus, dr.Agus, Bu Ambar karu Melati, bu Dar (alias eyang uti) makasih banyak atas trancam sama lotisnya, pokoknya Mak Nyuuuuuuuuusss…, Mba Yayuk (ga ada lg yg bisa ngerjain PR mba yayuk hehehe), buat mba marsih, mba yeti, mba dewi (met niha ya mba..), mba vera (met nikah juga ya mba), mas arif, mas totok, Bu SYT (wah, kalau pagi belum denger suara bu SYT belum marem pokonya).. hehehe.. Buat Mr. Moel, tambah mesum pak??? HAhahah.. Makasih semuanya..

Stase Bedah dimulai, deg-degan karena sebenarnya kita udah tahu apa yang akan terjadi. Ketemu dr.Tri Sp.B, dr. Iman Sp.B, dr. Budi Sp.B, dr. Rudi Sp.B, dan dr.Agus Sp.OT.. Makasih ya dok atas bimbingannya. Seperti biasa di stase bedah setiap pagi laporan pagi mendetail di rumah kediaman dr. tri, suasana sawah yang sejuk dan indah dilihat mata menambah asyik perjalanan kami berempat. Belum lagi dr. tri yang minta diantar ke mana aja, Solo trus PKU Masaran, halal bihalal dan seterusnya. Kalau laporan pagi mesti deg-degan hehehe… Buat personel zal mawar makasih banyak atas bantuannya selama ini. Bu Mun sbg kaur Mawar, bu ratih, mas rudi, semuanya yang ga bisa disebut satu persatu. Akhirnya ujian bedah dapat dilewati juga.. Alhamdulillah…

Stase Obsgyn dilalui ketika pertama kali bertemu dr. Rusbandi SpOG, ditentir banyak hal dan kemudian kita disuruh ketemu dr.Ismail SpOG, dr. Rahman SpOg dan dr.Dian Ika SpOG.. Makasih ya dok atas bimbingannya selama dua bulan ini. Buat personel cempaka, mba bidan yang OK..OK semua.. Salut pokoknya buat mba Bidan. Bu Endang, Bu Mawar, Bu maring, Bu Harti (makasih ya bu selalu dibawakan makanan), semuanya saya ucapkan terima kasih..
Stase akhir di Sragen yang cukup berat yaitu Stase Anak. Terima kasih buat dr, Pursito Sp.A dan dr. Tunjung Sp.A atas segala bimbingannya yang tidak pernah mengenal lelah walaupun ditengah kesibukan yang cukup padat. Buat tim zal anggrek dan perinatologi. Makasih banyak atas segala support selama ini. Buat anggrek : bu nanik, bu dwi, mba penta, mba tuti, mba lin, mba yuli, mba suli, mba suji mba dwi kecil makasih ya udah mau memberikan banyak pelajaran berharga selama ini. Buat tim perinatologi : bu ning, bu sur, mba dar, mba hetti, mba semuanya yang ga bida disebutkan satu demi satu.. Without you im nothing..

Thursday, 4 March 2010

Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

Merpati..
Merpati yang tak pernah ingkar janji..
Kepaknya sayapnya yang lebar sampai ke poros bumi..
Membuatnya semakin elegan menantang langit..
Warna bulunya yang putih suci..
Semakin anggun elok mempesona..

Merpati tak pernah ingkar janji..
Tak peduli seluas apapun samudra membentang..
Tak peduli sejauh apapun jarak kan ditempuh..
Merpati tak pernah ingkar janji..

Paruhnya yang kokoh menandakan keangkuhanya..
Bukan sombong maksudnya, tetapi kesederhanaan yang kuat serta mengakar..
Cakarnya yang kuat serta tajam, mencabik serta mengurai udara di angkasa..
merupakan simbol kekuatan sejati..
Merpati tak pernah ingkar janji..

Wednesday, 30 September 2009

Seuntai doa di hari jadiku...

Tak banyak kata yang dapat diucapkan untuk mewakili
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya teruntuk..
Allah SWT
Kedua Orang Tua yang telah membesarkan sampai detik ini..
Adik-adikku tersayang, Heni dan Vina..
Love you girl's..

Saudara - saudara, serta..
Para Sahabat..

Kepada semuanya yang sudah lebih dari 20 tahun ini memberikan support dan doanya
Tidak banyak yang bisa aku beri, hanya untaian zikir yang dapat membawa kita semua menuju kebahagiaan dunia dan akhirat..

Semoga hari-hari kita ke depan semakin mendapat berkah Allah SWT.. Amien
Terima kasih

Sani Rachman Soleman S.Ked
Ruang Diklat RSUD Sragen



Thursday, 27 August 2009

Uenak tenan trancam Bu Dar..


Ada yang beda di zal melati di akhir-akhir stase Interna. Kami tour ke Sarangan bersama personil Melati. Kebetulan ada waktu libur panjang yang sengaja di manfaatkan untuk tour ke Sarangan bersama teman-teman. Yang berkesan dari perjalanan itu adalah makanan favoritku yang di buat special bu Dar (senior di Melati). Makanan itu disebut trancam..

Trancam bukan makanan sembarang makanan, bukan pula kalau makan trancam terus terancam sinkop, koma or something like that pokoknya. Trancam disini adalah makanan khas yang terbuat dari berbagai macam sayur-sayuran mentah yang dicampur dengan bumbu yang terbuat dari parutan kelapa.. hmmm... Mak Nyuuuuuuuuuuusss..

Trancam buatan bu dar memang OK!!
Pertama makan waktu ke sarangan, makan sama ikan lele goreng pak mul. Trancamnya bumbunya terasa banget. Nyam..nyam.. bahkan sampai nambah dua kali hehehe...

Kedua setelah pulang dari sarangan bu dar bikin lagi tapi kali ini tanpa ikan lele. Bu dar emang jago masak, trancam yang kedua ga kalah uenaknya dengan trancam yang pertama, walaupun hanya makan dengan kerupuk nasi tapi tetap uenak tenaaaann.. hehehehe..

Nah, yang ketiga kalinya bikin trancam pas hari jumat sebelum puasa. Trancam belum jadi udah di sikat. Padahal belum dikasih kacang panjang, belum komplitlah pokoknya.. Tapi apa mau dikata mumpung belum puasa, jadi disikat semua ama binta n dapper. Aku kebagian sedikit, huh dasar mereka. Makan trancam aku disisain sedikit..

Overall, trancam mak nyuuuuuuuuuuusss..
Kapan-kapan buat lagi ya Bu Dar.. hehehe


Thursday, 16 July 2009

Aku kehilangan pasienku..

Seperti biasa, setiap harinya selalu saja follow up di bangsal. Hari itu dengan semangat seperti biasanya, aku jalani kegiatan di bangsal. Pasienku semakin hari semakin sedikit. Maklum udah pada BLPL semua, Alhamdulillah. Tapi masih ada yang mengganjal ketika masuk ruang 5, pasienku yang mengalami koma hipoglikemia mendadak dying. Setelah aku periksa dengan detail muali dari TD, Nadi ampe Respi and Suhu ternyata ada something wrong with him..

Pasien TD tidak terukur dan sangat lemah, apalagi nadinya. Nadi di arteri radialis dan brakhialis tidak teraba, arteri carotis teraba sangat lemah sekali kadang hilang kadang muncul dengan keadaan lemah. Pola pernapasan sudah ada periode apneu. Cek pupil masih ada respon walaupun sangat lambat sekali. Sontak begitu tahu pasien sudah dalam keadaan dying, langsung call dokter konsultan dan aku ceritakan keadaan pasien. Belum sempat melakukan pertolongan ternyata pasien udah plus. Aku pun tahu waktu dikasih tau binta pasienku plus, karena waktu itu aku tetapi melanjutkan follw up di bangsal lain. Aku tahu betul kondisi pasienku dari awal masuk sampai akhirnya plus. Hari demi hari aku monitor fungsi vital termasuk GDS karena pasien datang dengan kondisi koma hipoglikemia. Awal masuk GDS 29, T=Tanda Vital masih stabil, diagnti infus D 40 sempat naik 290an. Keesokan harinya drop lagi, naik lagi, sampai akhirnya drop lagi. Belum sempat dicek kembali GDSnya sudah plus. Aku berusaha untuk menenangkan keluarganya dan kami coba berikan pengertian bahwa kami sudah melakukan semaksimal mungkin. Akhirnya pihak keluarga bisa menerima.


Lain lagi pasien binta yang suspek HIV, keadaan pasien dari awal masuk demam dengan pneumonia disertai dengan diare kronik. Tapi dari hari ke hari tidak ada perubahan dengan KU pasien. Setelah mengurus pasien yang koma tadi. istri pasien mendatangi aku yang lagi menunggu dokter di depan zal. Ibu tersebut memanggil meminta bantuan bahwa suaminya nafasnya sudah tidak teratur. MAsuk ke dalam kamarnya sudah aku dapati napasnya apneu. Aku ukur nadi dan tensi juga tidak terukur. Aku lihat irsat terus aku panggil ternyata belum sempat dilakukan tindakan aku lihat sudah tidak bernafas lagi. Aku langsung teriak.. RKP sat.. RKP..!! beberapa kali aku RKP tidak ada nafas yang keluar sampai harus diganti binta and irsat tetap tidak ada perbaikan. Akhirnya aku cek pupilnya sudah midriasis.

Semoga amal ibadah mereka di terima di sisi Allah SWT.A mien

Wednesday, 15 July 2009

Pasienku Koma Hipoglikemik

Udah hampir 5 hari ini pasienku koma hipoglikemik. Tiap hari di follow up masih tidak ada perbaikan KU. Pusing juga ya, punya pasien koma. Rada berat mau menjelaskan semuanya sama keluarga pasien. Tapi mau tidak mau harus tetap menjelaskan keadaan pasien yang sebenarnya. Pasien datang ke IGD, sejak di IGD sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri ternyata setelah di cek GDS 29. Coba banyangkan?? di rumah sudah agak lama tidak sadarkan diri sehingga terlambat dibawa ke rumah sakit.

Sampai di bangsal Melati yang kebetulan menjadi tanggung jawabku ternyata dicek lagi GDS 33. Masih belum ada perbaikan KU, akan tetapi TD dan nadi stabil. Memang sich sempat naik sampai 400 sekian, dengan pemberian D 40% akan tetapi drop kembali 29 ketika diberi RL. Setiap hari di monitor dan follow up GDS tidak ada perbaikan. Malahan pasien mengalami sepsis yang semakin hari suhunya semakin tinggi. Terjadi pneumonia dengan ronki pada auskultasi dada. Udah gitu, pupil masih tidak ada respon sejak hari pertama masuk zal. Serba salah jadinya dinaikkan malah kebablasan diturunkan juga kababalasan. Sehingga memang perlu monitoring GDS agar stabil antara 150-200. Maka keluarga pasien udah bikin panik, ribut dan aaaaarrrrggghhh... Pusing. kayaknya memang harus banyak bersabar dan tekun membaca lagi..

Doakan ya semoga pasienku koma hipoglikemik bisa cepat sadar (walaupun dari keadaan pupil sudah dapat dilihat fungsi batang otaknya sudah menurun, there something in ARAS).

Wednesday, 1 July 2009

Analisa Sosial Vaksin Meningitis

Akhir-akhir ini dunia kesehatan kembali di hebohkan dengan Vaksin meningitis. Vaksin yang menyebabkan jutaan umat muslim dunia berdebat masalah vaksin ini. Apa sebab vaksin ini menjadi perdebatan dikarenakan vaksin yang digunakan terbuat dari ekstrakl babi.

Setelah pemerintah Arab Saudi menerapkan setiap jamaah haji wajib di vaksin Meningitis. Vaksin ini menjadi komoditi negara Kapitalis USA untuk memproduksi vaksin dari ekstrak babi. Padahal jika dibuat dengan menggunakan ekstrak sapi juga bisa. Tapi inilah kejeniusan Kapitalis yang dengan surplus anggaran yang dimiliki bisa dengan mudah melakukan politik devide et impera untuk mengacaukan sistem haji dan umrah muslim.

Tapi dengan izin Allah, semuanya dapat diatasi karena Kapitalis yang atheis lupa bahwa Islam berpegangan pada Quran dan Sunnah. Oleh karena itu dalam Sunnah dijelaskan Sesuatu yang haram diperbolehkan jika memang tidak ada sesuatu yang dapat menggantikan itu. Lagi pula juga dijelaskan segala sesuatu yang darurat itu diperbolehkan. Pertanyaannya sekarang sampai kapan umat akan diberi vaksin Meningitis dari Babi?? Ilmuwan Islam harus bergerak untuk meramu vaksin dr ekstrak Sapi agar lebih halal dan jauh lebih menimbulkan kemaslahatan. Tidak usah menunggu WHO karena WHO masih bagian dari antek Kapitalis Atheis. Indonesia harus menjadi Inisiator untuk menggerakkan ilmuwan-ilmuwannya yang berada di Lembaga Eijkman, Litbang Depkes tanpa melibatkan NAMRU. Ayoo... Indonesia BISA..


Monday, 29 June 2009

IKM : Antara Secang dan Jogja

Wah, seru juga ternyata koass di IKM, jauh sich antara Secang ke Jogja. Tapiii… muatannya itu lo yang bikin OK ngejalanin stase IKM. Walaupun dengan program yang buanyak apalagi sampai revisi berkali kali tapi disitulah seninya IKM. Tugasnya seabrek abrek kalau dihitung-hitung ada 10 tugas, termasuk 2 tugas dari Puskesmas. Nieh kumpulan-tugas-tugas IKM sebagai berikut :


START HERE…

Manajemen Mutu
Tugas ini kita melakukan tugas menilai manajemen program dan manajemen manajemen kepuasan pelanggan sesuai dengan ISO 2001 (maklum Secang I keren coi, ISO gitu loooh..) Tugas ini ada kuesionernya khusus ditulis lalu diperbanyak sesuai dengan sample yang akan kita teliti. Untuk manajemen program kita ambil dua kegiatam di Puskesmas missal KIA dan Apotek. Dilihat dan perhatikan kerja petugas dan di sesuaikan dengan ISO 2001, sudah sesuai standar belum??? Nah untuk yang manajemen kepuasan pelannggan ambil sample minimal 30 sampel, kasih kuesioner suruh isi dan ditungguin. OK!!

Laporan kegiatan keluar
Nah untuk kegiatan keluar koordinasi dengan bidan desa or coordinator KIA. Kalian akan diterjunkan ke Pustu, Polindes, PKD, Posyandu dan Posyandu Lansia. Dipelajarai sistemnya dengan melakukan pendekatan sistem ya yang terdiri dari Man, Money, Material, Method, Machine..

Nah ada program Non Elektif yang harus dikerjakan dari kampus, terdiri dari :

SMD dan MMD
SMD or Survei Mawas Diri adalah Survei penapisan untuk mencari permasalahan kesehatan di Dusun sesuai dengan konsep HL. Blum. Observasi apa permasalahan kemudian dituangkan dalam bentuk kuesioner. Jika sudah dapat dicopy sebanyak 100 kuesioner lalu disebarkan ke masyarakat. Jika sudah disebar kemudian dikumpul siap di tabulasi. Setelah ditabulasi baru dilakukan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa). Kalian prsentasi hasil SMD yang udah didapat bro.. Undag semua tokoh masyarakat untuk hadir dalam MMD.

Studi Epidemiologi
Nich dia, konsepnya sama persis dengan KTI. Pernah KTI kan, pelajari konsepnya agar ngelotok.. Kalau mau lebih mudah lagi ambil aja metode Kualitatif dibanding Kuantitatif yang harus ngitung-ngitung..

SPM (Standar Pelayanan Minimal)
Nich ya, untuk SPM mending minta tentir habis sama Pak Heri aja. Cz kelompok kami lama banget ngerjainnya beda dgn kelompok Borobudur brur.. Tapi tenang aja ada briefing khusus dari Pak hartoyo, tapi tetap aja angel tenan. Hitung SPM sampai pusing tujuh keliling. Hasil penghitungan setelah dapat skor pencapaian diambil 4 besar masalah yang siap untuk dibuat laporan PoA individu.. Dong ga?? Ga Dong tlp SRS ya..

Dokter Keluarga
Tertarik ga dgn Dokter Keluarga. Pernah kan dulu pas Blok IKM dapat DK.. Sama persis dengan konsep pas PPK dulu. Oiya pasien Dkku keren lo.. Pasien Skizofrenia yang waktu pertama kali datang tangan dan kaki udah dirantai jadi gha bisa apa-apa. Terus aku intervensi dengan membawa ke RSJ Soeroyo, eh lberhasil dech.. Iam The real Family Doctor..

Pembiayaan Kesehatan
Siap-siap ya pergi ke Jamkesos, disana ketemu bu Pembayun and Pak Luthfi. Cool Man.. Pokoknya setelah keluar dari Jamkesos teman-teman harus sadar sepenuhnya bahwa sistem kendali mutu dan kendali biaya harus dilakukan dengan maksimal brur..

K3
Wuih, udah angan-angan K3 masuk perusahaan.. eh malah suruh terjun ke kali gendol mengamati penambanga pasir disana. Seru juga kok, kita selama IKM jalan-jalan ke lereng merapi bahkan sampai terjun langsung ke kali gendolnya lo... hehehehe.,.

Promkes
Nie dia, masa promkes Cuma penyuluhaaaaaan melulu. Pak Luthfi sampai bosan, padahal konsep promkes ada 3 pemberdayaan masyarakat, mediator sama?? Duh lupa jhe.. enak nich promkes ambil hasil data dari hasil survei SMD aja biar bisa sekalian kerja..

Elektif
Untuk program elektif bebas. Dari seluruh program yang ada mau ambil apa aja bisa kok atau mau idealis banget juga bisa seperti UKS, Kespro dsb

Guys, guud luck ya.. Untuk yang dapat di Secang I excellent dech pokoknya. Salam hangat buat Pak Heri, Pak Agung, Pak Singgih dan Bu Woro.. Oiya kalian yang semangat ya ngerjainnya, jangan kayak kelompok kami dibilangin leda lede hehehehe

Tuesday, 19 May 2009

Rindunya hatiku berkumpul dengan Ikhwah..


Ikhwah, antum dimana? kangen nich.. lama ga ketemu. mungkin terakhir kita ketemu ketika kita kumpul di Munas Malang. Fajrin, anang, Mas Dodi, dkk lainnya..

Gimana kabar antum?? sehat kan..

Afwan ya selama ini udah jarang OL di web, dengan akesibukan dan aktivitas koass memang meyita waktu. Sempat futur nich.. dan dalam keadaan turun. Al Imanu Yajid, Wa Yankus itu benar hakikatnya..

Ikhwah...
Afwan ketika nikahnya anang g bisa datang, wah kayaknya sebentar lagi kita punya kemenakan dari anaknya radit dan anang. Ga sabar menunggunya.. Udah kangen nich merindukan suasana Munas, Antibiotik dan lain-lain.

Ikhwah..
Ingat ga ketika pertama kali kita ketemu..
Saya ketemu fajrin pertama kali ketika di Palembang, Munas II. hehehe.. sekarang beliau menjadi staff ahli di FULDFK.. Pas Munas di Solo sempat beliau dipaksa masuk struktural di FULDFK, akhirnya dengan dipaksa mas dana beliau masuk sbg Sekretaris umum.

Ikhwah..
Anang my best friend. Anang itu kecil-kecil imut.. Cabe Rawti. Nyesel rasanya ketika nikahnya Anang ga bisa datang. Afwan ya Nang, waktu itu lagi banyak penugasan di stase THT, maklum awal stase. Ketemu anang pas Antibiotik di UI, beliau memang militan PKS. Dimana-mana PKS selalu dihati> Alhamdulillah beliau sudah menikah, Nang.. Minta doanya semoga diberi kemudahan ya..

Ikhwah..
Adik-adikku, Pobby and Kyan.. Love you so much..
Kapan nich kita kumpul bersama, walaupun jauh tapi tautan hati ini akan tetap menyatu. Tak akan lekang ditelan waktu dan asa. Kyan and pobby, salam hangat selalu ya.. tetap semangat!!??

Ikhwah..
Mas dodi and Gofur.. Pada kemanaan antum.. Lama tak bersua. Sekarang FULDFK sudah semakin dewasa dan semakin besar. Sudah saatnya mereka mandiri dengan pemikiran yang progresif dan dinamis. Kita sebagai sesepuh hanya bisa memberikan doa dan dukungannya.. Ali Reza, selamat ya antum sudah menjalankan amanah antum sebagai ketum tahun kemarin.

Dibalik itu semua, dari dalam lubuk hati saya yang paling dalam ingin sekali berucap dan berkata IKHWAH, AKU MERINDUKANMU.. RINDU AKAN SUASANA HANGAT, RINDU AKAN KEBERSAMAAN KITA DALAM SUKA DAN DUKA. ALLAHU AKBAR..

IKM, Hmm.. Gue Bangeeeet...


Wah.. wah..wah entah mengapa koass stase IKm ini kuhadapi dengan semangat 45. Walaupun jauh dari jogja ke secang, sempat aku lalui bersama-sama team, sebut saja mereka binta, daper and si wajah mesum Irsat.

Karena memang sejak awal pingin di struktural, ga pingin ambil klinisi. Klinisi itu jadi pekerja, kalau struktural kita diluar sistem, menjadi pengamat kebijakan kesehatan di indonesia. hehehehe.. Kalau kata Prof. Rusdi, orang-orang IKM pas kalau di posisi Menteri Kesehatan, Amien.. hehehe

Berangkat dari ketertarikan ilmu sosial kemasyarakatan, IKM ini memerlukan pisau analisa sosial yang tajam terhadap permasalahan sosial. Disini kita akan berhadapan dengan berbagai masyarakat dengan berbagai macam latar belakang sosial dan kultural. Nah sobat, disitulah tantangannya. Aku sendiri lebih senang menghadapi konflik dibanding harus menghindari konflik, ketika kita menghadapi konflik, kita akan berhadapan dengan manajemen konflik yang memerlukan berbagai problem solving hehehehe..

jadi begini sebenarnya, klinisis tiu kalau menurut saya lebih profit oriented, aduh benturan ideologinya sangat besar dibanding IKM. Sumpah ga tenang ketika harus dikejar-kejar oleh pabrik obat yang minta tanda tangan untuk meresepkan jenis obat paten yang harganya memang mahal. Ambil contoh, antibiotik amoksisilin aja ada berapa macam perusahaan farmasi yang menjual amoksisilin sebagai nama dagang.. contoh amoksan dsb.. ya ga bro??

itu baru amok, belum yang lain. bikin ga tenang dengan keadaan seperti itu.. Jadi cari amannya aja ya ambil IKM aja, mental kita lebih ditempa untuk problem solving dan mental kita lebih tebal untuk survive dalam sistem beoliberal seperti saat ini.. hehehe..

Nah, semangat itu yang aku bawa ketika koass IKM disecang, dengan berbagai macam program yang cukup banyak sehingga bener-bener keteteran n kewalahan. Mulai dari manajemen mutu puskesmas, manajemen program, Survey mawas diri and MMD.. Hmm.. capek sich tapi bener-bener asyiik.. Bagaimana kita harus mengedepankan aspek profesionalisme diatas segala-galanya, badan terasa capek, pikiran pun lelah, hati terkadang bergejolak.. tapi kita harus tetap melambaikan senyum kita yang tulus diantara para stakeholder di desa. Itulah kita sebagai calon dokter harus dapat ditempa sedini mungkin untuk dapat memberikan yang terbaik untuk semua.

Naah, dari itu semua sebenarnya masih ada yang mengganjal dari dalam hati. bagaimana cara meyakinkan ortu khususnya bapak yang mana beliau sangat getol banget aku disuruh ambil klinisi, spesialis interna atau bedah.. hmmpff... Capek dech..

Padahal dari sekarang sudah mempersiapkan diri untuk ambil MPH, entah dimana aja. yang penting cita-cita kesampaian. Khusus IKm sendiri sebenarnya masih sangat luas cakupannya, mau ambil epidemiologi, pembiayaan kesehatan, promosi kesehatan atau K3 Hiperkes. Yang terakhir itu yang diinceng, K3 Hiperkes. Keren kan jadi dokter perusahaan duitnya banyak trus ga dikejar-kejar pabrik obat. Malahan kita bisa merumuskan suatu konsep perusahaan sehat. Toh ujung-ujungnya struktural juga nantinya. Kumpulin duit untuk bikin RS. Islam (namanya belum kepikir, saat ini kepikiran Ar RAhman), kalau udah punya RS, rencananya ntar ambil MARS or MMR, naik dech ke atas di struktural.

Mbah, eyang, kakek, nenek, encang, encing, opa, oma mbok de n pakde, mbok lik n pak lik, tante n om semuanya.. MINTA DOANYA YA, SEMOGA MY DREAM COME TRUE.. AMIEN

Friday, 6 March 2009

Siapakah dia pendamping hidupku...??

Kita sepakat bahwa hidup, mati, jodoh hanya Allah SWT yang tahu. Unpredictable.. wherever and whenever we'll meet it. Tidak ada yang tahu sampai kapan kita masih dapat diberi kenikmatan untuk dapat menghirup oksigen lebih banyak lagi di dunia ini. Tidak ada yang tahu siapakah wanita yang akan memenangkan hati kita ini. Semuanya masih penuh tanda tanya!!??

CINTA adalah manusiawai, ketika kita hidup kita dibalut oleh 5 kata yang membuat hidup ini terasa lebih bermakna. Kita terlena dan terbuai olehnya. Sebuah ilusi hidup yang menghanyutkan dan terkadang kita lupa siapakah sebenarnya yang memberi kita cinta. Substansi kedamaian, keabadian dan ketenangan yang memutarbalikkan hati bagi seseorang yang dilanda olehnya.

WANITA, diantara kebaikan hidup. Kebaikan yang membuat pria menjadi lebih hebat karena dengan wanita yang tepat seorang pria akan berada pada posisi yang strategis untuk menjadi pemimpin, bahkan kata bijak mengatakan "Seorang pemimpin hebat dibelakangnya pasti ada seorang wanita yang hebat" (Behind the great man, there is the great women).

Hmmmppffff... Pusing kalau sudah memikirkan satu ciptaan Allah yang sempurna ini. Tidak jarang pria dibuat mabuk kepayang digoda, dirayu sehingga terjebak dalam imajinasi hidup yang menyeretnya kedalam kubangan lumpur kehidupan. Apa yang dikatakan Rasulullah manusia akan dicoba oleh 3 hal wanita, harta dan kedudukan.

Dalam hening malam terkadang aku berpikir siapakah kelak yang kan menjadi pendampingku? Tanda tanya besar yang sampai sekarang masih tidak dapat dipecahkan. Ketika aku mengidolakan sosok wanita berjilbab yang anggun dengan balutan jilbabnya, pakaian yang santun dengan corak tanpa melihatkan lekuk tubuhnya seakan menjadi sosok wanita yang tepat sambil berandai-andai apa mungkin aku bersamanya? Apakah ia yang kelak akan menjadi istriku? Tetapi ternyata tidak. Dia bukan milikku, dia bukan yang terbaik bagiku.. Bahkan saking girangnya ketika dalam sebuah forum kita bertemu dia lagi serasa forum tsb memberikan kelebihan yang sangat bermakna ketika menghadirinya.

Dalam balutan dinginnya malam, lantas kita tahajud untuk memohon kepada Allah apakah dia benarbenar jodohku Ya Allah. Memohon petunjuk Jika benar dia jodohku dekatkanlah dia untukku namun jika bukan jodohku jauhkanlah dia dari hatiku, Jika memang bukan jodohku aku ikhlas melepasnya demi mencari ridhoMu ya Allah..Sampai sekarang misteri siapa yang kan menjadi istriku masih tanda tanya (hanya Allah yang tahu). Apakah dia yang bergamis merah, apakah dia yang berjilbab biru atau yang satunya lagi yang berjilbab ungu. Kita hanya dapat memperkirakan saja selebihnya hanya Allah yang tahu. Ketika bertemu dia yang dengan gamis merahnya tampak elok dan rupawan dalam hati berbisik jangan jangan dia jodohku Ketika bertemu dia seolah olah salah tingkah karena guratan senyumnya ketika menyapaku membekas dalam kalbu. Begitu bertemu dengan si jilbab biru dan ungu persepsi itu muncul kembali seolah-olah berbisik dalam telinga ini bahwa dia adalah yang terbaik buatku.

Apakah mungkin aku mendapatkan wanita seperti yang ku mau sementara keadaanku seperti ini . Apakah mereka mau bersanding denganku menjadi seorang teman hidupku sekali dan untuk selamanya. Niatku cuma satu agar aura yang terpancar dalam hatinya dalam memberikan spirit dalam keluargaku untuk lebih berIslam dengan kaffah. Wallahualam han ya Allah yang Maha Tahu

Sumber : catatan pribadi seorang muslim
email : corpus.alienum86@yahoo.com