Pages

Wednesday, 1 July 2009

Debat Cawapres tentang Kesehatan


Kemarin malam, salah satu stasiun TV menyiarkan debat Cawapres yang mengangkat tema tentang seputar kesehatan. Debat yang cenderung monoton dan membosankan tidak mengena substansi dari aspek kesehatan. Jawaban demi jawaban yang keluar dari para cawapres terkesan normative. Wajar saja ketika jawaban yang muncul normative karena para cawapres tidak kafa’ah dalam bidang kesehatan.

Cawapres dari PDIP Gerindra, ketika ditanya tentang presentase anggaran kesehatan yang hanya 4,9% sementara target sesuai dengan amanah konstitusi 15%. Prabowo hanya berkata tidak ingin berputar-putar pada presentase angka, akan tetapi perlu peningkatan anggaran kesehatan yang lebih karena banyaknya keuangan yang bocor keluar. Boediono yang diusung oleh Demokrat cenderung normative karena karena untuk merealisasikan angka 15% dalam waktu 5 tahun sukar. Wiranto pun cenderung normative untuk meningkatkan anggaran kesehatan hanya superficial.

Rokok yang menjadi permaslahan juga ternyata tidak lepas dari bahan pertanyaan moderator yang kali ini dipimpin oleh DR.dr. Fahmi Idris M.Kes, Seluruh jawaban tidak mengenai substansi pertanyaan. Wiranto cenderung menjawab bahwa fungsi edukasi iklan bahaya rokok harus lebih diintensifkan. Boediono dan Prabowo menjawab bahwa yang harus dibela adalah petani tembakau. Jika rokok akan diregulasikan petani tembakau harus diberi alternative pekerjaan agar tidak kehilangan haknya.

Itulah sekelumit hasil debat cawapres yang menurut penulis masih sangat mendasar dan tidak mengena substansi dari perdebatan. Pemimpin Indonesia kedepan adalah pemimpin yang memerlukan komitmen politik untuk mengadvokasi 15% anggaran konstitusi. Semoga pemimpin kedepan bukan hanya ngecap saja akan tetapi dapat memberikan kontribusi real bagi kesejahteraan rakyat.

Terima kasih bu Woro, Terima kasih Pak Singgih

Sewaktu menginjakkan kaki pertama kali di Puskesmas Secang I di Kabupaten Magelang, sosok tinggi besar dengan tubuh yang agak besar datang menemui kami koass FK UII dengan senyum keibuan. Beliau mendatangi kami sambil memberikan absensi kehadiran selama koass. Senyum tulus yang keluar dari wajah Ibu tersebut menujukkan kenyamanan kami selama koass di Secang, setelah lama bercengkerama barulah kami diperkenalkan dr.Heri bahwa yang menjadi petugas absensi kami adalah bu Woro, nama lengkap beliau Sri Andoko Woro (bener ga bu..??) hehehe.. Bu Woro sangat baik sekali sama kami, beliau bersama bu Rini yang mencarikan kos pada kami selama di Secang. Bahkan beliau sudah menawarkan kami untuk main-main ke rumah beliau.

Lain bu Woro, lain pula sosok bapak yang tegap dengan cirri khas kumis tebal mengingatkan pada sosok, pak Raden.. hehehe.. piss pak..piss

Sosok yang satu ini datang dari lantai 1 langsung tersenyum lepas pada kami, sambil mengenalkan diri dengan nama Bapak Noorsinggih. Pak Singgih dengan kumisnya yang tebal selalu senyum setiap bertemu dengan kami, saya lantas terheran heran dengan beliau. Apa giginya tidak kering ya pak??? Hehehehe.. Pak Singgih ini yang paling setia menunggu kami sampai sore hanya untuk menyelesaikan ujian IKM.. thx ya pak..
Ketika bermain ke rumah beliau ternyata pak Singgih sedang bersih-bersih rumah. Wow… Pak Singgih punya kebun salak pondoh yang maniiiis sekali.. Bagi dong pak..

Ketika datang kerumah ternyata bu Woro baru pulang jalan-jalan dengan Pak Singgih ke pasar.. Cuit..Cuiiiiiiit… Kayak Acha Irwansyah versi tua aja nich.. Romantis banget yaaa… Bagi dong pak, bu romantismenya.. wakakakakak.. Sampai disana kita disuguhi snack dan the hangat, wah tapi sayang ya salak pondoh belum panen.. hiks..hiks.. Tapi waktu kunjungan kedua dengan binta udah panen looo… maniis banget, kasihan irsat sama dapper ga ngerasain.. Siapa suruh ga ikut!!! Btw bu, binta bilang tahu baksonya uenak tenan lo bu.. binta itu di mobil saru bu, binta bilang kenapa ya bu woro ga bawain tahu baksonya padahal kan enak banget.. wakakakakak dasar binta, makaaaan terus.. banyak makan tapi badannya ga pernah jadi. Kayak orang cacingan!!

Pak Singgih sempat cerita waktu awal-awal bertemu bu Woro, maklum bu Woro masih muda dan cantik sehingga pak Singgih ga mau telat, langsung aja dech PDKT dan akhirnya, bu Woro jatuh ke pelukan pak Singgih. Bu Woro sempat nangis pula ketika diajak nikah pak Singgih.. Wakakakakak.. romantic ya, kayak romeo dan Juliet.

Pak Singgih dan Bu Woro, kami berterima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan dukungannya selama koass di Secang. Maaf ya pak, bu atas segala kekurangan dan kesalahan selama koass di Secang. Boleh ga bu, kapan-kapan kami main ke rumah Ibu di Secang sambil makan tahu bakso sama salak pondoh… hmmmm…Mak Nyuuuuuuuuuuuuuuuuuuusss..

Monday, 29 June 2009

IKM : Antara Secang dan Jogja

Wah, seru juga ternyata koass di IKM, jauh sich antara Secang ke Jogja. Tapiii… muatannya itu lo yang bikin OK ngejalanin stase IKM. Walaupun dengan program yang buanyak apalagi sampai revisi berkali kali tapi disitulah seninya IKM. Tugasnya seabrek abrek kalau dihitung-hitung ada 10 tugas, termasuk 2 tugas dari Puskesmas. Nieh kumpulan-tugas-tugas IKM sebagai berikut :


START HERE…

Manajemen Mutu
Tugas ini kita melakukan tugas menilai manajemen program dan manajemen manajemen kepuasan pelanggan sesuai dengan ISO 2001 (maklum Secang I keren coi, ISO gitu loooh..) Tugas ini ada kuesionernya khusus ditulis lalu diperbanyak sesuai dengan sample yang akan kita teliti. Untuk manajemen program kita ambil dua kegiatam di Puskesmas missal KIA dan Apotek. Dilihat dan perhatikan kerja petugas dan di sesuaikan dengan ISO 2001, sudah sesuai standar belum??? Nah untuk yang manajemen kepuasan pelannggan ambil sample minimal 30 sampel, kasih kuesioner suruh isi dan ditungguin. OK!!

Laporan kegiatan keluar
Nah untuk kegiatan keluar koordinasi dengan bidan desa or coordinator KIA. Kalian akan diterjunkan ke Pustu, Polindes, PKD, Posyandu dan Posyandu Lansia. Dipelajarai sistemnya dengan melakukan pendekatan sistem ya yang terdiri dari Man, Money, Material, Method, Machine..

Nah ada program Non Elektif yang harus dikerjakan dari kampus, terdiri dari :

SMD dan MMD
SMD or Survei Mawas Diri adalah Survei penapisan untuk mencari permasalahan kesehatan di Dusun sesuai dengan konsep HL. Blum. Observasi apa permasalahan kemudian dituangkan dalam bentuk kuesioner. Jika sudah dapat dicopy sebanyak 100 kuesioner lalu disebarkan ke masyarakat. Jika sudah disebar kemudian dikumpul siap di tabulasi. Setelah ditabulasi baru dilakukan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa). Kalian prsentasi hasil SMD yang udah didapat bro.. Undag semua tokoh masyarakat untuk hadir dalam MMD.

Studi Epidemiologi
Nich dia, konsepnya sama persis dengan KTI. Pernah KTI kan, pelajari konsepnya agar ngelotok.. Kalau mau lebih mudah lagi ambil aja metode Kualitatif dibanding Kuantitatif yang harus ngitung-ngitung..

SPM (Standar Pelayanan Minimal)
Nich ya, untuk SPM mending minta tentir habis sama Pak Heri aja. Cz kelompok kami lama banget ngerjainnya beda dgn kelompok Borobudur brur.. Tapi tenang aja ada briefing khusus dari Pak hartoyo, tapi tetap aja angel tenan. Hitung SPM sampai pusing tujuh keliling. Hasil penghitungan setelah dapat skor pencapaian diambil 4 besar masalah yang siap untuk dibuat laporan PoA individu.. Dong ga?? Ga Dong tlp SRS ya..

Dokter Keluarga
Tertarik ga dgn Dokter Keluarga. Pernah kan dulu pas Blok IKM dapat DK.. Sama persis dengan konsep pas PPK dulu. Oiya pasien Dkku keren lo.. Pasien Skizofrenia yang waktu pertama kali datang tangan dan kaki udah dirantai jadi gha bisa apa-apa. Terus aku intervensi dengan membawa ke RSJ Soeroyo, eh lberhasil dech.. Iam The real Family Doctor..

Pembiayaan Kesehatan
Siap-siap ya pergi ke Jamkesos, disana ketemu bu Pembayun and Pak Luthfi. Cool Man.. Pokoknya setelah keluar dari Jamkesos teman-teman harus sadar sepenuhnya bahwa sistem kendali mutu dan kendali biaya harus dilakukan dengan maksimal brur..

K3
Wuih, udah angan-angan K3 masuk perusahaan.. eh malah suruh terjun ke kali gendol mengamati penambanga pasir disana. Seru juga kok, kita selama IKM jalan-jalan ke lereng merapi bahkan sampai terjun langsung ke kali gendolnya lo... hehehehe.,.

Promkes
Nie dia, masa promkes Cuma penyuluhaaaaaan melulu. Pak Luthfi sampai bosan, padahal konsep promkes ada 3 pemberdayaan masyarakat, mediator sama?? Duh lupa jhe.. enak nich promkes ambil hasil data dari hasil survei SMD aja biar bisa sekalian kerja..

Elektif
Untuk program elektif bebas. Dari seluruh program yang ada mau ambil apa aja bisa kok atau mau idealis banget juga bisa seperti UKS, Kespro dsb

Guys, guud luck ya.. Untuk yang dapat di Secang I excellent dech pokoknya. Salam hangat buat Pak Heri, Pak Agung, Pak Singgih dan Bu Woro.. Oiya kalian yang semangat ya ngerjainnya, jangan kayak kelompok kami dibilangin leda lede hehehehe

Sunday, 28 June 2009

8 Alasan PKS Koalisi dengan SBY Boediono

Debat Capres dalam Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran


Debat Capres kedua yang disiarkan oleh beberapa stasiun TV memang lebh menarik dibanding debat capres yang pertama. Tema yang diangkat kali ini adalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Debat dipandu oleh ekonom Aviliani tampak seru karena salah aktivitas JK yang memancing debat menjadi meriah. Ya, memang menurut para pakar, JK adalah bintang debat malam itu.


Debat diawali dengan pemutaran video tentang kemiskinan dan pengangguran yang memang menjadi isu hangat dalam kampanye pilpres. Sesi pertama setiap capres meyampaikan visi misi seputar pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan durasi waktu sekitar 7 menit.

Dengan gaya humoris, JK memancing dengan jargon SBY tentang Indomei. JK berkata kalau rakyat Indonesia memakan Indomie otomatis import gandum akan lebih besar dan menyebabkan inflasi. Tawa hadirin memecah keheningan acara tersebut. SBY menimpali dengan berkata, Indomie yang saya buat bukan 100% dari gandum tapi sudah ada campuran singkong, ubi dan sukun.. hadirin pun tertawa seluruhnya.

Tampajk JK menjadi bintang debat dengan mematahkan beberapa konsep pemerintahan yang sudah dibangun oleh SBY dan Mega. Tentang filosofi BLT yang dikarang oleh JK, SBY hanya diam saja ketika isu BLT diangkat oleh JK. Belum lagi masalah LNG Tangguh yang dijual; rendah. Tim sudah dibentuk lewat Kepres tapi tim tersebut tidak berjalan sampai detik ini.

Untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran, SBY dan JK sepakat perlu strategi yang bertumpu pada adanya pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan Mega bertumpu pada jangan dilakukannya penggusuran paksa. Untuk angka pertumbuhan ekonomi SBY mematok angka 7% sedangkan JK 8%. Dengan mengandalkan program yang ada SBY berharap banyak pada program PNPM mandiri dsb. Sedangkan JK berusaha melakukan inovasi dengan membuat kredit MAMPU sebesar 3 juta hingga 20 juta.

Masalah utang Mega dengan tegas mengatakan akan memberhentikan menambahan utang negara. Satu hal yang patut dipuji, mengingat utang dewasa ini lebih menjadi momok ketimbang kebutuhan. Sumber-sumber yang ada dari dalam negeri baik berupa pendapatan pajak atau pendapatan pemerintah dalam bentuk lain sesungguhnya masih mencukupi bila dikelola secara optimal. K mengatakan akan tetap melakukan bila dipandang perlu, namun harus dibatasi tidak lebih dari 1,3 persen dari pengeluaran. Sementara SBY dengan penuh percaya diri mengatakan akan tetap melanjutkan utang, karena menganggap penambahan utang adalah hal biasa dan dimungkinkan bila pada saat yang sama terjadi pertumbuhan.

Masalah UU Investasi Mega berkata akan menghapuskan UU tersebut karena terlalu liberal. SBY dan JK melanjutkan akan tetapi perlu disempurnakan dengan beberapa aturan tambahan.

Itulah sekelumit cerita dibalik visi mis Capres, Semoga dapat dijadikan manfaat dan tauladan dalam memilih pemimpin yang ideal.

Pengelolaan pada pasien Cedera Kepala


1. Fraktur Servikal.
Pada pasien dengan cedera kepala harus selalu diwaspadai adanya fraktur Servikal.

2. Airway dan Breathing.
Gangguan airway dan breathing sangat berbahaya pada trauma kapitis karena akan dapat menimbulkan hipoksia atau hiperkarbia yang kemudian akan menyebabkan kerusakan otak sekunder.

3. Circulation. Gangguan sirkulasi (syok) akan menyebabkan gangguan perfusi darah ke otak yang akan menyebabkan kerusakan otak sekunder. Dengan demikian syok dengan trauma kapitis harus dilakukan penanganan dengan agresif.

4. Disability.
Selalu dilakukan penilaian GCS, pupil dan tanda lateralisasi yang lain.
Penurunan kesadaran dalam bentuk penurunan GCS lebih dari 1, menandakan perlunya konsultasi bedah syaraf dengan cepat.

Penilaian Kesadaran . Penurunan kesadaran dinilai memakai Glasgow Coma Scale (GCS) merupakan keharusan untuk dikuasai oleh setiap paramedik.

GCS memakai 3 komponen, yakni : Eye, Verbal dan Motorik.

Eye
4. Membuka mata spontan.
3. Membuka mata bila diajak berbicara.
2. Membuka mata bila dirangsang dengan nyeri.
1. Tidak ada respon.

Verbal.
5. Berbicara normal.
4. Berbicara mengacau.
3. Berbicara tidak jelas.
2. Hanya suara yang keluar.
1. Tidak ada respon.

Motorik.
6. Bergerak mengikuti perintah.
5. Bergerak terhadap nyeri, dan dapat melokalisir nyeri.
4. Bergerak menjauh terhadap rangsang nyeri.
3. Terhadap rangsangan bereaksi dengan gerak fleksi.
2. Bereaksi rangsangan dengan gerak ekstensi.
1. Tidak ada respon.

Saturday, 27 June 2009

TRAUMA KAPITIS ( CEDERA KEPALA)



Trauma kapitis merupakan kejadian yang sangat sering dijumpai. Lebih dari 50% penderita trauma adalah penderita trauma kapitis, bila multi-trauma (cedera lebih dari 1 bagian tubuh), maka 50% penderita mengalami cedera kepala.

Anatomi.
1.Kulit kepala
Vaskularisasi kepala sangat baik sehingga bila luka kecil saja akan mengeluarkan banyak darah. Bila luka dalam, maka kontraksi otot akan menyebabkan luka menganga, tetapi pembuluh darah juga akan kontraksi sehingga perdarahan akan berhenti. 2. Tulang kepala (kranium)
Terdiri dari kalvaria (atap tengkorak), dan basis kranium (dasar tengkorak). Patah tulang kalvaria dapat berbentuk garis (lineair) yang bisa non impressi (tidak masuk / menekan ke dalam) atau impressi (masuk kedalam). Bila patah terbuka (ada hubungan dengan dunia luar), maka diperlukan operasi segera. Pada fraktur basis kranium, mungkin keluar darah dari hidung atau/dan telinga. Dalam keadaan ini harus berhati-hati memasang Naso Gastric Tube (NGT-maagslang), karena dapat masuk ke rongga tengkorak. Yang juga harus diwaspadai pada fraktur basis adalah perdarahan hebat. Bila penderita tidak sadar, maka perdarahan mungkin menganggu jalan nafas.

3. Isi tengkorak. Lapisan pelindung otak, terdiri dari 3 lapisan, yakni :
1. Duramater (menempel ketat pada bagian dalam tengkorak), piamater (menempel ketat pada jaringan otak) serta arachnoid antara kedua lapisan tadi. Perdarahan dalam rongga tengkorak, mungkin dapat berupa perdarahan epidural (antara duramater dengan tengkorak) atau subdural (dibawah duramater). Perdarahan juga dapat terjadi di dalam jaringan otak sendiri (intra-serebral).
2. Rongga tengkorak tidak besar, dan tertutup oleh tengkorak yang keras. Perdarahan yang terjadi di dalam rongga tengkorak sebanyak 100 cc mungkin sudah dapat menimbulkan kematian. Dengan demikian apabila mendapatkan penderita trauma kapitis yang dalam keadaan syok, maka syok tersebut biasanya berasal dari tempat lain (rongga toraks, abdomen, tulang pelvis atau tulang panjang).
2. Otak. Otak terdapat di dalam liquor cerebro-spinalis. Apabila terdapat hubungan langsung antara otak dengan dunia luar (fraktur kranium terbuka, fraktur basis dengan cairan otak keluar dari hidung atau telinga), maka ini merupakan keadaan yang berbahaya karena akan dapat menimbulkan peradangan pada otak. Otak dapat mengalami pembengkakan (edema), baik karena trauma langsung atau setelah trauma. Pembengkakan otak ini dikenal sebagai edema

serebri, dan karena tengkorak merupakan ruangan yang tertutup rapat, maka edema ini akan menimbulkan peninggian tekanan dalam rongga tengkorak (peninggian tekanan intra kranial). Tekanan Intra Kranial terdapat dalam keadaan konstan. Peninggian TIK dapat disebabkan oleh membengkaknya otak (edema serebra) atau karena perdarahan dalam otak (intra cranial bleeding), peningkatan TIK yang cukup tinggi akan dapat menyebabkan turunnya batang otak (herniasi batang otak) yang akan berakibat kematian.

Prinsip – prinsip pada trauma kepala:

Ø Tulang tengkorak sebagai pelindung jaringan otak, mempunyai daya elatisitas untuk mengatasi adanya pukulan.

Ø Bila daya/toleransi elastisitas terlampau akan terjadi fraktur

Ø Berat/ringannya cedera tergantung pada:

1. Lokasi yang terpengaruh:

· Cedera kulit

· Cedera jaringan tulang

· Cedera jaringan otak

2. Keadaan kepala saat terjadi benturan

Ø Masalah utama adalah terjadinya peningkatan tekanan intrakranial ( TIK )

Ø TIK dipertahankan oleh 3 komponen:

1. Volume darah / pembuluh darah ( ± 75 – 150 ml )

2. Volume jaringan otak ( ± 1200 – 1400 ml )

3. Volume LCS ( ± 75 – 150 ml )

Masalah yang timbul dari trauma kepala:

b. Tipe Trauma Kepala

Tipe/macam-macam trauma kepala antara lain:

1.
Trauma kepala terbuka

Kerusakan otak dpat terjadi bila tulang tengkorak mauk ke dalam jaringan otak dan melukai:

Ø Merobek durameter ® LCS merembes

Ø Saraf otak

Ø Jaringan otak

Gejala fraktur basis:

Ø Battle sign

Ø Hemotympanum

Ø Periorbital echymosis

Ø Rhinorrhoe

Ø Orthorrhoe

Ø Brill hematom

2.
Trauma kepala tertutup

a Komosio

· Cidera kepala ringan.

· Disfungsi neurologis sementara dan dapat pulih kembali.

· Hilang kesadaran sementara, kurang dari 10 – 20 menit.

· Tanpa kerusakan otak permanen.

· Muncul gejala nyeri kepala, pusing, muntah.

· Disorientasi sementara.

· Tidak ada gejala sisa.

· MRS kurang 48 jam ® kontrol 24 jam pertama, observasi tanda-tanda vital.

· Tidak ada terapi khusus.

· Istirahat mutlak ® setelah keluhan hilang coba mobiliasi brtahap, duduk ® berdiri ® pulang.

· Setelah pulang ® kontrol, aktivitas sesuai, istirahat cukup, diet cukup.

b Kontosio

· Ada memar otak.

· Perdarahan kecil lokal/difusi ® gangguan lokal ® perdarahan.

· Gejala :

- Gangguan kesadaran lebih lama

- Kelainan neurologik positif, reflek patologik positif, lumpuh, konvulsi.

- Gejala TIK meningkat.

- Amnesia retrograd lebih nyata

c Hematom epidural

· Perdarahan antara tulang tengkorak dan durameter.

· Lokasi terering temporal dan frontal.

· Kategori talk and die.

· Sumber: pecahnya pembuluh darah meningen dan sinus venosus

· Gejala: manifestasinya adanya desak ruang

Penurunan kesadaran ringan saat kejadian ® periode Lucid (beberapa menit – beberapa jam ) ® penurunan kesadaran hebat ® koma, serebrasi, dekortisasi, pupil dan isokor, nyeri kepala hebat, reflek patologik positif.

d. Hematom subdural

· Perdarahan antara durameter dan archnoid.

· Biasanya pecah vena ® akut, subakut, kronis.

· Akut :

- Gejala 24 – 48 jam

- Sering brhubungan dengan cidera otak dan medulla oblongata.

- PTIK meningkat

- Sakit kepala, kantuk, reflek melambat, bingung, reflek pupil lambat.

· Sub akut

Berkembang 7 – 10 hari, kontosio agak berat, adanya gejala TIK meningkat ® kesadaran menurun.

· Kronis :

- Ringan, 2 minggu 3-4 bulan

- Perdarahan kecil-kecil terkumpul pelan dan meluas.

- Gejala sakit kepala, letargi, kacau mental, kejang, disfgia.

e Hematom Intrakranial

· Perdarahan intraserebral ± 25 cc atau lebih

· Selalu diikuti oleh kontosio

· Penyebab: Fraktur depresi, penetrasi peluru, gerakan akselerasi – deselerasi mendadak.

Herniasi ancaman nyata, adanya bekuan darah, edema local.